PROSEDUR
.....................................
-Minyak
1. SIKAP
2. Menyambut klien dengan sopan dan
ramah
3. Memperkenalkan diri kepada klien
(Memperkenalkan diri sebagai bidan
kepada ibu dengan menyebut nama sambil
berjabat tangan/memberikan sentuhan
PROSEDUR kepada klien dengan ramah)
4. Menunjukkan rasa empati terhadap
PELAKSANAAN
klien
5. Percaya diri (terlihat tenang dan
melakukan dengan percaya diri)
6. Menjaga privasi klien
NILAI 5/5 X 10 %
7. ISI
8. Menjelaskan maksud dan tujuan
massage kaki oedem:
Teknik pemijatan yang bertujuan untuk
membantu mengurangi kelebihan
cairan.
9. Melakukan apersepsi.
10. Menjelaskan produksi cairan
selama hamil bertujuan untuk:
memelihara bayi, merilekskan dan
melenturkan tubuh,
mempersiapkan sendi panggul
untuk melahirkan.
11. Menyiapkan alat:
-Minyak
-Air hangat dan waslap
12. Cuci tangan.
13. Menginstruksikan pasien untuk
menarik napas dalam melalui hidung
dan mengeluarkan lewat mulut secara
perlahan sampai pasien rileks.
14. Balur
-Membubuhkan minyak pijat di telapak
tangan .
-Membalurkan ke kaki dengan gerakan
mengusap perlahan dan lembut dimulai
dari mata kaki ke arah paha atas.
-Mengulangi beberapa kali sampai
merata. Gerakan paling baik adalah
gerakan memutar.
15. Criss crosss
-Tujuan gerakan ini akan memeras
kandungan air yang berlebihan (oedem)
di sekitar betis dan paha.
-Lakukan gerakan criss cross
(menyilang dengan ibu jari, keempat
jari lainnya menggenggam bagian yang
dipijat).
-Mulai dari dari betis hingga ke bagian
atas paha bawah. Lakukan turun naik
hingga 8x.
16. Kneading
-Tujuan gerakan ini membantu
mengendurkan otot yang lelah,
melembutkannya serta membantu
mengeluarkan kelebihan cairan.
-Melakukan gerakan kneading atau
meremas.
-Dimulai dari pangkal lutut atau boleh
juga dari betis sampai ke paha.
-Melakukan pada seluruh bagian paha.
17. Synovial Joint
-Tujuan gerakan ini menstimulasi
sambungan tulang di bagian lutut
(synovial joint) agar tetap lentur untuk
menahan beban tubuh yang semakin
berat.
-Melakukan gerakan memutar di
samping kanan dan kiri lutut.
-Setelah itu usap bagian bawah lutut.
18. Berbaring dan Rileks
-Tujuan gerakan ini menjaga agar tidak
terjadi varises pada kaki.
-Setelah selesai memijat kaki,
berbaring dengan mengangkat kedua
kaki dengan menyenderkannya ke
tembok.
-Pejamkan mata, buka lengan dan
kedua tangan dengan telapak tangan
menghadap ke atas.
-Jauhkan semua benda agar tangan
tidak menyentuh apapun.
-Dengarkan musik lembut agar pikiran
dan semua otot rileks.
19. Rapikan klien ke posisi semula.
20. Beritahu ibu bahwa tindakan telah
selesai.
21. Bereskan alat-alat.
22. Cuci tangan.
23. Evaluasi setelah pemijatan.
NILAI 7/7 x 80%
24. TEKNIK
25. Melakukan tindakan secara
urut/sistematis.
26. Komunikatif, menggunakan bahasa
yang mudah dipahami.
27. Penggunaan media.
28. Melakukan pendokumentasian dengan
benar.
-Aasheim V, Nilsen ABV, Lucasse M,
Reinmar LM. Perineal Techniques During The
Second Stage Of Labour For Reducing Perineal
Trauma. Cochrane Database of systematic
DOKUMEN reviews. 2011.
Jepara,.....
Praktikan
Dian Sufiyanti
NIM : 1704168