Anda di halaman 1dari 6

A.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MASSAGE KAKI OEDEM

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh

STANDAR .......................... Ketua STIKES karya


OPERASIONAL Husada Semarang

PROSEDUR

.....................................

Manipulasi secara manual pada jaringan lunak


untuk meningkatkan kesehatan & kesejahteraan
PENGERTIAN ibu hamil untuk membantu mengurangi kelebihan
cairan yang mungkin dimiliki di tangan, kaki dan
pergelangan kaki

1. Membantu mengurangi kelebihan cairan.


2. Membantu mengendurkan otot yang
TUJUAN lelah, melenturkan, melembutkan.
3. Menjaga agar tidak terjadi varises pada
kaki.

1. Memberikan rasa nyaman pada ibu.


MANFAAT
2. Mengurangi keluhan akibat kaki oedem.

INDIKASI Ibu hamil trimester III dengan kaki bengkak.

1. Luka pada daerah yang akan dimassage.


KONTRAINDIKASI
2. Gangguan atau penyakit kulit.

PERSIAPAN Ruangan yang bersih, terang, nyaman.


PASIEN
1. Tangan harus bersih dan bekerja secara
hati-hati.
PERSIAPAN 2. Cepat tanggap jika ibu mengalami rasa
UNTUK TERAPIS nyeri.
3. Atur posisi ibu yang nyaman ketika akan
melakukan terapi.

-Minyak

PERALATAN -Air hangat


-Set cuci tangan (sabun, air mengalir dan handuk
kecil
Ibu hamil trimester III dengan kaki oedem.
KEBIJAKAN

PETUGAS Dian Sufiyanti, Amd. Keb

1. SIKAP
2. Menyambut klien dengan sopan dan
ramah
3. Memperkenalkan diri kepada klien
(Memperkenalkan diri sebagai bidan
kepada ibu dengan menyebut nama sambil
berjabat tangan/memberikan sentuhan
PROSEDUR kepada klien dengan ramah)
4. Menunjukkan rasa empati terhadap
PELAKSANAAN
klien
5. Percaya diri (terlihat tenang dan
melakukan dengan percaya diri)
6. Menjaga privasi klien

NILAI 5/5 X 10 %

7. ISI
8. Menjelaskan maksud dan tujuan
massage kaki oedem:
Teknik pemijatan yang bertujuan untuk
membantu mengurangi kelebihan
cairan.
9. Melakukan apersepsi.
10. Menjelaskan produksi cairan
selama hamil bertujuan untuk:
memelihara bayi, merilekskan dan
melenturkan tubuh,
mempersiapkan sendi panggul
untuk melahirkan.
11. Menyiapkan alat:
-Minyak
-Air hangat dan waslap
12. Cuci tangan.
13. Menginstruksikan pasien untuk
menarik napas dalam melalui hidung
dan mengeluarkan lewat mulut secara
perlahan sampai pasien rileks.
14. Balur
-Membubuhkan minyak pijat di telapak
tangan .
-Membalurkan ke kaki dengan gerakan
mengusap perlahan dan lembut dimulai
dari mata kaki ke arah paha atas.
-Mengulangi beberapa kali sampai
merata. Gerakan paling baik adalah
gerakan memutar.
15. Criss crosss
-Tujuan gerakan ini akan memeras
kandungan air yang berlebihan (oedem)
di sekitar betis dan paha.
-Lakukan gerakan criss cross
(menyilang dengan ibu jari, keempat
jari lainnya menggenggam bagian yang
dipijat).
-Mulai dari dari betis hingga ke bagian
atas paha bawah. Lakukan turun naik
hingga 8x.
16. Kneading
-Tujuan gerakan ini membantu
mengendurkan otot yang lelah,
melembutkannya serta membantu
mengeluarkan kelebihan cairan.
-Melakukan gerakan kneading atau
meremas.
-Dimulai dari pangkal lutut atau boleh
juga dari betis sampai ke paha.
-Melakukan pada seluruh bagian paha.
17. Synovial Joint
-Tujuan gerakan ini menstimulasi
sambungan tulang di bagian lutut
(synovial joint) agar tetap lentur untuk
menahan beban tubuh yang semakin
berat.
-Melakukan gerakan memutar di
samping kanan dan kiri lutut.
-Setelah itu usap bagian bawah lutut.
18. Berbaring dan Rileks
-Tujuan gerakan ini menjaga agar tidak
terjadi varises pada kaki.
-Setelah selesai memijat kaki,
berbaring dengan mengangkat kedua
kaki dengan menyenderkannya ke
tembok.
-Pejamkan mata, buka lengan dan
kedua tangan dengan telapak tangan
menghadap ke atas.
-Jauhkan semua benda agar tangan
tidak menyentuh apapun.
-Dengarkan musik lembut agar pikiran
dan semua otot rileks.
19. Rapikan klien ke posisi semula.
20. Beritahu ibu bahwa tindakan telah
selesai.
21. Bereskan alat-alat.
22. Cuci tangan.
23. Evaluasi setelah pemijatan.
NILAI 7/7 x 80%

24. TEKNIK
25. Melakukan tindakan secara
urut/sistematis.
26. Komunikatif, menggunakan bahasa
yang mudah dipahami.
27. Penggunaan media.
28. Melakukan pendokumentasian dengan
benar.
-Aasheim V, Nilsen ABV, Lucasse M,
Reinmar LM. Perineal Techniques During The
Second Stage Of Labour For Reducing Perineal
Trauma. Cochrane Database of systematic
DOKUMEN reviews. 2011.

TERKAIT -Rojjin mamuk, Nimet Sevgi Gencalp. Effect of


warm application to the perineum in vaginal
labor on perineal integriti and paint.
Internasional journal of human sciences. 2013

Jepara,.....

Praktikan

Dian Sufiyanti

NIM : 1704168

Anda mungkin juga menyukai