Anda di halaman 1dari 23

TERAPI KOMPLEMENTER : RELAKSASI

Oleh : Ns. Elly Junalia, M.Kep.


Terapi Komplementer
• Terapi Komplementer  Cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis / Konvensional atau
sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis /
Konvensional.

• Terapi komplementer adalah terapi yang digunakan secara bersama-


sama dengan terapi lain dan bukan untuk menggantikan terapi medis.

• Terapi komplementer dilakukan bersama atau sebagai tambahan


terhadap pengobatan konvensional karena kedua cara pengobatan
tersebut melengkapi satu sama lainnya
PENGERTIAN dan KEGUNAAN
• Teknik Relaksasi adalah : metode, proses, prosedur, atau
kegiatan yang dapat membantu seseorang menjadi rileks,
meningkatkan ketenangan, menurunkan cemas, stress atau
marah.

• Latihan relaksasi seringkali digunakan dalam manajemen stress


yang ditujukan untuk menurunkan ketegangan pada otot-otot
tubuh menjadi rileks, menurunkan tekanan darah,
menurunkan nyeri, dan memudahkan tidur
MACAM –MACAM TEKNIK RELAKSASI
• Teknik relaksasi terdiri dari :
Relaksasi otot progresif
Latihan pernapasan dalam
Guided imagery
Self hipnosis
MEKANISME KERJA TEHNIK RELAKSASI
STRESS EFEK JANGKA PANJANG TEKNIK RELAKSASI

• Respon tubuh • Kemampuan tubuh • Menurunkan Detak


:mengeluarkan untuk melawan jantung
hormon “fight-fight penyakit turun • Menurunkan
response” • Berpengaruh Tekanan darah
• Detak jantung dan terhadap kondisi • Mengurangi
frekuensi kesehatan tubuh konsumsi oksigen
pernapasan naik, dan berkembang
pembuluh darah menjadi penyakit
tegang seperti sakit kepala,
gangguan pada
lambung,
hipertensi, asma,
depresi, cemas
TEKNIK RELAKSASI : LATIHAN NAPAS DALAM
• Teknik Napas Dalam adalah bernapas dalam dan lembut yang
mengakibatkan meningkatnya supplay oksigen dalam sirkulasi
darah sehingga mendatangkan ketenangan, otot rileks, pikiran
yang jernih, dan tubuh menjadi bugar.
MANFAAT NAPAS DALAM MENURUT PENELITIAN
• Latihan Napas dalam meningkatkan volume ekspirasi pada
pasien COPD (Holland. et.al, 2012)
• Latihan Napas dalam mengurangi kecemasan dan depresi pada
pasien yang dirawat (Valenza.et.al, 2014)
• Latihan Napas dalam meningkatkan fungsi paru-paru setelah
operasi jantung bypass (Westerdahl.et.al, 2005)
• Latihan Napas dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan
diastolik dan frekuensi nadi (Mori.et al, 2005)
PROSEDUR TEKNIK NAPAS DALAM
• Perawat meminta ps untuk mengikuti instruksi selama membimbing latihan
• Perawat meminta pasien untuk memilih posisi yang nyaman apakah duduk atau telentang
dengan punggung lurus
• Perawat memberikan instruksi kepada pasien :
1. Tutup mata perlahan
2. Letakkan telapak tangan kiri di atas dada anda, telapak tangan kanan di atas perut
3. Tarik napas dari hidung dengan lembut dan dalam dengan hitungan 1,2,3,…tahan 5-10
detik sehingga perut dapat mendorong tangan anda ke atas
4. Bayangkan paru-paru anda pelan-pelan terisi udara, Rasakan pergerakan udara mengambil
napas
5. Hembuskan napas pelan-pelan melalui mulut dengan hembusan yang lembut, muka,
mulut, dan dagu tetap relaks
6. Ulangi gerakan 3-5
7. Buka mata sekarang perlahan-lahan dan latihan selesai
TEKNIK NAPAS DALAM
TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM
RELAKSASI OTOT PROGRESIF
Teknik relaksasi otot progresif yaitu memusatkan perhatian pada suatu
aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian
menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk
mendapatkan perasaan relaks (Herodes, 2010)

TUJUAN ROP
• Mengurangi kecemasan atau kekhawatiran
• Mengurangi stress
• Meningkatkan rasa kebugaran dan konsentrasi
• Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan
• Menurunkan ketegangan otot, spasme otot, nyeri leher, nyeri
punggung, dan denyut jantung
KONTRAINDIKASI ROP
• Klien yang mengalami keterbatasan gerak,
misalnya tidak bisa menggerakkan badannya
2. LANGKAH-LANGKAH ROP
1) Persiapan
 Mempersipakan lingkungan yang nyaman
 Mempersiapkan pasien dengan duduk santai di kursi.
 fokus pada otot yang akan dilaksanakan terapi yang akan dilakukan tindakan
relaksasi.
 Tindakan berurutan.
 Waktu yang di perlukan untuk memfokuskan pasien dalah 5 – 7 detik.
 Perawat memberikan pernyataan sugestif utuk rilek
2) Pelaksanaan ROP
a. Latihan Otot Tangan
• Membuat kepalan tangan yang dominan, sambil memberikan sugesti
pada pasien untuk genggaman semakin kuat sambil merasakan
tegangan yang terjadi selama 5 – 7 detik. Minta pasien mengakiri
gengaman pada tangannya dan merasakan rileks selama 30 – 40 detik.
Cara yang sama dilakukan pada tangan bagian non dominan
Lanj. Pelaksanaan ROP…
b. Latihan otot bahu
• mengangkat ke dua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu
akan menyentuh telinga fokus pada bahu, pungung atas dan
leher selama 5 – 7 detik. Minta pasien mengakiri dan perawat
mengsugestikan pada psien untuk merasakan rileks selama 30
– 40 detik.
Lanj. Pelaksanaan ROP…
c. Latihan otot wajah d. Latihan rahang
• kerutkan dahi dan alis sehinga terasa mengatupkan rahang selama 5 - 7
keriput. Minta pasien mengakiri dan detik Minta pasien mengakhiri dan
perawat mengsugestikan pada psien rileks selama 30 – 40 detik.
untuk merasakan rilek selama 30 – 40
detik
e. Latihan Mulut
• menutup mata sekeras-kerasnya
selama 5 – 7 detik Minta pasien • Bibir dimanyongkan sekuat-kuatnya
mengakiri gengaman pada tangannya selama 5 - 7 detik Minta pasien
dan selama 30 – 40 detik. Dan mengakhiri dan rileks selama 30 – 40
perawat mengsugestikan pada psien detik.
untuk dan merasakan rilek selama 30
– 40 detik.
Lanj. Pelaksanaan ROP…
Lanj. Pelaksanaan ROP…
f. Latihan Leher bagian depan
• Membawa kepala ke depan dan
meminta pasen untuk membenamkan
dagu ke dadanya selama 5 - 7 detik
Minta pasien mengakhiri dan rileks
selama 30 – 40 detik.

g. Latihan otot punggung :


• Mengangkat tubuh dari sandaran kursi,
punggug di lengkungkan lalu di
busungkan dada selama 5 - 7 detik
Minta pasien mengakhiri dan rileks
selama 30 – 40 detik.
Lanj. Pelaksanaan ROP…
h. Latihan Otot perut
• menarik Perut ke dalam selama 5
- 7 detik Minta pasien mengakhiri
dan rileks selama 30 – 40 detik.

i. Latihan Otot kaki


• meluruskan telapak kaki dan
menegangkan paha selama 5 - 7
detik Minta pasien mengakhiri
dan rileks selama 30 – 40 detik.
Lanj. Langkah ROP…
3) Evaluasi :
• Pasien diminta memberikan isyarat kalau dia sudah merasakan
santai pada semua otot
4) Terminasi
• Hitung mundur dari 4 -1, htungan ke 4 pasien mulai
mengerakan kaki, 3 lengan dan tangan, htungan ke 2, kepala
dan leher dan hitungan 1 pasien membuka mata.
GAMBAR LANGKAH ROP
RELAKSASI OTOT PROGRESIF

Anda mungkin juga menyukai