(STIKes PERTAMEDIKA)
Nurindah Dwi Lestari
21121056
Program Profesi NERS
C. Materi
1. Mampu menyebutkan pengertian Hipertensi.
2. Mampu menyebutkan penyebab Hipertensi.
3. Mampu menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi.
4. Mampu menyebutkan komplikasi Hipertensi.
5. Mampu menyebutkan cara perawatan Hipertensi di rumah.
D. Strategi Penyampaian
1. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dengan
sub topik Hipertensi antara lain:
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
Keterangan:
= Media
= Penyaji
= Pembimbing
= Keluarga
G. Penetapan Strategi Pengorganisasian
Materi Hipertensi Terlampir
1 Pendahuluan 3 menit
a. Perkenalan a. Menjawab
Mengucapkan salam,
salam, mendengarkan
memperkenalkan b. Menyimak
diri, c. Menyimak
b. Tujuan
Menjelaskan
tujuan umum dan
tujuan khusus.
c. Kontrak waktu
Memberitahu
waktu yang akan
digunakan dan
strategi
pelaksanaan.
2 Kegiatan Inti 15
Menit
3 Penutupan 12
Menit
I. Evaluasi
1. Struktur
a) Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
b) PPT, leaflet, alat dan bahan siap digunakan
c) Anggota keluarga bersedia menerima dan berespon positif dengan
mahasiswa
2. Proses
a) Pelaksanaan sesuai kontrak dan tepat waktu
b) Keluarga menerima kedatangan mahasiswa
c) Mahasiswa melakukan pendidikan kesehatan dengan baik dan
menggunakan komunikasi terapeutik
d) Mahasiswa dan keluarga sepakat untuk kontrak pertemuan
selanjutnya
3. Hasil
a) Ibu K mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, komplikasi hipertensi
b) Ibu K mampu mengambil keputusan untuk mengatasi hipertensi
dengan rutin meminum obat dari dokter
LAMPIRAN MATERI
A. DEFINISI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik >140mmHg dan tekanan darah diastolik >90mmHg. Hipertensi
merupakan keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah
di atas normal atau kronis dalam waktu yang lama. Hipertensi cenderung
diturunkan dalam keluarga dan lebih banyak terdapat pada orang tua.
Kemungkinan juga bisa terjadi pada usia 40 tahun. Hipertensi 8 dengan
peningkatan sistole tanpa disertai peningkatan diastole serig terjadi pada
lansia. Sedangkan hipertensi peningkatan tekanan diastole tanpa disertai
peningkatan sistole lebih sering terdapat pada dewasa muda (Saraswati,2009).
B. ETIOLOGI
Penyebab hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu hipertensi primer dan
hipertensi sekunder. Hipertensi primer banyak dipengaruhi oleh pola hidup,
misalnya makan yang tidak sehat, kurang olahraga, dan minum minuman
yang beralkohol. Sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit
lain. Penyakit lain hipertensi sekunder antara lain penyakit ginjal, tiroid, dan
paratiroid. Namun para ahli telah mengungkapkan bahwa paling tidak ada dua
faktor yang memudahkan seseorang terkena hipertensi, yakni faktor yang
tidak dapat dikontrol dan faktor yang dapat dikontrol (Subarjo, 2008)
1. Faktor yang tidak dapat dikontrol
- Keturunan
- Jenis kelamin
- Umur
2. Faktor yang dapat dikontrol
- Kegemukan
- Kurang olahraga
- Merokok dan konsumsi alcohol
- Konsumsi garam berlebih
C. MANIFESTASI KLINIS
Gejala Hipertensi Dari beberapa penelitian ada beberapa gejala yang
dirasakan oleh sebagian orang. Gejala – gejala tersebut bervariasi , antara
lain: sakit kepala, pusing, migrain, suka tidur, sesak nafas, cepat marah,
telinga berdenging, tengkuk terasa berat, dan sebagainya.
D. KOMPLIKASI
Kondisi hipertensi yang berkepanjangan sangat berpotensi menyebabkan
gangguan pembuluh darah di seluruh organ tubuh. Secara umum kondisi
darah tinggi tidak bisa diprediksi secara dini akan menyerang organ bagian
mana, tergantung organ mana yang terlebih dahulu merespon tekanan yang
abnormal. Komplikasi hipertensi yaitu gangguan sistem ginjal, sistem saraf
dan organ jantung. Angka kematian 13 yang tinggi pada penderita darah
tinggi terutama disebabkan oleh gangguan jantung.