A. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit diharapkan klien mampu
memahami tentang hipertensi
2) Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 45 menit diharapkan klien
mampu:
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
c. Menyebutkan factor resiko terjadinya hioertensi
d. Menyebutkan pencegahan dan pengandalian hipertensi
e. Mampu menjelaskan cara pengobatan tradisonal dan terapi obat
B. Sasaran
Lansia kelurahan pahandut RT 003
C. Materi
1) Pengertian hipertensi
2) Tanda dan gejala
3) Factor resiko terjadinya hipertensi
4) Pencegahan dan pengandalian hipertensi
5) Cara pengobatan tradisional dan terapi obat
D. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Demonstrasi
E. Setting
1) Setting waktu
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab Kata-
b. Memperkenalkan diri salam kata/
c. Menyampaikan tentang b. Mendengarkan kalimat
tujuan pokok materi dan menyimak
d. Meyampakaikan pokok c. Bertanya
pembahasan mengenai
e. Kontrak waktu perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang
jelas
F. Media
1) Leaflet
G. Evaluasi
1) Sebutkan pengertian Hipertensi ?
2) Sebutkan tanda dan gejala?
3) Sebutkan factor resiko hipertensi ?
4) Sebutkan pencegahan dan pengandalian ?
5) Sebutkan cara pengobatan hipertensi ?
Referensi
Aris, S. 2019. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Intisari
Mediatam.
Armilawaty. 2018. Hipertensi dan Faktor Resiko Dalam Kajian Epidemiologi. Bagian
Epidemiologi FKM UNHAS http//ridwanamiruddin. com/2007/12/08 hipertensi-dan-
faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/.
Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2017. Understanding Health Promotion.
Victoria, Australia : Oxford University Press.
Notoadmodjo, Sukidjo. (2019). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Renika Cipta : Jakarta.
Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
“Hipertensi atau Tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi dimana
tekanan darah tinggi meningkat secara jangka waktu yang lama, lebih dari 150/90
mmHg pada kondisi istirahat. Untuk menegakkan diagnosis hipertensi dilakukan
pengukuran tekanan darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu”
Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini
dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa
sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian
Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi
darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam
tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa
keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin
sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi
Hipertensi dapat diketahui dengan rutin melakukan pemeriksaan tekanan
darah. Setidaknya, orang dewasa dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah,
termasuk tekanan darah setiap lima tahun sekali.
6. Jarang berolahraga.
2. TERAPI OBAT
Diuretik : Chlorthalidon, Hydromax, Lasix, Aldactone, Dyrenium Diuretic
bekerja melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi curah jantung dengan
mendorong ginjal meningkatkan ekskresi garam dan airnya. Sebagai diuretik
(tiazid) juga dapat menurunkan TPR.
Penghambat enzim mengubah angiostensin II atau inhibitor ACE berfungsi
untuk menurunkan angiostenin II dengan menghambat enzim yang diperlukan
untuk mengubah angiostenin I menjadi angiostenin II. Kondisi ini menurunkan
darah secara langsung dengan menurunkan TPR, dan secara tidak langsung dengan
menurunakan sekresi aldosterne, yang akhirnya meningkatkan pengeluaran natrium
Lampiran Leaflet