Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : YOAN AGNES THERESIA

NO.ABSEN : 30

INSTANSI : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari pertama sesuai deadline yang sudah tertera pada
system tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Building Learning Commitmen (BLC)


Apa yang menjadi dasar bahwasannya anda diharuskan untuk mengikuti pelatihan
BT&CLS, dan apa motivasi anda serta apa yang anda harapkan dari mengikuti
pelatihan BT&CLS bersama Smart Emergency...? Jelaskan
Jawaban :
Dasar mengikuti BT&CLS adalah untuk menambah dan mengupdate ilmu serta
skill dalam pelayanan kegawatdaruratan. Motivasi = supaya bisa memberikan
pelayanan kegawatdaruratan secara kompeten Harapan = supaya memahami
materi terbaru dan memperbarui skill serta mampu mengaplikasikannya ditempat
kerja.

2. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)


Dalam pelayanan kegawatdaruratan khususnya di “Pre Hospital” sangat diperlukan
suatu sistem pelayanan Ambulance (PSC 119), dalam kondisi saat ini (Pandemic
Cov.19), hal apa saja yang perlu di perhatikan untuk Team dan Mobil Ambulance
saat beroperasi..?
Jawaban :
Hal yang perlu diperhatikan = 1. Pasien menggunkan masker bila kondisi
memungkinkan 2. Petugas = menerapkan 5 momen kebersihan tangan, memakan
sarung tangan medis, masker medis (rangkap 2) bisa masker N95 (bila
melakukan transfer pasien yang diperlukan tindakan medis yang menyebabkan
penyebaran aerosol), menggunakan APD , kacamata gogle, faceshield, apron
dan boot, APD dibuang setelah sampai di RS tujuan 3. Ambulance = di beri sekat
antara kursi depan /driver dengan brangkart pasien dan harus ada 02, tensi,
oximeter untuk memantau tanda tanda vital pasien

3. Etiko Legal Keperawatan Gawat Darurat


Apa yang anda lakukan ketika menemukan kasus Kegawatdaruratan dilapangan,
apakah anda di perbolehkan menolong korban tersebut, jika iya., apa dasar hukum
yang melandasi tindakan anda tersebut...? Jelaskan
Jawaban :
Ya, dasar hukum yang melandasi tindakan Pasal 83 ( UU.36/2009) Ayat 1
“setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada bencana harus
ditujukan untuk penyelamatan nyawa, pencegahan kecacatan lebih lanjut dan
kepentingan terbaik bagi pasien”. Apalagi kita sebagai perawat yang sudah dibekali
dengan ilmu.

4. Cardio Pulmonary Resucitation (CPR)


Ketika pasien mengalami Henti Jantung (Cardiac Arrest) pada pasien Dewasa, Anak
dan Bayi, apa yang anda lakukan untuk menolong pasien tersebut, tentunya sesuai
dengan Algoritme AHA 2015 yang telah di update pada tahun 2020 untuk pasien
dengan Suspected or Confirmed Covid-19...? Jelaskan
Jawaban :
Lakukan RJP dengan menggunakan APD lengkap, menggunakan BVM 1.
Menerapkan 3 A (Aman diri, Aman pasien, Aman Lingkungan) 2. Cek respon
pasien 3. Minta tolong 4. Cek nadi 5. Melakukan RJP siklus 30: 2 untuk 1 penolong
dan 15 : 2 untuk 2 penolong 6. Evaluasi nadi 7. recovery

5. Airway And Breathing Management


Dalam kasus Airway and Breathing sering kali ditemukan ganguan atau bahkan
sumbatan jalan nafas, dalam situasi pandemik Covid-19 saat ini apa yang menjadi
poin penting ketika anda berhadapan dengan pasien suspected / confirmed Covid-19
untuk menangani pasien tersebut yang mengalami gangguan Airway and
Breathing...? Jelaskan
Jawaban :
Apabila ada pasien susp covid 19 mengalami gangguan airway breathing maka =
aman diri, aman lingkungan, aman pasien, pastikan kita memakan APD Airway =
bebaskan jalan nafas tanpa alat dengan headtilt chinlift, jaw trust, dega alat,
OPA,NPA,LMA, Jika intubasi pemasangan bisa menggunakan sefety box aerosol
Breating = bila ada BVM ya menggunakan BVM , jika tidak lakukan RJP saja
dengan siklus 30: 2 1 penolong dan 15 : 2 untuk 2 penolong

6. Syok Management
Pasien Ny. M mengalami kecelakaan umur 40 tahun, diketahui terdapat fraktur
terbuka di Femur, berat badan 60 kg, kesadaran menurun (Somnolen), HR 150
x/menit, akral dingin, CRT 4 detik, RR 35 x/menit, TD 80/50 mmHg, kehilangan
darah 2.000 cc.
Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung berapa
jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan Estimated Blood
Loss (EBL)..?
Jawaban :
Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung
berapa jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan
Estimated Blood Loss (EBL)..? Jawaban : Kasus diatas termasuk syok hipovolemik -
EBV = 65cc X 60 = 3900 cc - Kelas syok kelas III (31-40%) - EBL = (31-40) X 3900 =
1200 - 1560 ML - Kebutuhan resusitasi dengan kristaloid (1200 - 1560 ML X 4 =
4800 - 6240 ML ( Diberikan 500cc loading dulu, lalu evaluasi respon pasien)

7. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan GCS..?
Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
Pada kasus trauma capitis/kepala ada 3 tingkat kesadaran yaitu 1. Ringan
dengan GCS 14-15 masuk kategori urgensi 2. Sedang dengan GCS 9-13 masuk
kategori Emergensi 3. Berat dengan GCS 3-8 masuk kategori Emergensi Uraian = 1.
Ringan ( GCS 14-15) dengan kehilangan kesadaran tidak lebih dari 10 menit, ada
muntah, pusing, nyeri kepala, ada amnesia, tidak ada kelainan biologis 2. Sedang
(GCS 9-13) hilang kesadaran lebih dari 10 menit,muntah, pusing, kejang, amnesia,
kelumpuhan anggota gerak 3. Berat (GCS 3-8) hilang kesadaran 10 menit sampai
penurunan kesadaran, adanya fraktur tulang tengkorak dan jaringan otak terlepas.

8. Trauma Thorax and Abdoment


Pasien Tn. J diketahui umur 45 thn mengalami kecelakaan dan terdapat jejas di dada
sebelah kiri, terjadi peningkatan teknan JVP sebelah kiri, dan terjadi deviasi trakea
kesebelah kanan, RR 37 x/mnt, HR 125 x/mnt, TD 160/90 MmHg, pasien pucat, akral
dingin, CRT 4 dtk, ada jejas di Abdomen akibat trauma tumpul, dari data diatas
pasien mengalami kasus trauma dengan...? Jelaskan langkah-langkah yang anda
lakukan..!!
Jawaban :
Trauma abdomen dengan waspada tension pneumothorak. Langkah-Langkah =
Bebaskan jalan nafas, beri 02 sesuai kebutuhan, pasang IV line 2 jalur, cek GCS dan
pupil,pasang kateter urine, jika tension pneumothorak lakukan needle
thoracocentasis

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai