Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : Didik Harianto

NO.ABSEN : 06

INSTANSI : RSUD dr.SOEROTO NGAWI

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning (physical distanching),
peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu menjawab
beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat
yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan menyelesaikan
tugas, peserta wajib mengubah menjadi PDF dan mengunggah melalui link berikut ini:
http://www.bit.ly/tugas-pelatihan-btcls pada hari pertama maksimal pukul 21.00 WIB dengan
format file “No.absen_nama lengkap peserta”.

1. Building Learning Commitmen (BLC)


Apa yang menjadi dasar bahwasannya anda diharuskan untuk mengikuti pelatihan
BT&CLS, dan apa motivasi anda serta apa yang anda harapkan dari mengikuti
pelatihan BT&CLS bersama Smart Emergency...? Jelaskan
Jawaban : Karena untuk Nakes harus memiliki kemampuan dasar untuk memberikan
bantuan hidup seseorang yang mengalami cedera. Saya harap saya mampu menguasai
materi yang di berikan guna menambah wawasan mengenai bantuan hidup dasar seseorang
agar seorang Nakes tetap berkompeten.

2. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)


Dalam pelayanan kegawatdaruratan khususnya di “Pre Hospital” sangat diperlukan
suatu sistem pelayanan Ambulance (PSC 119), dalam kondisi saat ini (Pandemic
Cov.19), hal apa saja yang perlu di perhatikan untuk Team dan Mobil Ambulance
saat beroperasi..?
Jawaban :Lokasi tenaga medis, kelengkapan isi mobil ambulance, kepahaman
Nakes atas riwayat pasien yang dibawa.

3. Etiko Legal Keperawatan Gawat Darurat


Apa yang anda lakukan ketika menemukan kasus Kegawatdaruratan dilapangan,
apakah anda di perbolehkan menolong korban tersebut, jika iya., apa dasar hukum
yang melandasi tindakan anda tersebut...? Jelaskan
Jawaban : iya boleh, dikarenakan sesuai Yankes kondisi Gadar PMK 47/2018,
perawat dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan nyawa seseorang dan tidak
ada dokter di tempat kejadian maka di perbolehkan diluar kewenangannya.

4. Cardio Pulmonary Resucitation (CPR)


Ketika pasien mengalami Henti Jantung (Cardiac Arrest) pada pasien Dewasa, Anak
dan Bayi, apa yang anda lakukan untuk menolong pasien tersebut, tentunya sesuai
dengan Algoritme AHA 2015 yang telah di update pada tahun 2020 untuk pasien
dengan Suspected or Confirmed Covid-19...? Jelaskan
Jawaban : Danger : A3 ( aman diri, aman pasien dan aman lingkungan), cek respon
dengan memanggil nama korban bila tidak respon berikan rasa nyeri, dengan cara
tekan di sternum. Cek nadi karotis selama 5-10 detik dan lihat pengembangan dada,
lakukan CPR atau kompresi dada dengan 30 kompresi dan 2 ventilasi. Buka jalan
napas dengan cara memposisikan head tilt Chin lift bila tidak terjadi cidera kepala,
namun bila ada cedera lakukan jaw trust. Memberi napas buatan dengan tidak
kontak langsung/moodtomood. Mempossisikan mantap korban.

5. Airway And Breathing Management


Dalam kasus Airway and Breathing sering kali ditemukan ganguan atau bahkan
sumbatan jalan nafas, dalam situasi pandemik Covid-19 saat ini apa yang menjadi
poin penting ketika anda berhadapan dengan pasien suspected / confirmed Covid-19
untuk menangani pasien tersebut yang mengalami gangguan Airway and
Breathing...? Jelaskan
Jawaban : lakukan profesional kerja dengan tidak meninggalkan SOP kesehatan,
apabila ditemukan Airway dan breathing tidak lancar segera ambil tindakan
memasang alat yang sesuai namun tidak lupa memakai APD yang lengkap dan
standarisasi Covid-19 sesuai aturan kesehatan yang terbaru.

6. Syok Management
Pasien Ny. M mengalami kecelakaan umur 40 tahun, diketahui terdapat fraktur
terbuka di Femur, berat badan 60 kg, kesadaran menurun (Somnolen), HR 150
x/menit, akral dingin, CRT 4 detik, RR 35 x/menit, TD 80/50 mmHg, kehilangan
darah 2.000 cc.
Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung berapa
jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan Estimated Blood
Loss (EBL)..?
Jawaban : syok hipovolemik adalah syok karena kondisi tubuh kehilangan cairan
yang banyak, sehingga kerja jantung lebih berat.
EBV: 70ml X BB (kg) = 70ml x 60kg = 4200
EBL: persentase x EBV = 30% x 4200 = 1260

7. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan
GCS..? Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :

GCS
Eye
4 : spontan
3 : perintah verbal
2 : nyeri
1 : tidak ada respon
X : tidak dapat dinilai

Verbal
5 : orientasi baik dan berbicara
4 : disorientasi dan berbicara
3 : kata-kata tidak tepat
2 : suara tidak berarti
1 : tidak ada respon
X : tidak dapat dinilai

Motorik
6 : mengikuti perintah
5 : melokalisasi nyeri
4 : fleksi terhadap nyeri
3 : fleksi abnormal (dekortikasi)
2 : ekstensi (deserebrasi)
1 : tidak ada respon
X : tidak dapat dinilai

8. Trauma Thorax and Abdoment


Pasien Tn. J diketahui umur 45 thn mengalami kecelakaan dan terdapat jejas di
dada sebelah kiri, terjadi peningkatan teknan JVP sebelah kiri, dan terjadi deviasi
trakea kesebelah kanan, RR 37 x/mnt, HR 125 x/mnt, TD 160/90 MmHg, pasien
pucat, akral dingin, CRT 4 dtk, ada jejas di Abdomen akibat trauma tumpul, dari
data diatas pasien mengalami kasus trauma dengan...? Jelaskan langkah-langkah
yang anda lakukan..!!
Jawaban :
Tension pneumothorax

Langkah yang dilakukan adalah


1. Inspeksi
FP>>
Terdapat jejas
Tidak sinmetris
Distensi vena jugularis
Deviasi trachea
2. Auskultasi
Suara<< atau menghilang pada sisi yang sakit
3. Perkusi
Hipersonor
4. Perkusi
Tidak terdapat krepitasi
5. Life saving
Dengan melakukan needle thorakosintesis. Lokasi penusukan pada ICS 5 axilla
anterior dan dilanjutkan dengan pemasangan WSD.

Anda mungkin juga menyukai