Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : Ahmad Andika Zulkafi


NO.ABSEN : 2
INSTANSI : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D3 KEP BLORA

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan
mampu menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut
sesuai dengan pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran.
Setelah menjawab dan menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui
aplikasi system website www.smartemergency.id pada hari pertama sesuai deadline
yang sudah tertera pada system tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Building Learning Commitmen (BLC)


Apa yang menjadi dasar bahwasannya anda diharuskan untuk mengikuti
pelatihan BT&CLS, dan apa motivasi anda serta apa yang anda harapkan
dari mengikuti pelatihan BT&CLS bersama Smart Emergency...? Jelaskan
Jawaban :
Saya harus mengikuti pelatihan BT&CLS sebagai pelatihan dasar
pendamping ijazah. Motivasinya agar semakin terampil dalam
kegawatdaruratan . Harapan : menjaga kekompakan satu angkatan,
mendapatkan materi dan pengalaman yang tidak didapatkan di kampus, dan
semakin terampil
2. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
Dalam pelayanan kegawatdaruratan khususnya di “Pre Hospital” sangat
diperlukan suatu sistem pelayanan Ambulance (PSC 119), dalam kondisi saat
ini (Pandemic Cov.19), hal apa saja yang perlu di perhatikan untuk Team dan
Mobil Ambulance saat beroperasi..?
Jawaban :
Penggunaan APD (alat perlindungan diri) serta disinfektan untuk pembersihan
setelah digunakan sebagai pencegahan penularan.

3. Etiko Legal Keperawatan Gawat Darurat


Apa yang anda lakukan ketika menemukan kasus Kegawatdaruratan
dilapangan, apakah anda di perbolehkan menolong korban tersebut, jika iya.,
apa dasar hukum yang melandasi tindakan anda tersebut...? Jelaskan
Jawaban :
Boleh dengan landasan hukum UU no 38 tahun 2014 pasal 35 ayat 1
menyebutkan bahwa “dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan
pertama, perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat
sesuai dengan kompetensinya”, ayat 2 “pertolongan pertama yang dimaksud
bertujuan untuk menyelamatkan nyawa klien dan mencegah kecacatan”.
UU no 36 tahun 2009 pasal 83 ayat 1 yang menyebutkan bahwa “setiap
orang yang memberikan pelayanan kesehatan bencana harus ditujukan untuk
penyelamatan nyawa, pencegahan kecacatan lebih lanjut, dan kepentingan
terbaik bagi pasien.

4. Cardio Pulmonary Resucitation (CPR)


Ketika pasien mengalami Henti Jantung (Cardiac Arrest) pada pasien
Dewasa, Anak dan Bayi, apa yang anda lakukan untuk menolong pasien
tersebut, tentunya sesuai dengan Algoritme AHA 2015 yang telah di update
pada tahun 2020 untuk pasien dengan Suspected or Confirmed Covid-19...?
Jelaskan
Jawaban :
Bantuan Hidup Dasar dengan DRCAB yaitu :
1) Danger : amankan diri, lingkungan, pasien
2) Respon : cek respon dengan menepuk bahu (dewasa dan anak) , tepuk
telapak kaki (bayi)
3) Call for help disertai cek nadi karotis (dewasa dam anak) , cek nadi
brakialis (bayi) dan cek napas <10 dt
4) Chest compresion : CPR 30:2 (dewasa dan anak) 15:2 (anak dengan 2
penolong)
5) Airway : head tilt chin lift (non trauma), jaw trust (trauma cervikal)
6) Breathing : bantuan napas dengan BVM, evaluasi cek napas 2menit

5. Airway And Breathing Management


Dalam kasus Airway and Breathing sering kali ditemukan ganguan atau
bahkan sumbatan jalan nafas, dalam situasi pandemik Covid-19 saat ini apa
yang menjadi poin penting ketika anda berhadapan dengan pasien suspected
/ confirmed Covid-19 untuk menangani pasien tersebut yang mengalami
gangguan Airway and Breathing...? Jelaskan
Jawaban :
Hal yang penting ketika berhadapan dengan pasien suspected / confirmed
Covid-19 yang mengalami gangguan atau sumbatan jalan napas dengan
tidak melakukan ventilasi mouth to mouth atau mouth to mask ventilation,
disarankan menggunakan BVM (bag valve mask). Apabila terjadi gagal napas
dilakukan intubasi untuk airway definitif. Teknik intubasi yang dilakukan
dengan digital laringoskop atau safety box aerosol

6. Syok Management
Pasien Ny. M mengalami kecelakaan umur 40 tahun, diketahui terdapat
fraktur terbuka di Femur, berat badan 60 kg, kesadaran menurun (Somnolen),
HR 150 x/menit, akral dingin, CRT 4 detik, RR 35 x/menit, TD 80/50 mmHg,
kehilangan darah 2.000 cc.
Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung
berapa jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan
Estimated Blood Loss (EBL)..?
Jawaban :
Ny. M mengalami syok hemoragic/hipovolemik dengan gejala penurunan
kesadaran (somnolen), takikardi (HR 150x/menit) normalnya <100 x/menit,
dan akral dingin. Kelas syok Ny. M berada di kelas III (35%) karena
kehilangan darah 2000cc (titik tengah antara kehilangan 1500-2500ml atau
31-40%).
EBV dewasa wanita = 65cc/kgBB = 65x 60 kg = 3900 cc
EBL = presentase x EBV = 35% x 3900 = 1.365 ml

7. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan
GCS..? Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
GCS
Eye
4 = spontan
3 = perintah verbal
2 = nyeri
1 = tidak ada respon
0 = tidak dapat dinilai
Verbal
5 = orientasi baik&berbicara
4 = disorientasi & berbicara
3 = kata-kata tidak tepat
2 = suara tidak berarti
1 = tidak ada respon
0 = tidak dapat dinilai
Motorik
6 = mengikuti perintah
5 = melokalisir nyeri
4 = fleksi terhadap nyeri
3 = fleksi abnormal
2 = ekstensi
1 = tidak ada respon
0 = tidak dapat dinilai
Skor 14-15 trauma ringan
Skor 9-13 sedang
Skor 3-8 berat

8. Trauma Thorax and Abdoment


Pasien Tn. J diketahui umur 45 thn mengalami kecelakaan dan terdapat jejas
di dada sebelah kiri, terjadi peningkatan teknan JVP sebelah kiri, dan terjadi
deviasi trakea kesebelah kanan, RR 37 x/mnt, HR 125 x/mnt, TD 160/90
MmHg, pasien pucat, akral dingin, CRT 4 dtk, ada jejas di Abdomen akibat
trauma tumpul, dari data diatas pasien mengalami kasus trauma dengan...?
Jelaskan langkah-langkah yang anda lakukan..!!
Jawaban :
Tn. J mengalami tension pneumotorax. Tindakan yang dilakukan adalah
needle thorakosintesis dengan menusukkan jarum pada IC 4-5 anterior axilla
~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai