NO.ABSEN : 30
Prioritaskan strategi oksigenasi dan ventilasi dengan resiko aerosolisasi yang lebih
rendah.
Gunakan penyaring HEPA bil ada untuk seluruh ventilasi
Intubasi di awal menggunakan pipa endotrakeal dengan cuff bila
memungkinkan
Tugaskan inkubator yang dengan kemungkinan terbesar untuk berhasil intubasi
dalam percobaan pertama
Hentikan kompresi dada untuk intubasi
Pertimbangkan penggunaan video laringoskopi bila ada
Sebelum intubasi,gunakan bag-mask device (atau T-piece pada neonatus)
dengan penyaringan HEPA dan penyekat kedap udara
Untuk dewasa, pertimbangkan oksigenasi pasif dengan nonbreathing
facemask sebagai alternatif bag-mask device untuk durasi pendek
Jika intubasi harus ditunda,pertimbangkan supralottic airway
Minimalisir diskoneksi sirkuit tertutup
6. Syok Management
Pasien Ny. M mengalami kecelakaan umur 40 tahun, diketahui terdapat fraktur
terbuka di Femur, berat badan 60 kg, kesadaran menurun (Somnolen), HR 150
x/menit, akral dingin, CRT 4 detik, RR 35 x/menit, TD 80/50 mmHg, kehilangan
darah 2.000 cc.
Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung berapa
jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan Estimated Blood
Loss (EBL)..?
Jawaban :
Kategori syok hipovolemik kelas 3
EBV : 65 ml X BB(kg) = 65 x 60 kg = 3.900
EBL : presentase x EBV = 40% x 3.900 = 1560 ml
7. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan GCS..?
Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
Klasifikasi tingkat kesadaran berdasarkan kegawatdaruratan :
Cedera kepala ringan : skala GCS 14-15
Cedera kepala sedang : skala GCS 9-13
Cedera kepala berat : skala GCS 3-8
~ Selamat Mengerjakan ~