Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : SRI HAYATI, AMK

NO.ABSEN : 29

INSTANSI : PUSKESMAS KEJAJAR I

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari pertama sesuai deadline yang sudah tertera pada
system tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Building Learning Commitmen (BLC)


Apa yang menjadi dasar bahwasannya anda diharuskan untuk mengikuti pelatihan
BT&CLS, dan apa motivasi anda serta apa yang anda harapkan dari mengikuti
pelatihan BT&CLS bersama Smart Emergency...? Jelaskan
Jawaban :
- Yang menjadi dasar saya mengikuti pelatihan BTCLS untuk meningkatakan
pengetahuan dan meningkatakan ketramprilan/skil mengenai kegawat daruratan
dan perioritas dalam penangana pasien.
- Motivasi mengikuti BTCLS ingin melatih,meningkatakan pengetahuan tentang
kegawata daruratan agar tindakan yang diterapkan sesuai dengan prioritas
utama.
- Harapan saya setelah mengikuti BTCLS ilmu yang didapat selama pelatihan
dapat diterapkan di tempat bekerja sesuai dengan SOP,menjadi tenaga medis
yang lebih berkompeten dan handal.

2. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)


Dalam pelayanan kegawatdaruratan khususnya di “Pre Hospital” sangat diperlukan
suatu sistem pelayanan Ambulance (PSC 119), dalam kondisi saat ini (Pandemic
Cov.19), hal apa saja yang perlu di perhatikan untuk Team dan Mobil Ambulance
saat beroperasi..?
Jawaban :
- APD sesuai standar penagana Covid -19 level 3
- Mernggunakan alat disposibel/sekali pakai
- Bila menemukan pasien dengan henti jantung maka lakukan A3
( aman diri menggunakan APD terlebih dahulu,aman lingkungan, aman
pasien),cek respon korban,memanggil bantuan untuk menghubungi 119,cek nadi
karotis dan nafas,bila tidak ada respon lakukan RJP/Kompresi dada,usakan
hindari pemberian nafas secara mout to mout.dengan perbandingan 30;2 selama
5 siklus,kedalaman disesuaikan dengan usia,kecepatan 100-120/m berikan
kesempatan RECOIL lalu cek respon pasien.

3. Etiko Legal Keperawatan Gawat Darurat


Apa yang anda lakukan ketika menemukan kasus Kegawatdaruratan dilapangan,
apakah anda di perbolehkan menolong korban tersebut, jika iya., apa dasar hukum
yang melandasi tindakan anda tersebut...? Jelaskan
Jawaban :
- Ya boleh dilakukan penolongan
- Dasar hukum UU no.36 tahun 2009 tentang kesehatan yang memuat pasal 32(1)
dalam keadaan darurat,fasilitas YANKES,baik pemerintah maupun swasta, wajib
memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan
pencegahan kecacatan terlebih dahulu.
- Tercantum juga di UU no 36 tahun 2009 pasal 83 yang berbunyi bahwa
pemerintah menjamin perlindungan hukum bagio setiap orang yang memberikan
pertolongan atau pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menyelamatkan
nyawa.

4. Cardio Pulmonary Resucitation (CPR)


Ketika pasien mengalami Henti Jantung (Cardiac Arrest) pada pasien Dewasa, Anak
dan Bayi, apa yang anda lakukan untuk menolong pasien tersebut, tentunya sesuai
dengan Algoritme AHA 2015 yang telah di update pada tahun 2020 untuk pasien
dengan Suspected or Confirmed Covid-19...? Jelaskan
Jawaban :

- Bila menemukan pasien dengan henti jantung maka lakukan A3


( aman diri menggunakan APD terlebih dahulu,aman lingkungan, aman
pasien),cek respon korban,memanggil bantuan untuk menghubungi 119,cek nadi
karotis dan nafas,bila tidak ada respon lakukan RJP/Kompresi dada,usakan
hindari pemberian nafas secara mout to mout.dengan perbandingan 30;2 selama
5 siklus,kedalaman disesuaikan dengan usia,kecepatan 100-120/m berikan
kesempatan RECOIL lalu cek respon pasien.

5. Airway And Breathing Management


Dalam kasus Airway and Breathing sering kali ditemukan ganguan atau bahkan
sumbatan jalan nafas, dalam situasi pandemik Covid-19 saat ini apa yang menjadi
poin penting ketika anda berhadapan dengan pasien suspected / confirmed Covid-19
untuk menangani pasien tersebut yang mengalami gangguan Airway and
Breathing...? Jelaskan
Jawaban :
- memakai APD
- Hindari pertolongan menggunakan Mout to Mout,mout to mask ventilation

6. Syok Management
Pasien Ny. M mengalami kecelakaan umur 40 tahun, diketahui terdapat fraktur
terbuka di Femur, berat badan 60 kg, kesadaran menurun (Somnolen), HR 150
x/menit, akral dingin, CRT 4 detik, RR 35 x/menit, TD 80/50 mmHg, kehilangan
darah 2.000 cc.
Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung berapa
jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan Estimated Blood
Loss (EBL)..?
Jawaban :
- Katagori syok Hypovelemik kls III
- EBL= BB X EBV X PRESENTASE PERDARAHAN
60 X 70cc/kg bb x 40% = 1680 cc

7. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan GCS..?
Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
- Composmetis nilai GCS 15-14
- Apatis nilai GCS 13-12
- Derilium nilai GCS 11-10
- Somnolen nilai GCS 9-7
- Sopor nilai GCS 6-5
- Semi Coma nilai GCS 4
- Coma nilai GCS 3
Tingkat kesadaran dibagi menjadi 3
- Ringan GCS 14-15
- Sedang GCS 9-13
- Berat GCS 3-8

8. Trauma Thorax and Abdoment


Pasien Tn. J diketahui umur 45 thn mengalami kecelakaan dan terdapat jejas di dada
sebelah kiri, terjadi peningkatan teknan JVP sebelah kiri, dan terjadi deviasi trakea
kesebelah kanan, RR 37 x/mnt, HR 125 x/mnt, TD 160/90 MmHg, pasien pucat, akral
dingin, CRT 4 dtk, ada jejas di Abdomen akibat trauma tumpul, dari data diatas
pasien mengalami kasus trauma dengan...? Jelaskan langkah-langkah yang anda
lakukan..!!
Jawaban :
- Pasien mengalami trauma dengan Tention Pneumothorax
- Langkah yang harus dilakukan adalah : dengan pemasangan Needle
thorakosentesis

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai