Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : Qashuraini, S.Kep

NO.ABSEN : 08

INSTANSI : Universitas Muhammadiyah Jember

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari Kedua sesuai deadline yang sudah tertera pada system
tugas peserta. Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Initial Assessment

Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan

Jawaban :

Initial Assessment adalah bagian terpenting dari semua proses penilaian korban atau
pasien dimana kita harus mengenali dan melakukan penanganan terhadap semua
keadaan yang mengancam nyawa korban. Intial assesment meliputi :

1. Primary survey

a. Airway dan control servikal

Cek adanya sumbatan, missal: gurgling (lakukan suction), snoring (pasang OPA),
stridor Control servikal diindikasikan pada pasien dengan :

1) Trauma kapitis dengan penurunan kesadaran

2) Jejas diantara klavikula

3) Multiple trauma

4) Biomekanik trauma
b. Breathing dan control ventilasi Evaluasi IAPP missal hemothoraks, pneumothoraks
lakukan control ventilasi dengan monitor frekuensi napas dan SpO2 kemudian
berikan Oksigenasi. Pemeriksaan problem breathing meliputi inspeksi, auskultasi,
perkusi dan palpasi.

c.Circulation dan control perdarahan

1. Cek tanda-tanda syok kemudian berikan infus 2 jalur (iv katheter ukuran 18 G)

2. Guyur cairan kristaloid (RL) 1L >> pada dewasa pada anak 20ml/kgBB Evaluasi
500cc, jika nadi tidak teraba urgent kebutuhan darah

d. Disability dengan status neurologis, ukur GCS (E4M6V5), lateralisasi cek pupil dan
motoric

1) Kaji semua anggota tubuh

2) Observasi bagian belakang (log roll)

3) Cegah hipotermi Tindakan tambahan dalam primary survey yaitu Folley


catheter dan gastric tube

2. Secondary survey

a. Monitor vital sign : HR, TD, SpO2, RR, Suhu

b. Anamnese : keluhan, obat, makan dan minum, penyakit penyerta, alergi, kejadian

c. PF Head to toe : bentuk, tumor, luka, sakit

d. Finger in every orifice : hidung, telinga, mulut, anus

e. Pemeriksaan penunjang : laboratorium, radiologi

f. Pastikan pasien rujuk/ dirawat ditempat : identitas,diagnosis, primary survey,


secondary survey, data merujuk 2. Airway And Breathing

2. Trauma Musculosceletal

Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan
luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani
pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan

Jawaban :

1.cek PMS

2. Tutup luka dahulu

3. Ukuran bidai pada fraktur melewati 2 sendi pada dislokasi dan 2 tulang

4. Bidai direkomendasikan 3 sisi

3. Trauma Thermal
Kasus 1:

Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian

LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?

Jawaban :

4 cc x 65kgBB x 20% = 5200cc/24jam

Resusitasi awal = 5200 : 2 = 2600 cc

=2600 : 4 x 6 (8-2)

= 2600 : 24

= 108 Tpm

Kasus 2:

Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?

Jawaban :

(2cc x 25kg BB x 20 %) + (10kg BB x 100 cc) + (10 kgBB x 50 cc) + (5 kgBB x 10


cc)/24 jam=

= (1000 + 1000 + 500 + 50) / 24 jam

= 2550 cc / 24 jam

resusitasi awal = 2550 : 2 = 1275 cc

= 1275 : 3 x 8

= 1275 :24

= 53,125 = 53 tpm

4. Mechanism Of Trauma

Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan


yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!

Jawaban :

Klasifikasi trauma tumpul : trauma abdomen tanpa penetrasi ke dalam


ronggaperitoneum. Luka pada abdomen bisa di sebabkan oleh jatuh,kekerasan fisik
ataupukulan, kecelakaan kendaraan bermotor, cedera akibat
berolahraga,benturan,ledakan, kompresi/sabuk pengaman .Kemungkinan cedera
yang terjadi yaitu :
Fase 1 : Patah tulang paha karena menahan beban yang berlebihan. Disklikasi sendi
panggul. Dislokasi lutut

Fase 2 :Cedera abdomen : perlukaan/ruptur pada organ

Cedera dada : patah tulang rusuk, patah tulang dada,paru-paru,jantung


danaorta

Fase 3 : Cedera kepala. Patah tulang leher

Fase 4 : Fraktur servikal – koksigis. Patah tulang leher – tanpa head rest. Multiple
trauma

5. Konsep ECG

Jawaban
Irama :reguler
HR : 150x/menit
Gel. P :normal
Interval PR :normal
Gel. QRS :normal

6. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan
sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban :
Gejala stemi
1. Nyeri dada, sesak nafas
2. ST elevasi pada EKG
3. Nyeri disalah satu lengan dan leher

7. Terapy Elektrik and Management Team


Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk
kedalam golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja
Team Dynamic..!!
Jawaban :
Synchronize/Sinkronisasi kardioversi adalah SHOCK ENERGI RENDAH
yangmenggunakan sensor untuk menyalurkan tenaga listrik yang disinkronkan
denganpuncak kompleks QRS (titik tertinggi dari gelombang R ).Unsynchronize
cardioversion/ kardioversi tidak sinkron (defibrilasi) adalah SHOCKENERGY TINGGI yang
disampaikan segera setelah tombol shock di tekan padadefibrillator. Ini berarti bahwa shock
mungkin jatuh secara acak di mana saja dalamsiklus jantung (kompleks QRS). Kardioversi
tidak sinkron (defibrilasi) digunakan bilatidak ada aktivitas terkoordinasi intrinsik listrik di
jantung (pulseless VT / VF) ataudefibrillator gagal untuk menyinkronkan pada pasien yang
tidak stabil.Irama : Ventricular Fibrillasi, Ventrikular Takikardia, Supra Ventrikular Takikardia,
Atrial Fibrillasi, Atrial Flutter.Cara kerja TEAM DYNAMICPeran & tanggung jawab yang
jelasMemahami keterbatasan masing-masingIntervensi konstruktif Saling berbagi
pengetahuanReview & reevaluasiClosed loop communicationInformasi yang jelasSaling
menghormatiDebreafing8.TRIAGEPada kondisi bencana ada istilah START,

8. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
SIMPLE, TRIAGE, AND, RAPID, TREATMENT

Metode ini membagi penderita menjadi 4 kategori :

Prioritas 1 – Merah Merupakan prioritas utama, diberikan kepada para penderita


yang kritis keadaannyaseperti gangguan jalan napas, gangguan pernapasan,
perdarahan berat atauperdarahan tidak terkontrol, penurunan status mental2.

Prioritas 2 – Kuning Merupakan prioritas berikutnya diberikan kepada para penderita


yang mengalamikeadaan seperti luka bakar tanpa gangguan saluran napas atau
kerusakan alatgerak, patah tulang tertutup yang tidak dapat berjalan, cedera
punggung.3.

Prioritas 3 – Hijau Merupakan kelompok yang paling akhir prioritasnya, dikenal juga
sebagai ‘WalkingWounded” atau orang cedera yang dapat berjalan sendiri.4.

Prioritas 0 – HitamDiberikan kepada mereka yang meninggal atau mengalami cedera


yang mematikan.Pelaksanaan Triage Metode S.T.A.R.T

Untuk memudahkan pelaksanaan triage maka dapat dilakukan suatu pemeriksaan


sebagai berikut :

1. Kumpulkan semua penderita yang dapat / mampu berjalan sendiri ke areal


yangtelah ditentukan, dan beri mereka label HIJAU.

2. Setelah itu alihkan kepada penderita yang tersisa periksa

3. Pernapasan :

a.Bila pernapasan lebih dari 30 kali / menit beri label MERAH.

b. Bila penderita tidak bernapas maka upayakan membuka jalan napas dan
bersihkan jalan napas satu kali, bila pernapasan spontan mulai maka beri label
MERAH, bila tidak beri HITAM.

c. Bila pernapasan kurang dari 30 kali /menit nilai waktu pengisian kapiler.

4. Pengisian kapiler
a. Lebih dr 2 detik berarti kurang baik, beri merah, hentikan pendarahan besar
bila ada

b. Bila kurang dari 2 detik maka nilai status mentalnya

c. Bila penerangan kurang maka periksa nadi radial penderita. Bila tidak ada
maka ini berarti bahwa tekanan darah penderita sudah rendah dan perfusi jaringan
sudah menurun.

5. Pemeriksaan status mental :

a. Pemeriksaan untuk mengikuti perintah-perintah sederhana

b. Bila penderita tidak mampu mengikuti suatu perintah sederhana maka beri
MERAH.

c. Bila mampu beri KUNING

9. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Alat yang di perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect
TraumaSpinal :-Long spine board-Scoop stretcher -stretcher Protokol rujukan
ke Rumah Sakit tujuan:a.sebelum melakukan rujukan harus melakukan
komunikasi dengan memeberikaninformasi ke RS Rujukan
tentang:a)identitasb)hasil anamnesisc)penemuan awal pemeriksaan dengan
respon terapib.sebelum dirujuk stabilkan ABCDc.informasi untuk petugas
pendamping:a)pengelolaan jalan napasb)cairan yang akan / telah
diberikanc)prosedur khusus yang diperlukand)GCS, resusitasi, dan perubahan
laind.Pengelolaan selama transporta)Monitor TTVb)Bantu kardio respirasi bila
perluc)Pemberian darah bila perlue.Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai