Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : Muchamad Syaifudin

NO.ABSEN : 20

INSTANSI : UPTD Puskesmas Gondoriyo

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari Kedua sesuai deadline yang sudah tertera pada system
tugas peserta. Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Initial Assessment
Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan
Jawaban :
Initial Assessment adalah bagian terpenting dari semua proses penilaian korban atau
pasien dimana kita harus mengenali dan melakukan penanganan terhadap semua
keadaan yang mengancam nyawa korban. Intial assesment meliputi :

1. Primary survey

a. Airway dan control servikal

Cek adanya sumbatan, missal: gurgling (lakukan suction), snoring (pasang


OPA),stridor. Control servikal diindikasikan pada pasien dengan :

1) Trauma kapitis dengan penurunan kesadaran

2) Jejas diantara klavikula

3) Multiple trauma

4) Biomekanik trauma

b. Breathing dan control ventilasi

Evaluasi IAPP missal hemothoraks, pneumothoraks lakukan control ventilasi denga


n monitor frekuensi napas dan SpO2 kemudian berikan Oksigenasi. Pemeriksaan
problem breathing meliputi inspeksi, auskultasi, perkusi dan palpasi

c. Circulation dan control perdarahan

1) Cek tanda-tanda syok kemudian berikan infus 2 jalur (iv katheter ukuran 18G)

2) Guyur cairan kristaloid (RL) 1L >> pada dewasa pada anak 20ml/kgBB

3) Evaluasi 500cc, jika nadi tidak teraba urgent kebutuhan darah

d. Disability dengan status neurologis, ukur GCS (E4M6V5), lateralisasi cek pupil dan
motoric

e. Ekposure

1) Kaji semua anggota tubuh

2) Observasi bagian belakang (log roll)

3) Cegah hipotermi

Tindakan tambahan dalam primary survey yaitu Folley catheter dan gastric tube

2. Secondary survey

a. Monitor vital sign : HR, TD, SpO2, RR, Suhu

b. Anamnese : keluhan, obat, makan dan minum, penyakit penyerta, alergi,


kejadian
c. PF Head to toe : bentuk, tumor, luka, sakit

d. Finger in every orifice : hidung, telinga, mulut, anus

e. Pemeriksaan penunjang : laboratorium, radiologi

f. Pastikan pasien rujuk/ dirawat ditempat : identitas,diagnosis, primary survey,


secondary survey, data merujuk

2. Trauma Musculosceletal
Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan luka
terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani pasien
tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan
Jawaban :

1. Cek PMS
2. Tutup luka dahulu
3. Ukuran bidai pada fraktur melewati 2 sendi, pada dislokasi diantara 2 tulang
4. Bidai direkomendasikan 3 sisi

3. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
4 x 65 x 20% = 5200
Resusitasi awal = 5200 : 2 =2600
Rumus menghitung tetes = 2600 : 4 x 6 (6-2)
2600 : 24
108,3=108 tts/menit

Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
(2 x 25 x 20%) + ( 10kgBB x 100cc) + ( 2kg x 100cc) / 24 jam
2550cc/ 24 jam
Resusitasi awal = 2550 : 2 =1275
Rumus menghitung tetesan awal = 1275 : 3x8
= 1275 : 24
= 53,1 >> 53 tts/menit

4. Mechanism Of Trauma
Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan
yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban :
Klasifikasi trauma tumpul
(Fase 1)
kemungkinan cidera : patah tulang paha karna beban berlebihan, dislokasi lutut,
dislokasi sendi panggul
(Fase 2)
kemungkinan cedera abdomen : pada organ, ruptur
Cedera dada : patah tulang rusuk, dada, paru-paru, aorta dan jantung
(Fase 3)
Cedera kepala
Patah tulang leher
(Fase 4)
Patah tulang leher-tanpa head rest
Multiple trauma
Fraktur servikal-koksigis

5. Konsep ECG
Jawaban
Irama : Sinus rhytim
HR : <100
Gel. P : Partiality hidden
Interval PR : Indeterminat
Gel. QRS : 0,08 dalam batas normal

6. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan sesegera
mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban :
Pasien dengan stemi biasanya terjadi total oklusi arteri koroner epicardia
Terapi Fibrinolitik
- Presentasi awal <3jam dari onset gejala
- Strategi invasif bukanlah pilihan contoh kurangnya akses fasilitas PCI/ akses
vaskuler sulit. Atau terlmbt >60 mnit
Medical contact-to-balloon or door-ballon >90 menit
Door- to-ballon minus door-to-needle is >1 jam
Tidak ada kontraksi fibrinolitik

7. Terapy Elektrik and Management Team


Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk kedalam
golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja Team
Dynamic..!!
Jawaban :
Synchronize :
Shock energi rendah yang menggunakan sensor untuk menyalurkan tenaga listrik
yang disinkronkan dengan puncak komplek QRS( Titik tertinggi dari gelombang R)
Unsynchornize :
Shock energi tinggi yang disampaikan segera setelah tombol shock di tekan pada
defibrilator
Cara kerja tem dynamic:
a. Peran dan tanggung jawab jelas
b. Memahami keterbatasan masing-masingI
c. ntervensi konstruktif
d. Saling berbagi pengetahuan
e. Closed loop communication
f. Informasi jelas
g. Saling menghormati

8. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
- Panggil semua korban yang dapat berjalan , perintahkan pergi ke suatu tempat yang
aman
- Korban yang mengikuti printah di beri tanda hijau
1 (Airway)
Penderita tidak bernafas buka airway
Tetap tidak bernafas beri tanda hitam
Bila kembali bernafas beri tanda merah
Bernafas spontan -> tahap berikutnya
2 (Breathing)
Napas spontan
>30x/mnit beri tanda merah
<30x/mnit thap berikut3(sirculation)
Capillary refil >2 detik beri tanda merah, <2 detik thap berikut4 (kesadaran)
-Tidak dpat mengikuti perintah tanda merah
- Dapat mengikuti perintah tanda kuning

9. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Alat yang dperbolehkan :
Long Spine Board
Long Roll
Protokol rujukan :
1. Sebelum melakukan rujukan harus melakukan komunikas dengan memberikan
informasi ke RS rujukan tntang nama, umur, jenis kelamin , hasil anamnesa
menggunakan kompak
2. Sebelum rujukan stabilkan terlebih dahulu ABCD
3. Informasi untuk petugas pendamping pengelolaan jln npas , GCS, resusitasi dan
perubhan yang kemungkinan terjadi dalam perjalanan
4. Pengelolaan slama transport monitor ttv, pmberian drah bila diperlukann,
pemberian obat”an sesuai intruksi dokter, melakukan komunikasi dgn dokter
slama transportasi
5. Dokumentsi permsalhan pnderita, keadaan pnderita saat akan dirujuk dan slama
di rujuk

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai