Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : ANITA MUNIROH, A.MD.KEP

NO.ABSEN : 71

INSTANSI : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning (physical distanching),
peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu menjawab
beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan pendapat
yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan menyelesaikan
tugas, peserta wajib mengubah menjadi PDF dan mengunggah melalui link berikut ini:
http://www.bit.ly/tugas-pelatihan-btcls pada hari kedua maksimal pukul 21.00 WIB dengan
format file “No.absen_nama lengkap peserta”

1. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan GCS..?
Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
Tingkat Kesadaran
Composmetis : GCS 15-14
Apatis : GCS 13-12
Delirium : GCS 11-10
Somnolen: GCS 9-7
Sopor: GCS 6-5
Semikoma: GCS 4
Coma : GCS 3
GCS (glascow coma scale)
Eye :
4 : buka mata spontan
3 : membuka mata mengikuti kesadaran
2 : buka mata dengan rangsangan nyeri
1 : tidak ada respon
Motorik :
6 : mengikuti perintah
5 : melokalisir nyeri
4 : menghindari nyeri
3 : fleksi abnormal
2 : ekstensi abnormal
1 : tidak da respon
Verbal
5 : orientasi bagus
4 : disorientasi
3 : hanya bisa mengucapkan kata-kata
2 : mengerang
1 : tidak ada respon
CKR GCS: 15-14
CKS GCS: 9-13
CKB GCS : 3-8

2. Trauma Thorax and Abdoment


Pasien Tn. J diketahui umur 45 thn mengalami kecelakaan dan terdapat jejas di dada
sebelah kiri, terjadi peningkatan teknan JVP sebelah kiri, dan terjadi deviasi trakea
kesebelah kanan, RR 37 x/mnt, HR 125 x/mnt, TD 160/90 MmHg, pasien pucat, akral
dingin, CRT 4 dtk, ada jejas di Abdomen akibat trauma tumpul, dari data diatas
pasien mengalami kasus trauma dengan...? Jelaskan langkah-langkah yang anda
lakukan..!!
Jawaban : trauma thorax berupa tension pneuthorax maka dilakukan Tindakan
needle thoraxonsintesis untuk mengurangi tekanan rongga pleura
1. Tentukan garid mid-axila anterior
2. Jarum besar ditusukkan kepada intercostal 4 atau 5 pada anak dilakukan
intercostal 2 atau sejajar dengan mid-clavikula
3. Sesaat setelah intercosta udara akan mendadakan keluar dan tekanan dada
akan berkembang
4. Katub 1 arah dapat dipasangkan pada kateter jarum untuk mencegah masuknya
udara.

3. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
4cc x 65kg x 20% = 5.200cc/24 jam
Resusitasi awal = 5.200 : 2 = 2.600
Tetesan infus 2.600 : 4 x 6 = 109 tetes/menit

Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
(2cc x 25kg x 20%) + (10kg BB x 100cc) + (10kg BB x 50 cc) + (5kg BB x 10cc) / 24
jam
=2.550cc/24 jam
Resusitasi awal = 2.550 : 2 = 1.275
Tetesan infus = 1.275 : 3 x 8
1.275 : 24 = 54 tetes/menit
4. Mechanism Of Trauma
Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan
yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban : penyebab terbanyak adalah trauma tumpul dengan kecelakaan lalu lintas
. pada suatu kecelakaan lalu lintas, misal tabrakan mobil. Maka pasien yang berada
didalam mobil akan mengalami beberapa benturan (collision) bertururt turut sebagai
berikut : primary collision, secondary collision, tertiary collision, subsidari collision
Kemungkinan terjadi cidera : patah tulang karena menahan beban berlebihan,
dislokasi sendi panggul, dislokasi lutut

5. Konsep ECG

Jawaban
Irama : teratur
HR : 100-150 x/m
Gel. P :normal, setiap gel. P selalu diikutib gel. Qrs dan t
Interval PR : normal (0,12-0,20 dtk)
Gel. QRS :normal (0,06-0,12 detik)

6. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan
sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban : Yang mendasari Tn. B mengalami STEMI yaitu adanya infark miokard
sehingga menimbulkan gelombang ST mengalami elevasi.

7. Terapy Elektrik and Management Team


Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk
kedalam golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja
Team Dynamic..!!
Jawaban :
1. Synchronize (cardioversi) adalah Tindakan elektif atau emergency untuk
mengobati takiaritmia dengan cara diberikan aliran listrik. Cara kerja cardioversi :
pada cardioversi, aliran listrik diberikan ke miokardium saat puncak gelombang
R. ini penting dipahami, karena Ketika aliran listrik kejut diberikan bukan pada
puncak gelombang R, misalnya pada saat S T , justru pasien malah berpotensi
mengalami komplikasi aritmia.
2. Unsyinchronize (defibrilasi) adalah Tindakan resusi prioritas utama ditunjukan
pada ventrrikel fibrilasi (VF) dan ventrikel takikardi tanpa nadi (VT non-pulse)
8. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
System START yaitu memilah pasien berdasarkan pengkajian awal terhadap pasien
dengan menilai airway,breating and circulacion.
1. Penolong pertama melakukan penilaian cepat tanpa menggunakan alat atau
menggunakan Tindakan medis.
2. Panggil pasien yang dapat berjalan dan kumpulkan di area pengumpulan.
3. Nilain pasien yang tidak dapat berjalan, mulai dari posisi yang terdekat dengan
penolong
Pengaplikasian :
1. Menilai airway pasien : tidak bernafas,buka jalan nafas,jika Kembali bernafas
: merah,jika tidak bernafas hitam.
2. Menilai respiratori (breating): pernafasan >30 kali/menit atau <10 kali/menit.
3. Mengecek perfusi atau CRT : bila >2 detik berarti merah,bila <2 detik masuk
ke tahap berikutnya,bila pencahayaan kurang,cek nadi radialis bila tidak
teraba/lemah berarti merah.
4. Cek mental status : dapat mengikuti perintah sederhana berarti kuning,jika
tidak dapat berarti merah.

9. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Alat yang digunakan :
1. Branker (stretcher)
2. Tandu sekop/scoope trencher
3. Long spiene board

Protokolnya harus mengisi formulir tang berisi data pasien, waktu, Riwayat,
keadaan saat dating, diagnosis, pemeriksaan diagnostic, terapi yang diberikan,
keadaan saat dirujuk, pengelolaan saat transport, data RS yang merujuk dan
data RS penerima

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai