Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : BEKTI NOER SETYANINGSIH

NO.ABSEN : 20

INSTANSI : STIKES KESDAM IV/ DIPONEGORO SEMARANG

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari Kedua sesuai deadline yang sudah tertera pada system
tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Initial Assessment
Sebutkan langkah-langkah dalam melakukan Initial Assessment..!! Jelaskan
Jawaban :
a. Danger : aman diri, aman lingkungan, aman pasien
b. Cek respon : alert, verbal, pain (respon nyeri)
c. Call for help
d. Cek primary suvery : airway, breathing, circulation, exposure, volletcatheter,
gastrictube
e. Re evaluasi
f. Secondary survey : check vital sign, anamnesa, head to toe, fingerin every orifice
g. Pemeriksaan penunjang : laboratorium dan radiologi
h. Rujuk dan konfirmasi tempat

2. Trauma Musculosceletal
Terdapat kasus trauma akibat kecelakaan pada Cruris Dextra (Close Fraktur) dan
luka terbuka pada Radius Ulna, langkah apa yang anda lakukan untuk menangani
pasien tersebut dengan prinsip penanganan luka dan pembidaian..? Jelaskan
Jawaban :
Direct pressure : penekanan pada luka untuk menghambat keluarnya darah
kemudian elevasi dan berikan tekanan pada titik luka kemudian balut dan lakukan
pembidaian.
Pembidaian :
- Cek pms
- Tutup luka terlebih dahulu
- Ukiran bidai pada fraktur melewati dua sendi, pada dislokasi diantara dua tulang
- Bidai direkomendasikan tiga sisi
- Selalu cek PMS sebelum dan sesudah

3. Trauma Thermal
Kasus 1:
Pasien laki-laki 40 th (65 Kg) masuk UGD dengan luka bakar 2 jam setelah kejadian
LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang diberikan
sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit..?
Jawaban :
4 cc x 65 kgBB x 20% = 5200 cc/24 jam.
Resusitasi awal 5200:2= 2600 cc
Jumlah cairan yang diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 15 Tetes/menit
= 2600 : (4 x 8) = 81.25 = 81 tetes/menit.

Kasus 2:
Pasien anak-anak 15 th (25 Kg) masuk UGD dengan luka bakar sesaat setelah
kejadian, LUKA BAKAR Derajat II, luas luka bakar 20 %, Berapa jumlah cairan yang
diberikan sebagai resusitasi awal, jika kecepatan 20 Tetes/menit..?
Jawaban :
(2 cc x 25 kgBB x 20%) + ( 10 kg x 100 cc) + (10 kg x 50 cc) + (5 kg x 10 cc) = (1000
+ 1000+ 500+ 50) = 2550 cc.
Resusitasi 8 jam pertama= 2550:2 = 1275 cc
Jumlah cairan tetes per menit= 1275 : (3 x 8)= 1275 : 24= 53 tetes/ menit

4. Mechanism Of Trauma
Dalam Mechanism of Trauma terdapat beberapa klasifikasi trauma, tolong jelaskan
yang termasuk Klasifikasi Trauma Tumpul dan kemungkinan cidera yang terjadi..!!
Jawaban :
Mechanism of Trauma terbagi manjadi 4 , yaitu : trauma tumpul, trauma tusuk,
trauma thermal dan trauma ledakan. Trauma tumpul sendiri, kemungkinan cedera
saat mengalami benturan atau tekanan tumpul terbagi menjadi. 1. Pada ekstermitas
bawah, patah tulang paha karena menahan beban berlebih, dislokasi sendi panggul,
dislokasi sendi lutut. 2. Pada cedera tumpul dada dan abdomen. Perlukaan ruptur
pada organ, patah tulang rusuk, patah tulang dada, paru paru, jantung Dan aorta. 3.
Cedera kepala, patah tulang leher, fraktur serfikal - koksigis, multiple trauma.

5. Konsep ECG

Jawaban
Irama : Reguler
HR : 100-150x per menit
Gel. P : normal, setiap gelombang P selalu diikuti QRS
Interval PR : normal (0.12 - 0.20 detik)
Gel. QRS : normal (0.06 - 0.12 detik)

6. Acute Coronary Syndrome (ACS)


Pasien Tn. B umur 50 thn mengalami nyeri dada, nafas terasa sesak dan nyeri,
diketahui dari hasil ECG pasien tersebut mengalami STEMI, apa yang mendasari
bahwa pasien Tn.B mengalami STEMI dan terapy apa yang harus diberikan
sesegera mungkin dalam kurun waktu < 3 jam...? Jelaskan
Jawaban :
Pada pemeriksaan ECG didapatkan gambaran berupa depresi segmen ST <0,5 mm
di dua atau lebih sadapan yang berhubungan atau gelombang T yang inversi dalam
dan simetris. Dalam kurun waktu <3 jam, terapi yang harus diberikan adalah terapi
fibrinolotilik. Strategi invasif bukanlah pilihan atau terlambat lebih dari 60 menit

7. Terapy Elektrik and Management Team


Apa itu Synchronize dan Unsyinchronize, dan irama apa saja yang termasuk
kedalam golongan Synchronize dan Unsyinchronize, serta Jelaskan cara kerja
Team Dynamic..!!
Jawaban :
Synchronize/Sinkronisasi kardioversi adalah SHOCK ENERGI RENDAH yang
menggunakan sensor untuk menyalurkan tenaga listrik yang disinkronkan dengan
puncak kompleks QRS (titik tertinggi dari gelombang R ).
Sedangkan Unsynchronize cardioversion/ kardioversi tidak sinkron (defibrilasi)
adalah
SHOCK ENERGY TINGGI yang disampaikan segera setelah tombol shock di tekan
pada defibrillator.
Dan irama Yang termasuk kedalam golongan Synchronize Dan Unsyinchonize
adalah
VT dengan nadi, SVT (Supra Ventrichular Takikardi), AF (Atrial Vibrilasi) Af (Atrial
fluter).
Kerja Tim Dynamic adalah
1. Peran Dan tanggung jawab Yang jelas.
2. Memahami keterbatasan masing masing
3. Intervensi kontruktif
4. Saling berbagi pengetahuan
5. Review Dan Reevaluasi
6. Closed Loos Communication
7. Saling menghormati
8. After Action

8. TRIAGE
Pada kondisi bencana ada istilah START, Jelaskan istilah tersebut dan cara
pengaplikasian dari Metode START tersebut..!!
Jawaban :
Metode triage START (simple triage & rapid treatment)
a. Awal : panggil semua korban yang dapat berjalan dan perintahkan pergi ke suatu
tempat. Semua korban yang mengikuti instruksi ini dapat kartu hijau
b. Airway : penderita di liat masih bernafas atau tidak apabila tidak bernafas bukak
airway. Apabila setelah di bukak jalan nafasnya masih tidak bernafas maka ke
kategori
hitam apabila bernafas masuk kategiti merah, kalau pasien bernafas spontan lalu
lakukan tahap berikutnya
c. Breathing : kalau bsrnafas kurang dari 30x/menit lakukan tahap berikutnya apabila
lebih dari 30x/menit masuk kategori merah
d. Sirkulasi : periksa nadi pergelangan tangan apabila teraba kecil dan cepat masuk
kategori merah , apabil teraba kuat lanjutkan tahap berikutnya. Kalau CRT nya
kurang
dari 2 detik lanjut ke tahap berikutnya kalau lebih dari 2 detik masuk kategori merah
e. Kesadaran / mental status : apabila pasien tidak mengikut perintah di beri tanda
merah , apabila dapat mengikuti perintah di beri tanda kuning / hijau

9. Evakuasi dan Rujukan


Moving Equipment adalah alat untuk memindahkan pasien, alat apa saja yang di
perbolehkan untuk memindahkan pasien dengan Suspect Trauma Spinal, serta
jelaskan protokol rujukan ke Rumah Sakit tujuan..!!
Jawaban :
Long spine board adalah Sebuah papan belakang, juga dikenal sebagai papan
tulang
panjang (LSB), longboard, spineboard, atau papan, adalah sebuah perangkat
penanganan pasien digunakan terutama dalam pra-rumah sakit, dirancang untuk
immobilisasi gerakan dari pasien dengan cedera tulang belakang atau anggota
badan
yang diduga.
Tandu Sekop (Scoop Stretcher)Alternatif melakukan modifikasi teknik log roll adalah
dalam penggunaan scoop stretcher untuk transfer penderita. Penggunaan yang tepat
alat ini akan mempercepat transfer secara aman dari long spine board ke tempat
tidur.
Protokol rujukan adalah
1. Memberikan data pasien terlebih dahulu ke pihak RS Yang akan dirujuk.
2. Stabilkan ABCD (Airway, breathing, circulation, disability).
3. Informasi untuk petugas pendamping, baik kebutuhan tindakan Dan kondisi
pasien.
4. Pengelolaan pasien selama transportation.
5. Dokumentasi

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai