NO.ABSEN : 31 (gel.2)
6. Syok Management
Pasien Ny. M mengalami kecelakaan umur 40 tahun, diketahui terdapat fraktur
terbuka di Femur, berat badan 60 kg, kesadaran menurun (Somnolen), HR 150
x/menit, akral dingin, CRT 4 detik, RR 35 x/menit, TD 80/50 mmHg, kehilangan
darah 2.000 cc.
Tolong jelaskan kategori Syok yang dialami oleh pasien teresebut, dan hitung berapa
jumlah cairan yang di butuhkan oleh pasien diatas berdasarkan Estimated Blood
Loss (EBL)..?
Jawaban :
Kategori syok yang dialami pasien Ny. M adalah kelas IV karena terjadi perdarahan
2000 cc ( 51 % ),kesadaran menurun ( somnolen ), HR naik ( 150 x/mnt ), acral
dingin , CRT 4 detik, tekanan darah turun ( 80/50 mmHg ).
Jumlah cairan yang dibutuhkan :
- EBV : 65 cc x 60 = 3900 cc
- Kelas syok : kelas IV ( 51 % ) → 2000 x 100 %
3900
- EBL : 51 x 3900 = 198.900 ml
Jadi kebutuhan cairan sebanyak 198.900 ml x 4 = 795.600 ml
7. Trauma Capitis
Pada kasus Trauma Capitis atau Kepala, ada berapa tingkat kesadaran dan GCS..?
Jelaskan masing-masing poin-nya..!!
Jawaban :
1. Compos Mentis : GCS 14 – 15.
Adalah suatu kondisi kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
2. Apatis : GCS 12 – 13
Adalah suatu kondisi kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan
sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh, tidak tidur, tidak bicara dan pandangan
hampa.
3. Somnolen : GCS 10 – 11
Adalah suatu kondisi kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat,
mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang ( mudah
dibangunkan ) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
4. Delirium : GCS 7 – 9
Adalah suatu kondisi mental dan motoric kacau, ada halusinasi dan bergerak
sesuai dengan kekacauan fikirannya, kadang berkhayal, berteriak-teriak,
memberontak, gelisah, disorientasi ( orang, tempat, waktu )
5. Stupor ( Soporo coma ) : GCS 4 – 6
Adalah suatu kondisi Gerakan spontan, menjawab secara reflek terhadap
rangsangan nyeri, pendengaran dengan suara keras dan penglihatan kuat.
Verbalisasi mungkin terjadi tapi terbatas pada satu atau dua kata saja, non verbal
dengan menggunakan kepala, keadaan ini seperti tertidur lelap, tetapi ada
respon terhadap nyeri.
6. Coma : GCS 3
Adalah suatu kondisi tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap
rangsangan apapun ( tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin
juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya )
~ Selamat Mengerjakan ~