DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN
Jl. Raya Tunjungan N0. 80 Tilp. 0811295006
Email : tunjunganpuskesmas@yahoo.co.id
TunjunganBlora 58252
.
IMUNISASI
Desain Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekapitulasi Jumlah kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi IPV
yang Optimal Sesuai Usia
Besar Sampel Seluruh kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi IPV yang Optimal
Sesuai Usia
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Waktu bulanan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 Bulan
Data
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Register imunisasi
pengambilan Data
Penanggung PJ UKP / PJ Imunisasi
jawab
Format pencatatan Tgl No. No. RM Penilaian ketepatan
Responden Tepat Tidak tepat
Judul Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 yang Optimal Sesuai Usia
Dasar Pemikiran Mengukur jumlah ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 yang Optimal Sesuai
Usia
Dimensi Mutu Ketepatan waktu
Tujuan Terselenggaranya pelayanan imunisasi yang sesuai dengan usia bayi
Definisi Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 yang Optimal Sesuai Usia adalah
Operasional pemberian imunisasi HB-0 sesuai jadwal yaitu pada usia 24 Jam dan masih
optimal diberikan sampai usia 7 hari
Tipe Indikator Proses
SatuanPengukura Jumlah bayi yang diimunisasi HB-0 sesuai usia 1-7 hari
n
Numerator Jumlah bayi yang diimunisasi HB-0 sesuai usia 1-7 hari
Denumarator Jumlah bayi yang diberi imunisasi HB-0
Target Pencapaian 80%
Kriteria Inklusi : bayi usia 1-7 hari
Eksklusi : bayi usia 1-7 hari - < 1th
Formula Jumlah bayi yang diimunisasi HB-0 sesuai usia 1-7 hari X100%
Jumlah bayi yang diberi imunisasi HB-0
Desain Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekapitulasi Jumlah kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-
0 yang Optimal Sesuai Usia
Besar Sampel Seluruh kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 yang
Optimal Sesuai Usia
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Waktu bulanan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 Bulan
Data
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Register imunisasi
pengambilan Data
Penanggung PJ UKP/PJ Imunisasi
jawab
Format pencatatan Tgl No. No. RM Penilaian ketepatan
Responden Tepat Tidak tepat
Judul Kesesuaian penggunakan antibiotic di ruang pemeriksaan umum
Dasar Pemikiran Melakukan pengobatan yang rasional
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya penggunakan antiobiotik untuk pasien dengan diagnose ISPA
non pneumonia dan diagnose Diare non spesifik
Definisi Operasional Tidak digunakanya antiobiotik untuk pasien dengan diagnose ISPA non
pneumonia dan diagnose Diare non spesifik
Tipe Indikator Input/Proses/Output/Outcome
Satuan Pengukuran Presentase
Numerator Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose Diare non
spesifik yang menggunakan antibiotik
Denumarator Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose Diare non
spesifik
Target Pencapaian 10 %
Kriteria Inklusi : Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose
Diare non spesifik
Eksklusi : -
Formula Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose Diare non
spesifik yang menggunakan antibiotik
X 100%
Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose Diare non
spesifik
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Register harian rawat jalan ruang pemeriksaan umum
Besar Sampel Seluruh pasien di ruang pemeriksaan umum
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan Data
Periode Waktu Akhir bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Data Setiap bulan
Penyajian Data Diagram batang, tabel
Instrumen Buku register rawat jalan di ruang pemeriksaan umum
pengambilan Data
Penanggungjawab PJ UKP
BP UMUM
.
POLI GIGI
Definisi Operasional Komplikasi anastesi adalah kejadian yang tidak di harapkan sebagai akibat
komplikasi anastesi seperti syok anafilaktik
Tipe Indikator Keselamatan pasien
Satuan Pengukuran %
Numerator Jumlah pasien yang mengalami komplikasi anastesi dalam 1 bulan
.
Farmasi
Desain Retrospektif
Pengumpulan Data
Sumber Data Buku kejadian
Besar Sampel Seluruh pasien ruang farmasi
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan Data
Periode Waktu Akhir bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Data Setiap bulan
Penyajian Data Diagram batang
Instrumen Buku survey tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
pengambilan Data Formulir rekapitulasi bulanan
Penanggungjawab Koordinator Ruang Farmasi, PJ UKP
Judul Emergency Respon Time (waktu Tanggap Pelayanan Gawat Darurat ≤5 menit)
Dasar Pemikiran Ketepatan waktu pelayanan
Dimensi Mutu Keselamatan,kesinambungan dan ketepatan waktu.
Tujuan Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat sehingga mampu me
ngoptimalkan upaya menyelamatkan pasien gawat darurat.
Definisi Operasional Emergency Respon Time( waktu tanggap) adalah waktu yang di butuhkan mulai pas
ien dilakukan triage di ruang tindakan sampai mendapat pelayanan dokter.
Triage adalah usaha pemilihan pasien sebelum di tangani berdasarkan tingkat kegawa
tdaruratan/trauma/penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan su
mber yang ada.
Tipe Indikator Proses
Satuan Pengukuran %
Numerator Jumplah pasien gawat,darurat,dan gawat-darurat yang mendapatkan kegawatdaruratanya
dalam waktu ≤5 menit.
Denumarator Jumplah seluruh pasien gawat,darurat,dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan ke
gawatdaruratan di puskesmas tersebut.
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi : semua pasien gawat; pasien darurat dan pasien gawat darurat;
.
LABORATORIUM
Eksklusi :
Semua hasil laboratorium bukan kritis
Formula Jumlah hasil laboratorium kritis yang dilaporkan < 30 menit
X 100%
Jumlah seluruh hasil laboratorium kritis
Desain Pengumpulan Survey Bulanan
Data
Sumber Data Ruang Laboratorium
Besar Sampel Semua hasil laboratorium kritis
Frekuensi Dilakukan dalam kurun 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Waktu 1 tahun
Pengumpulan Data
PeriodeAnalisa Data Tri bulan
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Semua hasil laboratorium kritis
pengambilan Data
Penanggungjawab Penanggung jawab laboratorium
.
Judul Insiden kesalahan Pengambilan Sampel Darah
Dasar Pemikiran 1. Kepuasan Pelanggan
2. Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Efisiensi, efektifitas , keselamatan keamanan dan kepuasan Pelanggan
Tujuan Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan laboratorium puskesmas
berbasis mutu dan keselamatan pasien
Definisi Pengulangan pengambilan sampel darah apabila tusukan pertama petugas tidak
Operasional berhasil memperoleh darah dan harus diulang kembaki dengan mengganti
peralatan yang dipakai sebelumnya
Pengambilan darah merupakan tindakan invasive yang mengakibatkan rasa sakit.
Apabila dilakukan pengulangan pengambilan akibatnya:
1. Pasien tidak nyaman
2. Pemborosan
Tipe Indikator Rate Based
Satuan Pengukuran Jumlah pasien laboratorium
Numerator Jumlah angka pengulangan pengambilan sampel darah dalam kurun waktu 1
bulan
Denumarator Jumlah pasien yang diambil darahnya dalam kurun waktu 1 bulan
Target Pencapaian < 2%
Kriteria Inklusi :
1. Petugas terampil
2. Bahan pembantu kualitas baik’
Eksklusi :
1. Pasien tidak kooperatif ( misal takut, bergerak)
Formula Jumlah angka pengulangan pengambilan sampel darah dalam kurun waktu 1
bulan
X 100%
Jumlah pasien yang diambil darahnya dalam kurun waktu 1 bulan
Penanggung Jawab
Indikator Pengelolaan limbah Padat dan Limbah Cair Telah
Mempunyai Izin
Definisi Operasional Legalisasi atau izin yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang terhadap sarana prasarana dan kegiatan
pengelolaan limbah cair dan padat di puskesmas
Penyebut 1
Definisi Operasional Limbah cair adalah limbah cair yang dihasilkan dalam
kegiatan pelayanan puskesmas baik pelayanan klinis
maupun penunjang yang berasal dari berbagai alat
sanitair di puskesmas
Penyebut 1
Definisi Operasional Batas kadar yang diperkenankan bagi baku mutu limbah
cair, zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan
dengan tidak meninmbulkan gangguan terhadap
mahluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya
berdasarkan peraturan yaitu BOD < 30 mg/ltr, COD < 80
mg/ltr, TSS < 30 mg/ltr, pH 6 – 9
Penyebut
Cara Menghitung Mutu limbah cair yang dibuang ke dalam air pada
sumber air tidak boleh melampaui baku mutu limbah
cair yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan dibagi
1 kali 100%
Definisi Operasional Persalinan Normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara
alami dengan adanya kontraksi Rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan
untuk mengeluarkan bayi.
Pemberi pelayanan persalinan normal adalah dokter umum terlatih dan bidan
Tipe Indikator Keselamatan pasien
Satuan Pengukuran %
Numerator Jumlah tenaga dokter terlatih dan bidan yang menolong persalinan
Definisi Operasional Pemeriksaan ANC Terpadu lengkap meliputi KIA, Laboratorium, Dokter Umum,
Dokter Gigi, Gizi dan P2 ( Jika ada kasus yang mengarah P2 )
Tipe Indikator Proses
Satuan Pengukuran Presentase
Numerator Jumlah Ibu Hamil
Denumarator Jumlah sasaran ibu hamil
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi :
Seluruh Ibu Hamil
Eksklusi :
1. Ibu Hamil dengan K1 bukan di TM 1
2. Ibu Hamil yang pindah domisili
3. Ibu Hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat kehamilan
lengkap
Formula
Jumlah Ibu Hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai standar
X1
00
%
Jumlah Seluruh Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas