Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TUNJUNGAN
Jl. Raya Tunjungan N0. 80 Tilp. 0811295006
Email : tunjunganpuskesmas@yahoo.co.id
TunjunganBlora 58252
.

IMUNISASI

Judul Ketepatan Pemberian Imunisasi BCG yang Optimal Sesuai Usia


Dasar Pemikiran Mengukur jumlah ketepatan Pemberian Imunisasi BCG yang Optimal Sesuai
Usia
Dimensi Mutu Ketepatan waktu
Tujuan Terselenggaranya pelayanan imunisasi yang sesuai dengan usia bayi
Definisi Ketepatan Pemberian Imunisasi BCG yang Optimal Sesuai Usia adalah
Operasional pemberian imunisasi BCG sesuai jadwal yaitu pada usia 1 bulan dan masih
optimal diberikan sampai usia 2 bulan
Tipe Indikator Proses
SatuanPengukura Jumlah bayi yang diimunisasi BCG sesuai usia 1-2 bulan
n
Numerator Jumlah bayi yang diimunisasi BCG sesuai usia 1-2 bulan
Denumarator Jumlah bayi yang diberi imunisasi BCG
Target Pencapaian 80%
Kriteria Inklusi : bayi usia 1-2 bulan
Eksklusi : bayi usia 2 bulan - < 1th
Formula Jumlah bayi yang diimunisasi BCG sesuai usia 1-2 bulan
X10
0%
Jumlah bayi yang diberi imunisasi BCG
Desain Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekapitulasi Jumlah kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi
BCG yang Optimal Sesuai Usia
Besar Sampel Seluruh kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi BCG yang
Optimal Sesuai Usia
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Waktu bulanan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 Bulan
Data
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Register imunisasi
pengambilan Data
Penanggung PJ UKP/PJ Imunisasi
jawab
Format pencatatan Tgl No. No. RM Penilaian ketepatan
Responden Tepat Tidak tepat
Judul Ketepatan Pemberian Imunisasi IPV yang Optimal Sesuai Usia
Dasar Pemikiran Mengukur jumlah ketepatan Pemberian Imunisasi IPV yang Optimal Sesuai
Usia
Dimensi Mutu Ketepatan waktu
Tujuan Terselenggaranya pelayanan imunisasi yang sesuai dengan usia bayi
Definisi Ketepatan Pemberian Imunisasi IPV yang Optimal Sesuai Usia adalah
Operasional pemberian imunisasi IPV sesuai jadwal yaitu pada usia 5 bulan dan masih
optimal diberikan sampai usia 8 bulan
Tipe Indikator Proses
SatuanPengukura Jumlah bayi yang diimunisasi IPV sesuai usia 5-8 bulan
n
Numerator Jumlah bayi yang diimunisasi IPV sesuai usia 5-8 bulan
Denumarator Jumlah bayi yang diberi imunisasi IPV
Target Pencapaian 80%
Kriteria Inklusi : bayi usia 5-8 bulan
Eksklusi : bayi usia 5 bulan - < 1th
Formula Jumlah bayi yang diimunisasi IPV sesuai usia 5-8 bulan
X100%
Jumlah bayi yang diberi imunisasi IPV

Desain Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekapitulasi Jumlah kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi IPV
yang Optimal Sesuai Usia
Besar Sampel Seluruh kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi IPV yang Optimal
Sesuai Usia
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Waktu bulanan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 Bulan
Data
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Register imunisasi
pengambilan Data
Penanggung PJ UKP / PJ Imunisasi
jawab
Format pencatatan Tgl No. No. RM Penilaian ketepatan
Responden Tepat Tidak tepat
Judul Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 yang Optimal Sesuai Usia
Dasar Pemikiran Mengukur jumlah ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 yang Optimal Sesuai
Usia
Dimensi Mutu Ketepatan waktu
Tujuan Terselenggaranya pelayanan imunisasi yang sesuai dengan usia bayi
Definisi Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 yang Optimal Sesuai Usia adalah
Operasional pemberian imunisasi HB-0 sesuai jadwal yaitu pada usia 24 Jam dan masih
optimal diberikan sampai usia 7 hari
Tipe Indikator Proses
SatuanPengukura Jumlah bayi yang diimunisasi HB-0 sesuai usia 1-7 hari
n
Numerator Jumlah bayi yang diimunisasi HB-0 sesuai usia 1-7 hari
Denumarator Jumlah bayi yang diberi imunisasi HB-0
Target Pencapaian 80%
Kriteria Inklusi : bayi usia 1-7 hari
Eksklusi : bayi usia 1-7 hari - < 1th
Formula Jumlah bayi yang diimunisasi HB-0 sesuai usia 1-7 hari X100%
Jumlah bayi yang diberi imunisasi HB-0

Desain Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekapitulasi Jumlah kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-
0 yang Optimal Sesuai Usia
Besar Sampel Seluruh kumulatif penilaian Ketepatan Pemberian Imunisasi HB-0 yang
Optimal Sesuai Usia
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Waktu bulanan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 Bulan
Data
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Register imunisasi
pengambilan Data
Penanggung PJ UKP/PJ Imunisasi
jawab
Format pencatatan Tgl No. No. RM Penilaian ketepatan
Responden Tepat Tidak tepat
Judul Kesesuaian penggunakan antibiotic di ruang pemeriksaan umum
Dasar Pemikiran Melakukan pengobatan yang rasional
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya penggunakan antiobiotik untuk pasien dengan diagnose ISPA
non pneumonia dan diagnose Diare non spesifik
Definisi Operasional Tidak digunakanya antiobiotik untuk pasien dengan diagnose ISPA non
pneumonia dan diagnose Diare non spesifik
Tipe Indikator Input/Proses/Output/Outcome
Satuan Pengukuran Presentase
Numerator Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose Diare non
spesifik yang menggunakan antibiotik
Denumarator Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose Diare non
spesifik
Target Pencapaian 10 %
Kriteria Inklusi : Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose
Diare non spesifik
Eksklusi : -
Formula Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose Diare non
spesifik yang menggunakan antibiotik
X 100%
Jumlah pasien dengan diagnose ISPA non pneumoni dan diagnose Diare non
spesifik
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Register harian rawat jalan ruang pemeriksaan umum
Besar Sampel Seluruh pasien di ruang pemeriksaan umum
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan Data
Periode Waktu Akhir bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Data Setiap bulan
Penyajian Data Diagram batang, tabel
Instrumen Buku register rawat jalan di ruang pemeriksaan umum
pengambilan Data
Penanggungjawab PJ UKP
BP UMUM
.

POLI GIGI

Judul Tidak adanya kesalahan lokasi tindakan pencabutan gigi


Dasar Pemikiran Melakukan tindakan sesuai prosedur
Dimensi Mutu Merupakan hasil dari ketepatan dan ketelitian dalam melakukan anamnesa
kepada pasien
Tujuan Untuk memberikan rasa aman dan nyaman dengan melakukan pencabutan
gigi sesuai dengan keluhan dan anamnesa pasien
Definisi Operasional Merupakan kegiatan melakukan pelayanan klinis berupa pencabutan gigi
sesuai dengan lokasi yang dikeluhkan pasien tanpa adanya kesalahan lokasi
pencabutan
Tipe Indikator Input/Proses/Output/Outcome
Satuan Pengukuran %
Numerator Jumlah tidak ada kesalahan lokasi tindakan pencabutan gigi

Denumarator Jumlah seluruh tindakan pencabutan gigi dalam 1 bulan

Target Pencapaian 100 %


Kriteria Jumlah seluruh tindakan pencabutan gigi dalam 1 bulan
Formula Jumlah tidak ada kesalahan lokasi tindakan pencabutan gigi
X 100%
Jumlah seluruh tindakan pencabutan gigi dalam 1 bulan
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Rekam medis
Besar Sampel Seluruh pasien di ruang pemeriksaan gigi
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan Data
Periode Waktu Akhir bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Data Setiap bulan
Penyajian Data tabel
Instrumen Buku register rawat jalan di ruang pemeriksaan gigi
pengambilan Data
Penanggungjawab PJ UKP, PJ Poli Gigi
Judul Komplikasi anastesi karena reaksi anastesi
Dasar Pemikiran Melakukan tindakan sesuai prosedur
Dimensi Mutu Merupakan hasil dari ketepatan dan ketelitian dalam melakukan anamnesa
kepada pasien
Tujuan Untuk mengurangi angka komplikasi anastesi terhadap reaksi anastesi

Definisi Operasional Komplikasi anastesi adalah kejadian yang tidak di harapkan sebagai akibat
komplikasi anastesi seperti syok anafilaktik
Tipe Indikator Keselamatan pasien
Satuan Pengukuran %
Numerator Jumlah pasien yang mengalami komplikasi anastesi dalam 1 bulan

Denumarator Jumlah pasien yang di anastesi dalam 1bulan

Target Pencapaian 100 %


Kriteria Jumlah pasien yang di anastesi dalam 1 bulan
Formula Jumlah pasien yang mengalami komplikasi anastesi dalam 1 bulan
X 100%
Jumlah pasien yang di anastesi dalam 1bulan
Desain Pengumpulan Survey harian
Data
Sumber Data Rekam medis
Besar Sampel Seluruh pasien di ruang pemeriksaan gigi
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan Data
Periode Waktu Akhir bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Data Setiap bulan
Penyajian Data tabel
Instrumen Buku register rawat jalan di ruang pemeriksaan gigi
pengambilan Data
Penanggungjawab PJ UKP, PJ Poli Gigi
POLI GIZI

Judul Ketepatan Intervensi Gizi


Dasar Pemikiran Keselamatan pasien
Dimensi Mutu Safety dan efisien
Tujuan Semua pasien yang di rujuk ke Poli Gizi mendapatkan Intervensi sesuai dengan
Diagnosa Gizi Pasien
Definisi Operasional Ketepatan Intervensi Gizi adalah kesesuaian pemberian preskripsi jenis diet yang
diberikan kepada pasien dengan Diagnosa Gizi
Tipe Indikator Proses
Satuan Pengukuran Prosentase
Numerator Jumlah pasien Poli Gizi yang mendapatakan preskripsi Diet tepat sesuai diagnosa gizi
Denumarator Jumlah pasien keseluruhan yang berkunjung ke Poli Gizi
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi :
Semua pasien yang berkunjung ke Poli Gizi
Eksklusi :
Pasien Puskesmas Tunjungan yang tidak di rujuk ke Poli Gizi
Formula
Jumlah pasien Poli Gizi yang mendapatakan preskripsi Diet tepat sesuai diagnosa gizi
X 100%
Jumlah pasien keseluruhan yang berkunjung ke Poli Gizi

DesainPengumpulan Survey harian


Data
Sumber Data Register pasien gizi
Besar Sampel Seluruh pasien yang dirujuk ke Poli Gizi
Frekuensi harian
Pengumpulan Data
PeriodeWaktu I bulan
Pengumpulan Data
PeriodeAnalisa Data Tiga bulan sekali
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Rekam medis
pengambilan Data
Penanggungjawab Farida Rahmawati

.
Farmasi

Judul Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat


Dasar Pemikiran Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat
Definisi Operasional Kesalahan pemberian obat meliputi:
1. Salah Pasian
2. Salah Obat
3. Salah Dosis Obat
4. Salah Aturan Pemakaian Obat
Tipe Indikator Proses dan Outcome
Satuan Pengukuran Presentase
Numerator Jumlah pasien ruang farmasi yang mengalami kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien ruang farmasi
Target Pencapaian 0%
Kriteria Inklusi :
Kejadian yang mengalami kesalahan pemberian obat
Eksklusi :
Tulisan resep yang tidak jelas / tidak terbaca
Formula
Jumlah pasien ruang farmasi yang mengalami kesalahan pemberian obat
x 100%
Jumlah seluruh pasien ruang farmasi

Desain Retrospektif
Pengumpulan Data
Sumber Data Buku kejadian
Besar Sampel Seluruh pasien ruang farmasi
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan Data
Periode Waktu Akhir bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Data Setiap bulan
Penyajian Data Diagram batang
Instrumen Buku survey tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
pengambilan Data Formulir rekapitulasi bulanan
Penanggungjawab Koordinator Ruang Farmasi, PJ UKP

Format Pencatatan Pencatatan resep tanggal:


Error Tanggal
No.
Medication 1 2 3 4 5 6 dst
1 Nama Pasien
2 Nama Obat
3 Dosis
4 Aturan Pakai

Rekapitulasi Total resep:


No. Error Medication Ada (%) Tidak Ada (%)
1 Nama Pasien
2 Nama Obat
3 Dosis
4 Aturan Pakai
RUANG TINDAKAN

Judul Emergency Respon Time (waktu Tanggap Pelayanan Gawat Darurat ≤5 menit)
Dasar Pemikiran Ketepatan waktu pelayanan
Dimensi Mutu Keselamatan,kesinambungan dan ketepatan waktu.
Tujuan Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat sehingga mampu me
ngoptimalkan upaya menyelamatkan pasien gawat darurat.
Definisi Operasional  Emergency Respon Time( waktu tanggap) adalah waktu yang di butuhkan mulai pas
ien dilakukan triage di ruang tindakan sampai mendapat pelayanan dokter.
 Triage adalah usaha pemilihan pasien sebelum di tangani berdasarkan tingkat kegawa
tdaruratan/trauma/penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan su
mber yang ada.
Tipe Indikator Proses
Satuan Pengukuran %
Numerator Jumplah pasien gawat,darurat,dan gawat-darurat yang mendapatkan kegawatdaruratanya
dalam waktu ≤5 menit.
Denumarator Jumplah seluruh pasien gawat,darurat,dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan ke
gawatdaruratan di puskesmas tersebut.
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi : semua pasien gawat; pasien darurat dan pasien gawat darurat;

Eksklusi : situasi bencana(disaster)/ musibah massal.

Formula Jumplah pasien gawat,darurat,dan gawat-darurat yang mendapatkan kegawatdaruratanya


dalam waktu ≤5 menit.
X 100%
Jumplah seluruh pasien gawat,darurat,dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan ke
gawatdaruratan di puskesmas tersebut
Desain Retrospektif dengan menggunakan sampel.
Pengumpulan Data
Sumber Data Survey harian
Besar Sampel Bagi Puskesmas menggunakan catatan manual maka besaran sample disesuaikan dengan
kaidah-kaidah statistic.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Waktu Akhir Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Data 1 bulan
Penyajian Data Menggunakan diagram garis untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
Instrumen Formulir pengumpulan data emergency respon time
pengambilan Data Formulir rekapitulasi bulanan
Penanggungjawab PJ UKP

.
LABORATORIUM

Judul Pelaporan Hasil Laboratorium Kritis < 30 Menit


Dasar Pemikiran Keselamatan pasien
Dimensi Mutu Efisiensi, efektifitas , keselamatan keamanan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan laboratorium puskesmas
berbasis mutu dan keselamatan pasien
Definisi Operasional 1. Waktu yang diperlukan untuk memberikan jawaban kepada
dokterpengirim/ poli pengirim setelah keluar hasil pemeriksaan
laboratorium dan mulai dibaca oleh dokter penanggung jawab laboratorium
sampai hasil diterima oleh dokter pengirim/ poli pengirim baik lisan
maupun tulisan
2. Standar : harus diterima oleh dokter pengirim/ poli pengirim dalam waktu
kurang 30 menit baik lisan maupun tulisan
3. Waktu tunggu yang memanjang dapat berakibat :
- Menurunnya kepercayaan terhadap layanan laboratorium
- Memperpanjang diagnosa dan terapi
Tipe Indikator Outcome
Satuan Pengukuran Hasil laboratorium
Numerator Jumlah hasil laboratorium kritis yang dilaporkan < 30 menit
Denumarator Jumlah seluruh hasil laboratorium kritis
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi :
Semua hasil laboratorium kritis yang ditetapkan oleh kepala UPTD Puskesmas
Tunjungan sebagai berikut:

PEMERIKSAAN BATAS BAWAH BATAS ATAS


Hemoglobin < 7.0 gr/dl > 20 gr/dl
Lecosit < 2.0 . 10 9 /L > 40. 10 9 /L
Trombosit < 40. 109 L > 1000 . 10 9 /L
Hematrokit < 20% > 60%
Glukosa Sewaktu < 45 mg/dl > 450 mg/dl

Eksklusi :
Semua hasil laboratorium bukan kritis
Formula Jumlah hasil laboratorium kritis yang dilaporkan < 30 menit
X 100%
Jumlah seluruh hasil laboratorium kritis
Desain Pengumpulan Survey Bulanan
Data
Sumber Data Ruang Laboratorium
Besar Sampel Semua hasil laboratorium kritis
Frekuensi Dilakukan dalam kurun 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Waktu 1 tahun
Pengumpulan Data
PeriodeAnalisa Data Tri bulan
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Semua hasil laboratorium kritis
pengambilan Data
Penanggungjawab Penanggung jawab laboratorium

.
Judul Insiden kesalahan Pengambilan Sampel Darah
Dasar Pemikiran 1. Kepuasan Pelanggan
2. Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Efisiensi, efektifitas , keselamatan keamanan dan kepuasan Pelanggan
Tujuan Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan laboratorium puskesmas
berbasis mutu dan keselamatan pasien
Definisi Pengulangan pengambilan sampel darah apabila tusukan pertama petugas tidak
Operasional berhasil memperoleh darah dan harus diulang kembaki dengan mengganti
peralatan yang dipakai sebelumnya
Pengambilan darah merupakan tindakan invasive yang mengakibatkan rasa sakit.
Apabila dilakukan pengulangan pengambilan akibatnya:
1. Pasien tidak nyaman
2. Pemborosan
Tipe Indikator Rate Based
Satuan Pengukuran Jumlah pasien laboratorium
Numerator Jumlah angka pengulangan pengambilan sampel darah dalam kurun waktu 1
bulan
Denumarator Jumlah pasien yang diambil darahnya dalam kurun waktu 1 bulan
Target Pencapaian < 2%
Kriteria Inklusi :
1. Petugas terampil
2. Bahan pembantu kualitas baik’

Eksklusi :
1. Pasien tidak kooperatif ( misal takut, bergerak)
Formula Jumlah angka pengulangan pengambilan sampel darah dalam kurun waktu 1
bulan
X 100%
Jumlah pasien yang diambil darahnya dalam kurun waktu 1 bulan

Desain Survey Bulanan


Pengumpulan Data
Sumber Data Ruang Laboratorium
Besar Sampel Semua jumlah pasien yang diambil darahnya dalam kurun waktu 1 bulan
Frekuensi Dilakukan dalam kurun 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Waktu 1 tahun
Pengumpulan Data
PeriodeAnalisa Tri bulan
Data
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen Semua jumlah pasien yang diambil darahnya dalam kurun waktu 1 bulan
pengambilan Data
Penanggungjawab Penanggung jawab laboratorium
KESEHATAN LINGKUNGAN

Indikator Ketersediaan Fasilitas dan Peralatan Pengelolaan


Limbah Padat ( TPS ) dan Cair ( IPLC ) Puskesmas

Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektifitas

Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan puskesmas untuk


pengelolaan limbah puskesmas adalah ruang, mesin,
perlengkapan dan peralatan yamg harus tersedia untuk
pengelolaan limbah puskesmas

Definisi Operasional Mengidentifikasi ketersediaan fasilitas TPS dalam


menampung limbah, dan mengidentifikasi pelaksanaan
regulasi terkait dengan pengumpulan, penyimpanan,
dan pengangkutan limbah oleh pihak puskesmas. Untuk
memetakan rute pengangkutan limbah,

Frekuensi Pengumpulan 6 bulan sekali


Data

Periode Analisa 6 bulan sekali

Pembilang Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pengelolaan


limbah yang dimiliki puskesmas

Penyebut Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pengelolaan


yang seharusnya dimiliki puskesmas

Cara Menghitung Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pengelolaan


limbah yang dimiliki puskesmas dibagi Jenis dan jumlah
fasilitas dan peralatan pengelolaan yang seharusnya
dimiliki puskesmas dikali 100 %

Ukuran Indikator Kinerja baik jika hasil sesuai target

Sumber Data Inventaris Pengelolaan Limbah Puskesmas

Target/ Standart Sesuai dengan standart puskesmas/ 100 %

Penanggung Jawab
Indikator Pengelolaan limbah Padat dan Limbah Cair Telah
Mempunyai Izin

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Terkelolanya limbah cair dan padat sesuai perundang


undangan dan memiliki syarat administrasi yaitu
memiliki izin yang dikeluarkan pihak berwenang

Definisi Operasional Legalisasi atau izin yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang terhadap sarana prasarana dan kegiatan
pengelolaan limbah cair dan padat di puskesmas

Frekuensi Pengumpulan 1 tahun sekali


Data

Periode Analisa 1 tahun sekali

Pembilang Jumlah sarpras pengelolaan limbah padat dan cair di


puskesmas yang memiliki ijin

Penyebut Jumlah sarpras pengelolaan limbah padat dan cair di


puskesmas

Cara Menghitung Pembilang bagi penyebut kali 100%

Ukuran Indikator Kinerja baik jika hasil sesuai standar

Sumber Data Pengelola limbah puskesmas

Target/ Standart 100 %

Penanggung Jawab Coordinator MFK


Indikator Pengelolaan limbah padat berbahaya sesuai peraturan

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Terkelolanya limbah padat sehingga tidak mencemari


lingkungan

Definisi Operasional Limbah padat adalah limbah padat yang dihasilkan


dalam kegiatan pelayanan puskesmas baik pelayanan
klinis maupun penunjang yang berasal dari berbagai
alat sanitair di puskesmas

Frekuensi Pengumpulan 1 minggu sekali


Data

Periode Analisa 6 bulan sekali

Pembilang Proses pengelolaan limbah padat sesuai peraturan


perundangan

Penyebut 1

Cara Menghitung Proses pengelolaan limbah padat sesuai peraturan


perundangan dibagi 1 kali 100 %

Ukuran Indikator Kinerja baik jika hasil sesuai standar

Sumber Data Observasi tiap seminggu sekali

Target/ Standart Sesuai dengan standart puskesmas/ 100 %

Penanggung Jawab Kepala Puskesmas


Indikator Pengelolaan limbah Cair berbahaya sesuai peraturan

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Terkelolanya limbah cair sehingga tidak mencemari


lingkungan

Definisi Operasional Limbah cair adalah limbah cair yang dihasilkan dalam
kegiatan pelayanan puskesmas baik pelayanan klinis
maupun penunjang yang berasal dari berbagai alat
sanitair di puskesmas

Frekuensi Pengumpulan 1 minggu sekali


Data

Periode Analisa 6 bulan sekali

Pembilang Proses pengelolaan limbah cair sesuai peraturan


perundangan

Penyebut 1

Cara Menghitung Proses pengelolaan limbah cair sesuai peraturan


perundangan dibagi 1 kali 100 %

Ukuran Indikator Kinerja baik jika hasil sesuai standar

Sumber Data Observasi tiap seminggu sekali

Target/ Standart Sesuai dengan standart puskesmas/ 100 %

Penanggung Jawab Kepala Puskesmas


Indikator Baku Mutu Limbah Cair

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Terkelolanya baku mutu limbah cair sehingga tidak


mencemari lingkungan

Definisi Operasional Batas kadar yang diperkenankan bagi baku mutu limbah
cair, zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan
dengan tidak meninmbulkan gangguan terhadap
mahluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya
berdasarkan peraturan yaitu BOD < 30 mg/ltr, COD < 80
mg/ltr, TSS < 30 mg/ltr, pH 6 – 9

Frekuensi Pengumpulan 1 Tahun


Data

Periode Analisa 1 Tahun

Pembilang Mutu limbah cair yang dibuang ke dalam air pada


sumber air tidak boleh melampui baku mutu limbah
cairyang telah ditetapkan berdasarkan peraturan

Penyebut

Cara Menghitung Mutu limbah cair yang dibuang ke dalam air pada
sumber air tidak boleh melampaui baku mutu limbah
cair yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan dibagi
1 kali 100%

Ukuran Indikator Kinerja baik jika hasil sesuai standar

Sumber Data Pelaporan Kesling

Target/ Standart 100 %

Penanggung Jawab Pelaksana Kesling


Judul Ketersediaantenaga dokter dan bidan dalam pertolongan persalinan
normal
Dasar Pemikiran Melakukan tindakan sesuai prosedur
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten

Definisi Operasional Persalinan Normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara
alami dengan adanya kontraksi Rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan
untuk mengeluarkan bayi.
Pemberi pelayanan persalinan normal adalah dokter umum terlatih dan bidan
Tipe Indikator Keselamatan pasien
Satuan Pengukuran %
Numerator Jumlah tenaga dokter terlatih dan bidan yang menolong persalinan

Denumarator Jumlah seluruh tenaga yang memberi pertolongan persalinan normal

Target Pencapaian 100 %


Kriteria Tidak ada kematian ibu dan neonatal
Formula Jumlah persalinan normal oleh tenaga dokter dan bidan kompeten X 100%
Jumlah persalinan normal dalam 1bulan

Desain Pengumpulan Survey bulanan


Data
Sumber Data Kepegawaian
Besar Sampel Seluruh pasien di ruang persalinan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Waktu Akhir bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Data Setiap bulan
Penyajian Data tabel
Instrumen Buku register persalinan
pengambilan Data
Penanggungjawab PJ UKP
PERSALINAN
RUANG KIA

Judul Waktu tunggu Rawat Jalan ANC Terpadu


Dasar Pemikiran Ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC Terpadu sesuai dengan standar
Kuantitas dan dengan waktu < 60 mnt
Dimensi Mutu Effisien (efficient)
Tujuan Pelayanan ANC yang bekkualitas

Definisi Operasional Pemeriksaan ANC Terpadu lengkap meliputi KIA, Laboratorium, Dokter Umum,
Dokter Gigi, Gizi dan P2 ( Jika ada kasus yang mengarah P2 )
Tipe Indikator Proses
Satuan Pengukuran Presentase
Numerator Jumlah Ibu Hamil
Denumarator Jumlah sasaran ibu hamil
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi :
Seluruh Ibu Hamil
Eksklusi :
1. Ibu Hamil dengan K1 bukan di TM 1
2. Ibu Hamil yang pindah domisili
3. Ibu Hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat kehamilan
lengkap

Formula
Jumlah Ibu Hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai standar
X1
00
%
Jumlah Seluruh Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Desain Pengumpulan Data Retrospektif


Sumber Data Kohort Ibu, Kartu Ibu dan PWS KIA, Register KIA
Besar Sampel Semua Ibu Hamil
Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
PeriodeWaktuPengumpula Bulanan
n Data
PeriodeAnalisa Data Bulanan
Penyajian Data Tabel dan diagram batang
Instrumen pengambilan Data Sekunder
Data
Penanggungjawab Bidan Koordinator dan PJ UKP

Anda mungkin juga menyukai