Anda di halaman 1dari 7

PROFIL INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

RUANG PEMERIKSAAN UMUM

1. Pemberi pelayanan dokter


Judul Indikator Pemberi pelayanan dokter
Alasan pemilihan Untuk meningkatkan kepuasan pasien
indikator
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan dan efisiensi
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab medis dalam memeriksa dan
memberikan pengobatan terhadap pasien sesuai standar
Definisi operasional Pemberi pelayanan dokter adalah pelayanan oleh dokter meliputi SOAP
Tipe indikator  input  Proses  Outcome √ Proses dan Outcome
Satuan pengukuran Persen
Numerator Jumlah hari dimana jam buka pelayanan sesuai dengan peraturan yang
berlaku
Denominator Jumlah hari kerja efektif selama 1 bulan
Target pencapian 50%
Kriteria :
Inklusi Seluruh hari kerja efektif sesuai ketentuan pemerintah
Eksklusi -
Formula pengukuran Jumlah pelayanan oleh dokter______________ x 100%
Jumalah hari buka ruang pelayanan umum dalam 1 bulan
Design pengumpulan 1. Teknik : observasi
data 2. Sifat : kuantitatif
3. Waktu : retrospektif
Sumber data Ruang Pemeriksaan Umum
Populasi atau sampel Populasi : Jumlah hari buka ruang pemeriksaan umum dalam 1 bulan
Sampel : jumalh hari pelayanan dokter dalam 1 bulan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode waktu Setiap bulan
pelaporan data
Periode analisis 3 bulan
Penyajian data Digabungkan dengan indicator lainnya dalam bentuk radar/jaring laba-
laba
Instrumen Form monitoring pelayanan oleh dokter di ruang pemeriksaan umum
pengambilan data
Penanggung jawab Hariyono, S.Kep.Ns
indikator
Area monitoring Ruang Pemeriksaan Umum
Rencana analisis Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan, penanggung jawab ruangan
akan melakukan analisis data terhadap jumlah pelayanan dokter di
ruang pemeriksaan umum. Untuk bulan berikutnya akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian.
Standar 50%
Dimensi informasi ke Pertemuan berkala
staf
Nama alat audit / file Sensus harian jumlah pelayanan oleh dokter Ruang Pemeriksaan Umum
(form)
2. Jam Buka Pelayanan
Judul Indikator Ketepatan jam buka pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum
Alasan pemilihan Untuk meningkatkan kepuasan pasien
indikator
Dimensi mutu Ketepatan waktu (timely), efisiensi
Tujuan Tergambarnya pelayanan Ruang Pemeriksaan Umum yang maksimal
sesuai peraturan yang berlaku
Definisi operasional Ketepapan jam buka pelayanan Ruang Pemeriksaan umum adalah
waktu kesiapan pemberi pelayanan di Ruang Pemeriksaan Umum,
termasuk dokter dan perawat dalam memberikan layanan klinis kepada
pasien beserta sarana dan prasarana untuk memastikan bahwa pasien
dapat terlayani dengan baik sesuai peraturan yang berlaku
Tipe indikator  input  Proses  Outcome  Proses dan Outcome
Satuan pengukuran Persen
Numerator Jumlah hari dimana jam buka pelayanan sesuai dengan peraturan yang
berlaku
Denominator Jumlah hari kerja efektif selama 1 bulan
Target pencapian 100%
Kriteria :
Inklusi Seluruh hari kerja efektif sesuai ketentuan pemerintah
Eksklusi -
Formula pengukuran Jumlah pelayanan sesuai dengan ketentuan x 100%
Jumalh hari kerja efektif selama 1 bulan
Design pengumpulan 1. Teknik : observasi
data 2. Sifat : kualitatif
3. Waktu : retrospektif
Sumber data Ruang Pemeriksaan Umum
Populasi atau sampel Populasi : jumlah hari kerja efektif selama 1 bulan
Sampel : Jumlah pelayanan sesuai ketentuan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode waktu Setiap bulan
pelaporan data
Periode analisis 3 bulan
Penyajian data Digabungkan dengan indicator lainnya dalam bentuk radar/jaring laba-
laba
Instrumen Form monitoring ketepatan jam buka ruang pemeriksaan umum
pengambilan data
Penanggung jawab Hariyono, S.Kep.Ns
indikator
Area monitoring Ruang Pemeriksaan Umum
Rencana analisis Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan, penanggung jawab ruangan
akan melakukan analisis data terhadap ketepatan jam buka di ruang
pemeriksaan umum. Untuk bulan berikutnya akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian.
Standar 100%
Dimensi informasi ke Pertemuan berkala
staf
Nama alat audit / file Sensus harian ketepatan jam buka Ruang Pemeriksaan Umum
(form)

3. Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien


Judul Indikator Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
Alasan pemilihan Untuk meningkatkan keselamatan pasien
indikator
Dimensi mutu Keselamatan dan keamanan pasien (safe)
Tujuan Tergambarnya upaya petugas dalam menjaga keselamatan pasie,
khususnya dalam prosedur pemberian pelayanan kesehatan
Definisi operasional Prosedur identifikasi pasien adalah kegiatan menanyakan 2 (dua)
identitas yaitu : nama, umur atau tanggal lahir dilengkapi dengan
nomor rekam medis sebagai acuan petugas dalam mencocokan
identitas pasien sebelum tindakan dilakukan prosedur dan asuhan
keperawatan, kemudian mencocokan dengan kartu status (rawat jalan)
atau papan nama (rawat inap).
Tipe indikator  input  Proses  Outcome  Proses dan Outcome
Satuan pengukuran Persen
Numerator Jumlah pelayanan kesehatan yang dilaksanakan prosedur identifikasi
pasien dengan tepat dan benar dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dilayani di peruang pemeriksaan umum
dalam 1 bulan
Target pencapian 100%
Kriteria :
Inklusi Semua pasien yang dilakukan identifikasi di ruang pemeriksaan umum
Eksklusi -
Formula pengukuran Jumlah pelanggan yang teridentifikasi tepat x 100%
Jumlah seluruh pelanggan yang di layani
Design pengumpulan
data
Sumber data Ruang Pemeriksaan Umum
Populasi atau sampel Populasi : seluruh pelanggan yang diperiksa di Ruang Pemeriksaan
Umum
Sampel : jumlah pelanggan yang diidentifikasi tepat, teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
n=__N__
1+N(d2)
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Derajat kemaknaan/tingkat kesalahan (0,05)
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode waktu Setiap bulan
pelaporan data
Periode analisis 3 bulan
Penyajian data Digabungkan dengan indicator lainnya dalam bentuk radar/jaring laba-
laba
Instrumen Form monitoring tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
pengambilan data
Penanggung jawab Hariyono, S.Kep.Ns
indikator
Area monitoring Ruang Pemeriksaan Umum
Rencana analisis Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan, penanggung jawab ruangan
akan melakukan analisis data terhadap ketepatan identifikasi pasien di
ruang pemeriksaan umum. Untuk bulan berikutnya akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian.
Standar 100%
Dimensi informasi ke Pertemuan berkala
staf
Nama alat audit / file Sensus harian ketepatan jam buka Ruang Pemeriksaan Umum
(form)

4. Penggunaan APD
Judul Indikator Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
Alasan pemilihan Untuk meningkatkan keselamatan kerja petugas kesehatan di ruang
indikator pemeriksaan umum
Dimensi mutu Keselamatan kerja
Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas ruang pemeriksaan umum dalam
menggunakan APD untuk keselamatan kerja
Definisi operasional Kepatuhan dalam penggunaan APD di ruang pemeriksaan umum
meliputi : handscoon, masker
Tipe indikator  input  Proses  Outcome  Proses dan Outcome
Satuan pengukuran Persen
Numerator Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai standar
Denominator Jumlah petugas yang di survei
Target pencapian 100%
Kriteria :
Inklusi Semua petugas yang kontak dengan pasien
Eksklusi -
Formula pengukuran Jumlah petugas yang menggunakan APD x 100%
Jumlah petugas yang di survei
Design pengumpulan 1. Teknik : observasi
data 2. Sifat : kuantitatif
3. Waktu : retrospektif
Sumber data Ruang Peneriksaan Umum
Populasi atau sampel Populasi : jumlah petugas di ruang BP
Sampel : jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai standar
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode waktu Setiap bulan
pelaporan data
Periode analisis 3 bulan
Penyajian data Digabungkan dengan indicator lainnya dalam bentuk radar/jaring laba-
laba
Instrumen Form monitoring penggunaan APD
pengambilan data
Penanggung jawab Haryono, S.Kep.Ns
indikator
Area monitoring Ruang Pemeriksaan Umum
Rencana analisis Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan, penanggung jawab ruangan
akan melakukan analisis data terhadap penggunaan APD di ruang
pemeriksaan umum. Untuk bulan berikutnya akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian.
Standar 100%
Dimensi informasi ke Pertemuan berkala
staf
Nama alat audit / file Form harian penggunaan APD
(form)

5. Kepatuhan Hand Hygiene


Judul Indikator Kepatuhan Hand Hygiene
Alasan pemilihan Untuk meningkatkan keselamatan pasien, pesan kesehatan dar WHO
indikator pada tahun 2005
Dimensi mutu Keselamatan dan keamanan, efisiensi dan efektivitas
Tujuan Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan
Definisi operasional Cuci tangan adalah proses yangs ecara mekanik melepaskan kotoran
dari tangan dengan menggunakan handwash dan handrub yang
berdasarkan pada 5 momen cuci tangan dengan 6 langkah.
5 momen cuci tangan :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
4. Sesudah kontak dengan pasien
5. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
Tipe indikator  input  Proses √ Outcome  Proses dan Outcome
Satuan pengukuran Persen
Numerator Jumlah petugas yang melakukan cuci tangan sesuai standar
Denominator Jumlah petugas yang melakukan cuci tangan
Target pencapian 100%
Kriteria :
Inklusi Semua petugas yang bersentuhan dengan pasien
Eksklusi -
Formula pengukuran Jumlah petugas yang cuci tangan sesuai standar x 100%
Jumlah petugas yang cuci tangan
Design pengumpulan 4. Teknik : observasi
data 5. Sifat : kualitatif
6. Waktu : retrospektif
Sumber data Ruang Peneriksaan Umum
Populasi atau sampel Populasi : jumlah petugas di ruang BP
Sampel : jumlah petugas yang melakukan cuci tangan sesuai standar
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode waktu Setiap bulan
pelaporan data
Periode analisis 3 bulan
Penyajian data Digabungkan dengan indicator lainnya dalam bentuk radar/jarring laba-
laba
Instrumen Form monitoring kepatuhan hand hygiene
pengambilan data
Penanggung jawab Haryono, S.Kep.Ns
indikator
Area monitoring Ruang Pemeriksaan Umum
Rencana analisis Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan, penanggung jawab ruangan
akan melakukan analisis data terhadap kepatuhan hand hygiene di
ruang pemeriksaan umum. Untuk bulan berikutnya akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan angka capaian.
Standar 100%
Diseminasi informasi Pertemuan berkala
ke staf
Nama alat audit / file Form harian kepatuhan hand hygiene
(form)

6. Kepuasan Pelanggan (Survei)


Judul Indikator Kepuasan Pelanggan (Survei)
Alasan pemilihan Untuk meningkatkan kepuasan pasien
indikator
Dimensi mutu Berorientasi pada pasien
Tujuan Tergambarnya kepuasan pasien terhadap proses pelayanan oleh dokter
dan perawat di Ruang Pemeriksaan Umum sesuai standar
Definisi operasional Kepuasan pasien adalah persepsi puas pasien terhadap mutu
pelayanan medis yang dilakukan perawat maupun dokter.
Tipe indikator  input  Proses  Outcome √ Proses dan Outcome
Satuan pengukuran Persen
Numerator Jumlah pelanggan yang puas yang di survei
Denominator Jumlah pelanggan yang di survei dalam satu bulan
Target pencapian 90%
Kriteria :
Inklusi Seluruh pelanggang yang di periksa di ruang pelayanan umum
Eksklusi -
Formula pengukuran Jumlah pelanggan yang puas yang di survei x 100%
Jumlah pelanggan yang di survei dalam satu bulan
Design pengumpulan 1. Teknik : observasi
data 2. Sifat : kualitatif
3. Waktu : retrospektif
Sumber data Ruang Pemeriksaan Umum
Populasi atau sampel Populasi : seluruh pelanggan yang diperiksa di Ruang Pemeriksaan
Umum
Sampel : jumlah pelanggan yang disurvei, teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah purposive sampling.
n=__N__
1+N(d2)
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Derajat kemaknaan/tingkat kesalahan (0,05)
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode waktu Setiap bulan
pelaporan data
Periode analisis 3 bulan
Penyajian data Digabungkan dengan indicator lainnya dalam bentuk radar/jaring laba-
laba
Instrumen Form monitoring kepuasan pasien di Ruang Pemeriksaan Umum
pengambilan data
Penanggung jawab Haryono, S.Kep.Ns
indikator
Area monitoring Ruang Pemeriksaan Umum
Rencana analisis Setelah data dikumpulkan selama 1 bulan, penanggung jawab ruangan
akan melakukan analisis data terhadap kepuasan pelanggan yang di
survei di ruang pemeriksaan umum. Untuk bulan berikutnya akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan kenaikan atau penurunan
angka capaian.
Standar 90%
Diseminasi informasi Pertemuan berkala
ke staf
Nama alat audit / file Form harian kepuasan pasien di Ruang Pemeriksaan Umum
(form)

Anda mungkin juga menyukai