Anda di halaman 1dari 5

PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN RUANG PEMERIKSAAN UMUM

DI PUSKESMAS WOLIO

a. Semua Pasien Terlayani Oleh Dokter Umum

Judul Indikator Semua Pasien Terlayani Oleh Dokter Umum


Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan Pasien
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 514 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
Dimensi Mutu Berorientasi pasien
Tujuan Tersedia pelayanan di ruang pemeriksaan umum oleh tenaga yang
kompeten
Definisi 1. Pemberi pelayanan di ruang poli umum adalah dokter yang kompeten
Operasional yang memiliki surat ijin praktek
2. Pelayanan dokter adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang
memusatkan pelayanan pada keluarga sebagai suatu unit, dimana
tanggung jawab dokter terhadap pelayanan Kesehatan tidak dibatasi
oleh golongan umur, jenis kelamin pasien, juga tidak oleh organ tubuh
atau jenis penyakit tertentu.
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah hari yang dilayani oleh dokter dalam 1 bulan
(pembilang)
Denominator Jumlah hari kerja dalam 1 bulan
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
kriteria Kriteria Inklusi :
 Tidak ada
Kriteria Ekslusi :
 Tidak ada
Formula Jumlah hari yang dilayani oleh dokter dalam 1 bulan x 100%
Jumlah hari kerja dalam 1 bulan
Desain Concurrent (Survei harian)
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrument Daftar hadir pasien di poli umum
Pengambilan Data
Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan absensi dokter yang jaga setiap hari
diruang pelayanan poli umum selama 1 bulan.
Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulan, Tahunan
Pelaporan Data
Periode Analisis Bulanan, Triwulan, Tahunan
Data
Penyajian Data Tabel

Control chart Run chart

Penanggung Penanggung Jawab Mutu


Jawab

b. Jam Buka Pelayanan Sesuai Dengan Ketentuan

Judul Indikator Kepatuhan jam buka pelayanan sesuai dengan ketentuan


Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan Pasien
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 514 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
Dimensi Mutu Berorientasi pasien, efisien, efektif
Tujuan Untuk meningkatkan efektifitas pelayanan dan menjaga kenyamanan pasien
Definisi  Pelayanan pengobatan terhadap pasien harus dilakukan sesuai waktu
Operasional yang telah ditentukan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dan
mempercepat pengambilan keputusan dalam pemberian terapi yang
tepat
 Waktu dimulainya pelayanan poli umum pada hari Senin-Jumat adalah
pukul 08.00 Wita
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah hari pelayanan Poli Umum yang buka sesuai ketentuan dalan satu
(pembilang) bulan
Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan dalam satu bulan
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
 Seluruh hari kerja pelayanan dalam satu bulan

Kriteria Ekslusi :
 Tidak ada
Formula Jumlah hari pelayanan Poli Umum
yang buka sesuai ketentuan dalam satu bulan X 100%
Jumlah seluruh hari pelayanan dalam satu bulan
Desain Concurrent (Survei harian)
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrument Formulir kepatuhan jam buka pelayanan
Pengambilan Data
Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik
Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulan, Tahunan
Pelaporan Data
Periode Analisis Bulanan, Triwulan, Tahunan
Data
Penyajian Data Tabel

Control chart Run chart

Penanggung Penanggung Jawab Mutu


Jawab

c. Pemberian informed consent pada setiap tindakan yang dilakukan kepada pasien
Judul Indikator Kepatuhan informed consent pada setiap Tindakan yang dilakukan
Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 290/Menkes/Per/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Medis
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan Pasien
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 514 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
Dimensi Mutu Berorientasi pasien, keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan Kesehatan sebagai dasar untuk
memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keamanan
dan keselamatan pasien dengan cara melakukan persetujuan
Tindakan/informed consent pada setiap Tindakan kedokteran.
Definisi  Informed consent/persetujuan tindakan kedokteran adalah persetujuan
Operasional tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien atau keluarga pasien
setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan
kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien
 Persetujuan pasien/keluarga pasien dengan menandatangani formular
persetujuan tindakan.

Jenis Indikator Proses


Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah informed consent yang dilakukan pada tindakan kedokteran.
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh tindakan kedokteran yang dilakukan satu bulan
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria Kriteria Inklusi :
 Seluruh tindakan kedokteran yang dilakukan

Kriteria Ekslusi :
 Tidak ada
Formula Jumlah informed consent yang
dilakukan pada tindakan kedokteran X 100%
Jumlah seluruh tindakan kedokteran
yang dilakukan satu bulan
Desain Concurrent (Survei harian)
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrument Formular kepatuhan melakukan informed consent pada seitan tindakan
Pengambilan Data kedokteran

Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik


Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulan, Tahunan
Pelaporan Data
Periode Analisis Bulanan, Triwulan, Tahunan
Data
Penyajian Data Tabel

Control chart Run chart

Penanggung Penanggung Jawab Mutu


Jawab

Anda mungkin juga menyukai