Anda di halaman 1dari 7

KAMUS INDIKATOR

Judul Indikator Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Definisi operasional Inisiasi menyusui dini adalah proses bayi menyusui kepada ibunya
segera setelah dilahirkan, dimana bayi di biarkan mencari puting susu
ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu)

Tujuan Memperoleh gambaran angka inisiasi menyusui dini di ruang bersalin


RSUD Kabupaten Buton Tengah

Dasar Pemikiran Inisiasi menyusui dini akan sangat membantu keberlangsungan


pemberian ASI eksklusif dan lama menyusui.

Dimensi mutu o Efektifitas o Keselamatan dan Keamanan


o Efisiensi o Kesinambungan Pelayanan
o Ketepatan Waktu o Berorientasi kepada pasien

Kriteria inklusi Seluruh ibu baru melahirkan spontan di ruangan bersalin RSUD
Kabupaten Buton Tengah yang memungkinkan menyusui bayinya

Kriteria Eksklusi Ibu baru melahirkan dengan kondisi salah satu ibu atau bayi meninggal.

Numerator Jumlah ibu baru melahirkan dan bayinya yang dilakukan IMD

Denumerator Jumlah proses kelahiran spontan hidup ruang bersalin dalam 1 bulan

Sumber Data Rekam Medis

Type indikator Proses

Jenis indikator Persentase

Cara
Numerator X 100
pengukuran/formula Denumerator

Nilai ambang/standar 100%

Area monitoring Kamar Bersalin

Metode Concurrent
pengumpulan data
Target sampel Semua pasien yang masuk di kamar bersalin RSUD Kabupaten Buton
Tengah

Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data/pelaporan

Frukuensi analisis Setiap 3 bulan sekali dilakukan rekapitulasi data


data

Metode analisis data Persentase, trend capaian dan dibandingkan dengan standar

Form pengumpul Form sensus harian


data

PIC di tingkat RS Staff instalasi kebidanan

Publikasi data Data berupa grafik akan di pasang pada papan pengumuman unit
terkait
KAMUS INDIKATOR

Judul Indikator Terjadinya kejadian tertusuk jarum pada tenaga medis

Definisi operasional Terpaparnya cairan tubuh (orang lain/pasien)pada tubuh tenaga


kesehatan yang terjadi selama melakukan pekerjaannya, melalui jarum
suntik atau instrument tajam lainnya

Tujuan Menggambarkan kepatuhan petugas terhadap prosedur dan


ketersediaan fasilitas yang aman

Dasar Pemikiran Standar akreditasi RS tahun 2012

Dimensi mutu o Efektifitas o Keselamatan dan Keamanan


o Efisiensi o Kesinambungan Pelayanan
o Ketepatan Waktu o Berorientasi kepada pasien

Kriteria inklusi Seluruh petugas kesehatan yang bertugas di kamar bersalin

Kriteria Eksklusi -

Numerator Jumlah seluruh tenaga medis yang berhubungan dengan jarum

Denumerator Jumlah tenaga medis yang tertusuk jarum selama 1 bulan di kamar
bersalin

Sumber Data Laporan staff dan form laporan insiden tertusuk benda tajam

Type indikator input

Jenis indikator Persentase

Cara
Numerator X 100
pengukuran/formula Denumerator

Nilai ambang/standar 100%

Area monitoring Kamar Bersalin

Metode Concurrent
pengumpulan data
Target sampel Semua petugas kesehatan yang bertugas di kamar bersalin RSUD
Kabupaten Tengah

Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data/pelaporan

Frukuensi analisis Setiap 3 bulan sekali dilakukan rekapitulasi data


data

Metode analisis data Persentase, trend capaian dan dibandingkan dengan standar

Form pengumpul Form sensus harian


data

PIC di tingkat RS Staff instalasi kebidanan

Publikasi data Data berupa grafik akan di pasang pada papan pengumuman unit
terkait
KAMUS INDIKATOR

Judul Indikator Kelengkapan Asesmen medis dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk rawat inap

Definisi operasional Yang dimaksud asesmen medis lengkap dalam waktu 24 jam setelah
pasien masuk rawat inap adalah :
- Proses kegiatan mengevaluasi pasien
- Oleh tenaga medis
- Paling lambat 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
- Meliputi mengumpulkan informasi, menganalisa informasi
dan membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua
kebutuhan pasien yang telah di identifikasi

Tujuan Agar dapat menghasilkan keputusan tentang pengobatan pasien yang


harus segera dilakukan dan kebutuhan pengobatan berkelanjutan

Dasar Pemikiran Standar akreditasi 2012

Dimensi mutu o Efektifitas o Keselamatan dan Keamanan


o Efisiensi o Kesinambungan Pelayanan
o Ketepatan Waktu o Berorientasi kepada pasien

Kriteria inklusi Paien yang dirawat dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat
inap

Kriteria Eksklusi Pasien yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk rawat inap
Numerator Jumlah asesmen lengkap yang dilakukan oleh tenaga medis dalam waktu
24 jam setelah pasien masuk rawat inap dalam waktu 1 bulan

Denumerator Jumlah total pasien yang masuk rawat inap dalam waktu 24 jam dalm
waktu 1 bulan

Sumber Data Rekam medis

Type indikator Proses

Jenis indikator Persentase

Cara Jumlah pasien yang dilakukan asesmen medis lengkap dalam waktu 24
pengukuran/formula jam ÷ jumlah total pasien yang masuk rawat inap dalam waktu 24 jam X
100
Nilai ambang/standar 100%

Area monitoring Instalasi kebidanan

Metode Concurrent
pengumpulan data

Target sampel Semua pasien yang masuk rawat inap, kecuali yang masuk eksklusi

Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data/pelaporan

Frukuensi analisis Setiap 3 bulan sekali dilakukan rekapitulasi data


data

Metode analisis data Persentase, trend capaian dan dibandingkan dengan standar

Form pengumpul Form sensus harian


data

PIC di tingkat RS Staff instalasi kebidanan

Publikasi data Data berupa grafik akan di pasang pada papan pengumuman unit
terkait

Anda mungkin juga menyukai