Anda di halaman 1dari 13

PROFIL INDIKATOR MUTU

UNIT RANAP ANAK LANTAI


6
PROFIL INDIKATOR MUTU
RANAP ANAK LANTAI 6
RSUD CILINCING
TAHUN 2022

NO INDIKATOR MUTU STANDAR


1 Kejadian Pulang Paksa ≤5%
2 Kepuasan Pelanggan Rawat Inap Anak ≥90%
3 Kepatuhan Jam Visite DPJP 80%
4 Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh Yang 100%
Berakibat Kecacatan / Kematian di Rawat Inap
Anak
5 Pasien Rawat Inap TB yang diobati dengan DOTS ≥60%
Rawat Inap Anak
6 Kematian Pasien > 48 jam Rawat Inap Anak ≤ 0,24 %
1. Kepuasan Pelanggan Rawat Inap Anak
Judul Indikator Kepuasan Pelanggan Rawat Inap Anak
Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang mengenai pelayanan publik
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi mengenai Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat
Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
Dimensi Mutu Berorientasi pada Pasien
Tujuan Mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai dasar upaya-upaya
peningkatan mutu dan terselenggaranya pelayanan
di semua unit yang mampu memberikan kepuasan pasien.
Definisi 1. Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap
Operasional kinerja pelayanan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Responden adalah pasien yang pada saat survei sedang berada di lokasi
unit pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan.
3. Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan sampel dari Krejcie
dan Morgan.
4. Survei Kepuasan Pasien adalah kegiatan pengukuran secara
komprehensif tentang tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan
yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan kepada pasien.
5. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam
penyelenggaraan pelayanan sebagai variable penyusunan survei
kepuasan untuk mengetahui kinerja unit pelayanan.
6. Unsur survei kepuasan pasien dalam peraturan ini meliputi:
a. Persyaratan.
b. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur.
c. Waktu Penyelesaian.
d. Biaya/Tarif.
e. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan.
f. Kompetensi Pelaksana.
g. Perilaku Pelaksana.
h. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan.
i. Sarana dan prasarana.
7. Indeks Kepuasan adalah hasil pengukuran dari kegiatan Survei Kepuasan
berupa angka.
Jenis Indikator Outcome
Satuan Indeks
Pengukuran
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang di survey
(Pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien yang di survey
(penyebut)
Target ≥90%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi kuesioner dan/atau tidak ada
keluarga yang mendampingi.
Formula Total kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang di survey
x 100%
Total seluruh pasien yang di survey
Metode Survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil survei
Instrumen Kuisioner (terlampir)
Pengambilan
Data
Besar Sampel Sesuai tabel Sampel Krejcie dan Morgan
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan
Sampel

Periode Semesteran
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Semesteran, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Bagian Humas
Jawab

2. Kejadian Pulang Paksa


Judul Indikator Kejadian Pulang Paksa
Dasar Pemikiran Standar Pelayanan Minimal RS Depkes RI

Dimensi Mutu Efektifitas dan berkesinambungan pelayanan yang diberikan untuk mengurangi
angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri di Unit Rawat Inap Anak
Lantai 6
Tujuan Tergambarnya penilaian pasien terhadap mutu dan efektifitas pelayanan rumah
sakit.
Definisi Pulang atas permintaan sendiri adalah pulangnya pasien atas keinginan
Operasional sendiri atau keluarga pasien sebelum diputuskan diperbolehkan pulang oleh
dokter.
Jenis Indikator Outcome
Satuan Indeks
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien pulang atas permintaan sendiri dalam 1 bulan
(Pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam 1 bulan tersebut
(penyebut)
Target ≤5%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien atas permintaan sendiri
Kriteria Eksklusi:
Formula Total pasien pulang atas permintaa sendiri dalam 1 bulan
x 100%
Total seluruh pasien yang dirawat dalam 1 bulan tersebut.
Metode Survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Sensus harian Rawat Inap Anak
Instrumen Data KPLDH pasien pulang atas permintaan sendiri
Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan
Sampel

Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Bulanan, triwulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Penanggung Jawab Mutu unit Rawat Inap Anak
Jawab

3. Kepatuhan Jam Visite DPJP


Judul Indikator Kepatuhan Waktu Visite Dokter
Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang mengenai Praktik Kedokteran
2. Undang-Undang mengenai pelayanan publik
3. Pelayanan kesehatan harus berorientasi kepada kebutuhan pasien, bukan
kepada keinginan rumah sakit.
Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien
Tujuan 1. Tergambarnya kepatuhan dokter melakukan visitasi kepada pasien rawat
inap sesuai waktu yang ditetapkan.
2. Waktu yang ditetapkan untuk visite adalah pukul 06.00 – 14.00.
Definisi Waktu visite dokter adalah waktu kunjungan dokter untuk melihat
Operasional perkembangan pasien yang menjadi tanggung jawabnya..
Jenis Indikator Proses
Satuan Presentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang di-visite dokter pada pukul 06.00 – 14.00
(Pembilang)
Denominator Jumlah pasien yang diobservasi
(penyebut)
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Visite dokter pada pasien rawat inap
Kriteria Eksklusi:
a. Pasien yang baru masuk rawat inap hari itu
b. Pasien konsul
Formula Jumlah pasien yang di-visite dokter pada
pukul 06.00-14.00
x 100 %
Jumlah pasien yang diobservasi
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder berupa laporan visite rawat inap dalam rekam medik
Instrumen Formulir Kepatuhan Waktu Visite Dokter
Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Stratified Random Sampling (berdasarkan unit
Pengambilan pelayanan)
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Rawat inap
Jawab

4. Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh Yang Berakibat Kecacatan /


Kematian di Rawat Inap Anak

Judul Indikator Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh


Dasar Pemikiran Permenkes mengenai Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan dalam menjalankan upaya
pencegahan jatuh agar terselenggara asuhan pelayanan yang aman dan
mencapai pemenuhan sasaran keselamatan pasien.
Definisi 1. Upaya pencegahan risiko jatuh meliputi:
Operasional a. Asesment awal risiko jatuh
b. Assesment ulang risiko jatuh
c. Intervensi pencegahan risiko jatuh
2. Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh adalah pelaksanaan
ketiga upaya pencegahan jatuh pada pasien rawat inap yang berisiko
tinggi jatuh sesuai dengan standar yang ditetapkan rumah sakit.
Jenis Indikator Proses
Satuan Presentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh yang mendapatkan ketiga
(Pembilang) upaya pencegahan risiko jatuh
Denominator Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh yang diobservasi
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Pasien rawat inap berisiko tinggi jatuh
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun edukasi seperti
pasien meninggal, pasien gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi
jatuh yang mendapatkan ketiga upaya
pencegahan risiko jatuh
x 100 %
Jumlah pasien rawat inap yang berisiko
tinggi jatuh yang diobservasi
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder menggunakan data dari rekam medis
Instrumen Formulir Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
Pengambilan
Data
Besar Sampel 3. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
4. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Stratified Random Sampling (berdasarkan Unit
Pengambilan Pelayanan)
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Bidang Keperawatan dan Komite Keselamatan pasien
Jawab

5. Pasien Rawat Inap TB yang diobati dengan DOTS Rawat Inap Anak
Judul Indikator Pasien Rawat Inap TB yang diobati dengan DOTS Rawat Inap Anak
Dasar Pemikiran Permenkes tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis

Dimensi Mutu Efisiensi dan Aksessibilitas


Tujuan Terselenggaranya pelayanan Rawat Inap Anak bagi pasien tuberkulosis
dengan strategi DOTS
Definisi 1. Pelayanan rawat inap tuberkulosis dengan strategi DOTS adalah
Operasional pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi penanggulangan tuberculosis
nasional.
2. Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien tuberculosis
harus melalui pemeriksaan mikroskopis tuberculosis.
3. Pengobatan harus menggunakan paduan obat anti tuberculosis yang
sesuai dengan standar penanggulanagn tuberculosis nasional,
4. Pasien yang tuberculosis yang diobati dievaluasi secara kohort sesuai
dengan penanggulangan nasional.
Jenis Indikator Proses
Satuan Indeks
Pengukuran
Numerator Jumlah semua pasien rawat inap TB yang ditangani dengan strategi DOTS
(Pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap TB yang ditangani
(penyebut)
Target ≥60%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien TB Rawat Inap
Kriteria Eksklusi:

Formula Total semua pasien rawat inap TB yang ditangani dengan strategi DOTS
x 100%
Jumlah seluruh pasien rawat inap TB yang ditangani
Metode Retrospective
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekam Medis
Instrumen Register Rawat Inap
Pengambilan Register TB
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan
Sampel

Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Bulanan, triwulan
dan Pelaporan
Data

Penanggung Kepala Instalasi Rawat Inap


Jawab
6. Kematian Pasien > 48 jam Rawat Inap Anak
Judul Indikator Kematian pasien > 48jam Rawat Inap Anak
Dasar Pemikiran Standar Pelayanan Minimal RS Depkes RI

Dimensi Mutu Efektifitas, Keselamatan dan kenyamanan pasien di Rawat Inap Anak

Tujuan Tergambarnya pelayanan pasien rawat inap di Rumah Sakit yang aman dan efektif
Definisi Kematian pasien > 48 jam adalah kematian yang terjadi sesudah periode 48
Operasional jam setelah pasien rawat inap masuk diruang rawat inap.
Jenis Indikator Output
Satuan Indeks
Pengukuran
Numerator Jumlah Kejadian Kematian Pasien Rawat Inap > 48jam dalam 1 bulan
(Pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam 1 bulan
(penyebut)
Target ≤ 0,24 %
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Kematian > 48 jam
Kriteria Eksklusi:
Kematian < 48 jam
Formula Jumlah kejadian kematian pasien Rawat Inap > 48jam dalam 1 bulan
x 100%
Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam 1 bulan
Metode Retrospective
Pengumpulan
Data
Sumber Data Instalasi Rawat Inap

Instrumen Rekam Medis


Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan
Sampel

Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data  Tabel
 Run chart
Periode Analisis Bulanan, triwulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Rawat Inap
Jawab

Anda mungkin juga menyukai