Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT RSUD ASEMBAGUS
Jl. Raya Asembagus No. 207 Asembagus Telp. (0338) 451044
Email : rsudasembagus@gmail.com
SITUBONDO 68373

1. Kejadian reaksi tranfusi


Judul Indikator Kejadian reaksi transfusi darah
Dasar Pemikiran Untuk mendapatkan data kejadian reaksi tranfusi dan dilakukan
monitoring evaluasi penyebab
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya pelayanan tranfusi darah yang aman
Definisi Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang
Operasional terjadi akibat transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi
akibat transfusi, hemolisi akibat golongan darah tidak sesuai, atau
gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi d
Jenis indicator Proses
Satuan %
pengukuran
Numerator Jumlah insiden reaksi transfusi dalam 1 bulan
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien yang mendapat transfusi dalam 1 bulan
(penyebut)
Target pencapaian 100%
Kriteria inklusi dan _
ekslusi
Formula Jumlah insiden reaksitranfusi dalam 1 bulan
x 100 %
Jumlah seluruh pasien yang mendapat transfusi dalam 1 bulan
Metode Sensus harian
pengumpulan data
Sumber data Data rawat inap, laporan insiden keselamatan pasien
Instrument Formulir rekapitulasi bulanan
pengambilan data
Populasi/sampel Total populasi pasien dengan kebutuhan tranfusi darah di rawat
(besar sampel dan inap
cara pengambilan
sampel)
Periode Sensus harian
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
dan pelaporan
data
Penyajian data Table
Penanggung Kepala ruangan rawat inap
Jawab Data
2. Kelengkapan medication eror
Judul Indikator Kelengkapan medication eror
Dasar Pemikiran Membangun kesadaran akan nilai
keselamatan pasien dengan kebijakan
instalasi Farmasi tentang Keselamatan Pasien
dalam mengurangi insiden yang meliputi
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian
Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Sentinel, dan
langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
apoteker dan tenaga farmasi, pasien dan
keluarganya jika terjadi insiden
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam
pemberian obat
Definisi Operasional Kesalahan pemberian obat meliputi :
1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. salah orang
4. 4. salah jumlah
Jenis indicator proses
Satuan pengukuran %
Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang mengalami kesalahan
pemberian obat
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh pasien instalasi farmasi yang
di serahkan obat
Target pencapaian 0%
Kriteria inklusi dan ekslusi Insklusi : Pasien yang menyerahkan resep ke
Instalasi Farmasi
Eklusi : pasien yang tidak mendpatkan resep
Formula Jumlah pasien yang mengalami kesalahan
pemberian obat : jumlah seluruh pasien yang
diserahkan obat oleh farmasi X 100%
Metode pengumpulan data Concurrent
Sumber data Instalasi farmasi
Instrument pengambilan data Sensus harian
Populasi/sampel (besar Seluruh pasien yang mengalami kesalahan
sampel dan cara pengambilan penyerahan obat
sampel)
Periode pengumpulan data Setiap hari
Periode analisis dan 3 bulan
pelaporan data
Penyajian data Line chart
Penanggung Jawab Data Kepala instalasi farmasi
3. Kelengkapan assessment awal medis dalam 24 jam

Judul Indikator Kelengkapan assessment awal medis dalam


24 jam

Dasar Pemikiran Untuk menegakkan diagnose pasien dan


dalam rangka membantu proses
penyembuhan penyakit dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. Tanpa didukung oleh
suatu system pengkajian pasien yang baik
dan benar, maka penegakan diagnose tidak
akan berhasil. Sehingga kelengkapan
pengkajian pasien harus dipastikan dan
dipatuhi untuk dilaksanakan.
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab staf medis dan
keperawatan dalam kelengkapan informasi
pengkajian pasien dalam catatan pengkajian
awal pasien baru dalam waktu selambat-
lambatnya 24 jam sesudah pasien masuk
rumah sakit.
Definisi Operasional Asesmen awal adalah asesmen yang diisi
oleh staf medis dan keperawatan.
Asesmen awal keperawatan yang lengkap
meliputi : Keadaan Umum pasien, Pengkajian
Fisik, Pengkajian Nutrisi, Pengkajian
fungsional, Pengkajian Resiko Jatuh,
Pengkajian Tingkat Nyeri, Masalah dan
Rencana, Kebutuhan Edukasi.
Asesmen awal medis yang lengkap meliputi :
Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Status Lokalis,
Pemeriksaan Penunjang, Diagnosa, Program
Kerja.
Waktu 24 jam adalah : sejak pasien diterima
di ruang perawatan
Jenis indicator Proses
Satuan pengukuran %
Numerator (pembilang) Jumlah asesmen awal pasien baru rawat inap
yang lengkap diisi oleh staf medis dan
keperawatan dalam 24 jam dalam 1 bulan
Denominator (penyebut) Jumlah pasien baru rawat inap pada periode
yang sama.
Target pencapaian 100%
Kriteria inklusi dan ekslusi _

Formula Jumlah asesmen awal pasien baru rawat inap


yang lengkap diisi oleh staf medis dan
keperawatan dalam 24 jam (1 bulan) : Jumlah
pasien baru rawat inap pada periode yang
sama X 100% = ___%
Metode pengumpulan data Concurrent
Sumber data Unit rawat inap
Instrument pengambilan data Sensus harian
Populasi/sampel (besar Pengumpulan data dilakukan dengan total
sampel dan cara pengambilan populasi
sampel)
Periode pengumpulan data Setiap hari
Periode analisis dan Rekapitulasi dan analisa sederhana
pelaporan data dilaksanakan oleh pengawas Unit rawat inap
sebagai informasi awal untuk unitnya masing-
masing, kemudian data dilaporkan kepada tim
mutu RS. Data Rumah Sakit akan
direkapitulasi dan dianalisa oleh Tim mutu
setiap bulannya yang akan dilaporkan kepada
Direktur RS. Secara umum data akan
dievaluasi serta dideseminasikan kepada
seluruh komponen rumah sakit setiap tiga
bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim
Mutu.
Penyajian data Tabel
Penanggung Jawab Data Penanggung jawab unit rawat inap

4. Waktu tunggu rawat jalan >60 menit

Judul Indikator Waktu tunggu rawat jalan >60 menit

Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis indicator
Satuan pengukuran
Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)
Target pencapaian
Kriteria inklusi dan ekslusi
Formula
Metode pengumpulan data
Sumber data
Instrument pengambilan data
Populasi/sampel (besar
sampel dan cara pengambilan
sampel)
Periode pengumpulan data
Periode analisis dan
pelaporan data
Penyajian data
Penanggung Jawab Data

5. Kepatuhan cuci tangan sebelum SC.

Judul Indikator Kepatuhan cuci tangan sebelum SC.


Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis indicator
Satuan pengukuran
Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)
Target pencapaian
Kriteria inklusi dan ekslusi
Formula
Metode pengumpulan data
Sumber data
Instrument pengambilan data
Populasi/sampel (besar
sampel dan cara pengambilan
sampel)
Periode pengumpulan data
Periode analisis dan
pelaporan data
Penyajian data
Penanggung Jawab Data

6.Pengurangan risiko pasien jatuh post SC

Judul Indikator Pengurangan risiko pasien jatuh post SC

Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis indicator
Satuan pengukuran
Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)
Target pencapaian
Kriteria inklusi dan ekslusi
Formula
Metode pengumpulan data
Sumber data
Instrument pengambilan data
Populasi/sampel (besar
sampel dan cara pengambilan
sampel)
Periode pengumpulan data
Periode analisis dan
pelaporan data
Penyajian data
Penanggung Jawab Data

7. Ketepatan jadwal SC elektif


Judul Indikator Ketepatan jadwal SC elektif

Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis indicator
Satuan pengukuran
Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)
Target pencapaian
Kriteria inklusi dan ekslusi
Formula
Metode pengumpulan data
Sumber data
Instrument pengambilan data
Populasi/sampel (besar
sampel dan cara pengambilan
sampel)
Periode pengumpulan data
Periode analisis dan
pelaporan data
Penyajian data
Penanggung Jawab Data

8. Angka pelayanan SC elektif

Judul Indikator Angka pelayanan SC elektif

Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis indicator
Satuan pengukuran
Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)
Target pencapaian
Kriteria inklusi dan ekslusi
Formula
Metode pengumpulan data
Sumber data
Instrument pengambilan data
Populasi/sampel (besar
sampel dan cara pengambilan
sampel)
Periode pengumpulan data
Periode analisis dan
pelaporan data
Penyajian data
Penanggung Jawab Data

9. Efektifitas klaim biaya bpjs SC elektif


Judul Indikator Efektifitas klaim biaya bpjs SC elektif

Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis indicator
Satuan pengukuran
Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)
Target pencapaian
Kriteria inklusi dan ekslusi
Formula
Metode pengumpulan data
Sumber data
Instrument pengambilan data
Populasi/sampel (besar
sampel dan cara pengambilan
sampel)
Periode pengumpulan data
Periode analisis dan
pelaporan data
Penyajian data
Penanggung Jawab Data

10. Perbedaan GDA stick dengan GDA lab


Judul Indikator Perbedaan GDA stick dengan GDA lab
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu
Tujuan
Definisi Operasional
Jenis indicator
Satuan pengukuran
Numerator (pembilang)
Denominator (penyebut)
Target pencapaian
Kriteria inklusi dan ekslusi
Formula
Metode pengumpulan data
Sumber data
Instrument pengambilan data
Populasi/sampel (besar
sampel dan cara pengambilan
sampel)
Periode pengumpulan data
Periode analisis dan
pelaporan data
Penyajian data
Penanggung Jawab Data

Anda mungkin juga menyukai