Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WOLOFEO
Jalan:Tanangalu-Woloara,Kec.Tanawawo,Email:puskesmaswolofeo581@gmail.com.Kode Pos:86153

Profil Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

a. Kepatuhan Kebersihan Tangan / Hand Hygiene


Judul Indikator Kepatuhan kebersihan tangan
Dasar Pemikiran PMK No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
PMK No 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Menjamin hygiene dalam melayani pasien dalam 5 moment
Definisi Operasional Hand hygiene adalah prosedur cuci tangan sesuai dengan
ketentuan 6 langka cuci tangan
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah petugas pemberi layanan klinis yang selalu melakukan
(pembilang) cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan pelayanan
klinis
Denominator Jumlah petugas pemberi layanan klinis yang dilakukan
evaluasi melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah
(penyebut)
memberikan pelayanan klinis
Target Pencapaian ≥ 85%
Kriteria:
Inklusi Petugas pemberi layanan klinis yang melakukan cuci tangan
sebelum dan sesudah memberikan pelayanan klinis
Ekslusi Tidak ada

Formula Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi x 100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam
satu periode pengamatan/observasi
Desain Concurrent (Survei harian)
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan Data
Besar Sampel Jumlah petugas pemberi layanan klinis yang melakukan cuci
tangan sebelum dan sesudah memberikan pelayanan klinis
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan 1 bulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Data
Penyajian Data Tabel
Penanggung Jawab Penanggung jawab mutu

b. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


Dasar Pemikiran PMK No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
PMK No 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
Dimensi Mutu Keselamatan, Efektif
Tujuan
1. Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan
APD

2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan


cara mengurangi risiko infeksi.
Definisi Operasional
Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebag
ai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara
untuk melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi a
tau penyakit
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan standar
(pembilang) dalam periode pengamatan
Denominator Jumlah petugas yang diamati
(penyebut)
Target Pencapaian 100%
Kriteria:
Inklusi Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD
Eksklusi Tidak ada
Formula Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan standar
dalam periode pengamatan x 100
Jumlah petugas yang diamati

Desain Pengumpulan Concurrent (Survei harian)


Data
Sumber Data Sumber data primer yaitu melalui observasi
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Besar Sampel Petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan standar dalam p
eriode pengamatan
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan 1 Bulan
Data
Periode Analisis Data 3 Bulan

Penyajian Data Tabel


Penanggung Jawab Penanggung jawab mutu

c. Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan


Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan
Dasar Pemikiran PMK No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Meningkatkan kepatuhan pemberi layanan dalam melaksanakan
identifikasi pengguna layanan pada proses pelayanan.
Definisi Operasional
Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah proses
mencocokkan identitas pengguna layanan dengan menggunakan
minimal dua dari tiga identitas yang tidak pernah berubah. Misalnya
nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai dengan yang
ditetapkan di Puskesmas
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar
(pembilang)
Denominator Jumlah pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan di
(penyebut) puskesmas
Target Pencapaian 100%
Kriteria:
Inklusi Semua pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan di
Puskesmas
Eksklusi Tidak ada
Formula

Desain Pengumpulan Concurrent (Survei harian)


Data
Sumber Data Data Primer
Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
Besar Sampel Semua pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan di
Puskesmas
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan 1 Bulan
Data
Periode Analisis Data 3 Bulan

Penyajian Data Tabel


Penanggung Jawab Penanggung Jawab Mutu

d. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus Sensitif Obat


(SO)
Judul Indikator Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus Sensitif
Obat (SO)
Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Penanggulangan
Tuberkulosis
Dimensi Mutu Efisien, Efektif, Tepat Waktu
Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua
kasus sensitif obat dan mengurangi angka penularan penyakit TB
Definisi Operasional
TB Sensitif Obat (SO) adalah penderita TB yang berdasarkan hasil
pemeriksaan uji kepekaan atau Tes Cepat Mikroskopis (TCM)
menunjukan hasil masih sensitif terhadap obat anti tuberculosis
(OAT) lini 1 (pertama)
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan lengkap
(pembilang) pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas
Denominator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan di
(penyebut) wilayah kerja Puskesmas
Target Pencapaian 90%.
Kriteria:
Inklusi Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani
pengobatan secara lengkap di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
berjalan

Eksklusi
1. Pasien TB RO

2. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TBC.09 dan


hasil pengobatan pasien TB pindahan dengan TB.10

3. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau bulan ke 6


Formula

Desain Pengumpulan Retrospektif


Data
Sumber Data Formulir :
TB.01, TB.03, TB.04, TB.05, TB.06, TB.09 dan TB.10
Instrumen Data sekunder
Pengambilan Data
Besar Sampel Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani
pengobatan secara lengkap di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
berjalan
Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan 1 Bulan
Data
Periode Analisis Data 3 Bulan
Penyajian Data Tabel
Penanggung Jawab Penanggung jawab Program TB

e. Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar


Judul Indikator Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
Dasar Pemikiran
Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Pelayanan Kesehatan Ibu
Dimensi Mutu Efektif, Keselamatan, Berorientasi pada pasien/pengguna layanan
Tujuan Penurunan angka kematian ibu di Indonesia
Definisi Operasional
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah
ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai
dengan standar kuantitas dan standar kualitas selama periode
kehamilandi wilayah kerja Puskesmas pada tahun berjalan.
Jenis Indikator Hasil
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah ibu hamil bersalin yang telah mendapatkan pelayanan ANC l
(pembilang) engkap sesuai standar pada tahun berjalan
Denominator Jumlah ibu hamil bersalin di wilayah kerja puskesmas pada tahun
(penyebut) berjalan
Target Pencapaian 100%
Kriteria: Kriteria:
Inklusi Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja puskesmas pada tahun b
erjalan
Eksklusi
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1

2. Ibu hamil yang pindah domisili (drop out)

3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan (Abortus)

4. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat keha


milan lengkap

5. Ibu hamil meninggal sebelum bersalin.


Formula
Desain Pengumpulan Retrospektif
Data
Sumber Data Kohort Ibu, Kartu Ibu, PWS KIA, Buku Register Ibu
Instrumen Data Sekunder
Pengambilan Data
Besar Sampel Jumlah ibu hamil bersalin yang berada di wilayah kerja puskesmas
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan 1 Bulan
Data
Periode Analisis Data 3 Bulan

Penyajian Data Tabel


Penanggung Jawab Penanggung Jawab Program KIA

f. Kepuasan Pengguna Layanan


Judul Indikator Kepuasan Pengguna Layanan
Dasar Pemikiran
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi mengenai Pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik

2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas


Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien/ pengguna layanan
Tujuan Mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan
dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.
Definisi Operasional
Kepuasan masyarakat/pengguna layanan adalah hasil pendapat dan
penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan
aparatur penyelenggara pelayanan publik.
Jenis Indikator Output
Satuan Pengukuran Indeks
Numerator Jumlah koin kepuasan pengguna layanan yang di survey (puas/tidak
(pembilang) puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan pengguna layanan yang di survey
(penyebut) (minimal n=20)
Target Pencapaian >76.60
Kriteria:
Inklusi Semua pengguna layanan Puskesmas baik UKM maupun UKP
Eksklusi Tidak ada
Formula Sesuai dengan metodologi survei kepuasan masyarakat berdasarkan
PERMEN PAN & RB
Desain Pengumpulan Survei
Data
Sumber Data Hasil survei
Instrumen Kuisioner survei kepuasan
Pengambilan Data
Besar Sampel Penentuan sampel dihitung dengan menggunakan tabel sampel
dari Krejcie and Morgan.
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Pelaporan 1 Bulan
Data
Periode Analisis Data 3

Penyajian Data Tabel


Penanggung Jawab Penanggung Jawab Mutu

Anda mungkin juga menyukai