Anda di halaman 1dari 8

PROFIL INDIKATOR

TAHUN 2022

PELAYANAN KESEHATAN GIZI

Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah (TTD) sebanyak 90 tablet selama kehamilan
(Fe3)

Judul : Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah (TTD) sebanyak 90 tablet selama
Indikator kehamilan (Fe3)
Dasar : Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar tekhnis pemenuhan Mutu
Pemikiran pelayanan dasar pada standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Dimensi : Efektif
Mutu
Tujuan : Semua Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah (TTD) sebanyak 90 tablet
Indikator selama kehamilan (Fe3)
Definisi : Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah (TTD) sebanyak 90 tablet selama
Operasional kehamilan (Fe3) di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun

Jenis : Output
Indikator
Satuan : Persentase
Pengukuran
Numerator : Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah (TTD) sebanyak 90
tablet selama kehamilan (Fe3) di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun
waktu satu tahun
Denominator : Jumlah ibu hamil di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
Kriteria : 1. Kriteria Inklusi : Ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah (TTD)
Inklusi dan sebanyak 90 tablet selama kehamilan (Fe3)
Kriteria 2. Kriteria Eksklusi : Remaja Yang mendapat Tablet tambah darah
Eksklusi
Formula : Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah (TTD) sebanyak 90
tablet selama kehamilan (Fe3) di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun
waktu satu tahun
X 100%
Jumlah ibu hamil di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
Target : 100 %
Capaian
Metode : Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data : Data Sekunder berupa Buku pencatatan dan pelaporan Gizi
Instrumen : Buku pencatatan dan pelaporan Gizi
Pengambilan
Data
Besar Sampel : 246
Cara : Probability sampling
Pengambilan
Sampel
Periode : Bulanan
Pengambilan
Data
Penyajian : Tabel
Data
Periode : Setiap Bulan
Dilakukan
Analisis dan
Evaluasi
Penanggung : Koordinator : M. Hassanal Rasyid, S. Gz
Jawab
Indikator
PELAYANAN KESEHATAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR (P2
IMUNISASI)

Bayi usia 0-11 bulan mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)

Judul Indikator Bayi usia 0-11 bulan mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
Dasar Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar tekhnis pemenuhan Mutu
Pemikiran pelayanan dasar pada standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Dimensi Mutu Efektif
Tujuan Semua bayi usia 0-11 bulan mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
Indikator
Definisi Bayi usia 0-11 bulan mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di wilayah
Operasional Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun

Jenis Indikator Output

Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah Bayi usia 0-11 bulan mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di
wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah Bayi usia 0-11 bulan di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
Target Capaian 100%
Kriteria Inklusi 1. Kriteria Inklusi : Bayi usia 0-11 bulan mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap
dan Kriteria (IDL)
Eksklusi 2. Kriteria Eksklusi: Bayi usia > 11 bulan mendapatkan Imunisasi
Formula Jumlah Bayi usia 0-11 bulan mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di
wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun
X 100%
Jumlah Bayi usia 0-11 bulan di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data Sekunder berupa Register Imunisasi
Instrumen Register Imunisasi
Pengambilan
Data
Besar Sampel 222
Cara Probability Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengambilan
Data
Penyajian Data Tabel
Periode Setiap Bulan
Dilakukan
Analisis dan
Evaluasi
Penanggung Koordinator : M. Rizky, AMK
Jawab Indikator
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Pelaksanaan desa STBM

Judul Indikator : Pelaksanaan desa STBM


Dasar : Pedoman Pelaksanaan Tekhnis STBM
Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Dimensi Mutu : Efektif
Tujuan : Mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higiene
Indikator dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi 3
komponen yaitu penciptaan lingkungan yang mendukung,
peningkatan kebutuhan sanitasi, peningkatan penyediaan sanitasi
dan pengembangan inovasi sesuai dengan konteks wilayah.
Definisi : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan
Operasional pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan dengan metode pemicuan di wilayah Kecamatan
Takisung dalam kurun waktu satu tahun

Jenis Indikator : Output

Satuan : Persentase
Pengukuran
Numerator : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang memenuhi
syarat sesuai standar di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun
waktu satu tahun
Denominator : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di wilayah
Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Target Capaian : 60 %
Kriteria Inklusi : 1. Kriteria Inklusi : Kepala keluarga atau Ibu yang mendapatkan
dan Eksklusi program STBM, Kepala keluarga atau ibu yang bersedia
menjadi responden dan bersedia mengubah prilaku untuk tidak
buang air besar sembarangan, Mencuci tangan pakai sabun,
Mengelola air minum dan makanan yang aman, Mengelola
sampah dengan aman dan mengelola limbah cair rumah
tangga dengan aman
2. Kriteria Eksklusi : Kepala Keluarga atau Ibu yang
mendapatkan program STBM yang tidak berada di tempat
pada saat dilaksanakan kegiatan.
Formula/Rumus : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang memenuhi
syarat sesuai standar di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun
waktu satu tahun
X 100%
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di wilayah
Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun yang sama
Metode : Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber data : Data sekunder Berupa buku pencatatan dan pelaporan Program
Kesling
Instrumen : Buku pencatatan dan pelaporan Program Kesling
Pengambilan
Data
Besar Sampel : 9 Desa
Cara : Probability Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode : Bulanan
Pengambilan
data
Penyajian Data : Tabel
Periode : Setiap bulan
Dilakukan
Analisis dan
Evaluasi

Penanggung : Koordinator : Pahliani, SST


Jawab Indikator

PELAYANAN KESEHATAN PROMOSI KESEHATAN

Pendampingan kegiatan SMD oleh tenaga promosi kesehatan

Judul : Pendampingan kegiatan SMD oleh tenaga promosi kesehatan


Indikator
Dasar : Peraturan Menteri Kesehatan No. 8 tahun 2019 tentang
Pemikiran pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan
Dimensi : Efektif
Mutu
Tujuan : Semua pelaksanaan SMD didampingi tenaga promosi kesehatan
Indikator
Definisi : Pelaksanaan SMD didampingi tenaga promosi kesehatan di wilayah
Operasional Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun

Jenis : Output
Indikator
Satuan : Persentase
Pengukuran
Numerator : Pelaksanaan SMD didampingi tenaga promosi kesehatan di wilayah
Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun
Denominator : Pelaksanaan SMD di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
Target : 100 %
Capaian
Kriteria : 1. Kriteria Inklusi : Pelaksanaan SMD didampingi tenaga promosi
Inklusi dan kesehatan
eksklusi 2. Kriteria Eksklusi : Pelaksanaan SMD hanya di lakukan oleh
kader
Formula : Pelaksanaan SMD didampingi tenaga promosi kesehatan di wilayah
Kecamatan Takisung dalam kurun waktu satu tahun
X 100%
Pelaksanaan SMD di wilayah Kecamatan Takisung dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
Metode : Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber data : Data Sekunder berupa Formulir SMD
Instrumen : Formulir SMD
Pengambilan
data
Besar Sampel :
Cara : Probability Sampling
pengambilan
Data
Periode : 1 tahun Sekali
Pengambilan
Data
Penyajian : Tabel
Data
Periode : Setiap 1 tahun sekali
Dilakukan
Analisis dan
Evaluasi
Penanggung : Koordinator : Ahmad Gafuri, S.Gz
Jawab
Indikator

Anda mungkin juga menyukai