Anda di halaman 1dari 12

PROFIL INDIKATOR

TAHUN 2022

Judul Indikator : Mengidentifikasi pasien dengan benar


Dasar Pemikiran : Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal dari:
1. Peraturan Menteri Kesehatan no. 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu : Dimensi mutu :
1. keselamatan (safe),

Tujuan : Indikator ini bertujuan untuk menjamin keselamatan pasien dalam


hal mencegah terjadinya kesalahan identifikasi pasien saat
pelayanan.
Definisi Operasional : Identifikas pasien dalam hal ini dilihat dari :nama,ttl,NIK
Jenis Indikator : 1. Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan kesehatan
memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk
memberikan pelayanan.

Satuan Pengukuran : Jumlah dan persentase


Numerator : Jumlah pasien dilayani dengan kepatuhan petugas menyesuaikan
(pembilang)
Nama,TTL,dan NIK
Denominator : jumlah total pasien yang dilayani
(penyebut)
Target Pencapaian : 100%
Kriteria (Inklusi dan : 1. Kriteria inklusi : pasien yang datang, mendaftar dan
Eksklusi)
menggunakan layanan kesehatan di Puskesmas Takisung
2. Kriteria eksklusi : pasien yang hanya datang tetapi tidak
mendaftar dan tidak menggunakan layanan kesehatan di
Puskesmas Takisung
Formula : Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
( Numerator ) Jumlah pasien dilayani dengan kepatuhan petugas
menyesuaikan nama , ttl , dan NIK x
( Denominator ) jumlah total pasien yang dilayani
100%

Metode : - Concurrent (setiap hari)


Pengumpulan Data

Sumber Data : 1. Data Primer: ceklist data kepatuhan identifikasi pasien

Instrumen : Formulir/cek list


Pengambilan Data
Besar Sampel : Minimal 10 pasien yang dilayani
Cara Pengambilan : 1. probability Sampling
Sampel

Periode : Setiap bulan


Pengambilan Data
Penyajian Data : Table
Periode Analisis dan : Triwulan
Pelaporan Data
Penanggungjawab : Tim Keselamatan Pasien (KP)
CONTOH-CONTOH CARA PENGISIAN PROFIL INDIKATOR
HANYA UNTUK CONTOH ISIAN, BUKAN CONTOH INDIKATOR

1. Kamus Indikator Nasional Mutu

Kepatuhan Kebersihan Tangan

Judul Indikator : Kepatuhan Kebersihan Tangan


Dasar : 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Pemikiran
Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.

3. Keputusan Menteri Kesehatan mengenai


penanggulangan penyakit yang dapat
menimbulkan wabah atau kedaruratan
kesehatan masyarakat.

4. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan


seluruh pemberi pelayanan dalam melakukan kebersihan
tangan sesuai dengan ketentuan WHO.
Dimensi Mutu : Keselamatan
Tujuan : Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan
sebagai dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan
kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan petugas dan
pasien/pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
Definisi : 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan
Operasional
menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan
tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol- based handrubs)
dengan kandungan alkohol
60-80% bila tangan tidak tampak kotor.

2. Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar


adalah kebersihan tangan sesuai indikasi dan langkah
kebersihan tangan sesuai rekomendasi WHO.

3. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan


dilakukan pada
saat pelayanan kesehatan sebagai upaya
untuk mencegah penularan mikroba melalui tangan.

4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri


dari:

a. Sebelum kontak dengan pasien yaitu sebelum


menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien.

b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah


menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien.

c. Sebelum melakukan prosedur aseptik yaitu


kebersihan tangan yang dilakukan sebelum
melakukan tindakan steril atau aseptik, seperti:
pemasangan intra vena kateter (infus),
perawatan luka, pemasangan kateter
urin, suctioning,
pemberian suntikan dan lain-lain.

d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien


seperti muntah, darah, nanah, urin, feces, kateter
urine, setelah melepas sarung tangan dan setelah
melepas APD.

e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien


yaitu melakukan kebersihan tangan setelahtangan
petugas menyentuh permukaan, sarana prasarana,
dan alat kesehatan yang ada di lingkungan pasien,
seperti: menyentuh tempat tidur pasien, linen yang
terpasang di tempat tidur, alat- alat di sekitar
pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien.
5. Peluang adalah waktu/periode yang diperlukan untuk
melakukan kebersihan tangan diantara indikasi
kebersihan tangan.

6. Tindakan kebersihan tangan yang dilakukan adalah


kebersihan tangan yang dilakukan sesuai peluang
yang diindikasikan.
7. Pemberi pelayanan terdiri dari tenaga medis dan tenaga
kesehatan.
8. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian
kepatuhan pemberi pelayanan yang melakukan
kebersihan tangan dengan benar.
9. Observer adalah orang yang melakukan observasi
atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool yang
telah ditentukan.
10. Periode observasi adalah kurun waktu yang
digunakan untuk mendapatkan minimal 200 peluang
kebersihan tangan di setiap unit atau Puskesmas
sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk
melakukan observasi dalam satu bulan.
11. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata
10 menit).
12. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah
jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi
dalam satu periode observasi.
13. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada
waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar dapat
mencatat semua indikasi kegiatan yang dilakukan.
Jenis Indikator : Proses
Satuan : Persentase
Pengukuran
Numerator : Jumlah tindakan kebersihan tangan yang
(pembilang)
dilakukan dengan benar.
Denominator : Jumlah total peluang kebersihan tangan yang
(penyebut)
seharusnya dilakukan dalam periode observasi
Target : ≥ 85%
Pencapaian
Kriteria (Inklusi : Kriteria Inklusi:
dan Eksklusi)
Seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi pelayanan
terindikasi harus melakukan kebersihan tangan
Kriteria Eksklusi: Tidak ada

Formula : Jumlah tindakankebersihan tangan yang dilakukan


Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode pbserv
x 100%

Metode : Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data : Hasil observasi
Instrumen : Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan
Data
Besar Sampel : Minimal 200 Peluang
Cara : Non probability Sampling – Consecutive sampling
Pengambilan
Sampel
Periode : Bulanan
Pengambilan
Data
Penyajian Data :  Tabel
 Run chart
Periode Analisis : Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggungjaw : Penanggung jawab mutu
ab

A. INDIKATOR MUTU KMP (KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS)

1. Pemenuhan kompetensi SDM berdasar OJT

Judul Pemenuhan kompetensi SDM


Dimensi mutu Efisisensi, efektifitas.
Tujuan Pemenuhan kompetensi SDM sesuai beban kerja / ketugasan.
Definisi operasional Pemenuhan kompetensi SDM berdasarkan OJT (on the jobb training)
Frekuensi pengumpulan 1 tahun
data
Periode analisis 1 tahun
Numerator Jumlah SDM yang mengikuti OJT pada tahun berjalan
Denominator Jumlah perencanaan OJT tahun berjalan berdasar analisa
kebutuhan kompetensi.
Sumber data Analisa kompetensi SDM
Standar 80%
Penanggung jawab Ka Tata Usaha

2. Tindaklanjut Hasil Pelatihan terpenuhi 100%-proses

Judul Tindaklanjut hasil pelatihan terpenuhi 100%


Dimensi mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Memberi gambaran tentang tindaklanjut hasil pelatihan .
Definisi operasional Evaluasi kepada petugas yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan, maksimal 3 bulan setelah pelatihan dilaksanakan.
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 6 bulan
Numerator Jumlah pelatihan yang sudah ditindaklanjuti.
Denominator Jumlah pelatihan di bln ybs.
Sumber data Data
Standar 100%
Penanggung jawab Ka Tata Usaha
UKP ( Upaya Kesehatan Perseorangan )

1.Pendaftaran

Judul Cakupan rekam medis terassembling terpenuhi > 50%


Dimensi mutu Efisiensi dan efektifitas
Tujuan Pemenuhan cakupan rekam medis terasembling 100%
Definisi operasional Menyusun berkas rekam medis sesuai dengan urutan Family folder
dan riwayat kunjungan diletakkan sesuai dengan urutan waktu
pemeriksaan
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah rekam medis terasembling
Denominator Jumlah rekam 50% medis yang keluar pada bulan yang sama
Sumber data Data rekam medis.
Standar 100%
Penanggung jawab Koordinator UKP

4. Ruang Pemeriksaan Gigi

Judul Cakupan bumil K1 dengan perawatan gigi


Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Meningkatkan cakupan perawatan gigi pada ibu hamil
Definisi operasional Melakukan tindaklanjut atas hasil pemeriksaan ibu hamil (yang
memerlukan tindakan perawatan gigi, meliputi penambalan, scaling
dan KIE selama kehamilan).

Frekuensi pengumpulan 1 bulan


data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien baru ibu hamil ANC terpadu dengan perawatan gigi

Denominator Jumlah pasien baru ibu hamil ANC terpadu dengan pemeriksaan gigi

Sumber data Data rekam medis


Standar 100%
Penanggungjawab Penanggungjawab Bp Gigi

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Angka Salah Identifikasi

Judul Angka salah identifikasi.


Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Memberi gambaran kepatuhan petugas unit pelayanan dalam
mengidentifikasi pasien dengan minimal 2 cara.
Definisi operasional Sistim Identifikasi kepada pasien untuk membedakan pasien yang
satu dengan yang lain ( nomor rekam medis , nama pasien , umur ,
alamat ), minimal dengan 2 cara.
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kejadian salah identifikasi.
Denominator
Sumber data Rekam medis
Standar 0
Penanggung jawab Koordinator klinis.
2. Peningkatan Komunikasi Yang Efektif

Judul Kelengkapan verifikasi perintah melalui telephone


Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Memberi gambaran kepatuhan petugas pemberi pelayanan dalam
konsultasi penatalaksanaan pasien melalui telepon
Definisi operasional Komunikasi secara elektonik antar para pemberi layanan dalam
penatalaksanaan pasien rujukan eksternal.

Frekuensi pengumpulan 1 bulan


data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah verifikasi perintah melalui telepon yang tercatat lengkap
Denominator Jumlah semua verifikasi perintah melalui telepon
Sumber data Rekam medis
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator klinis.

PPI

Judul Kepatuhan petugas dalam dekontaminasi peralatan medis.


Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Memberi gambaran kepatuhan petugas pemberi pelayanan dalam
proses dekontaminasi peralatan medis.
Definisi operasional Mengukur kepatuhan petugas dalam melakukan proses
dekontaminasi peralatan medis.

Frekuensi pengumpulan 1 bulan


data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah petugas yang patuh dalam melakukan proses dekontaminasi
peralatan medis sesuai standar di masing2 unit.

Denominator Jumlah petugas yang melakukan proses dekontaminasi peralatan


medis di masing2 unit.
Sumber data Data pemantauan.
Standar 0
Penanggung jawab Penanggungjawab PPI.
INDIKATOR MUTU KINERJA UKM
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

KIA Hamil-Input

Judul Pemenuhan ketersediaan SDM


Dimensi mutu Efisisensi, efektifitas.
Tujuan Pemenuhan SDM sesuai anjab ABK
Definisi operasional Pemenuhan SDM berdasarkan analisa beban kerja , pola ketenagaan
Frekuensi pengumpulan 1 tahun
data
Periode analisis 1 tahun
Numerator Jumlah SDM yang ada
Denominator Jumlah kebutuhan SDM berdasar analisa beban kerja
Sumber data Analisa beban kerja , pola ketenagaan
Standar 100%
Penanggung jawab Koordinator KIA

KIA Hamil - Proses


Judul Pelaksanaan penyuluhan ANC terpadu
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya jumlah penyuluhan ANC terpadu yang telah terlaksana di
wilayah kerja Puskesmas Ngaglik II
Definisi operasional Pelayanan antenatal sesuai standar adalah pelayanan yang diberikan kepada
ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal satu kali pada
trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester
ketiga yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis
Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah
maupun swasta yang memiliki Surat Tanda Register
Frekuensi pengumpulan 1 tahun
data
Periode analisis 1 tahun
Numerator Jumlah penyuluhan ANC terpadu
Denominator Jumlah pedusunan yang ada di wilayah Puskesmas Ngaglik II
Sumber data Data
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator KIA

KIA - Output
Judul Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Menggambarkan capaian cakupan kinerja Puskesmas dalam pelayanan
kesehatan ibu hamil
Definisi operasional Capaian kinerja Puskesmas Ngaglik II dalam memberikan pelayanan
kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
(K4) sesuai standar di wilayah Puskesmas Ngaglik II tersebut dalam kurun
waktu satu tahun.
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 6 bulan
Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan
kesehatan milik pemerintah dan swasta
Denominator Jumlah semua ibu hamil di wilayah Puskesmas Ngaglik II dalam kurun
waktu satu tahun yang sama.
Sumber data Kohort Ibu
Standar 100 %
Penanggung jawab Penanggungjawab KIA

Anda mungkin juga menyukai