Anda di halaman 1dari 5

PROFIL INDIKATOR MUTU UKM

1. Penanganan ODGJ Berat sesuai Juknis

Judul Indikator Penanganan ODGJ Berat sesuai Juknis


Dasar pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan dasar pada Standar
pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien
Tujuan Memberikan pelayanan kesehatan pada ODGJ berat
yang sesuai standar
Definisi Operasional Jumlah ODGJ Berat (Psikotik akut dan skizofrenia)
yang ditangani sesuai standar dibagi jumlah ODGJ
Berat diwilayah kerja kali 100
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah ODGJ Berat (Psikotik akut dan skizofrenia)
yang ditangani sesuai standar
Denominator (penyebut) Jumlah ODGJ Berat (Psikotik akut dan skizofrenia)
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Kriteria inklusi : Jumlah ODGJ Berat (Psikotik akut
dan skizofrenia)
Kriteria eksklusi : ODGJ yang bukan psikotik akut dan
skizofrenia
Formula
Jumlah ODGJ Berat yang ditangani sesuai standar x 100%
Jumlah ODGJ Berat diwilayah kerja

Metode Pengumpulan Observasi


Data
Sumber Data Rekam Medik
Instrumen Pengambilan
Data
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30
pasien
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
pasien
Cara Pengambilan Non Probability Sampling-Consecutive Sampling
Sampel
Periode pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian Data Tabel
Periode Analisis dan Tahunan
Pelaporan Data
Penanggung Jawab Programer Keswa

2. Pelaksanaan skrining Napza di sekolah

Judul Indikator Pelaksanaan Skrining Napza di Sekolah


Dasar pemikiran
Dimensi Mutu Efektif
Tujuan Melakukan deteksi dini siswa sekolah terkait
penyalahgunaan Napza
Definisi Jumlah pelaksanaan skrining Napza di sekolah
Operasional (SMP/SMA Sederajat) dibagi jumlah sekolah (SMP/SMA
sederajat) diwilayah kerja kali 100
Jenis Indikator Outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pelaksanaan skrining Napza di sekolah
(Pembilang) (SMP/SMA Sederajat)
Denominator Jumlah sekolah (SMP/SMA Sederajat) diwilayah kerja
(penyebut)
Target Pencapaian 50 %
Kriteria Kriteria inklusi : Sekolah SMP/ SMA sederajat
Kriteria eksklusi : Sekolah Dasar
Formula
Jumlah pelaksanaan skrining Napza di sekolah
(SMP/SMA sederajat) x
100%
Jumlah Sekolah (SMP/SMA sederajat

Metode Kuesioner
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data Primer : hasil survey
Instrumen Formulir Assist
Pengambilan Data
Besar Sampel Total sampling
Cara Pengambilan Simple Random Sampling
Sampel
Periode Tribulan
pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel
Periode Analisis Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Programer Napza
Jawab

Sosialisasi dan Pelaksanaan CERDIK di Sekolah dan Organisasi Kewanitaan


Judul Indikator Sosialisasi dan Pelaksanaan CERDIK di Sekolah dan
Organisasi Kewanitaan
Dasar pemikiran Keputusan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
nomor : 440/21.B/ 2018
Dimensi Mutu Berorientasi pada pasien/ pengguna layanan, terintegrasi
Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan mampu melaksanakan
CERDIK
Definisi Jumlah kegiatan sosialisasi dan Pelaksanaan CERDIK di
Operasional Sekolah dan Organisasi Kewanitaan dibagi Jumlah sekolah
dan Organisasi Kewanitaan kali 100 %
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah kegiatan sosialisasi dan Pelaksanaan CERDIK di
(Pembilang) Sekolah dan Organisasi Kewanitaan
Denominator Jumlah sekolah dan Organisasi Kewanitaan
(penyebut)
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Kriteria inklusi : Sekolah dan organisasi kewanitaan di
wilayah kerja
Kriteria eksklusi : PAUD, TK
Formula
Jumlah kegiatan sosialisasi dan Pelaksanaan CERDIK di Sekolah dan
Organisasi Kewanitaan
x 100%
Jumlah sekolah dan organisasi kewanitaan diwilayah kerja

Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Laporan Kegiatan
Instrumen Daftar Tilik
Pengambilan Data
Besar Sampel Total sampel
Cara Pengambilan Probability sampling
Sampel
Periode Bulanan
pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel
Periode Analisis Tribulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Programer PTM
Jawab

Penanganan Penderita Hipertensi Terstandar


Judul Indikator Penanganan Penderita Hipertensi Terstandar
Dasar pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan dasar pada Standar pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
2. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 119 Tahun 2021
tentang Standar Pelayanan Minimal Badan Layanan
Umum daerah Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyrakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
3. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas Nomor : 440/41/2021
Dimensi Mutu Efektif, Keselamatan, Berorientasi pada pasien/ pengguna
layanan
Tujuan Kondisi kesehatan penderita hipertensi terpantau
Definisi Jumlah penderita hipertensi yang mendapakan pelayanan
Operasional sesuai strandar dibagi jumlah penderita hipertensi di wilayah
kerja kali 100%
Jenis Indikator Proses, outcome
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah penderita hipertensi yang mendapakan pelayanan
(Pembilang) sesuai strandar
Denominator jumlah penderita hipertensi di wilayah kerja
(penyebut)
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Kriteria inklusi : Seluruh penderita hipertensi
Kriteria eksklusi : Penderita hipertensi yang tidak berdomisili
atau tidak berada di wilayah kerja
Formula Jumlah penderita hipertensi yang mendapakan pelayanan sesuai strandar
jumlah penderita hipertensi di wilayah kerja × 100%

Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Rekam Medik
Instrumen Buku Pemantauan PTM
Pengambilan Data
Besar Sampel Total Sampling
Cara Pengambilan Non Probability sampling
Sampel
Periode Bulanan
pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel
Periode Analisis Tribulan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Programer PTM
Jawab

Anda mungkin juga menyukai