Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEJANG DEMAM

DISUSUN OLEH :
NAMA: OKY BAGUS PANUNTUN
NIM : 170104093

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 PROFESI NERS


STIKES HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

PokokBahasan : PendidikanKesehatantentangKejang Demam


AlokasiWaktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Kamis, 15 februari 2018
Pengajar : Okybaguspanuntun
Sasaran : Pasien dan keluarga diruang puspanidra
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. TujuanInstruksionalUmum
Setalahpembelajaranselama 1 x 30 menit, diharapkan orang
tuamampumengetahuitentangkejang demam.
2. TujuanInstruksionalKhusus
Setelahpembelajaranselama 1 x 30 menit, orang tuadapat :
a. Mengetahuidanmemahamikejang demam
b. Mampumenyebutkan tanda dan gejala dari kejang demam dan penanganan
dari kejang demam
C. KEGIATAN
N Kegiatan ResponResponden Wak
o. tu
1. Pembukaan a. Menjawabsalam
a. Menyampaikansalam b. Mendengarkandanmemperhatika
5
b. Memperkenalkandiri n
meni
c. Menyampaikantujuandank
t
ontrakwaktu
d. Apresepsi
2. Penyampaianmateri a. Memperhatikandanmenyimak 20
a. Menjelaskanmateri yang b. Menanyakanhal yang belumjelas meni
disampaikan c. Memperhatikanjawaban yang
b. Memberikesempatankepa diberikan
daorang tuauntukbertanya
c. Menjawabpertanyaan t
yang
berkaitandenganmateri
yang belumjelas.
3. Penutup a. Menjawabpertanyaan
a. Mengevaluasi b. Mendengarkandanmemperhatika 5me
b. Menyampaikansalamposit nhasilsimpulan nit
if c. Menjawabsalam

D. METODE
1. Ceramah (pemaparanmaterimelalui power point)
E. MEDIA
1. Leaflet
F. SETTING TEMPAT EVALUASI
Ruang perawatan

G. EVALUASI
1. EvaluasiStandar
a. Alatdipersiapkanseharisebelumpendidikankesehatan, materidan SAP
dipersiapkansebelumpendidikankesehatan.
b. Pre planning
sudahdipersiapkansatuharisebelumpelaksanaanpendidikankesehatan.
2. Evaluasi Proses
a. Pendidikankesehatanberjalandenganlancar.
b. Pemateridapatmenjelaskanmateridenganbaik.
c. Orang tuamemperhatikanmateri yang disampaikan.
3. EvaluasiHasil
a. Orang tuadapatmenjawabsetiappertanyaan yang
diberikansetelahdiberipendidikankesehatan
b. Orang tuamampumemahamitentangtumbuhkembanganak.
H. MATERI
1. Kejang Demam
a. Definisi
Kejangdemammerupakankelainanneurologisakut yang paling
seringdijumpaipadaanak.Bangkitankejanginiterjadikarenaadanyakenaikans
uhutubuh (suhurektal di atas 38oC) yang disebabkanoleh proses
ekstrakranium.
Penyebabdemamterbanyakadalahinfeksisaluranpernapasanbagianatasdisus
ulinfeksisaluranpencernaan (Wahyono, 2007).
b. Etiologi
1) Demamitusendiri
Demam yang disebabkanolehinfeksisaluranpernafasanatas, otitis
media, pneumonia, gastroenteritis, daninfeksisalurankemih,
kejangtidakselalutimbulpadasuhu yang tinggi.
2) Efekproduktoksikdaripadamikroorganisme
3) Responalergikataukeadaanumum yang abnormal olehinfeksi.
4) Perubahankeseimbangancairandanelektrolit.
5) Ensefalitis viral (radangotakakibat virus) yang ringan, yang
tidakdiketahuiatauenselofatitoksiksepintas.
c. Manifestasi Klinis
1) Kejangparsialsederhana :
Kesadarantidakterganggu, dapatmencakupsatuataulebihhalberikutini :
a) Tanda-tandamotoris, kedutanpadawajah, atausalahsatusisitubuh;
umumnyagerakansetiapkejangsama.
b) Tandaataugejalaotonomik: muntah, berkeringat, mukamerah,
dilatasi pupil.
c) Gejalasomatosensorisatausensoriskhusus :mendengarmusik,
merasaseakanjatuhdariudara, parestesia.
d) Gejala psikis : dejavu, rasa takut, visi panoramik.
e) Kejang berlangsung singkat, berhenti <10 menit, tidak berulang
dalam 24 jam
2) Kejangparsialkompleks
a) Kejang berlangsung >15 menit
b) Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam
c) Terdapatgangguankesadaran,
walaupunpadaawalnyasebagaikejangparsialsimpleks
d) Dapatmencakupotomatismeataugerakanotomatik :mengecap–
ngecapkanbibir, mngunyah, gerakanmenongkel yang berulang–
ulangpadatangandangerakantanganlainnya.
e) Dapat tanpa otomatisme : tatapan
terpakuketrampilandankepribadian.

d. Penatalaksanaan
1) Pengobatan fase akut
a) Buka semua pakaian yang ketat
b) Penderita dimiringkan dengan posisi kepala lebih rendah untuk
mencegah aspirasi.
c) Awasi tanda-tanda vital seperti kesadaran, suhu, tekanan darah,
pernafasan dan fungsi jantung.
d) Untuk menurunkan suhu yang tinggi, penderita dapat dikompres.
Dianjurkan pemberian antipiretik parasetamol 10 mg/kgBB/hari.
2) Pengobatan pencegahan terhadap terulangnya kejang demam
a) Pencegahan intermiten pada waktu demam
Obat anti kejang yang diberikan tersebut pada saat penderita kejang
adalah diazepam 5 mg untuk penderita umur 3 tahun dan 7,5 mg untuk
penderita berumur di atas 3 tahun secara suppositoria tiap jam. Bila
diberikan per oral dosis 0,5 mg/kgBB pada waktu kejang. Profilaksis
terus-menerus dengan anti konvulsan (fenobarbital 4-5 mg/kgBB/hari)
tiap hari atau bisa juga asam valproat dengan dosis 15-40
mg/kgBB/hari.
b) Pencegahan kejang lama dengan pemberian antikonvulsan pada
waktu kejang
Penanganan penderita dengan kejang lama yaitu dengan pemberian
fenitoin/difenilhidantoin loading dose dengan dosis 10-15
mg/kgBB/ hari ditunggu 2-4 jam, bila masih kejang penderita
dirawat di ICU dan diberikan anestesi umum. Bila kejang berhenti,
maka diberikan dosis rumatan fenitoin dengan dosis 5-8
mg/kgBB/hari atau fenobarbital dengan dosis 5-8 mg/kgBB/hari
dibagi dalam 2 dosis.

DAFTAR PUSTAKA
M. Rudolph, Abraham.2006. Buku Ajar Pediatrik Rudolph. Jakarta.
Ngastiyah, 2005.PerawatanAnakSakit, PenerbitBukuKedokteran EGC, Jakarta.
Price, Sylvia Anderson. 2005. PatofisiologiKonsepKlinis Proses-proses
Penyakit.Edisi 6.EGC. Jakarta.
Roy, Meadow.2005. Notes pediatrikEdisi 7.Erlangga. Jakarta.
Donna, L.Wong.2006.Pedoman KlinisKeperawatanPediatrik.AlihBahasa Monika
Ester.Jakarta:ECG

Anda mungkin juga menyukai