Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN ABORTUS

No. Dokumen :

Kabupaten No. Revisi : 00


SOP
Banyumas Tanggal Terbit : 2 Januari
2019

Halaman : 1/3

Puskesmas II Wahyanto, SKM, M. Kes


Sokaraja NIP.196505161988031014
1. Pengertian Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat
tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22
minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar
kandungan.
 Abortus Imminens Terjadi perdarahan bercak yang
menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu
kehamilan. Dalam kondisi sepert ini, kehamilan masih
mungkin berlanjut atau dipertahankan.
 Abortus Insipiens Perdarahan ringan hingga sedang pada
kehamilan muda dimana hasil konsepsi masih berada dalam
kavum uteri.
 Abortus Inkomplit Perdarahan pada kehamilan muda dimana
sebagian dari hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri
melalui kanalis servikalis.
2. Tujuan 1. Untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan
petugas dalam melakukan penatalaksanaan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan abortus.
2. Dapat mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan
penanganan segera atau kolaborasi.
3. Mengetahui keadaan ibu hamil dengan abortus yang disertai
dengan komplikasi dan segera membawa ibu atau pasien ke
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
3. Kebijakan Surat Kepala Puskesmas no. 440/069/ BAB 7/2019tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal
PENANGANAN ABORTUS

No. Dokumen :

Kabupaten No. Revisi : 00


SOP
Banyumas Tanggal Terbit : 2 Januari
2019

Halaman : 2/3

6. Prosedur 1. Bidan memanggil nama ibu.


2. Bidan mempersilahkan ibu untuk duduk / berbaring dengan
nyaman.
3. Bidan mencocokkan nama ibu dengan nama yang ada dalam
rekam medis pasien.
4. Bidan melakukan anamnesa kepada pasien :
a. Apakah ibu merasakan nyeri perut bagian bawah ?
b. Apakah keluar darah / cairan dari jalan lahir ?
c. Kapan ibu mulai merasakan tanda-tanda diatas ?
d. Apakah ibu sebelumnya jatuh, minum obat, atau
melakukan aktvitas yang dapat memicu terjadinya
abortus ?
5. Bidan melakukan pemeriksaan 10 T.
6. Bidan memberitahu kepada ibu tentang hasil pemeriksaan.
7. Bidan mencatat hasil pemeriksaan dalam buku register ibu
hamil, Buku KIA ibu dan rekam medis ibu.
8. Bidan menentukan klasifikasi abortus : imminens, Insipiens,
Inkomplit.
9. Bidan mengkomunikasikan kepada ibu dan keluarga.
10. Bidan memberitahu ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan
tindakan rujukan ke fasilitas yang lebih memadai
11. Bidan melakukan kolaborasi rujukan dengan dokter.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait - KIA-KB
- Ruang Bersalin
8. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan
PENANGANAN ABORTUS

No. Dokumen :

Kabupaten No. Revisi : 00


SOP
Banyumas Tanggal Terbit : 2 Januari
2019

Halaman : 3/3

Anda mungkin juga menyukai