Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN ABORTUS

No. Dokumen : 445.4036/UKM


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 24/03/2018
Halaman :1/3

UPT PUSKESMAS dr. Eliwedi Erni


LENGKONG WETAN NIP. 19701124 200502 2 002
1. Pengertian Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan dengan berat badan janin < 500
gram dan usia kandungan < 20 minggu, Usia kehamilan yang
cukup bulan / aterm 37 – 40 minggu.
Abortus pun dibagi bagi lagi menjadi beberapa bagian, antara
lain :
1. Abortus Komplit Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari rahim
pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Abortus Incomplit sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
rahim dan masih ada yang tertinggal.
3. Abortus Insifien Abortus yang sedang mengancam yang
ditandai dengan serviks yang telah mendatar, sedangkan hasil
konsepsi masih berada lengkap di dalam rahim
4. Abortus Iminens Abortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan
per vaginam, sedangkan jalan lahir masih tertutup dan hasil
konsepsi masih baik di dalam rahim
5. Missed Abortion Abortus yang ditandai dengan embrio atau
fetus telah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20
minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih dalam kandungan
6. Abortus Habitualis Abortus yang terjadi sebanyak tiga kali
berturut turut atau lebih.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


penatalaksanaan abortus di Puskesmas Lengkong Wetan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lengkong Wetan No.
445.4/001/PKMLW/2018 tentang pelayanan klinis.
4. Referensi Buku Pedoman Praktik Klinis Bagi Dokter di fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
tahun 2014
5. Alat dan Bahan 1. Tensimeter
2. Stetoscope
3. Infus set
4. doopler
6. Prosedur 1. Petugas melakukan pengecekan identitas pasien.
2. Petugas melakukan anamnesa yang terarah untuk
mengetahui penyebab abortus, HPHT, Usia kehamilan,
konsistensi perdarahan, jumlah perdarahan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, TTV, Pemasangan
Infus RL kosong di drip
4. Untuk abortus komplit petugas melakukan tes peck dan
memberikan rujukan untuk USG
5. Untuk abortus Inkomplit petugas melakukan rujukan ke RS
serta memperhatikan keadaan umum ibu.
6. Untuk abortus Insifien petugas merujuk ke RS
7. Untuk abortus Iminens petugas segera merujuk pasien ke
RS untuk mencegah kematian bayi
8. Untuk Missed Abortion Abortus petugas menjelaskan kalau
bayi tidak bisa di pertahankan dan akan di rujuk ke RS
untuk tindakan selanjutnya.
7. Bagan Alir -

8. Hal – hal yang perlu -


diperhatikan
9.Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. UGD
3. R. KIA
4. R. Bersalin
5. RS Rujukan
10.Dokumen Terkait 1. Buku status pasien
2. Formulir informed consent
3. Formulir rujukan laboratorium
4. Formulir rujukan
5. Kertas resep
11.Rekaman Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

24 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai