0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang penanganan abortus di Puskesmas Lengkong Wetan. Ringkasannya adalah bahwa abortus dibagi menjadi beberapa jenis seperti komplit, inkomplit, insifien, iminens dan missed abortion. Prosedur penanganannya meliputi pemeriksaan identitas, anamnesa, pemeriksaan fisik pasien, pemberian infus, rujukan ke RS untuk tindakan selanjutnya sesuai jenis abortusnya.
Dokumen ini membahas tentang penanganan abortus di Puskesmas Lengkong Wetan. Ringkasannya adalah bahwa abortus dibagi menjadi beberapa jenis seperti komplit, inkomplit, insifien, iminens dan missed abortion. Prosedur penanganannya meliputi pemeriksaan identitas, anamnesa, pemeriksaan fisik pasien, pemberian infus, rujukan ke RS untuk tindakan selanjutnya sesuai jenis abortusnya.
Dokumen ini membahas tentang penanganan abortus di Puskesmas Lengkong Wetan. Ringkasannya adalah bahwa abortus dibagi menjadi beberapa jenis seperti komplit, inkomplit, insifien, iminens dan missed abortion. Prosedur penanganannya meliputi pemeriksaan identitas, anamnesa, pemeriksaan fisik pasien, pemberian infus, rujukan ke RS untuk tindakan selanjutnya sesuai jenis abortusnya.
LENGKONG WETAN NIP. 19701124 200502 2 002 1. Pengertian Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dengan berat badan janin < 500 gram dan usia kandungan < 20 minggu, Usia kehamilan yang cukup bulan / aterm 37 – 40 minggu. Abortus pun dibagi bagi lagi menjadi beberapa bagian, antara lain : 1. Abortus Komplit Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari rahim pada kehamilan kurang dari 20 minggu. 2. Abortus Incomplit sebagian hasil konsepsi telah keluar dari rahim dan masih ada yang tertinggal. 3. Abortus Insifien Abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks yang telah mendatar, sedangkan hasil konsepsi masih berada lengkap di dalam rahim 4. Abortus Iminens Abortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan per vaginam, sedangkan jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik di dalam rahim 5. Missed Abortion Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih dalam kandungan 6. Abortus Habitualis Abortus yang terjadi sebanyak tiga kali berturut turut atau lebih.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
penatalaksanaan abortus di Puskesmas Lengkong Wetan 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lengkong Wetan No. 445.4/001/PKMLW/2018 tentang pelayanan klinis. 4. Referensi Buku Pedoman Praktik Klinis Bagi Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, tahun 2014 5. Alat dan Bahan 1. Tensimeter 2. Stetoscope 3. Infus set 4. doopler 6. Prosedur 1. Petugas melakukan pengecekan identitas pasien. 2. Petugas melakukan anamnesa yang terarah untuk mengetahui penyebab abortus, HPHT, Usia kehamilan, konsistensi perdarahan, jumlah perdarahan 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, TTV, Pemasangan Infus RL kosong di drip 4. Untuk abortus komplit petugas melakukan tes peck dan memberikan rujukan untuk USG 5. Untuk abortus Inkomplit petugas melakukan rujukan ke RS serta memperhatikan keadaan umum ibu. 6. Untuk abortus Insifien petugas merujuk ke RS 7. Untuk abortus Iminens petugas segera merujuk pasien ke RS untuk mencegah kematian bayi 8. Untuk Missed Abortion Abortus petugas menjelaskan kalau bayi tidak bisa di pertahankan dan akan di rujuk ke RS untuk tindakan selanjutnya. 7. Bagan Alir -
8. Hal – hal yang perlu -
diperhatikan 9.Unit Terkait 1. Pendaftaran 2. UGD 3. R. KIA 4. R. Bersalin 5. RS Rujukan 10.Dokumen Terkait 1. Buku status pasien 2. Formulir informed consent 3. Formulir rujukan laboratorium 4. Formulir rujukan 5. Kertas resep 11.Rekaman Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai Perubahan diberlakukan