Anda di halaman 1dari 5

IVA TES

No. Dokumen : 445.4/41/UKM


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 24/03/2018
Halaman :1/5

UPT PUSKESMAS dr. Eliwedi Erni


LENGKONG WETAN NIP. 19701124 200502 2 002
1. Pengertian Tes IVA atau Inspeksi Visual Asetat adalah Inspeksi
pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung
(dengan mata telanjang) leher rahim setelah memulas leher rahim
dengan larutan Asam Asetat 3% – 5%.
Tes IVA menggunakan larutan asam cuka (asam asetat 3 – 5%)
pada serviks dan melihat perubahan warna menjadi warna
putih di zona transformasi yang terjadi setelah dilakukan
olesan. Tujuannya untuk melihat adanya sel yang mengalami
displasia sebagai salah satu metode skrining kanker mulut.

Mengenal Leher Rahim

Daerah Transformasi atau daerah Daerah antara SSK


( Sambungan Skuamo Kolumnar ) original dan SSK (Sambungan
Skuamo Kolumnar) baru

Pertimbangan Tes IVA untuk skrinning Kanker Serviks:


 Non –invasif
 Mudah dan murah
 Dapat dilakukan di Puskesmas
 Hasil LANGSUNG di dapat
 Sensitivitas,spesifisitas memadai
 Dapat dilakukan oleh bidan, perawat terlatih, dokter dan
dokter spesialis
Indikasi :
Skrining kanker leher rahim dilakukan pada semua wanita yang
sudah pernah melakukan hubungan seksual kecuali telah
menopause
Kontra Indikasi
 Tidak direkomendasikan pada wanita Pascamenopause,
karena daerah zona transisional seringkali terletak kanalis
servikalis dan tidak tampak dengan pemeriksaan inspekulo 
 Sudah dicurigai kanker Serviks

Mengenal Leher Rahimaboti) dapat diidentifikasipada daerah


transformas
Kriteria penilaian IVA
I. Normal
II. IVA positif : ditemukan bercak putih
III. Kanker serviks
Cara membuat asam asetat :
• Cuka dapur(mengandung asam asetat 20%)
• Asam asetat yang digunakan dalam tes IVA adalah (3-
5%)
• Untuk membuat asam asetat 5% dengan cara mengambil 1
bag. cuka dapur + 4 bag. air
• Untuk membuat asam asetat 3% dengan cara mengambil 2
bag. cuka dapur + 11 bag. Air

Syarat mengikuti tes IVA 


1. Tidak sedang datang bulan/haid
2. Tidak sedang hamil

Kriteria penilaian IVA


1. Normal
2. IVA positif : ditemukan bercak putih (Acetowhite lession)
dengan batas yang jelas di sekitar zona transformasi
Kanker servikst
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemeriksaan IVA di Puskesmas Lengkong Wetan dalam
mendeteksi dini Kanker Serviks ula naboti) dapat diidentifikada
daerah transformasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lengkong Wetan No.
445.4/001/PKMLW/2018 tentang pelayanan klinis.
4. Referensi Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, yayasan Bina Pustaka,
Sarwono Prawiroharjo, Jakarta,2002.
5. Alat dan Bahan 1. Meja ginekologi (atau bed pasien )
2. Lampu yang terang untuk melihat serviks
3. Asam asetat 3 - 5 %
4. Kapas lidi
5. Sarung tangan bersih ( lebih baik steril)
6. Spekulum vagina
7. Format pencatatan
8. Inform concent
6. Prosedur 1. Petugas melakukan persiapan alat dan bahan
Cara membuat asam asetat 3-5% :
1) Cuka dapur (mengandung asam asetat 20%)
2) Asam asetat yang digunakan dalam tes IVA adalah (3-5%)
3) Untuk membuat asam asetat 5% dengan cara mengambil 1
bag. cuka dapur + 4 bag. air
4) Untuk membuat asam asetat 3% dengan cara mengambil 2
bag. cuka dapur + 11 bag. air
2. Petugas melakukan pengecekan identitas pasien
3. Petugas melakukan anamnesa mengenai Riwayat kesehatan
Reproduksi yaitu Usia pertama Haid, Usia pertama kawin,
Usia pertama hamil, HPHT, siklus Haid, pernah menyusui atau
tidak, jumlah melahirkan dan riwayat persalinan, Riwayat KB
dan KB saat ini, pernah periksa Pap smear/pernah IVA tes
sebelumnya, Riwayat merokok. Apakah ada riwayat kanker
dalam keluarga, Apakah ada keluhan :
 Keluar banyak cairan dari kemaluan/keputihan ?
 Sakit/nyeri di perut bagian bawah / panggul ?
 Pendarahan bila/setelah senggama ?
 Per darahan di luar haid ?
 Ada benjolan di payudara/ketiak ?
 Nyeri pada payudara ?
 Keluar cairan abnormal dari puting payudara ?
4. Petugas menerangkan prosedur tindakan, bagaimana
dikerjakan, dan apa artinya hasil tes positif. Yakinkan bahwa
pasien telah memahami dan menandatangani informed
consent .
5. Petugas melakukan pemeriksaan :
a) Posisikan pasien dengan posisi lithotomi
b) Pemeriksaan inspekulo secara umum dengan spekulum
vagina yg sesuai akan memperlihatka dinding vagina,
serviks dan fornik
c) Sesuaikan pencahayaan untuk mendapatkan gambaran
terbaik dari serviks.
d) Gunakan lidi kapas untuk membersihkan darah, mucus
dan kotoran lain pada serviks.
e) Beri penilaian,
 Apabila sudah curiga kanker pemeriksaan
dihentikan, pasien disarankan biopsi.
 Apakah SSK terlihat ? Bila Ya lanjutkan
pemeriksaaan
Bila Tidak, Hentikan pemeriksan, pasien disarankan
Pap smear
f) Oleskan larutan asam asetat 3-5% dengan lidi kapas 1-2
menit untuk terjadinya perubahan warna. Amati setiap
perubahan pada serviks, perhatikan dengan cermat
daerah di sekitar zona transformasi.
g) Lihat adanya plaque warna putih dan tebal
atau epitel aceto white
h) Lepaskan speculum dengan hati-hati.
i) Catat hasil pengamatan, dan gambar denah temuan.
Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien, Bila
hasil tes IVA normal pasien disarankan untuk pemeriksaan
berkala tes IVA 1 x setahun. Bila hasil tes IVA positif maka
petugas merujuk pasien ke RS atau Puskesmas lain yang ada
mempunyai fasilitas Krioterapi
7. Bagan Alir -

8. Hal – hal yang -


perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang KIA
2. Ruang Farmasi

10. Dokumen Terkait 1. Rekam medis


2. Status pasien
11. Rekaman Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

24 Maret 2108

Anda mungkin juga menyukai