Anda di halaman 1dari 5

PLASENTA MANUAL

No. Dokumen : 445.4/042/UKM


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 24/03/2018
Halaman :1/5

UPT PUSKESMAS dr. Eliwedi Erni


LENGKONG WETAN NIP. 19701124 200502 2 002
1. Pengertian Plasenta manual adalah tindakan untuk melepas plasenta
secara manual (menggunakan tangan) dari tempat
implantasinya dan kemudian melahirkannya keluar dari kavum
uteri.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan plasenta manual
dengan benar.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lengkong Wetan No.
445.4/001/PKMLW/2018 tentang pelayanan klinis.
4. Referensi Buku Asuhan Persalinan Normal,Asosiasi unit pelatihan klinik
organisasi profesi,JNPK-KR,2012.
5. Alat dan Bahan - Infus dan cairan
- Oksitosin
- Verbal-anestesia atau analgesia per rektal
- Kateter nelaton steril dan penampung urin
- Klem penjepit atau kocher
- Kain alas bokong
- Tensimeter,dan stetoskop
- Sarung tangan panjang DTT
- Sarung tangan DTT
- Topi,masker,kaca mata pelindung,celemek
- Air DTT atau sabun anti septik
6. Prosedur Pencegahan infeksi sebelum tindakan
 Petugas menggunakan pelindung diri ( barrier protektif )
 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
 Petugas mengeringkan tangan dan memakai sarung
tangan DTT
 Petugas membersihkan vulva dan perineum dengan air
DTT atau sabun anti septik
 Petugas memasang alas bokong yang bersih dan kering ke
pasien
Tindakan Penetrasi Ke Kavum Uteri
1) Petugas melakukan anastesi-verbal atau analgesia per rektal
sehingga perhatian ibu teralihkan dari rasa nyeri atau sakit
2) Petugas melakukan katerisasi kandung kemih
 Pastikan katerisasi masuk dengan benar
 Cabut kateter setelah kandung kemih kosongkan
3) Petugas menjepit tali pusat dengan klem/kocher,kemudian
tegangkan tali pusat sejajar lantai
4) Secara obstetric petugas memasukkan tangan ( punggung
tangan ke bawah )ke dalam vagina dengan menelusuri sisi
bawah tali pusat.
5) Setelah tangan mencapai pembukaan serviks,meminta asisten
atau keluarga untuk memegang kocher,kemudian tangan lain
penolong menahan fundus uteri
6) Sambil menahan fundus uteri,petugas memasukkan tangan
dalam ke kavum uteri sehingga mencapai tempat implantasi
plasenta.
7) Petugas membuka tangan obstetric menjadi seperti memberi
salam (ibu jari merapat ke pangkal jari telunjuk )
Melepas Plasenta Dari Dinding Uterus
8) Petugas menentukan implantasi plasenta,temukan tepi
plasenta yang paling bawah
 Bila implantasi di korpus belakang,tangan dalam tetap
pada sisi bawah tali pusat.Bila implantasi di korpus
depan,pindahkan tangan dalam ke sisi atas tali pusat
dengan punggung tangan menghadap ke atas.
 Implantasi di korpus belakang lepaskan plasenta dari
tempat implantasinya dengan jalan menyelipkan ujung
jari diantara plasenta dan dinding uterus,dengan
punggung tangan pada dinding dalam uterus bagian
belakang (menghadap sisi bawah tali pusat ).
 Implantasi di korpus depan,lakukan penyisipan ujung
jari diantara plasenta dinding uterus dengan punggung
tangan pada dinding dalam uterus bagian depan
(menghadap sisi atas tali pusat).
9) Kemudian gerakkan tangan dalam ke kiri dan kanan sambal
bergeser ke kranial sehingga semua permukaan maternal
plasenta dapat dilepaskan.
Catatan : Sambil melakukan tindakan perhatikan keadaan ibu
(pasien),lakukan penanganan yang sesuai bila terjadi
penyulitan.
Mengeluarkan Plasenta
10) Sementara satu tangan masih didalam kavum uteri,lakukan
eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian
plasenta yang masih melekat pada dinding uterus.
11)Petugas memindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk
menahan uterus pada saat plasenta dikeluarkan
12)Petugas menginstrusikan asisten atau keluarga yang
memegang kocher untuk menarik tali pusat sambil tangan
dalam menarik plasenta keluar (hindari percikan darah)
13)Petugas meletakkan plasenta ke dalam tempat yang telah
disediakan
14)Petugas melakukan sedikit pendorongan uterus (dengan
tangan luar) ke dorsokranial setelah plasenta lahir.
 Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan
yang keluar
Pencegahan Infeksi Pasca Tindakan
 Sementara masih menggunakan sarung
tangan,petugas mengumpulkan semua barang,bahan
instrument bekas pakai dan bersihkan tubuh ibu dan
ranjang tindakan
 Petugas melakukan dekontaminasi sarung tangan dan
semua peralatan yang tercemar darah atau cairan
tubuh lainnya
 Petugas melepaskan sarung tangan dan segera cuci
tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
 Petugas meringkan tangan dengan handuk pribadi yang
bersih dan kering
Perawatan Pasca Tindakan
15)Petugas memeriksa kembali tanda vital pasien,segera lakukan
tindakan dan instruksi apabila masih diperlukan
16)Petugas mencatat kondisi pasien dan buat laporan tindakan di
dalam kolom yang tersedia
17)Membuat instruksi pengobatan lanjutan dan hal-hal penting
untuk dipantau
18)Petugas memberitahukan pada pasien dan keluarganya
bahwa tindakan telah selesai tetapi pasien masih memerlukan
perawatan
19)Petugas mengajarkan ibu dan keluarga tentang asuhan
mandiri dan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi.Minta
keluarga segera melapor pada penolong jika terjadi gangguan
kesehatan ibu atau timbul tanda-tanda bahaya tersebut.
7. Bagan Alir -

8. Hal – hal yang -


perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang VK

10. Dokumen Terkait

11. Rekaman Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Perubahan diberlakukan

24 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai