Halaman : 1/3
Pengertian Plasenta Manual adalah prosedur pelepasan plasenta dari tempat implantasinya
pada dinding uterus dan mengeluarkannya dari kavum uteri secara manual
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan
Plasenta Manual.
Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kuripan Nomor : 440 / 501.SK / 426.102.03 /
2017 tentang Pelayanan Klinis
Referensi Buku Panduan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal tahun 2008
10. Bila implantasi di korpus belakang, tali pusat tetap di sebelah atas dan
Halaman 1 dari 3
Prosedur sisipkan ujung jari-jari tangan diantara plasenta dan dinding uterus dimana
punggung tangan menghadap ke bawah
11. Bila Implantasi di korpus depan, pindahkan tangan kesebelah atas tali
pusat dan sisipkan ujung jari-jari tangan diantara plasenta dan dinding
uterus dimana punggung tangan menghadap ke atas
12. Setelah ujung-ujung jari masuk diantara plasenta dan dinding uterus maka
perluas pelepasan plasenta dengan jalan menggeser tangan kekanan dan
kiri sambil digeser ke atas hingga semua perlekatan plasenta terlepas dari
dinding uterus
13. Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi
untuk menilai tidak ada sisa plasenta yang tertinggal
14. Pindahkan tangan luar dari fundus ke supra simfisis (tahan segmen bawah
uterus) kemudian intruksikan asisten/ penolong untuk menarik tali pusat
sambil tangan dalam membawa plasenta keluar
15. Lakukan penekanan uterus kearah dorso cranial setelah plasenta
dilahirkan
16. Tempatkan plasenta di dalam wadah yang telah disediakan
17. Lakukan masase uterus selama 15 detik
18. Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan yang keluar
19. Sementara masih menggunakan sarung tangan, kumpulkan semua barang,
bahan atau instrumen bekas pakai dan bersihkan tubuh ibu dan ranjang
tindakan
tercemar darah atau cairan tubuh lainnya
20. Lepaskan sarung tangan, segera cuci tangan dengan sabun dan air bersih
mengalir lalu keringkan tangan dengan handuk pribadi yang bersih dan
kering
21. Periksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan dan instruksi
apabila masih diperlukan
22. Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan di dalam kolom yang
tersedia
23. Buat instruksi pengobatan lanjutan dan hal-hal penting untuk dipantau
24. Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai
tetapi pasien masih memerlukan perawatan serta ajarkan ibu dan keluarga
tentang asuhan mandiri dan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi.
Minta keluarga segera melapor pada penolong jika terjadi gangguan
kesehatan ibu atau timbul tanda-tanda bahaya tersebut.
Diagram Alir
Halaman 3 dari 3