Anda di halaman 1dari 6

JOB

SHEET MANUAL PLACENTA



Nama Pekerjaan : Melakukan MANUAL PLACENTA
Unit : Praktek Asuhan Kegawatdaruratan maternal neonatal
Dosen : Ika Sumiyarsi, S.SiT, M.Kes
Niken Bayu Argaheni. S.ST, M.Keb.
Iffah Indri K, M.Keb
Waktu : 2x170 Menit



DASAR TEORI
Manual plasenta adalah tindakan kebidanan untuk penatalaksaan retensio
plasenta. Retensio placenta adalah keadaan dimana placenta belum lahir
dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir. Retensio placenta harus dikeluarkan
karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi, placenta inkarsirata,
polip plasenta, dll. Dalam melakukan pengeluaran placenta secara manual
perlu diperhatikan tekniknya sehingga tidak menimbulkan komplikasi.

Plasenta belum lepas sama sekali dari dinding uterus karena:

1. Kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan placenta.


2. Placenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab vili korialis
menembus desidua sampai miometrium sampai dibawah peritroneum.

PETUNJUK
• Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
• Baca dan pelajari lembar kerja yang telah tersedia.
• Perhatikan dan ikuti petunjuk dari Dosen.
• Tanyakan pada dosen apabila terdapat hal-hal yang tidak dimengerti
atau dipahami.
• Tindakan manual plasenta dilakukan oleh setiap mahasiswa.

KEAMANAN
1. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati
2. Untuk penolong, terapkan prinsip pencegahan infeksi, diantaranya cuci
tangan memakai sarung tangan DTT atau steril dan perlengkapan
pelindung pribadi (celemek yang bersih, penutup kepala atau ikat
rambut, jika memungkinkan pakai masker dan kaca mata yang bersih).
3. Pastikan bahwa semua peralatan, perlengkapan dan bahan-bahan
tersedia serta berfungsi dengan baik, semua peralatan harus dalam
keadaan desinfeksi tingkat tinggi atau steril.

Praktek Asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal


Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta Page 1

4. Berhati-hati saat menangani benda tajam dan melakukan
dekontaminasi secara benar, merupakan cara efektif untuk
meminimalisir risiko infeksi, tidak hanya bagi ibu/bayi baru lahir, tapi
juga terhadap penolong persalinan dan staf kesehatan lainnya.
5. Sebelum melakukan tindakan manual plasenta, periksa dulu apakah
ada tanda pelepasan, jika tidak ada jangan coba-coba mengeluarkan
plasenta secara manual, karena ada kemungkinan plasenta akreta.
6. Sebelum melakukan tindakan manual plasenta, perhatikan
kondisi ibu. Selama melakukan tindakan jaga privacy ibu.



PEKERJAAN LABORATORIUM
A. PERSIAPAN
1. celemek, masker, kacamata, pelindung, sepatu boot
2. sarung tangan panjang DTT/steril kanan 1, sarung tangan pendek 1 pasang
3. instrumen:
a) klem; 1 buah
b) wadah placenta 1 buah
c) kateter penampung air kemih 1
d) larutan klorin dalam wadah
e) alas bokkong 1
f) duk perut 1

B. PELAKSAANAAN PROSEDUR TINDAKAN :
NO LANGKAH KERJA ILUSTRASI
1. Siapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang
akan di gunakan
key point:
! Susun peralatan secara berurutan /
ergonomis
! Periksa kelengkapan alat serta letakkan
pada tempat yang mudah dijangkau


2. Menyambut klien dengan ramah dan sopan, ,
3. Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan
menyebut nama sambil menjabat tangan
4. Menjaga privasi dengan ucapan dan
memperagakan menutup sampiran
5. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang
akan dilakukan pada klien.
key point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti.

Praktek Asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal


Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta Page 2

6. Cuci tangan dengan air yang mengalir
Lakukan sebelum tindakan dan keringkan
menggunakan handuk pribadi.Jam tangan dan
perhiasan lainnya dilepas.
Gunakan tekhnik mencuci tangan yang efektif
dengan menerapkan 6 langkah mencuci tangan


7. Memposisikan ibu litotomi


8. memberikan sedative dan analgetik melalui
infus


9. memakai sarung tangan pendek pada kedua
tangan


10. menggosongkan
kandung kemih menggunakan
kateter

Praktek Asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal


Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta Page 3

11. Mengganti
sarung tangan yang kanan dengan
sarung tangan streril panjang hingga mencapai
siku


12. jepit tali pusat dengan klem, tegangkan tali pusat

dengan tangan kiri sejajar lantai
13. tangan
kanan dimasukkan secara obstetrik ke
dalam cavum uteri dengan mengikuti tali pusat
hingga menyentuh serviks


14. setelah
tangan kanan mencapai pembukaan
serviks, , kemudian tangan kiri memegang
fundus uteri sambil menahan fundus uteri,
memasukkan tangan dalam cavum uteri
sehingga mencapai tempat implantansi plasenta



15. membuka
tangan obstetrik menjadi seperti
memberi salam( ibu jari merapat kepangkal jari
telunjuk), tentukan tepi placenta kemudian
lepaskan secara tumpul dengan sisi ulnar tangan
kanan kemudia dilepaskan sedikit demi sedikit
sampai terlepas seluruhnya apabila plasenta
telah terlepas,
Gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan
sambil bergeser ke cranial sehingga semua
permukaan maternal plasenta dapat
dilepaskan, Sementara satu tangan masih di
dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi
ulangan untuk memastikan tidak ada
bagian placenta yang masih melekat pada
dinding uterus

Praktek Asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal


Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta Page 4

16.
Pindahkan tangan luar ke suprasimphisis
untuk menahan uterus saat placenta
dikeluarkan, Keluarkan plasenta dengan hati-
hati dan perlahan letakkan placenta pada
tempat yang tersedia


17. Lakukan
masase uterus, Putaran searah jarum
jam serta perhatikan kontraksi uterus dan
kemungkinan perdarahan


18. memeriksa
kelengkapan placenta, dengan
memeriksa koliledon, memastikan kotiledon
lengkap


19. membersikan dan merapikan ibu


20. dekontaminasi alat bekas pakai ke dalam larutan

klorin 0,5%

Praktek Asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal


Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta Page 5

21. membuka sarung tangan di dalam larutan klorin

0,5%


22. mencuci
tangan tangan dengan sabun dan
keringkan


23. pendokumentasian


Telah dilakukan tindakan manual placenta pada
ny X pada hari...tanggal... jam.... , placenta
lengkap



EVALUASI
1. Diakhir kegiatan dosen mengevaluasi praktik mahasiswa dalam memperagakan
prosedur manual placenta
2. Alat, Bahan dan perlengkapan dipersiapkan secara tepat dan benar
3. Seluruh langkah kerja dilakukan dengan urutan yang benar.
4. Keselamatan kerja didikuti pada saat melakukan tindakan manual placenta
5. Pelaksanaan tindakan manual placenta dilakukan sesuai check list.



Praktek Asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal


Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta Page 6

Anda mungkin juga menyukai