Anda di halaman 1dari 3

INSTRUKSI KERJA PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

( 58 LANGKAH )

PUSKESMAS NO.DOKUMEN NO. REVISI: 0 2 HALAMAN


06.05.1.PONED.19
MEKARMUKTI
DITETAPKAN
PETUNJUK TANGGAL TERBIT KEPALA PUSKESMAS
PELAKSANAAN 7 JANUARI 2012

dr. H.JUNAIDI, M.KES


NIP. 19580908 199003 1 006
Pengertian Pertolongan persalinan yang bersih dan aman serta mencegah terjadinya
komplikasi
Tujuan Menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi
ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan
intervensi yang seminimal munkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan
dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal)
Ruang lingkup Ibu bersalin tanpa penyulit (tanpa factor resiko)

Kebijakan Buku acuan pelatihan klinik asuhan persalinan normal,JNPK-KR DEPKES RI 2008.
Peralatan Partus set, hecting set, perlengkapan ibu dan bayi,oksigen, obat obatan untuk ibu
dan bayi, tensimeter, termometer, dopler,alat resusitasi, 1 set inpus lengkap,
Timbanagn bayi,APD dll

Instruksi kerja
1. Melihat adanya tanda persalinan kala dua
- Dorongan ingin meneran
- Adanya tekanan pada anus
- Perineum menonjol
- Vulva membuka
2. Pastikan kelengkapan alat, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong
persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Buka
disposable masukan ke partus set steril, patahkan oksitosin.
3. Memakai celemek
4. Mencuci tangan
5. Memakai sarung tangan
6. Menyiapkan oksitosin, siapkan 1/2 koher untuk memecahkan ketuban
7. Membersihkan vulva dan perinieum
8. Lakukan periksa dalam
9. Dekontaminasi sarung tangan secara terbalik
10. Periksa DJJ.
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran
13. Laksanakan bimbingan meneran saat ibu ada dorongan kuat untuk meneran
dan puji ibu. Anjurkan ibu beristirahat, minum diantara kontraksi dan
periksa DJJ.
14. Menganjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman
15. Letakkan handuk bersih di perut ibu
16. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu
17. Buka tutup partus set dan cek kembali kelengkapan alat dan bahan
18. Pakai sarung tangan.
Kepala :19. Lindungi perinieum dengan kain bersih dan kering
20. Periksa lilitan tali pusat
21. Tunggu putaran paksi luar secara spontan
Bahu :22. Pegang kepala secara biparietal
Badan :23. Setelah kedua bahu lahir geser tangan bawah untuk kepala
dan bahu. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang lengan dan siku sebelah atas
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
kepunggung, bokong, tungkai,dan kaki. Pegang kedua mata kaki
(masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki
dengan ibu jari dan jari-jari lainnya)
25. Lakukan penilaian selintas pada bayi dan letakkan bayi pada perut ibu
26. Keringkan tubuh bayi, ganti handuk yang basah dengan yang kering
27. Periksa fundus untuk memastikan janin tunggal
28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin
29. Suntikkan oksitosin
30. Klem tali pusat
31. Potong dan ikat tali pusat
32. Lakukan kontak kulit ibu dengan bayi (IMD)
Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat,pasang topi di kepala bayi.
PTT : 33. Pindahkan klem hingga 5-10 cm dari vulva.
34. Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu,tangan
Lain menegangkan tali pusat (posisi)
35. Tegangkan tali pusat ke arah bawah dan tangan lain
dorso-kranial.
Plasenta: 36. Menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan
kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir.
37. Pegang dan putar plasenta, lahirkan plasenta.
Masase : 38. Lakukan masase fundus uteri.
39. Periksa kedua sisi plasenta
40. periksa robekan pada jalan lahir
41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam.
42. Celupkan sarung tangan (klorin dan DTT) dan keringkan
43. Kosongkan kandung kemih
44. Ajari ibu dan keluarga untuk massase uterus
45. Evaluasi estimasi jumlah perdarahan
46. Hitung nadi ibu
47. Pantau TTV bayi
48. Dekontaminasi alat
49. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai
50. Bersihkan ibu dengan air DTT
51. Pastikan ibu merasa nyaman
52. Dekontaminasi tempat bersalin dan celemek dengan larutan klorin 0,5
persen
53. Celupkan sarung tangan kotor dan lepaskan secara terbalik ke dalam
larutan klorin 0,5 persen
54. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
55. Setelah IMD pakai sarung tangan DTT
56. Memberikan salep mata, pemberian Vit.K 1 jam setelah bayi lahir,
timbang berat badan, panjang badan dan pemeriksaan fisik
57. 1 jam setelah pemberian vit.K suntikan Hepatitis B (HB 0)
58. Lepas sarung tangan
59. Cuci tangan
60. Dokumentasi dan lengkapi partograf

Perhatian - Kartu status ibu hamil, kohort ibu hamil,Buku register ibu hamil,Buku
KIA,Partograf

Anda mungkin juga menyukai