Anda di halaman 1dari 4

Standar Operasional Prosedur (SOP)

ASUHAN 2 JAM POST PARTUM

Nomor :

RevisiKe

BerlakuTgl :

Ditetapkan oleh:
Kepala UPTD Puskesmas Kedungtuban

drg.Eni Sutanti,MM
NIP.19630623 198903 2 014

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNGTUBAN
Jl. Raya Cepu-Randublatung KM 12 Telp. (0296) 4270202
Email: kedungtubanpuskesmas@yahoo.co.id
PROSEDUR
ASUHAN 2 JAM POST
PARTUM

No.Dok :

No.Revisi :

SOP Tgl.Terbit :

Halaman :

UPTD Puskesmas
drg.Eni Sutanti,MM
Kedungtuban
NIP.19630623 198903 2 014

1. Pengertian Kala Empat adalah dimulai sejak lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam
setelah itu

2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam melakukan pemantauan 2 jam


post partum
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kedungtuban NO

4. Refrensi Asuhan Persalinan Normal ( 2012 ). JNPK - KR. JAKARTA

5. Petugas 1. Lakukan massase uterus dan pantau kontraksi, tekanan darah,


tinggi fundus, kandung kemih dan darah yang keluar setiap 15
menit selama satu jam pertama dan setiap 30 menit selama
satu jam kedua. Jika ada temuan tidak normal, tingkatkan
observasi penilaian kondisi ibu.
2. Ajarkan ibu dan keluarga bagaimana manilai kontraksi uterus
dan jumlah darah yang keluar serta melakukan masase jika
uterus menjadi lembek
3. Minta anggota keluarga untuk meeluk bayi. Bersihkan dan
bantu ibu menggenakan baju atau sarung yang ersih dan
kering, atur posisi agar nyaman. Anjurkan ibu untuk
memberikan ASI pada bayi.
4. Jangan gunakan gurita atau bebat perut selama 2 ( dua ) jam
pertama pasca persalinan
5. Jika kandung kemih penuh bantu ibu untuk menggosongkan
kandung kemihnya. Jika ibu tidak dapat berkemih, bantu ibu
dengan cara menyiram air hangat ke periniumnya. Jika setelah
bebrbagai upaya dilakukan, ibu tetap tidak dapat berkemih
secar spontan, mungkin perlu dilakukan kateterisasi dengan
menggunakan tehnik aseptik

Diagram Alir
Lakukan massase uterus dan
pantau kontraksi, tekanan darah,
tinggi fundus, kandung kemih Ajarkan ibu dan keluarga bagaimana
dan darah yang keluar Jika ada manilai kontraksi uterus dan jumlah
temuan tidak setiap 15 menit
selama satu jam pertama dan darah yang keluar serta melakukan
setiap 30 menit selama satu jam masase jika uterus menjadi lembek
kedua. normal, tingkatkan
observasi penilaian kondisi ibu.

Minta anggota keluarga untuk


meeluk bayi. Bersihkan dan bantu
Jangan gunakan gurita atau bebat
ibu menggenakan baju atau sarung
perut selama 2 ( dua ) jam
pertama pasca persalinan ]]]] yang ersih dan kering, atur posisi
agar nyaman. Anjurkan ibu untuk
memberikan ASI pada bayi.

Jika kandung kemih penuh bantu ibu untuk


menggosongkan kandung kemihnya. Jika ibu tidak dapat
berkemih, bantu ibu dengan cara menyiram air hangat ke
periniumnya. Jika setelah bebrbagai upaya dilakukan, ibu
tetap tidak dapat berkemih secar spontan, mungkin perlu
dilakukan kateterisasi dengan menggunakan tehnik
aseptik

7.Hal-hal yang
diperhatikan
8. DokumenTerkait  Register persalinan
 Buku KIA
 Status Persalinan
9. Unit Terkait  Ruang Persalinan
10. Rekaman Histori Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai