No. Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Manual Plasenta adalah tindakan untuk melepas plsenta secara manual
(menggunakan tangan) dari tempat implantasi dan kemudian mengeluarkannya dari
kavum uteri
2. Tujuan Mampu memahami secara menyeluruh tentang manual plasenta dan cara
pengeluarannya secara manual
3. Kebijakan SK kepala puskesmas No 03/C/II/2018 tahun 2020 tentang Kebijakan pelayanan
klinis UPTD Puskesmas Sei Lekop
1. Buku pedoman pelatihan poned,2015
4. Referensi 2. Masruruoh.2012.Buku panduan : praktik keterampilan asuhan kebidanan
patologi.Jogjakarta:Nuhamedika.
3. Alat dan bahan 1. APD
2. Partus Set
3. Mangkok logam(wadah plasenta)
4. Handscoon panjang steril
5. Bengkok
6. Tensimeter
7. Oksigen
8. Kateter
9. Ergometrin 1 ampul
10. Oksitosin 1 ampul
11. Infus set
6.Prosedur 1. Petugas melakukan konseling kepada pasien bahwa akan dilakukan tindakan
manual plasenta
2. Petugas melakukan informed consent pada ibu
3. Petugas sudah memposisikan pasien dengan posisi litotomi/dorsal recumbent
4. Petugas menggunakan APD lengkap (celemek,topi,masker dan alas kaki)
5. Petugas mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir kemudian
mengeringkan dengan handuk yang bersih
12. Petugas menggunakan Handscoon panjang steril pada kedua tangan
13. Petugas memastikan kandung kemih kosong
14. Petugas memegang tali pusat menggunakan tangan kiri dengan klem sejajar
dengan lantai
15. Petugas memasukkan tangan kanannya kedalam vagina secara obstetri
dengan menelusuri sisi bawah tali pusat (punggung tangan menghadap
kebawah)
16. Petugas meminta asisten untuk menegangkan tali pusat setelah mencapai
serviks ,kemudian memindahkan tangan kiri untuk menahan fundus uteri
17. Petugas memasukkan tangan kedalam kavum uteri sambil menahan fundus
uteri sampai mencapai tempat implantasi plasenta
18. Petugas membuka telapak tangan, rapatkan jari jarinya dan posisikan telapak
tangan agak menekuk(sesuai dengan keadaan uterus), cari bagian plasenta
yang terlepas setelah tangan berada di kavum uteri
19. Petugas memasukkan ujung jari diantara plasenta dan dinding uterus, secara
bertahap gerakkan tangan tangan kanan dengan gerakan yang lembut sampai
seluruh plasenta terpisah dari dinding Rahim
20. Petugas melakukan eksplorasi untuk memastikan tidak ada sisa plasenta yang
tertinggal pada saat tangan masih berada di kavum uteri
21. Petugas memastikan saat plasenta terlepas seluruhnya,cengkram plasenta dan
yakin semua jaringan plasenta terambil,keluarkan jaringan plasenta dengan
tangan kanan secara perlahan
22. Petugas memindahkan tangan kiri keatas simphysis untuk menahan uterus
pada saat plasenta dikeluarkan
23. Petugas melakukan masase fundus uteri segera agar uterus tetap berkontraksi
setelah selesai melakukan manual plasenta
24. Petugas memeriksa plasenta untuk menyakinkan plasenta lengkap
25. Petugas meletakkan plasenta dalam tempat yang sudah disediakan
26. Petugas memberitahu pasien bahwa akan di suntik
27. Petugas memberikan uterotonika (ergometrin) IM
28. Petugas memeriksa kembali robekan jalan lahir
29. Petugas melakukan penjahitan bila ada robekan jalan lahir
30. Petugas membereskan alat dan rendam dalam larutan klorin 0,5 %
31. Petugas membersihkan pasien dan memastikan pasien merasa aman dan
nyaman
32. Petugas melakukan dekontaminasi celemek dengan larutan klorin 0,5%
33. Petugas mencuci sarung tangan kemudian melepaskan nya kedalam larutan
klorin 0,5% secara terbalik serta merendamnya
34. Petugas melepaskan APD
35. Petugas mencuci tangan sesudah tindakan dengan sabun dan air mengalir
36. Petugas memberitahukan hasil tindakan kepada pasien
37. Petugas melakukan observasi keadaan pasien (perdarahan dan kontraksi)
38. Petugas melakukan pendokumentasian
7. Bagan Alur
melakukan konseling kepada pasien bahwa akan
dilakukan tindakan manual plasenta
melakukan informed consent pada ibu
memegang tali pusat menggunakan tangan kiri dengan klem sejajar dengan
lantai
Tangan kanan masuk kedalam vagina secara obstetri dengan menelusuri sisi
bawah tali pusat (punggung tangan menghadap kebawah)
membuka telapak tangan, rapatkan jari jarinya dan posisikan telapak tangan
agak menekuk(sesuai dengan keadaan uterus), cari bagian plasenta yang
terlepas setelah tangan berada di kavum uteri
memasukkan ujung jari diantara plasenta dan dinding uterus, secara bertahap
gerakkan tangan tangan kanan dengan gerakan yang lembut sampai seluruh
plasenta terpisah dari dinding rahim
melakukan eksplorasi untuk memastikan tidak ada sisa plasenta yang tertinggal
pada saat tangan masih berada di kavum uteri
memindahkan tangan kiri keatas simphysis untuk menahan uterus pada saat
plasenta dikeluarkan
melakukan masase fundus uteri segera agar uterus tetap berkontraksi setelah
selesai melakukan manual plasenta
melepaskan APD
Melakukan pendokumentasian
Halaman:2/2