Anda di halaman 1dari 10

NAMA KETERAMPILAN

Pertolongan Kepala Dengan Cara Manuver Mauriceau Pada Persalinan Sungsang

UNIT

Asuhan Kebidanan IV ( Patologi )

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah pembelajaran praktik ini selesai, mahasiswa dapat mempersiapkan alat,


perlengkapan dan bahan dengan tepat serta mahasiswa mampu mendemonstrasikan
cara pertolongan persalinan kepala dengan cara Manuver Mauriceau-Veilt Smellie
pada persalinan sungsang sesuai ceklist.

REFERENSI
REFERENSI
I

1. Wiknjosastro Hanifa, 2002, Ilmu Bedah Kebidanan, Edisi Pertama, Cetakan


kelima, Jakarta : YBPSP. Halaman 104 - 114.
2. ……………………, 2002, Ilmu Kebidanan, Edisi Kelima, Jakarta : YBPSP.
Halaman 606 - 622.
3. Saefudin Abdul Bari, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Neonatal, Bab 59, Jakarta : JNPKKR-POGI. Halaman 520 – 524.
4. Mochtar Rustam, 1999, Sinopsis Obstetri, Edisi Kedua, Bab 45, Jakarta : EGC.
Halaman 359.
5. Manuaba Ida Bagus Gede, 1999, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan
Keluarga Berencana, Bab 11, Jakarta : EGC. Halaman 363 – 366.

DASAR TEORI
1
Persalinan sungsang ialah persalinan pada bayi dengan presentasi bokong
(sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala pada
fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terbawah ( di daerah pintu atas
panggul/ simpisis)
Angka kejadiannya lebih kurang 3 % dari seluruh persalinan
Berdasarkan jalan yang dilalui, maka persalinan sungsang dibagi menjadi
pertama: persalinan pervaginam dan kedua perabdominal (Seksio sesarea).
Melahirkan bayi sungsang untuk letak bokong sempurna dan ekstensi kaki dapat
dilakukan melalui teknik Bracht, bila terjadi hambatan kelahiran bahu/ tangan maka
dapat menggunakan cara Klasik Deventer, Muller, atau Lovset. Sedangkan bila terjadi
kesulitan dalam melahirkan kepala maka dapat menggunakan cara Mauriceau,
Naujoks, Prague terbalik dan cara cunam piper.
Tahapan persalinan sungsang adalah :
1. Fase Lambat : yaitu mulainya lahirnya bokong sampai pusar.
2. Fase Cepat : yaitu mulainya dari lahirnya pusar sampai lahirnya mulut.
3. Fase Lambat : yaitu mulai lahirnya mulut sampai seluruh kepala lahir
Manuver Mauriceau dilakukan apabila bayi dilahirkan secara manual aid/ bila
dengan Bracht kepala belum lahir.

PETUNJUK

1. Baca dan pahami job sheet yang telah tersedia.


2. Diskusikan dengan instruktur isi dari lembaran kerja.
3. Ikuti setiap petunjuk instruktur dalam memperagakan/
mendemonstrasikan setiap langkah.

2
KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. Sebelum melakukan pertolongan persalinan sungsang pervaginam bidan


memastikan terlebih dahulu tidak ada kontraindikasi baik ibu dan janin.
2. Kaji kelengkapan alat, bahan dan perlengkapan, serta urutkan sesuai
urutan kerja.
3. Perhatikan teknik pencegahan infeksi.

BAHAN

Phantom Ibu dan Bayi

PERALATAN. DAN PERLENGKAPAN

1. Peralatan :
 Partus set : 1 buah
 Infus set : 1 buah
 Hecting set : 1 buah
 Sarung tangan DTT
 Spuit 3/5 cc
 Obat anestesi lokal ( lidokain 1 % ) : 1 buah
 Obat uterotonika (ergometrin, Oksitosin)
 Cunam piper
 Tensimeter

2. Perlengkapan :
 Meja ginekologi
 Apron dan alat pelindung diri (kaca mata, masker, dan alas kaki yang
tertutup)
 Tempat sampah basah
 Tempat sampah kering
 Kom klorin 0,5%
 Pakaian Ibu dan Bayi

3
PROSEDUR PELAKSANAAN

LANGKAH-LANGKAH DAN ILLUSTRASI


KEY POINT

1. Lakukan informed consent


Key Point :

Gunakan bahasa yang jelas dan mudah di


pahami oleh klien

2. Siapkan alat, perlengkapan dan


bahan.
Key Point :
Susun secara ergonomis sesuai urutan
kerja

3. Pakai skort, kacamata, masker dan


sepatu bot.
Key point :

4
pastikan semua perlengkapan tersebut
dapat digunakan dan layak pakai.

4. Cuci tangan dan keringkan


1 2
Key Point :
Ingat prinsip pencegahan infeksi
Gunakan tekhnik cuci tangan 6 langkah 3 4

5 6

5. Pakai sarung tangan steril


Key Point :
Pastikan sarung tangan steril
dan tidak bocor

6. Letakkan badan bayi di atas tangan


kiri.
Key Point :
Letakkan badan bayi seolah-olah
penunggang kuda.Untuk penolong kidal
letakkan pada tangan kanan.

5
7. Masukkan satu jari ke mulut bayi.

Key Point :
Jari tengah masuk mulut bayi, dua jari
lain pada maksila ( tulang pipi)

Dan menekan kearah badan bayi.

Penekanan kearah badan bayi bertujuan


mepertahankan posisi kepala agar tetap
fleksi.

8. Cengkeram bahu tengkuk bayi

Key Point :
Cengkeram dengan tangan kanan dari
arah punggung.

9. Asisten menekan Fundus uteri.

Key Point :
Hati-hati, Lakukan bersamaan dengan
adanya his dengan arah yang benar.

9. Tarik badan bayi curam ke bawah.

Key Point :
Bersamaan dengan adanya his, asisten

6
mendorong fundus.

Kemudian tarik badan bayi curam


kebawah, searah sumbu jalan lahir.

Tarik badan bayi sampai suboksiput


terlihat di bawah simpisis.

10. Elevasi kepala bayi keatas

Key Point :
Ingat bahwa tangan kiri tidak boleh ikut
menarik bayi,karena dapat menyebabkan
perlukaan pada mulut dan muka bayi

11. Letakkan bayi diatas perut ibu

Key Point :
Untuk dilakukan pemotongan tali
pusat,Bayi jangan sampai terjatuh.

13. Dekontaminasi alat

Key Point :

Masukkan kedua tangan ke dalam wadah


berisi larutan klorin 0,5%. Bersihkan
sarung tangan dari darah dan cairan
tubuh.
Lepaskan sarung tangan secara terbalik
dan rendam.
Alat-alat yang telah digunakan rendam
secara terpisah dalam larutan clorin 0,5%
selama 10 menit.

7
14. Cuci tangan dan keringkan

Key Point :
Ingat prinsip pencegahan infeksi
Gunakan tekhnik cuci tangan 6 langkah

EVALUASI

1. Masing-masing mahasiswa mendemonstrasikan pertolongan persalinan


sungsang metode Mauriceau-Veit Smellie.
2. Setiap langkah dari prosedur tindakan dilakukan secara tepat dan benar
3. Memperhatikan teknik pencegahan infeksi dengan benar.

CHECK LIST
PERTOLONGAN KEPALA DENGAN CARA
MAURICEAU PADA PERSALINAN SUNGSANG

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :

8
NIM :
Tingkat/Semester :
Nama Penilai :

PENILAIAN
NO KEGIATAN KET
YA TIDAK
A Pengetahuan
1 Diagnosa sesuai kasus
2 Penyebab keluhan
3 Kondisi yang berpengaruh terhadap kasus
4 Komplikasi langsung yang dapat terjadi
5 Tindakan yang sesuai dengan kasus
Nilai = Jumlah tindakan yang dilakukan (ya) =
5
B Sikap dan Perilaku
1 Menyambut klien dan keluarga dengan sopan dan ramah
2 Mempersilahkan duduk
3 Memperkenalkan diri pada klien
4 Menjelaskan maksud dan tujuan
5 Merespon reaksi klien dengan tepat
Nilai = Jumlah tindakan yang dilakukan (ya) =
5
C Skill
1. Melakukan Informed consent
2. Menyiapkan alat, perlengkapan dan bahan.
3. Memakai skort, kacamata, masker dan sepatu bot.
4. Mencuci tangan dan mengeringkan secara steril
5. Memakai sarung tangan steril
Meletakkan badan bayi diatas tangan kiri
Meletakkan badan bayi seolah-olah menunggang
6.
kuda.Untuk penolong kidal letakkan pada tangan kanan.

Memasukkan jari tengah ke dalam mulut bayi.


Jari tengah masuk mulut bayi, dua jari lain pada maksila
7. ( tulang pipi) dan menekan kearah badan
bayi.Penekanan kearah badan bayi bertujuan
mepertahankan posisi kepala agar tetap fleksi
8. Mencengkeram/ memegang leher bayi dari arah
punggung dengan tangan kanan dari arah punggung.

9
Asisten menekan fundus uteri (sebaiknya lakukan
9. tindakan ini saat ada his yang baik).

Menarik badan bayi curam ke bawah bersamaan dengan


10
adanya his, asisten mendorong fundus. Tarik badan bayi
curam kebawah, searah sumbu jalan lahir. Tarik badan
bayi sampai suboksiput terlihat di bawah simpisis.

11 Melakukan elevasi kepala bayi kearah atas (ke arah perut


ibu).
(Ingat bahwa tangan kiri tidak boleh ikut menarik
bayi,karena dapat menyebabkan perlukaan pada mulut
dan muka bayi)

12 Meletakkan bayi diatas perut ibu


13 Dekontaminasi alat
14 Mencuci tangan
Nilai = Jumlah tindakan yang dilakukan (ya) =
14

Kriteria Penilaian :
1. Jumlah langkah yang dilakukan (YA) dibagi jumlah langkah keseluruhan dikali
seratus
Nilai = Jumlah (A+B+C) x 100
3

2. Bila salah satu item tidak lulus (A/B/C), maka keterampilan yang tidak lulus
diuji ulang kemudian diberikan penilaian dan dijumlahkan keseluruhan

10

Anda mungkin juga menyukai