d. Metode
1. Kelas rendah
Permasalahan peserta didik sulit memahami pembelajaran yang diajarkan
oleh guru,dapat diatasi dengan metode CTL (Contextual Teaching and
Learning). Karena pada metode ini menerapkan atau pengaplikasian
materi pembelajaran kedalam kehidupan sehari-hari, hal itu dilakukan
untuk meningkatkan tingkat kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotor
peserta didik sehingga mereka berlatih untuk lebih kritis dalam menangkap
setiap materi. Metode CTL ini menuntut guru agar bisa memberikan relasi
atau hubungan atas materi yang ia sampaikan dengan kehidupan fakta dan
memberikan penjalasan terkait keterlibatan siswa.
Pada permasalahan kesulitan membaca dalam proses pembelajaran dan
kegiatan literasi, guru dapat menggunakan metode latihan atau metode
pembelajaran drill. Karena pada metode ini peserta didik akan diberi
latihan secara terjadwal, sehingga peserta didik dapat memiliki kesiapan
dan keterampilan membaca lebih baik.
2. Kelas tinggi
Permasalahan kurangnya motivasi mengerjakan tugas pada kelas tinggi,
dapat diatasi dengan menggunakan metode discovery learning. Metode ini
dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar peserta didik aktif,
mandiri, dan memiliki pemahaman yang lebih baik (pengembangan
kognitif). Dengan metode ini peserta didik dapat meningkatkan motivasi
dan rasa percaya diri melalui penemuan yang dilakukannya serta adanya
hubungan timbal balik anatara peserta didik dan guru. Pada metode
discovery learning ini, guru berperan untuk mendukung pembelajaran dan
memberi penjelasan mengenai pengamatan yang telah dilakukan peserta
didik sebelumnya. Dengan penemuan yang telah didapatkan dapat
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam pemecahan masalah, dan
memberikan pengalaman belajar yang baru.
Pada permasalahan kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran dapat menggunakan metode Collaborative Learning, karena
metode ini dilakukan secara berkelompok yang memiliki kemampuan
beragam (heterogen) sehingga adanya interaksi, kerja tim, kontribusi, dan
pertukaran informasi setiap peserta didik serta melibatkan pemikiran kritis,
keterampilan dalam memecahkan masalah dan keterampilan
berkomunikasi setiap individu. Sehingga peserta didik diberi kesempatan
untuk berperan aktif dalam keterlibatannya di kelompok.
e. Topik penelitian
…