Disusun Oleh :
ANDIKA SATRIA
NPM: 1726010041
A. Definisi
Ketua tim (perawat profesional) adalah perawat yang bertanggung
jawab dalam perencarnaan kelancaran dan evaluasi dalam asuhan
keperawatan untuk semua pasien yang dilakukan oleh tim dibawah
tanggung jawabnya disamping itu ketua tim juga mempunyai tugas untuk
melakukan supervisi kepada semua anggota tim dalam melakukan
inmplementasi dan tindakan keperawatan (Kuntora, 2010). Ketua tim
adalah searang perawat yang bertanggung jawab mengetahui keadaan dan
kebutuhan semua pasien yang termasuk đałam tim dan merencanakan
asuhan individual (Marquis, 2010). Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3
tim yang terdiri dari tenaga profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu
kelampak kecil yang saling membantu (Nursalam, 2011).
B. Tujuan Pembagian Metode Tim
Adapun pemberian metode tim dalam asuhan keperawatan
memiliki tujuan yang bervariasi, diantaranya membertkan asuhan
keperawatan sesuai kebutuhan objektif pasien sekingga dapat
meningkatkan tingkat kebutuhan pasien, meningkatkan kerjasama dan
koordinasi antar perawat sehingga transfer imu dan pengalaman dapat
terlaksana, dan nmeningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
motivasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Berbeda
dengan metode fungsionał metode tim lebih banyak memberikan tanggung
jawab, otoritas dan tanggung gugat kepada anggota tim, tugas perawat
menjadi lebih lebih kompleks, anggota tim terlibat dalam perencanaan dan
evaluasi. Jika kerja tim berhasil, maka pelaksana (khususnya anggota tim)
akan menerima pengałaman dan wawasan kerja.
E. Fungsi Managerial
1. Perencanaan
a. Melaksanakan timbang terima dengan petugas dinas sebelumnya
tentang kondisi, jumlah, serta perawatan lanjutan ktien bersama
kepala ruangan
b. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien terhadap perawat,
pemeriksaan, diagnosis dan terapi
c. Memberi masalah keperawatan berdasarkan tanggung jawab
masing-masing
d. Memberi penugasan kepada anggota tim/perawat asosiet
e. Menyusun rencana tindakan dan mendiskusikan dengan kepala
ruangan tentang masałah kłien berdasarkan hasil observasi dan
catatan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
f. Mengikuti ronde keperawatan yang dilakukan oleh kepala ruangan
g. Menggalang kerjasama antar anggota tim
h. Melakukan penilaian hasil kerja anggota tim sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun.
i. Mengikuti visite dokter
j. Menciptakan kerjasama yang baik antar anggota tim
k. Melakukan tindak lanjut dan revisi rencana kerja sesuai dengan
kondisi klien
l. Melakukan timbang terima dengan petugas kesehatan
2. Pengorganisasian
a. Tujuan
1) Memberikan gambaran tentang peran dan fungsi perawat
2) Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dan
berkelanjutan, berkesinambungan demi menjamin kerjasama
yang baik antar anggota tim
b. Metode
Berdasarkan jumłah anggota yang ada dan tingkat ketergantungan
klien, maka ditetapkan untnk menggunakan metode tim karena :
1) Metode tim dapat digunakan pada sekelompok perawat dengan
pengetahuan dan pengalaman yang beragam
2) Memungkinkan pencapaian proses keperawatan yang optimal
3) Memberikan kepuasan anggota tim dalam hubungan
interpersonal
4) Memberikan tanggung jawab dan motivasi yang tinggi,
sehingga kualitas asuhan keperawatan dapat ditingkatkan
F. Struktur Organisasi
Ketua Tim