Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN KEPALA RUANGAN

Ns.Hanik Rohmah Irawati,M.Kep.,Sp.Mat


Ns. Devi Trianingsih, S.Kep., M.Kep

Oleh :

SITI MU’AISYAH
11212163

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA JAKARTA

2023
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPALA RUANGAN

A. Pengertian
Kepala ruangan merupakan tenaga perawat yang diberi tugas memimpin satu ruang
rawat, dan bertanggung jawab terhadap pemberian asuhan keperawatan, yang berperan
sebagai first line manager di sebuah rumah sakit, yang diharapkan mampu
melaksanakan fungsi manajemen keperawatan (Sitorus, R & Panjaitan, 2011).
Kepala ruangan adalah seorang tenaga keperawatan professional yang diberikan
tanggung jawab serta kewenangan dalam mengelola atau mengatur kegiatan pelayanan
keperawatan di ruangan rawat inap (Depkes, 1999 dalam Alfarizi, 2014).
Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawatan profesional yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di satu ruang
rawat (Kusnadi, 2013).

B. Tugas Pokok Dan Tanggung Jawab menurut Depkes (2000) dalam Kurniadi (2013):
1. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di ruang rawat
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
2. Tanggung Jawab :
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
b. Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
c. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
d. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
e. Kebenaran dan ketepatan protab / SOP pelayanan keperawatan
f. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan keperawatan
g. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
h. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
C. Kompetensi Kepala Ruangan
1. Keterampilan keperawatan dasar, mencakup proses keperawatan dan penguasaan
terhadap SOP Tindakan Keperawatan.
2. Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit ruang rawat.
3. Kemampuan belajar informasi baru, termasuk mempergunakan sumber-sumber
untuk belajar.
4. Mempergunakan “positive self talk and thinking”
5. Perilaku assertive
6. Ketrampilan komunikasi
7. Penerapan asek legal dalam pelayanan keperawatan
8. Penerapan aspek etik dalam pelayanan keperawatan
9. Penyelesaian masalah dan berfikir kritis
10. Manajemen stress

D. Uraian Tugas
1. Perencanaan
a. Menunjuk perawat primer dan perawat asosiet serta tugasnya masing-masing.
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat primer.
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan
tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat primer.
e. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.
f. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis
yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap klien.
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan :
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
2) Membimbing penerapan proses keperawatan.
3) Menilai asuhan keperawatan.
4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.
5) Memberikan informasi kepada pasien/keluarga yang baru masuk.
h. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
i. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit.

2. Pengorganisasian
a. Merumuskan sistem/metode penugasan yang diterapkan.
b. Merumuskan tujuan asuhan keperawatan.
c. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim.
d. Membuat rentang kendali misalnya membagi beberapa tim, ketua tim
beranggotakan 5-8 orang sesuai jumlah perawat dan ketergantungan pasien.
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan misalnya membuat jadwal
dinas yang adil dengan ketua tim.
f. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan baik alat kesehatan maupun
non kesehatan.
g. Mengatur dan mengendalikan suasana dan budaya kerja termasuk praktik
mahasiswa.
h. Mendelegasikan tugas bila mendapat tugas/dinas luar kepada katim.
i. Memberi wewenang kepada tata usaha ruangan dalam menyelesaikan tugas
administrasi.
j. Mengatur penugasan pembantu perawat dan petugas non kesehatan lainnya.
k. Melaksanakan pre dan post konferens dan ronde keperawatan serta diskusi
bersama ketua tim.
3. Pengarahan (Actuating)
a. Memberi pengarahan tentang metode pelayanan keperawatan yang sedang
diterapkan.
b. Mengarahkan pelaksanaan askep melalui ronde keperawatan dan pengarahan
c. Mengarahkan jalannya kegiatan diruangan dan menjamin sarana dan prasarana
d. Menertibkan pelaksanaan istirahat bagi Katim dan Pelaksana
e. Memberikan informasi tentang hal-hal berhubungan dengan pelayanan
keperawatan di ruangan rawat
f. Memberikan Reward and Punishment yang adil.
g. Memberikan motivasi demi peningkatan kinerja yang baik.
h. Melakukan pengarahan dan bimbingan tentang asuhan keperawatan yang sedang
berlangsung
i. Melibatkan staf terutama katim dalam pelayanan keperwatan termasuk asuhan
keperawatan mulai pengkajian awal sampai pemulangan pasien
j. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan kesulitan sampai terjadi pemecahan
masalah.
k. Menerapkan kolaborasi yang baik antar tenaga kesehatan sesuai fungsi dan
perannya.

4. Pengawasan (Controlling)
a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat
primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien.
b. Melalui supervisi :
1) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui
laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-
kelemahan yang ada saat ini.
2) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan
memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah
proses keperawatan dilakukan (didokumentasikan), mendengar laporan dari
perwat primer.
5. Evaluasi
a. Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disususn bersama.
b. Audit keperawatan.

6. Ketenagaan ( Stafing )
a. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan
kebutuhan pasien bersama ketua TIM, mengatur penugasan atau penjadwalan
b. Membantu pengembangan staf misalnya mengijinkan mengikuti seminar,
pelatihan, pendidikan yang mendukung tugas pokoknya.Membuat rencana
bimbingan kepada mahasiswa keperawatan.
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan bersama Katim jumlah klien
orang,dengan ketergantungan masing-masing, total care,parsial care dan
minimal care.

Douglas menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit perawatan
berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing - masing kategori mempunyai nilai
standar per shiftnya, yaitu sebagai berikut :
Klasifikasi Klien
Jumlah
Minimal care Parsial Care Total Care
pasien
Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam
0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

Total

E. Fungsi-Fungsi Manajemen Keperawatan

Menurut Dedi et al., (2020) ada beberapa macam fungsi dari kepemimpinan yaitu
sebagai berikut :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan yaitu kegiatan menentukan tujuan jangka pendek, menengah dan
jangka panjang yang berkaitan dengan aktivitas yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan. Kegiatan kepala ruangan dalam tahap perencanaan antara lain
mensosialisasikan visi dan misi.

2. Pengorganisasikan (Organizing)
Pengorganisasikan yaitu menggerakan sumber daya manusia dan sumber daya yang
dimiliki institusi untuk mencapai tujuan organisasi. Pengorganisasian keperawatan
oleh kepala ruangan harus menjelaskan bagaimana melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan (SAK) dan standar
operational procedur (SOP), menyusun jadwal dinas, memberikan perhatian
terhadap pekerjaan/supervisi, melakukan pertemuan rutin (rapat ruangan, diskusi,
pre dan post conference) menentukan metode penugasan keperawatan dan membuat
struktur organisasi ruangan.

3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan yaitu memberikan arahan dan bimbingan kepada perawat pelaksana agar
melaksanakan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku. Kepala
ruangan dalam hal ini akan melakukan kegiatan membimbing, mengarahkan
pekerjaan perawat pelaksana, memberikan motivasi, memberikan reward,
meneruskan informasi kebijakan.

4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian yaitu kegiatan untuk mengendalikan aktivitas pelayanan keperawatan
agar tetap berada pada koridor standar yang berlaku. Pengendalian pelayanan
keperawatan adalah upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas
pelayanan keperawatan secara berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA

Kusnadi, A. 2013. Managemen Keperawatan dan Prospekstifnya Teori, Konsep, Aplikasi.


Jakarta : EGC
Russel C, Swanburg. 2019. Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan
unutk perawatan klinis. Jakarta : EGC
Sitorus, Ratna & Panjaitan, R. (2011). Manajemen Keperawatan: Manajemen
Keperawatan di Ruang Rawat. Jakarta: Sagung Seto
Siswanto. (2010). Pengantar manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai