meliputi bahan kajian fungsi dan peran manajemen keperawatan dalam mendukung
pemberian asuhan keperawatan pasien yang dilakukan oleh seorang Ners sebagai
perawat pelaksana. Konteks materi pembekalan dan pengembangan soal dalam buku ini
bukan berkaitan dengan setting Ners sebagai tupoksi kepala ruang dan bukan juga
berkaitan dengan setting Ners sebagai kepala bidang keperawatan. Fungsi manajemen
keperawatan yang dilaksanakan oleh seorang Ners adalah POSAC dalam mengelola
mendukung proses pemberian asuhan keperawatan langsung pada pasien baik di ruang
rawat maupun difasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Peran Ners sebagai manajer
Seorang Ners dalam memberikan asuhan keperawatan perlu menjalankan peran sebagai
Minztberg (1990) dalam Robbins & Judge (2017) menyebutkan tiga peran pengelola,
Peran interpersonal meliputi tiga sub peran, yaitu figure head,leader dan liaison. Peran
figure head ditunjukkan untuk menginspirasi pasien dan rekan tim kerjanya dengan
menampilkan figure yang dihormati serta menunjukkan sikap dan perilaku sesuai norma
dan nilai yang berlaku. Peran sebagai leader atau pemimpin ditunjukkan melalui
Peran informasi meliputi peran monitor, disseminator, dan spokesperson. Peran monitor
terkait perubahan status pasien yang perlu diperhatikan. Seorang Ners dapat
menunjukkan peran spokesperson atau juru bicara pasien agar berbagai pihak
dengan menciptakan serta mengendalikan perubahan tata kelola pasien dalam tim.
pasien. Peran negosiator dilakukan agar pasien dapat bersedia mendukung tujuan
asuhan.
menguraikan gaya kepemimpinan yang menjadi bagian dari peran interpersonal, materi
metode asuhan keperawatan sebagai bagian dari fungsi pengorganisasian, materi
manajemen konflik sebagai bagian dari fungsi pengarahan, dan materi keselamatan
pasien yang menjadi bagian dari fungsi pengendalian. Materi fungsi dan peran
manajemen keperawatan dan penerapan aspek etik dan legal dalam manajemen
keperawatan.
seorang Ners saat memberikan asuhan keperawatan agar tujuan asuhan dan
dilaksanakan maka visi, misi dan tujuan asuhan dan pelayanan keperawatan tidak
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
kelolaanya dari ketua tim saat pre konferensi. Salah satu pasien
tersebut?
Pembahasan:
tim.
Strategi:
berlaku.
Jawaban: A
2. Perawat baru yang ditempatkan di ruang rawat inap penyakit bedah ditegur
oleh ketua tim karena dianggap terlalu lama dalam menyiapkan peralatan
A. Melakukan pendampingan
Pembahasan:
keperawatan. Di sisi lain set alat – alat untuk tindakan secara procedural
sudah siap untuk digunakan sehingga apabila ada perawat baru yang lama
tersebut.
Strategi:
tindakan pada pasien perlu mengikuti standar atau prosedur yang berlaku
Jawaban: B
1. Hasil survey tentang lama rawat pasien di ruang penyakit dalam didapatkan data
3 pasien dirawat selama 4 hari; 5 pasien dirawat selama 7 hari; 7 pasien dirawat
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
Pembahasan:
( 3 x 4) + ( 5 x 7 ) + ( 7 x 4 ) + ( 5 x 5 ) = 100
( 3+5+7+5 )
20
Strategi:
Jawaban: B
B. Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan – kegiatan dari kelompok pasien yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan
asuhan keperawatan.
1) Otokratik:
1.1 Dalam hal pengambilan keputusan, Ners tipe otokratik akan bertindak sendiri
dan memberitahukan kepada para staf perawat lain maupun pasien bahwa
1.2 Dalam membina hubungan dengan staf perawat maupun pasien, Ners tipe
2) Laissez Faire
2.3. Sering dianggap sebagai pemimpin yang kurang bertanggung jawab terhadap
2.6. Memandang staf perawat dan pasien mempunyai tingkat kematangan dan
2.7. Lebih mementingkan kepuasan psikologis staf perawat dan pasien daripada
kepuasan kebendaan
3) Demokratik :
2. Perawat dinas siang meminta izin tidak masuk kerja kepada kepala ruang
tersebut bahwa BOR ruang rawat mencapai 90% dan mayoritas pasien berada
pada tingkat ketergantungan partial. Kepala ruang meminta perawat tersebut
hari lain
Pembahasan :
pada pasien dan masalah patient safety. Kesimpulan keputusan yang perlu
masuk kerja dengan kepala ruang kurang tepat karena kepala ruang
merujuk pada capaian tujuan asuhan pada pasien. Masuk kerja terlambat
jadwal dengan perawat lain untuk alasan keluarga yang tidak urgen juga
Jawaban : E
3. Perawat meminta kepada kepala ruang untuk dijadwalkan kerja pada shif
malam dan melanjutkan ke shif pagi dengan alasan jarak rumah jauh dari RS.
kerja dan patient safety. Kepala ruang meminta kepada perawat agar berdinas
A. autokratik
B. demokratik
C. laissez-faire
D. transaksional
E. transformasional
Pembahasan :
dengan dasar peraturan yang berlaku dan pertimbangan patient safety serta
Strategi :
berlaku.
Jawaban : A
Adalah suatu metode yang digunakan oleh manajer keperawatan untuk memutuskan
sesuai dengan visi dan misi institusi, yaitu : The choice of an organization model involves
staff skills, availability of resources, patient acuity, and the nature of the work to be
Kelompok perawat yang bekerja sebagai suatu tim dengan dipimpin oleh ketua tim yang
Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan keperawatan selama 24 jam,
dari hasil pengkajian kondisi pasien dan mengkoordinir asuhan keperawatan hingga
4. Ruang rawat ICU dengan jumlah tempat tidur sebanyak 12 unit, terdapat
A. Tim
B. Kasus
C. Primer
D. Modular
E. Fungsional
Pembahasan:
seluruh kebutuhan pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Hal ini hanya
dapat dilakukan oleh perawat dengan kualifikasi lulusan Ners dan memiliki
Strategi:
pengalaman yang menunjang serta rasio perawat pasien memenuhi, maka yang
Jawaban: C
sesuai standar yang ditetapkan rumah sakit dan telah diterapkan oleh ruang
professional.
Berapakah kebutuhan tenaga perawat professional di ruang tersebut?
A. 5
B. 8
C. 11
D. 16
E. 20
Pembahasan:
Kebutuhan tenaga perawat pada kasus tersebut di atas mengacu kepada rumusan
Strategi:
vokasional.
Jawaban: C
Diskusi Refleksi Kasus ( DRK ) merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat
diinformasikan dan diatasi baik pengalaman terkini maupun yang sudah lalu melalui
suatu diskusi kelompo yang mengacu pada standar. Melalui DRK diharapkan dapat
puskesmas
berlangsung
perawat lain.
Apakah jenis kegiatan yang tepat diusulkan dilakukan pada kasus tersebut?
A. Conference
B. Laporan pagi
C. Ronde Keperawatan
D. Komunikasi S - BAR
Pembahasan:
Jawaban soal diatas adalah diskusi refleksi kasus karena pada vignette
menurut konsep DRK sebaiknya kejadian tersebut tidak perlu terulang kembali
Strategi:
kunci pada soal tersebut adalah terjadinya kesalahan identifikasi pasien dalam
pemberian obat sehingga DRK diperlukan pasien dalam pemberian obat
sehingga DRK diperlukan dan hal tersebut tidak menjadi syarat utama bagi
profesi lain.
Jawaban: E
Operan atau timbang terima ( hand over ) merupakan komunikasi dan serah terima
antara shift pagi, sore dan malam. Operan dari dinas malam ke dinas pagi dan dari
dinas pagi ke dinas sore dipipin oleh kepala ruang, sedangkan operan dari dinas sore
Awal pergantian shift ( pukul 07.30 wib, 14.00 wib, 21.00 wib ), dilaksanakan
Ruang/PJ Shift.
2. Langkah kegiatan
menyampaikan:
tindakan yang sudah dilaksanakan, hasil asuhan dan tindak lanjut untuk shift
9. Perawat Primer dan perawat asosiate dinas pagi sedang menerima lapora di
ners staion dari perawat asosiate dinas malam tentang kondisi pasien dan
perawat asosiate.
A. Timbang Terima
C. Ronde Keperawatan
D. Audit Keperawatan
E. Kredensialing
Pembahasan:
Jawaban: A
Pre – konferensi adalah diskusi kelompok kecil Ners yang menekankan pada aktifitas
Awal shift dinas setelah operan dilaksanakan di masing – masing meja tim
2. Langkah Kegiatan
masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhanyang diberikan saat itu,
acara.
Post – konferensi adalah kegiatan menyimpulkan aktifitas pembelajaran klinik /
Akhir shift dinas sebelum opran dilaksanakan di masing – masing meja tim
2. Langkah kegiatan
pasien yang harus dioperasikan kepada perawat shift berikutnya dan Katim /
adalah metode komunikasi yang digunakan untuk anggota tim kesehatan dalam
yang mudah diingat, merupakan cara yang mudah untuk berkomunikasi dengan
anggota tim, mengembangkan kerja anggota tim dan meningkatkan
keselamatan pasien.
Situation
Perawat menyebut usia pasien, jenis kelamin, diagnosis pre operasi, prosedur,
Background
Menampilkan pokok masalah atau apa saja yang terjadi pada diri pasien,
keluhan yang mendorong untuk dilaporkan adalah sesak napas, nyeri dada dan
keluhan pasien tersebuyt, diagnosis pasien, dan data klinik yang mendukung
masalah pasien.
Assesment
Beri hasil pemikiran yang timbul dari temuan serta difokuskan kepada problem
yang terjadi pada pasien apabila tidak diantisipasi akan menyebabkan kondisi
Recommendation
Pembahasan :
Strategi :
setiap jam sampai kondisi tanda vital stabil. Perawat mencatat dan
pasien.
Pembahasan :
pasien.
Strategi :
komunikasi S-BAR.
Jawaban : D
memerlukan prosedur.
gelisah / disorientasi.
11. Seorang laki – laki berusia 55 tahun dirawat dengan keluhan penurunan
luka pada telapak kaki kanan yang bersifat kronis. Hasil leboratorium
A. Intermediate
B. Intensive
C. Minimal
D. Partial
E. Total
Pembahasan:
ketergantungan total.
Strategi:
pasien.
Jawaban: E
E. Patient Safety
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu system dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tidak lanjutan serta
identitas:
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang
alert )
High Alert Medication adalah obat – obatan yang memiliki resiko tinggi
terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum dari WHO
Jatuh Harian”
secara komprehensif
jatuh
Pembahasan :
Bila terjadi kejadian pasien terjatuh maka sebagai langkah awal perawat
Strategi :
Peserta ujian perlu mengenali kata kunci untuk menjawab soal tersebut,
jawab pasien.
Jawaban : A
14. Perawat dinas sore di UGD menerima pasien akibat kecelakaan bus
Pembahasan :
Setiap pasien yang masuk ruang rawat inap perlu dilakukan pengkajian
Jawaban : A
15. Perawat akan memberikan antibiotic kepada pasien. Saat obat akan
saja tidur.
A. membangunkan pasien
Pembahasan :
Pemberian antibiotic harus tepat waktu, tidak boleh terlalu awal atau
aspek yaitu nama pasien dan nomor rekam medik atau nama pasien dan
tanggal lahir.
Pembahasan :
Peserta ujian perlu memahami prinsip benar dalam pemberian obat dan
Jawaban : A
G. Manajemen Konflik
diakibatkan dari perbedaan ide, nilai atau perasaan antara dua orang atau
yang timbul bila keseimbangan antara perasaan, pikiran, hasrat, dan perilaku
16. Kepala ruang mendapatkan laporan dari perawat senior bahwa perawat
Pembahasan:
dalam satu persepsi untuk pencapaian visi dan misi ruang rawat. Ketika
Strategi:
Jawaban: D
H. Etika Keperawatan
Ilmu yang membahas nilai dan norma moral yang menetukan perilaku
tindakan baik atau bertindak dengan tepat sesuai dengan norma yang baik
yang berlaku.
1) Nonmaleficence adalah melakukan tindakan yang tidak merugikan, do
direkayasa )
doing good
lebih lanjut
operasi
Pembahasan:
maka perawat tidak boleh memberikan harapan atau janji yang belum
Strategi:
Peserta ujian perlu memahami hirarki tanggung jawab tata kelola pasien
kondisi pasien.
Jawaban: A
18. Seorang keluarga pasien mengeluh tentang buruknya sanitasi di ruang
Pembahasan:
pasien dan keluarga tentang situasi dan kondisi yang dialami, khususnya
Strategi:
Peserta ujian perlu mencapai situasi pada soal tersebut memang
di ruangan.
Jawaban: D
19. Ketua tim memanggil anggota timnya terkait keluhan keluarga pasien yang
segera.
Pembahasan:
Pasienn dan keluarga secara unik memang dimungkinkan mengeluhkan
pada pimpinan.
Strategi:
kondisinya.
Jawaban: B
20. Seorang laki – laki berusia 60 tahun dirawat dengan kondisi anemia. Hasil
yang dibutuhkan, namun keluarga menolak dengan alasan darah dari PMI
tidak jelas asal – usulnya. Setelah keluarga mendapatkan penjelasaan dari
Pembahasan:
Pasien atau keluarga memiliki otonomi untuk memutuskan yang terbaik bagi
Strategi :