Anda di halaman 1dari 30

KUMPULAN SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN KELAS B 2016

RUMAH SAKIT SAHATA MEDAN

RUANGAN BERSALIN

1. Anda baru saja ditunjuk sebagai Kepala Ruangan Bersalin, setelah anda
bekerja selama dua minggu ternyata banyak perawat yang malas
berkerja, tidak mempunyai tanggung jawab, kurang ambisi, dan
cenderung menolak perubahan. Apakah gaya kepemimpinan yang
paling tepat diterapkan pada kasus diatas...
A. Partisipatif
B. Liberal
C. Santai
D. Demokratis
E. Diktator
2. Seorang kepala ruangan baru sedang menganalisis situasi pelayanan
pada ruang rawat inap ruang bersalin. Ruangan tersebut menerapkan
sistem pemberian asuhan keperawatan kepada sekelompok pasien
yang dibagi menjadi 2-3 tim yang saling membantu. Apakah Metode
Asuhan Keperawatan Profesional yang ada di ruangan tersebut...
A. Metode tim
B. Metode primer
C. Metode kasus
D. Metode fungsional
E. Metode modifikasi
3. Seorang perawat X yang bertugas di ruang rawat inap VIP bersalin
sedang mengajarkan teknik Kangoroo care kepada pasiennya. Apakah
peran perawat yang sesuai pada kasus diatas ...
A. Konsultasi
B. Pendidik
C. Inovator
D. Change Agent
E. Advocator
4. Seorang perawat usia 22 tahun pada hari pertama bekerja di ruang
bersalin. Kemudian kepala ruangan menyampaikan uraian tugas
kepada perawat pelaksana tersebut. Fungsi manajemen manakah yang
dilakukan kepala ruangan pada kegiatan tersebut...
A. Pengorganisasian
B. Peremcamaam
C. Pengaturan Staf
D. Pengarahan
E. Pengendalian
5. Di bawah ini merupakan uraian tugas perawat pelaksana di ruangan
Bersalin, kecuali…
A. Menerima pasien yang akan bersalin
B. Memantau dan menilai keadaan pasien; proses persalinan, keadaan
plasenta, keadaan bayi, perdarahan sesudah persalinan.
C. Sebagai koordinator shift dinas pagi, siang, sore, malam dan
hari libur sesuai jadwal yang sudah ditetapkan
D. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu/keluarga
E. Memberi bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien
6. Gambaran umum jumlah tempat tidur di ruang bersalin tanggal 26-28
Februari 2020 sebagai berikut :
 Ruang VIP : 2 bed ( 1 bed kosong)
 Ruang kelas I : 2 bed ( 0 bed kosong)
 Ruang kelas II : 3 bed ( 1 bed kosong)
 Ruang kelas III : 8 bed ( 2 bed kosong)

Berapakah BOR ruangan bersalin ?

A. 70,32%
B. 71,23%
C. 72, 45%
D. 73,33%
E. 74, 15%
7. Perawat pelaksana di ruang bersalin sedang menyusun tugas harian
yang akan dilakukannya. Perawat tersebut telah melakukan
manajemen keperawatan
A. Planning
B. Organizing
C. Actuating
D. Controlling
E. Evaluating
8. Seorang ibu S berumur 26 tahun masuk ke RS Sahata melalui IGD
dengan kondisi wajah pucat, telah mengalami pecah ketuban 10 menit
yang lalu, usia kehamilan 36 minggu. TD 90/60 ¸ HR 90 x/ menit, T
36,5oC, RR 22 x/ menit. Setelah dilakukan beberapa pemeriksaan di
IGD kondisi ibu S memungkinkan untuk melahirkan secara normal
tidak ada ditemukan kelainan pada kehamilan ibu S. Di bawah ini
manakah alur masuk pasien yang tepat setelah melalui IGD…
A. Pendaftaran- Loket Rekam Medik – Penyerahan Rekam Medik - IGD -
OK- Ruang Pemulihan - Kamar Bersalin - Ruang Perawatan – Kasir -
Pulang
B. Pendaftaran- Loket Rekam Medik – Penyerahan Rekam
Medik - IGD – Kamar Bersalin – Ruang Perawatan – Kasir –
Pulang
C. IGD – Pendaftaran – Loket Rekam Medik – Kamar Bersalin – Ruang
Perawatan – Kasir – Pulang
D. Pendaftaran- Loket Rekam Medik – Penyerahan Rekam Medik – OK –
Ruang Perawatan –Ruang Pemulihan – Kasir – Pulang
E. Pendaftaran- Loket Rekam Medik – Penyerahan Rekam Medik –IGD-
Kamar Bersalin- Ruang Pemulihan – Ruang Perawatan – Kasir –
Pulang
9. Seorang perawat di ruangan rawat inap bersalin melakukan asuhan
keperawatan di timnya, melakukan supervisi pada perawat pelaksana,
serta berkolaborasi dengan profesi lain. Hal tersebut merupakan
tanggung jawab yang harus dilakukan oleh...
A. Ketua Komite
B. Kepala Bidang
C. Kepala ruangan
D. Ketua tim
E. Perawat pelaksana
10. Di ruang bersalin rumah sakit sahata sering terjadi keributan antara
perawat senior dan perawat junior. Perawat senior merasa kurang
dihargai dan perawat junior merasa sering diperlakukan seenaknya.
Akibatnya tugas-tugas ruangan sering tidak selesai dan kualitas
pelayanan menurun. Hal tersebut juga terjadi dikarenakan kepala
ruangan yang cuek, tidak cepat tanggap dengan masalah yang terjadi
pada bawahannya dan cenderung melepaskan tanggung jawab dalam
menyelesaikan masalah. Apa tipe kepemimpinan dan pendekatan yang
dilakukan oleh kepala ruangan tersebut...
A. Autokratik
B. Situasional
C. Demokratis
D. Laissez-faire
E. Transformatif
RUANGAN IGD

11. Perawat di ruang IGD melakukan fokus keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien
sehingga berkesempatan untuk melakukan perawatan yang komprehensif. Apakah metode
asuhan keperawatan yang digunakan..
A. Metode tim
B. Metode Kasus
C. Metode primer
D. Metode modular
E. Metode fungsional
12. Seorang perawat berusia 22 tahun pada hari pertama bekerja di IGD kemudian kepala
ruangan IGD menyampaikan uraian tugas kepada perawat baru tersebut dan kepada
masing-masing stafnya. Fungsi menejemen manakah yang dilakukan kepala ruangan
IGD pada stafnya tersebut…
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengaturan staf
D. Pengarahan
E. Pengendalian
13. Jumlah pasien setiap hari di IGD sebanyak 60 orang. Gawat darurat 30 orang, gawat
tidak darurat 20 orang, dan tidak gawat darurat 10 orang. Berapakah tenaga perawat yang
dibutuhkan oleh ruang IGD ?
A. 10 tenaga perawat
B. 15 tenaga perawat
C. 20 tenaga perawat
D. 25 tenaga perawat
E. 30 tenaga perawat
14. Seseorang kepala ruang IGD di rumah sakit, kepala ruang IGD tersebut ingin lingkungan
kerja di tempatnya nyaman dan kondusif dalam menghadapi tuntunan akreditasi rumah
sakit. Dari analisa tenaga masih banyak berpendidikan D3 keperawatan. Apakah
tindakan utama yang harus dilakukan kepala ruang IGD ?
A. Selalu mengambil keputusan sendiri
B. Mengerjakan semuanya di usahakan sendiri
C. Memberi motivasi untuk lanjut studi
D. Memberi beban kerja yang sama antar anggota
E. Menjadwalkan dinas sesuai dengan beban kerja
15. Seseorang kepala ruang IGD sedang mempersiapkan pembenahan ruangan termasuk
metode asuhan. Saat ini kepala ruang IGD mendapatkan tugas baru dari direktur rumah
sakit untuk segera berangkat mengikuti kegiatan pelatihan manajerial. Sebagai kepala
ruangan sebagian tugas didelegasikan kepada staf perawat dibawahnya. Apakah aspek
terpenting yang harus diperhatikan kepala ruangan tersebut?
A. Menciptakan suasana memotivasi
B. Mempercayakan kekuasaan penuh
C. Mempercayakan pekerjaan untuk dilaksanakan
D. Memastikan memberikan tugas pada staf yang berkompeten
E. Mempercayakan tugas pada staf perawat baru yang tidak terlalu banyak pekerjaan
16. Kepala ruang IGD sedang merencanakan pengembangan staf melalui pendidikan dan
pelatihan selama 6 bulan untuk meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang
berada di IGD tersebut. Apakah fungsi manajemen keperawatan yang sedang dijalankan
oleh kepala ruang tersebut?
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengaturan staf
D. Pengarahan
E. Pengawasan
17. Pasien datang ke IGD diantar polisi dengan fraktur HIP terbuka terjadi perdarahan
massif. Perawat yang pertama segera memakai sarung tangan steril untuk merawat
lukanya, sementara perawat kedua melakukan observasi kondisi pasien, saat observasi
didapatkannya banyaknya tanda bekas tusukan jarum suntik di pergelangan tangan
pasien. Apakah yang dilakukan perawat kedua setelah melihat hal tersebut ?
A. memberi perawat pertama sarung tangan lagi
B. memberitahukan adanya jejas bekas suntikan pada pergelangan tangan
C. memberi kode untuk menjauhi pasien
D. mengingatkan standar precaution penanganan pasien yang khusus
E. mengingatkan untuk mengisolasikan pasien
18. Seorang lulusan pendidikan profesi Ners baru bekerja 2 bulan di Instalasi Gawat Darurat
(IGD). Berdasarkan kinerjanya selama 2 bulan, perawat tersebut adalah orang yang
sangat peduli terhadap penampilan namun secara skill dan kompetensi di IGD masih
tergolong kurang terampil, kurang tanggap, dan kurang cepat dalam menangani pasien
darurat. Bagaimana sikap kepala ruangan terhadap perawat pelaksana tersebut?
A. Diberdayakan ( Empower)
B. Dibimbing ( Coaching)
C. Dimotivasi ( Support )
D. Diarahkan ( Directing )
E. Diawasi ( Controlling)
19. Seorang kepala ruangan di IGD berpakaian rapi dengan attribute lengkap, dating
keruangan on time, ramah dan cepat respon dalam melayani pasien. Setiap kali dinas,
kepala ruangan tersebut memimpin doa dan memberi semangat kepada teman-teman
dalam melayani pasien dan keluarga. Apakah fungsi kepemimpinan yang dilakukan pada
kasus tersebut ?
A. Mempengaruhi orang lain
B. Sebagai motivator
C. Sebagai pembuat keputusan
D. Sebagai komunikator
E. Sebagai model peran
20. Seorang pasien baru datang dari ruangan Instalasi gawat darurat, sebagai perawat, kita
mempunyai kewajiban untuk mampu mengorientasikan pasien baru tersebut. Apakah
tindakan pertama kali yang dilakukan perawat untuk mengorientasikan pasien baru
tersebut?
A. Menjelaskan discharge planning
B. Menyiapkan tempat tidur pasien
C. Menjelaskan petugas yang merawat
D. Menjelaskan fasilitas kesehatan yang ada di RS
E. Menjelaskan hak dan kewajiban pasien/ keluarga
KEPALA BIDANG KEPERAWATAN DAN KEPALA SEKSI

21. Seorang perawat dari hasil evaluasi kinerja dari pihak manajemen ditetapkan sebagai
perawat berprestasi di rumah sakit, manajemen rumah sakit memberikan penghargaan
dengan diberikan paket liburan ke luar negeri selama 1 minggu. Apakah bentuk
penghargaan yang diberikan oleh pihak manajemen rumah sakit tersebut?
A. Imbalan sosial
B. Motivasi langsung
C. Kompensasi langsung
D. Kompensasi non moneter
E. Kompensasi tidak langsung
22. Seorang kepala seksi SDM pada sebuah rumah sakit ingin mengembangkan kualitas
tenaga keperawatan dalam mencapai visi misi rumah sakit dan untuk meningkatkan
pelayanan asuhan pada rumah sakit tersebut. Kepala seksi SDM ini berencana
mengadakan pelatihan bagi seluruh tenaga kerja keperawatan. Disamping itu seksi SDM
berencana untuk memberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri bagi
perawat yang telah mendapat penghargaan dari rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan skill dan pengetahuan perawat yang berprestasi atas persetujuan dari
kepala bidang keperawatan dan direktur rumah sakit. Kondisi ini merupakan salah satu
fungsi utama dalam proses manajemen SDM, yaitu
A. Human resource planning
B. Personal procurement
C. Personnel development
D. Personnel maintenance
E. Personnel utilization
23. Seorang kepala seksi SDM pada sebuah rumah sakit ingin mempertahankan kualitas dan
kuantitas dari seluruh tenaga keperawatan yang berprestasi dan berkompeten
dibidangnya. Kepala seksi SDM mengajukan rencana untuk memberikan jaminan
keselamatan kerja pada perawat yang berkompeten pada bidangnya. Rencana ini diajukan
kepada kepala bidang keperawatan dan atas persetujuan direktur rumah sakit. Kondisi ini
merupakan salah satu fungsi utama dalam proses manajemen SDM, yaitu
A. Human resource planning
B. Personal procurement
C. Personnel development
D. Personnel maintenance
E. Personnel utilization
24. Sebuah rumah sakit di kota Medan, berencana untuk meningkatkan
jumlah tenaga keperawatan. Kondisi lainnya, rumah sakit tersebut
dalam tiga tahun yang akan datang akan memiliki banyak pegawai
yang akan menghadapi masa pension. Fungsi utama dalam proses
manajemen SDM yang dapat diterapkan pada rumah sakit tersebut
adalah
A. Human resource planning
B. Personal procurement
C. Personnel development
D. Personnel maintenance
E. Personnel utilization
25. Sebuah rumah sakit, ingin mengadakan pelatihan kepada seluruh tenaga perawat pada
rumah sakit tersebut. Pihak manajemen rumah sakit menginginkan perawat pada
rumah sakit tersebut mampu meningkatkan pengetahuan perawat terkait bagian
organisasi yang berbeda dan mampu memainkan peranan dengan sistem manajerial
yang berbeda. Teknik pelatihan yang dapat diterapkan oleh pihak rumah sakit, yaitu
A. Metode studi kasus
B. Magang
C. Rotasi jabatan
D. Permainan bisnis
E. Pengarahan
26. Seorang lulusan Ners baru 3 bulan bekerja di rumah sakit swasta. Berdasarkan
penampilannya 3 bulan ini, perawat tersebut menunjukan antusiasme dan komitmen yang
tinggi pada institusi dan bidang yang digelutinya. Namun secara kompetensi ia masih
tergolong kurang terampil dan kurang kecakapannya, dan cenderung tidak tanggap
dengan apa yang dilakukannya. Bagaimana sikap seorang manajer dalam
menghadapinya?
A. Diajarkan dan dibimbing (coaching)
B. Diberdayakan (empower)
C. Diarahkan (directing)
D. Diawasi (controlling)
E. Didukung (support)
27. Seorang kepala bidang keperawatan dalam Rumah Sakit S sangat sibuk dalam
menjalankan tugas manajerialnya. Dalam Beberapa kondisi, Kepala Bidang Keperawatan
terkadang harus mengahadiri dua atau lebih pertemuan. Kepala bidang Keperawatan juga
mempunyai tanggung jawab untuk membimbing staf dibawahnya . Kegiatan apakah yang
harus dilakukan oleh kepala bidang keperawatan tersebut?
A. Pendelegasian
B. Komunikasi
C. Supervise
D. Pelatihan
E. Motivasi
28. Seorang kepala bidang keperawatan di Rumah Sakit S, melaksanakan rapat dengan
mengundang seluruh kepala seksi dan kepala ruangan yang ada di rumah sakit S. Pada
rapat tersebut Kepala bidang keperawatan menetapkan dan menyampaikan visi dan misi
keperawatan yang baru untuk mendukung kemajuan kualitas pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit S. Apakah fungsi manajemen yang dilakukan kepala bidang keperawatan
tersebut?
B. Pengorganisasian
C. Pengaturan staf
D. Pengendalian
E. Perencanaan
F. Pengarahan
29. Seorang lulusan Ners baru 3 bulan bekerja di sebuah pelayanan kesehatan swasta.
Berdasarkan penampilannya 3 bulan ini, perawat tersebut menunjukkan antusiasme dan
komitmen yang tinggi pada institusi dan bidang yang digelutinya, namun secara
kompetensi ia masih tergolong kurang terampil dan kurang kecakapannya, ia cenderung
belum tanggap terhadap apa yang seharusnya dilakukan. Bagaimana sikap manager
terhadap perawat muda tersebut?
A. Diajarkan dan dibimbing (coaching)
B. Diberdayakan (empower)
C. Diarahkan (directing)
D. Diawasi (controlling)
E. Didukung (Support)
30. Seorang perawat dari hasil evaluasi kinerja dari pihak manajemen ditetapkan sebagai
perawat berprestasi di rumah sakit. Manajemen rumah sakit memberikan penghargaan
dengan diberikan paket liburan keluar negeri selama 1 minggu. Apakah bentuk
penghargaan yang di berikan oleh manajemen Rumah sakit tersebut?
A. Imbalan social
B. Motivasi langsung
C. Kompensasi langsung
D. Kompensasi non moneter
E. Kompensasi tidak langsung
RUANGAN RAWAT INAP KELAS I

31. Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat di ruang rawat inap kelas 1 Rumah Sakit
SAHATA Medan dengan diagnosa stroke. Pasien punya riwayat DM, Hipertensi, dan
Infark Miokard. Pasien ditemukan tergeletak di tempat tidurnya tanpa seorangpun
disampingnya. Apakah yang harus segera dilakukan oleh perawat?
A. Membuka jalan nafas
B. Memberikan nafas buatan
C. Memeriksa kesadaran pasien
D. Memeriksa nadi karotis pasien
E. Memeriksa gula darah sewaktu (GDS)
32. Ns. Intan sebagai kepala ruangan beranggapan bahwa ketua tim dan perawat pelaksana
mampu melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang dirawat. Ns. Intan tidak
melakukan pengawasan secara rutin. Ns. Intan berkomunikasi dengan bawahannya hanya
jika diperlukan. Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Ns. Intan?
A. Otoriter
B. Diktator
C. Otokratis
D. Demokratis
E. Liberal atau laissez faire
33. Seorang kepala ruang rawat inap kelas 1 pada hari yang sama harus menghadiri beberapa
kegiatan. Pada pukul 08.00 WIB rapat dengan direktur, kemudian pukul 10.00 WIB
memimpin Ronde keperawatan, dan pukul 08.30 WIB harus mengikuti rapat rutin
bulanan di ruangan. Apakah kemampuan yang harus dimiliki oleh kepala ruanagn
tersebut?
A. Kecerdasan emosional yang bagus
B. Pengelolaan waktu yang efektif
C. Pengetahuan yang luas
D. Stamina yang bagus
E. Kerja cepat selesai
34. Seorang Ners, melakukan asuhan pada pasien berusia 78 tahun dengan diagnosa medis
gagal ginjal kronis. Ners mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan bersama-sama
dengan dokter tanpa melibatkan pasien. Prinsip etika apakah yang dilanggar oleh perawat
tersebut?
A. Autonomy
B. Fidelity
C. Veracity
D. Beneficence
E. Confidentiality
35. Kepala ruang rawat inap 1 membagi perawat sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilakukan. Ners. M bertugas memasang infuse, Ners. L sebagai perawat luka dan Ners. S
sebagai perawat untuk personal hygiene pasien. Apakah metode pemberian asuhan
keperawatan di ruangan tersebut ?
A. Tim
B. Kasus
C. Primer
D. Fungsional
E. Tim-primer
36. Seorang perempuan, usia 35 tahun di rawat di ruang rawat inap, dari hasil pengakajian
ketergantungan klien didapatkan data klien memerlukan perawatan 3-4 jam/24 jam,
ambulasi dibantu, klien terpasang infuse dan kateter dan perlu observasi tanda-tanda vital
setiap 4 jam. Apakah derajat ketergantungan klien terhadap kebutuhan keperawatan
berdasarkan kriteria Douglas?
A. Self care
B. Total care
C. Parsial care
D. Minimal care
E. Intensive care
37. Perawat di ruang rawat inap kelas 1 melakukan fokus keperawatan sesuai dengan
kebutuhan pasien sehingga berkesempatan untuk melakukan keperawatan yang
komperehensif. Apakah metode asuhan keperawatan yang digunakan?
A. Metode Tim
B. Metode Kasus
C. Metode Primer
D. Metode Modular
E. Metode Fungsional
38. Seorang kepala ruangan rawat inap kelas 1 sedang mempersiapkan pembenahan ruangan
termasuk metode asuhan, saat ini kepala ruangan tersebut mendapatkan tugas baru dari
direktur rumah sakit untuk segera berangkat mengikuti kegiatan pelatihan manajerial.
Sebagai kepala ruangan sebagaian tugas didelegesikan kepada staf perawat dibawahnya.
Apakah aspek terpenting yang harus diperhatikan kepala ruangan tersebut?
A. Menciptakan suasana memotivasi
B. Mempercayakan kekuasaan penuh
C. Mempercayakan pekerjaan untuk dilaksanakan
D. Memastikan memberikan tugas pada staf yang berkompeten
E. Mempercayakan tugas pada staf perawat baru yang tidak terlalu banyak pekerjaan
39. Seorang kepala ruang rawat inap kelas 1 sedang sibuk menyusun jadwal dinas perawat
bulan depan. Setelah jadwal dinas selesai dibuat, ia mengumpulkan empat orang perawat
pelaksana lalu mengatakan kepada mereka supaya hemat menggunakan tissue cuci
tangan, sabun, plester, infus set, dan kassa dalam merawat luka. Pertanyaannya, apakah
fungsi manajemen yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Staffing
B. Planning
C. Budgeting
D. Direction
E. Controlling
40. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat, hasil pengkjian didapatkan nyeri pada kedua
lutut kakinya, klien tersebut mengalami diisorientasi dan gelisah, riwayat sebelum masuk
RS pernah jatuh dari tempat tidur. Bagaimanakah upaya perawat di ruang rawat inap
kelas satu untuk menghindari resiko jatuh pada klien tersebut ?
A. Ajarkan kepada klien dan keluarga untuk memanggil perawat jika ingin turun dari
tempat tidur
B. Ajarkan keluarga untuk selalu memasang penghalang pada tempat tidur klien
C. Rendahkan ketinggian tempat tidur klien saat ditinggal perawat
D. Selalu memasang penghalang / pengaman  tempat tidur ketika tidur
E. Pilihkan tempat tidur klien dengan nurse station
RUANGAN RAWAT INAP KELAS II

41. Ners A adalah kepala ruang inap kelas II. Ners A memiliki tim: Ners B adapah ketua tim,
Ners C dan Ners D adalah perawat pelaksana. Ners A membagikan tugas kepada setiap
staf perawat. Ners B mendapat tugas untuk memimpin timbang terima pada setiap
pergantian shift. Ners C dan D mendapat tugas untuk melaksanakan asuhan keperawatan
kepada pasien. Manakah dari fungsi managemen yang sesuai dengan kegiatan Ners A
A. Pengorganisasian
B. Perencanaan
C. Staffing
D. Pengarahan
E. Pengawasan
42. Pada sebuah ruang rawat inap kelas 2 didapatkan data angka flebitis di
ruangan meningkat sebanyak 10 %. Setelah dilakukan pengkajian
Ners.S sebagai Kepala Ruangan bermaksud mengadakan rapat dan
mengajak seluruh stafnya untuk berkumpul dan mendiskusikan
permasalahan tersebut untuk mencari solusinya. Apakah Gaya
Kepemimpinan yang tepat pada kasus diatas?
A. Gaya Kepemimpinan Otokratis
B. Gaya Kepemimpinan Permisif
C. Gaya Kepemimpinan Laissez faire
D. Gaya Kepemimpinan Demokratis
E. Gaya Kepemimpinan Directing
43. Seorang Kepala Ruang Rawat Inap Kelas 2 mengelolah 11 perawat
pelaksana dengan kapasitas 50 tempat tidur. Kepala Ruang membuat
struktur serta menentukan jenis pemberian Asuhan Keperawatan
dengan menggunakan metode tim. Apakah proses management yang
sedang diterapkan oleh kepala ruangan tersebut?
A. Pengorganisasian
B. Perencanaan
C. Kepersonaliaan
D. Pengarahan
E. Pengendalian
44. Seorang ners perempuan senior dinas malam yang berpengalaman
selama 15 tahun dengan wajah sangar sebagai penanggung jawab
shift memasuki kamar 5,6,7,8,dan 9 untuk mengecek apakah semua
intervensi Asuhan Keperawatan yang dilakukan perawat pelaksana
yang baru diterima kerja di Rumah Sakit Sahata berjalan dengan baik.
Dilanjutkan dengan menemui perawat penanggung jawab kamar yang
terlihat dengan mata sembab dan tegang olehnya dan megecek stok
alat yang digunakan. Apakah fungsi manajemen yang digunakan oleh
ners penanggungjawab shift tersebut?
A. Planning
B. Organizing
C. Cordinting
D. Directing
E. Controlling
45. Seorang Kepala Ruangan sedang sibuk menyusun jadwal dinas
perawat bulan depan. Setelah jadwal dinas selesai dibuat, ia
mengumpulkan 1 orang Perawat Pelaksana lalu mengatakan kepada
mereka agar hemat menggunakan tisu cuci tangan, sabun, shampoo,
plester, infus set dan kassa dalam merawat luka. Apakah fungsi
manajemen yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Staffing
B. Planning
C. Budgetting
D. Directing
E. Controlling
46. Di Ruang Rawat Inap Kelas II seorang pasien laki-laki memerlukan
bantuan minimal dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien
melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri biasanya
dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam
setiap 24 jam. Apakah kategori keperawatan klien, menurut Swanburg
A. Self Care
B. Minimal Care
C. Intermediate Care
D. Total Care
E. Intensive Care
47. Seorang perepuan usia 35 tahun dirawat di Ruang Rawat Inap Kelas II.
Dari hasil pengkajian, ketergantungan klien didapatkan data klien
memerlukan perawatan 3-4 jam/ 24 jam, ambulasi dibantu, klien
terpasang infus dan kateter, dan perlu observasi TTV setiap 4 jam.
Apakah derajat ketergantungan klien terhadap kebutuhan keperawatan
berdasarkan kriteria Douglas?
A. Self Care
B. Total Care
C. Parsial Care
D. Minimal Care
E. Intensive Care
48. Rata-rata perawatan selama 24 jam adalah 8 jam untuk Ruang Rawat
Inap Kelas II dengan jumlah tempat tidur 50 bed dan bed ocupancy
rate (BOR) 75%. Berapa kebutuhan tenaga perawat di ruangan
tersebut dalam setahun?
A. 40 orang
B. 50 orang
C. 60 orang
D. 63 orang
E. 67 orang
49. Di Ruang Rawat Inap Kelas II terdapat 50 tempat tidur pasien yang
terdapat diruangan berjumlah 38 orang. Berapa bed Ocupancy rate
(BOR) ruangan tersebut?
A. 37%
B. 47%
C. 52%
D. 57%
E. 70%
50. Kepala Ruangan melakukan rapat pertama. Ia menyampaikan kepada
staf bahwa ia ditunjuk untuk meningkatkan mutu Kepala Ruang
menunjukkan rencana yang ia buat dan menyusun Daftar tugas &
aktifitas untuk setiap staf dan harus melaksanakannya. Selain itu,
kepala ruang meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah
secara langsung. Berdasarkan kasus diatas, apakah tipe kepemimpinan
dan pendekatan yang dilakukan oleh kepala ruangan?
A. Situsional
B. Demokratis
C. Laisez-free
D. Kombinasi otokratik & demokratik
E. Autokratik
RUANG RAWAT INAP KELAS 3

51. Ners A adalah kepala ruang inap kelas III. Ners A memiliki tim: Ner B adapah ketua tim,
Ners C dan Ners D adalah perawat pelaksana. Ners A membagikan tugas kepada setiap
staf perawat. Ners B mendapat tugas untuk memimpin timbang terima pada setiap
pergantian shift. Ners C dan D mendapat tugas untuk melaksanakan asuhan keperawatan
kepada pasien. Manakah dari fungsi managemen yang sesuai dengan kegiatan Ners A
A. Pengorganisasian
B. Perencanaan
C. Staffing
D. Pengarahan
E. Pengawasan
52. Ners A sebagai Perawat Primer (PP) melakukan kegiatan bimbingan kepada staf perawat
pelaksana dengan mengkaji dan melihat laporan dokumentasi asuhan kepewatan pasien
diruangan serta memberikan feedback kepada staf yang melakukan dokumentasi kegiatan
tersebut. Apakah kegiatan yang dilakukan Ners A
A. Supervise tidak langsung
B. Supervise langsung
C. Memberikan motivasi
D. Pembimbingan
E. Pengawasan
53. Pada sebuah ruang rawat inap didapatkan laporan dari keluhan pasien bahwa perilaku
perawat kurang ramah, Ners A sebagai kepala ruangan ingin menerapkan sebuah ide pada
seluruh stafnya untuk menunjukkan perilaku caring kepada pasien, Ners A
mengumpulkan data tentang motivasi semua staf perawat dalam pelaksanaan caring
kepada semua pasien. Apakah fase yang terdapat pada tahap perubahan kegiatan Ners A
A. Unfreezhing
B. Moving
C. Refreezing
D. Freezing
E. Motivating
54. Ruang rawat kelas III, dengan struktur tenaga keperawatan yang tersedia 21 perawat, 7
Ners, 5 lulusan D3 dan sisanya lulusan SPK. Berdasarkan data sharing perawat bulan Juni
diketahui 5 perawat mengeluhkan kurangnya penghargaan dari pihak managemen dan
sering kali insetif yang diberikan tidak adil. Apakah langkah yang tepat untuk situasi
tersebut
A. Memberikan kebebasan dalam memberikan kebebasan tugas
B. Merencanakan evaluasi kinerja secara continue dan objektif
C. Menegosiasi peningkatan pendapatan
D. Merancang pelatihan secara teratur dan berkala
E. Membangun kerjasama kelompok
55. Seorang pasien baru datang dari IGD, sebagai perawat ruang inap kita mempunyai
kewajiban untuk mampu mengorientasikan pasien baru tersebut. Apakah tindakan
pertama kali yang dilakukan perawat untuk mengorientasikan pasien baru tersebut
A. Menjelaskan discharge planning
B. Menyiapkan tempat tidur pasien
C. Menjelaskan petugas yang merawat
D. Menjelaskan fasilitan yang ada di RS
E. Menjelaskan hak dan kewajiban pasien atau keluarga
56. Seorang perawat ruang inap sedang persiapan pengelolaan pemulangan pasien yang sudah
dinyatakan sembuh atau pulih dari penyakitnya. Apakah prioritas persiapan yang harus
dilakukan perawat pada kasus tersebut
A. Pengkajian persiapan pasien pulang
B. Menyelesaikan administrasi keuangan
C. Menyediakan leaflet yang berkaitan dengan perawatan di rumah
D. Memberikan pendidikan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
E. Tersedianya prosedur pemulangan bagi pasien yang membutuhkan tindak
lanjut perawatan dirumah
57. Seorang perawat X adalah kepala ruang perawatan kelas III mengatakan, “Saya tidak
punya waktu untuk membicarakan masalah ini dengan anda sekaran. Lihat saja kantor
saya nanti” saat staf bertanya apakah mereka bisa bicara tentang suatu masalah. Manakah
dari strategi resolusi yang perawat X gunakan
A. Pendekatan yang kompetitif dan negosiasi
B. Penarikan kepentingan dengan mengacukan kepentingan kelompok lain
C. Mengurangi komponen emosional dalam komflik
D. Menentukan tujuan bersama dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan
E. Menunggu suasana tenang dan melanjutkan kembali penyelesaian selanjutnya
58. Ruang X terdiri dari Perawat yang berbeda beda dalam memberikan suatu Asuhan
keperawatan, merawat ruangan dibagi dengan komposisi tenaga profesional, teknikal dan
pembantu dalam satu grup kecil yang saling membantu. Metode apa yang digunakan oleh
ruang Perawat di atas?
A. Moduler
B. Fungsional
C. Metode tim
D. Penugasan atau kasus
E. Keperawatan primer
59. Ruang Rawat Inap dengan 12 tempat tidur dan BOR 85%. Berdasarkan struktur
ketenagaan diketahui memiliki kepala ruang dengan jenjang pendidikan S.Kep,
pengalaman kerja lima tahun, empat Ners dengan pengalaman kerja dua tahun, lima
diploma keperawatan dengan pengalaman kerja tiga sampai empat tahun. Ruangan
tersebut memiliki gizi dan terdapat satu tenaga administrasi. Berdasarkan karakteristik
Perawat yang ada, model Pengorganisasian yang cocok untuk diimplementasikan adalah
A. Keperawatan Fungsional
B. Keperawatan Modular
C. Keperawatan Tim
D. Keperawatan primer
E. Managemen kasus
60. Seorang ketua Tim yang bertugas di ruang Rawat inap selama tiga tahun, mendapatkan
banyak kritikan mengenai gaya kepemimpinan nya yang tradisional. Kepala ruangan
tersebut kemudian mengikutsertakan ia dalam pelatihan kepempimpinan. Setelah
pelatihan, Perawat tersebut berusaha untuk mengubah tipe kepemimpinan nya menjadi
transformasional. Tindakan apa yang mengindikasikan tipe kepemimpinan
transformasional?
A. Mengerjakan tugas keperawatan
B. Berfokus pada pencapaian tugas harian
C. Menindak tegas setiap anggota Tim yang melakukan kesalahan
D. Memberikan penghargaan berdasarkan produktivitas kerja
E. Mempengaruhi anggota Tim dengan visi
KOMITE KEPERAWATAN

61. Salah satu tujuan utama dalam dibentuknya sub komite kredensial di Rumah Sakit yang
juga tercantum dalam PMK NO.40 tahun 2017 tentang pengembangan jenjang karir
professional perawat klinis adalah….
A. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan
yang memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan memiliki kompetensi
dan Kewenangan Klinis yang jelas
B. Memberikan pelayanan yang supremasi kepada pasien dan keluarga pasien
C. Menjadi pemimpin terdepan di pelayanan rumah sakit
D. Mewujudkan alur pelayanan kesehatan yang baik di rumah sakit
E. Menjadi pelayanan di rumah sakit tertentu
62. Dalam Rumah Sakit terkhususnya Rumah Sakit SAHATA Medan tidak menutup
kemungkinan akan ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan masalah etik seperti
tingginya beban kerja tenaga keperawatan, ketidakjelasan kewenangan klinis, kompetensi
perawat yang rendah dalam menghadapi pasien gawat kritis, bahkan pelayanan Rumah
Sakit yang akan beriorientasi pada bisnis. Untuk meminimalisasikan timbulnya masalah
etik tersebut, maka tugas komite ialah melalui sub komite etik dan disiplin profesi. Oleh
karena itu aspek utama apa yang akan dilakukan sub komite etik disiplin profesi untuk
meminimalisasi timbulnya masalah etik dalam Rumah Sakit SAHATA Medan?
A. Melakukan penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi secara
terencana kepada tenaga keperawatan yang terarah dan dengan semangat yang
tinggi sehingga pelayanan keperawatan yang diberikan benar-benar menjamin
pasien akan aman dan mendapatkan kepuasan.
B. Melakukan penyusunan kewenangan klinis yang mencakup tahapan review, verifikasi
dan evaluasi.
C. Mempertimbangkan sikap profesional, perilaku dan reputasi yang dilakukan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
D. Mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan yang
bekerja di Rumah Sakit SAHATA Medan.
E. Menetapkan kebijakan, prosedur untuk menjalankan fungsi dan tugas keperawatan.
63. Bagaimana cara meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit….

1) Meningkatkan mutu pelayanan dalam tenaga dan peralatan

2) Meningkatkan kualitas sumber dana, biaya, perlengkapan dan material

3) Memperbaiki metode atau penerapan teknologi yang diperlukan dalam kegiatan


pelayanan

4) Melakukan evaluasi kinerja dan control produk

Jawaban : E

64. Rumah Sakit Sahata Medan adalah rumah sakit tergolong International dengan tipe A
yang akan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Disamping
memberikan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Sahata Medan juga memiliki beberapa
organisasi non struktural untuk berkarya dalam meningkatkan mutu Rumah Sakit yaitu
komite keperawatan yang dibentuk oleh Direktur Rumah Sakit dan akan bertanggung
jawab kepada direktur Rumah Sakit Sahata. Salah satu tugas komite ialah melalui sub
Komite Kredensial. Mekanisme kerja utama apa yang akan dilakukan sub komite
kredensial dalam meningkat mutu pelayanan Rumah Sakit Medan SAHATA Medan?
A. Sub komite kredensial bekerja dalam menyusun data dasar profil tenaga
keperawatan
B. Koordinasi langsung dengan bidang keperawatan untuk memperoleh data dasar
tentang profil tenaga keperawatan di Rumah Sakit sesuai area praktik dengan
berdasarkan jenjang karir.
C. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dan membuat keputusan untuk
menindak lanjutkan permasalahan yang terjadi dalam area keperawatan.
D. Sub Kredensial akan mempersiapkan dan menyusun kewenangan klinis
dengan kriteria yang sesuai dengan persyaratan kredensial Rumah Sakit
dalam mencapai kompetensi sesuai area praktik yang ditetapkan.
E. Merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit yang berwewenang.
65. Perawat anak sedang merawat bayi dengan kelainan kongenital hernia diafragma, yang
sedang dirawat dengan ventilatordi ruang NICU. Dokter mengatakan bahwa bayi tersebut
mungkin tidak akan bertahan lama karena kelainan yang dideritanya. Ibu bayi
mengatakan tetap ingin anaknya mendapatkan ventilator tersebut, sementara pada saat
yang sama ada bayi lain yang juga membutuhkan ventilator tersebut karana asfiksia
neonatorum paska lahir yang memerlukan ventilator segera. Dilema etik apakah yang
dihalapi perawat dalam situasi tersebut ?
A. Justice dan autonomy
B. Confidentiality dan fidelity
C. Nonmaleficence dan fidelity
D. Veracity dan beneficence
E. Beneficience dan autonomy
66. Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang berwenang
berupa surat izin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang telah teregistrasi
untuk pelayanan mandiri.apa tujuan umum dari pernyataan diatas?
A. menetapakan saran dan prasarana
B. mentingkatkan produktifitas kerja
C. memberi kejelasan tentang wewenang
D. melindungi masyarakat dari pelayanan profesi
E. meningkatkan pemahaman tentang etika profesi
67. Program menjaga mutu dilaksanakan oleh suatu organisasi yang dibentuk di dalam
institusi kesehatan yang menyelanggarakan dan bertanggung jawab dan pelayanan
kesehatan.Pernyataan diatas merupakan cotoh program jaminan mutu?
A. Program internal
B. Program konsumen
C. Program eksternal
D. Program prospektif
E. Program retrospekstif
68. Dalam menjalankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan kredensial di rumah sakit
dilakukan kredensial minimal berapa tahun sekali?
A. 1 tahun sekali
B. 2 tahun sekali
C. 3 tahun sekali
D. 4 tahun sekali
E. 5 tahun sekali
69. Komite perawatan sebuah RS menerapkan program menjaga mutu pelayanan
keperawatan dengan mengembangkan SAK dan SOP untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan pasien.  Apakah bentuk prioritas program dalam program penjaminan mutu
tersebut?
A. Perijinan
B. Sertifikasi
C. Akreditasi
D. Standarisasi
E. Pengembangan
70. Disebuah rumah sakit ada seorang perawat pelaksana rawat inap melakukan sebuah
pelanggaran dalam melakukan tugasnya , laporannya diberikan langsung kepada kepala
bidang keperawatan , dan kepala bidang menyerahkan lansung ke subkomite etik dan
disiplin, apakah yang harus dilakukan oleh sub komite etik disiplin profesi untuk
menanggapi hal tersebut…?
A. melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapannya
B. melakukan audit keperawatan
C. melaporkan langsung ke direktur rumah sakit
D. tidak membahas permasalahan tersebut
E. menyerhakan kepada kepala bidang keperawatan supaya ditindaklanjuti
RUANGAN OK
71. Seorang perawat di ruang bedah bekerja dalam satu tim. Perawat tersebut melakukan
perawatan luka dengan seorang perawat lainnya. Ketika sedang bekerja, perawat tersebut
melihat teman sejawatnya tidak mencuci tangan saat akan mengganti balutan pasien.
Apakah yang sebaiknya dilakukan perawat pada keadaan tersebut?
A. Melaporkan pada pimpinan
B. Menegur teman sejawat
C. Menjelaskan pentingnya cuci tangan
D. Mengingatkan untuk mencuci tangan
E. Menjelaskan tentang pencegahan umum
72. Diruang bedah umum terdiri dari tenaga keperawatan sebanyak 16 orang dengan 3 orang
lulusan sarjana keperawatan dan 2 orang tim kesehatan lainnya. Kapasitas tempat tidur
sebanyak 20 tempat tidur. Tingkat ktergantungan pasien total care sebanyak 2 orang dan 8
orang parsial care. Kepala ruangan ingin menerapkan metode asuhan keperawatan.
Apakah metode asuhan keperawatan yang tepat pada ruangan tersebut?
A. Asuhan fungsional
B. Asuhan primer
C. Asuhan tim
D. Asuhan modifikasi
E. Asuhan kasus
73. Seorang kepala ruangan di ruangan bedah membawahi 30 staf perawat yang terdiri dari 2
orang ketua tim dan selebihnya perawat pelaksana. Kepala ruangan tersebut
mengharuskan anggotanya mengikuti apa yang ia perintahkan dan tidak mau menerima
kritikan dari anggotanya.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruangan tersebut?
A. Spiritual
B. Laisser faire
C. Autokratis
D. Otoriter
E. Transformasional
74. Kepala ruang perawat bedah mendapat laporan dari perawat ruang lainnya bahwa banyak
perawat yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan asuhan keperawatan yang telah
dibuat dan beberapa perawat yang sering terlambat karena merasa tidak cocok dengan
teman satu shift dalam melaksanakan pekerjaannya. Kepala ruangan bermaksud ingin
membicarakan hal tersebut kepada kepala bidang keperawatan.
Apakah langkah yang sebaiknya kepala ruangan lakukan?
A. Langsung menemui kepala bidang keperawatan dan meminta segera menindak
perawat yang melanggar
B. Mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang permasalahan yang ada
C. Menanyakan/mengklarifikasi serta melakukan pembinaan kepada perawat
yang bermasalah
D. Meminta saran kepada direktur
E. Memindahkan perawat yang bermasalah ke ruangan lain
75. Seorang kepala ruangan di ruangan bedah melakukan evaluasi terhadap pengendalian
infeksi. Dari hasil didapatkan laporan bahwa lama hari rawat pasien bertambah akibat
perawatan luka yang kurang optimal, hal ini disebabkan karena kurangnya kepatuhan
perawat pelaksana dalam melakukan cuci tangan. Kepala ruangan telah melakukan
beberapa inovasi salah satunya melaksanakan pelatihan kepada perawat pelaksana dan
supervisi terhadap tindakan tersebut.
Apakah tahap perubahan yang sudah dilakukan di ruangan tersebut?
A. Tahap interest
B. Tahap moving
C. Tahap refreezing
D. Tahap awareness
E. Tahap unfreezing
76. Ruangan bedah di sebuah rumah sakit dibentuk suatu tim beranggotakan perawat, dokter,
fisioterapi, ahli anastesi, farmasi dll yang bekerja sama untuk menangani pasien. Dalam
hal ini sudah dibuat aturan bersama diantara anggota tim kesehatan untuk mengelola
pasien.
Jenis model asuhan keperawatan profesional yang diterapkan pada ruangan tersebut
adalah..
A. Manajemen kasus
B. Metode kasus
C. Metode fungsional
D. Metode tim
E. Keperawatan primer
77. Seorang kepala ruang bedah menjalankan supervisi mengenai pendokumentasian asuhan
keperawatan kepada seluruh perawat ruangan. Pada saat supervise ditemukan perawat
hanya menuliskan masalah yang dialami pasien dalam penulisan diagnosa keperawatan.
Apakah langkah yang harus dilakukan kepala ruangan tersebut?
A. Menjalankan sesuai instrumen supervisi dalam pelaksanaan SAK
B. Mendokumentasikan temuan saat berlangsungnya supervisi
C. Menegur secara lisan dengan bahasa yang lembut dan tegas
D. Membuat analisa situasi
E. Membuat perencanaan kembali tentang kebutuhan SDM
78. Dalam suatu rumah sakit terdapat 20 operasi per hari, dengan perincian
Operasi besar: 3 orang
Operasi sedang: 10 orang
Operasi kecil: 7 orang

Berapakah kebutuhan tenaga keperawatan?

A. 15 orang
B. 14 orang
C. 13 orang
D. 12 orang
E. 11 orang
79. Sebuah ruang bedah dirumah sakit memiliki 12 orang perawat pelaksana. Saat ini kinerja
kepala ruangan diragukan oleh anggotanya. Sudah ada laporan kepada kasi SDM bahwa
ada beberapa perawat ruangan yang ingin kepala ruang mereka diganti. Para perawat
pelaksana lebih sering berbicara dibelakang secara diam-diam dibandinkan berbicara
langsung kepada kepala ruangan.
Dalam perkembangan sutu tim, masuk ke tahap manakah kasus diatas?
A. Norming
B. Performing
C. Storming
D. Forming
E. Nursing
80. Kepala ruang bedah sedang merencanakan pengembangan staf melalui pendidikan dan
pelatihan selama 6 bulan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan staf yang
bertugas di ruang tersebut.
Apakah fungsi yang sedang dijalankan oleh kepala ruang tersebut?
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengaturan staf
D. Pengarahan
E. pengawasan
RUANGAN ICU

81. Kepala ruang ICU sedang merencanakan pengembangan staf melalui pendidikan dan
pelatihan selama 6 bulan untuk meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang
berada di ICU tersebut. Apakah fungsi manajemen keperawatan yang sedang dijalankan
oleh kepala ruang tersebut?
A. Pengorganisasian
B. Pengaturan staf
C. Perencanaan
D. Pengawasan
E. Pengarahan
82. Seorang perempuan, usia 35 tahun di rawat di ruang ICU, dari hasil pengkajian
ketergantungan klien didapatkan data klien memerlukan perawatan 3-4 jam/24 jam,
ambulasi dibantu, klien terpasang infus dan kateter dan perlu observasi tanda-tanda vital
setiap 4 jam. Apakah derajat ketergantungan klien terhadap kebutuhan keperawatan
berdasarkan kriteria Douglas?
A. Self Care
B. Total Care
C. Parsial Care
D. Minimal Care
E. Intensive Care
83. Seorang kepala ruangan ICU sedang melakukan pengecekan terkait asuhan keperawatan
yang diberikan oleh anggotanya apakah sudah dijalankan dengan benar atau belum,
setelah itu kepala ruangan melakukan pengecekan terkait ketrsediaan alat dan obat yang
digunakan. Apakah fungsi manajemen keperawatan yang dilakukan ?
A. Planning
B. Organizing
C. Staffing
D. Directing
E. Controlling
84. Seorang laki-laki (44 tahun) dirawat di ICU dengan post op laparatomi + ARDS sejak 4
hari yang lalu. Hasil pengkajian : terpasang NGT. pasien tampak gelisah dan dilakukan
suction berkala Apakah tingkat ketergantungan perawatan pasien ?
A. Minimal care
B. Partial care
C. Total care
D. Intermediate care
E. Intensive care
85. Seorang perawat ruangan ICU menegur rekan sejawatnya karena kurang tepat melakukan
asuhan keperawatan. Rekannya tidak terima karena menganggap hal yang dilakukannya
benar sehingga timbul konflik di antara keduanya. Ketua tim mengetahui adanya konflik
dan mencari tahu siapa yang benar dan siapa yang salah pada kasus ini. Apakah
mekanisme penanganan konflik yang digunakan oleh ketua tim?
A. Akomodasi
B. Kompetisi
C. Negosiasi
D. Menghindar
E. Kolaborasi
86. Seorang perawat menjabat sebagai kepala ruang ICU selama 1 bulan. Dalam memimpin
ruangan ia selalu mengambil keputusan sendiri dan tak mau menerima kritik dari
bawahannya. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruang ICU adalah?
A. Gaya kepemimpinan partisipatif
B. Gaya kepemimpinan autokratis
C. Gaya kepemimpinan situasional
D. Gaya kepemimpinan kontinum
E. Gaya kepemimpinan laisser faire
87. Perawat di ruamg ICU melakukan fokus keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien
sehingga berkesempatan untuk melakukan keperawatan yang komprehensif. apakah
metode asuhan keperawatan yang digunakan ?
A. Metode tim
B. Metode kasus
C. Metode primer
D. Metode modular
E. Metode fungsional
88. Kepala ruang ICU sedang merencanakan pengembangan staf melalui pendidikan dan
pelatihan selama 6 bulan untuk meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang
berada di ICU tersebut. Apakah fungsi manajemen keperawatan yang sedang dijalankan
oleh kepala ruang tersebut?
A. Pengorganisasian
B. Pengaturan staf
C. Perencanaan
D. Pengawasan
E. Pengarahan
89. Seorang kepala ruang ICU pada hari yang sama harus menghadiri beberapa kegiatan,
pada pukul 08.00 WIB rapat dengan direktur kemudian 10.00 WIB mempimpin Ronde
Keperawatan dan pukul 08.30 WIB harus mengikuti rapat rutin bulanan diruangan.
Apakah kemampuan yang harus dimiliki oleh kepala ruangan tersebut ?
A. Kecerdasan emosional yang bagus
B. Pengelolaan waktu yang efektif
C. Pengetahuan yang luas
D. Stamina yang bagus
E. Kerja cepat selesai
90. Seorang wanita berusia 56 tahun dirawat di ruang ICU dengan diagnosa Shock
Kardiogenik. Saat saudara bertugas, pasien tiba-tiba mengalami henti nafas dan henti
jantung. Pasien seharusnya segera dilakukan bantuan hidup dasar tetapi keluarga menolak
dengan alasan tidak tega. Bagaimana sikap yang seharusnya diperlihatkan sebagai
perawat?
A. Memarahi keluarga
B. Menyalahkan tim kesehatan yang lain
C. Meminta inform consent dari keluarga
D. Kecewa dengan sikap keluarga
E. Tetap melakukan RJP
RUANGAN RAWAT INAP VIP ROOM

91. Pada shift sore hari, ketua tim & anggota tim sedang melaksanakan
timbang terima, ditemukan masalah perawatan pada klien yang
terpasang infus, terdapat kemerahan pada lokasi pemasangan, infus
sudah terpasang selama 3 hari. Pada saat di nurse station Ketua Tim
mengingatkan waktu pemasangan tidak boleh lebih dari 3 hari
disarankan untuk mengganti infus dengan yang baru agar tidak terjadi
plebitis. Apakah peran Ketua Tim pada kasus berikut?
A. Sebagai Koordinator
B. Sebagai Kontrobing
C. Sebagai Konselor
D. Sebagai Evaluator
E. Sebagai Motivator
92. Seorang keluarga klien mendatangi Anda yang hari itu bertugas sebagai perawat
pelaksana dan berkata “saya kecewa dengan pelayanan disini, saya sudah bayar mahal,
tapi tidak sesuai dengan pelayanannya yang saya dapat” untuk mendapatkan gambaran
yang lebih jelas tentang keluhan diatas. Bagaimana sikap professional yang dilakukan
perawat tersebut ?
A. “maaf saya kurang jelas, manakah pelayanan yang tidak berkenan dihati bapak ?”
B. “Maaf, pelayanan manakah yang mengecewakan bapak ?”
C. maaf bila ada hal yang kurang berkenan dihati bapak
D. maaf, maksud bapak, yang tidak baik apa ya ?
E. maaf bila kami telah mengecewakan bapak
93. Seorang perawat pelaksana ruang VIP mempresentasikan kondisi pasien kepada semua
tim diruang rawat tersebut. Perawat telah melakukan kontrak dan meminta persetujuan
pasien dan keluarga untuk mempresentasikannya di kamar pasien. Pasien tersebut
merupakan pasien yang berkebutuhan khusus dengan masalah khusus. Apakah kegiatan
yang sedang dilakukan pada kasus tersebut ?
A. Ronde Keperawatan
B. Orientasi
C. Diskusi Kasus
D. Operan
E. Konferensi
94. Seorang kepala ruangan VIP sangat sibuk dalam menjalankan tugas manajerialnya. Pada
beberapa situasi terkadang harus menghadiri dua atau lebih pertemuan. Kepala ruangan
VIP juga mempunyai tanggung jawab untuk membimbing staf dibawahnya, sehingga ia
memutuskan untuk mendelegasikan beberapa tugasnya kepada ketua tim VIP. Apakah
yang harus dilakukan pertama kali oleh kepala ruangan VIP tersebutsebelum melakukan
pendelegasian ?
A. Buat rencana tugas yang perlu dituntaskan
B. Identifikasi keterampilan dan tingkat pendidikan yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas
C. Pilih orang yang mampu melaksanakan tugas yang didilegasikan
D. Komunikasikan dengan jelas apa yang akan dikerjakan dan apa tujuannya
E. Buat batasan waktu dan monitor penyelesaian tugas
95. Seorang kepala ruangan mengajak seluruh tim untuk melaksanakan rapat pada hari
senin tanggal 24 Februari pukul 14.00 wib . Kepala ruangan memberi kesempatan
kepada seluruh tim untuk mengutarakan semua ide ide, pendapat, dan gagasan nya
dalam rapat tersebut. Apa gayakepemimpinan yang dilakukan kepala ruangan tersebut?
A. Gaya kepemimpinan konsultatif
B. Gaya kepemimpinan birokratis
C. Gaya kepemimpinan situasional
D. Gaya kepemimpinan demokratis
E. Gaya kepemimpinan partisipatif
96. Seorang kepala ruangan sedang sibuk menyusun jadwal dinas perawat bulan depan .
Setelah jadwal dinas selesai dibuat , ia mengumpulkan empat orang perawat pelaksana
lalu mengatakan kepada mereka supaya hemat menggunakan tissue cucitangan, sabun,
plester, infus set, dan massa dalam merawat luka. Apakah fungsi manajemen yang
dilakukan pada kasus tersebut?
A. Staffing
B. Planning
C. Budgeting
D. Directing
E. Controlling
97. Bila di ruang rawat inap VIP terdapat 19 pasien dengan klasifikasi pasien minimal care
9 pasien, parsial care 5 pasien, dan totl care 5 pasien. Berapa jumlah tenaga perawat
yang dibutuhkan pada shift malam di ruang rawat VIP ?
A. 6
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
98. Dari soal diatas berapa jumlh tenaga perawat pelaksanan di ruang rawat imap VIP
dalama 24 jam?
A. 10
B. 8
C. 6
D. 7
E. 5
99. Seorang kepala ruangan disebuah ruang perawatan membawahi 6 staf perawat yang
terdiri dari katim dan perawat pelaksana. Kepala ruangan tersebut meminta pendapat,
tanggapan, saran maupun kritik dari bawahannya. Apa tipe kepemimpinan dari kasus
diatas?
A. Otoriter
B. Situasional
C. Demokratis
D. Partisipatif
E. Laissez Faire
100. Seorang perawat yang melakukan timbang terima, perawat tersebut menjelaskan secara
singkat, jelas, dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif
yang telah dilakukan dan menyampaikan perkembangan pasien baik secara lisan
maupun tulisan kepada perawat lainnya. Apakah peran yang dilaksanakan oleh perawat
tersebut dalam metode asuhan?
A. Perawat primer
B. Perawat pelaksana
C. Supervisor
D. Kepala ruangan
E. Kepala pengganti

Anda mungkin juga menyukai