Anda di halaman 1dari 11

Tugas Praktik Klinik Manajemen Keperawatan: Fungsi

Perencanaan

Disusun Oleh

Kelompok 3

Kelas B/8
1. Susanti 161101110
2. Shafira Aulia Br. Purba 161101111
3. Fathiyah Nabila 161101112
4. Reza Afrizal 161101114
5. Dinda Nirwana 161101115
6. Dani Ramadhani 161101116
7. Silvia Dorice Sinambela 161101117
8. Putri Anjeli Situmeang 161101118
9. Indira Mastura Pulungan 161101119

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2020
BAB I

LATAR BELAKANG

Manajemen pada mulanya berfokus pada usaha untuk mewujudkan hasil

semaksimal mungkin dari produktivitas ketika melakukan suatu kegiatan pelayanan.

Pada suatu instansi membutuhkan seorang manajer untuk memimpin instansi

tersebut, dimana seharusnya seorang manajer harus berpengetahuan, memiliki skill

dan memiliki sikap penuh tanggung jawab terhadap apa yang diembannya.

Manajemen merupakan sekumpulan kegiatan (termasuk perencanaan, pengambilan

keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada

sumber-sumber organisasi (manusia, financial, fisik dan informasi) dengan maksud

mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif (Griffin dalam Fatah, 2012)

Rumah sakit merupakan sebuah institusi perawatan kesehatan profesional

yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan

lainnya (Sabarguna dalam Fatah, 2012). Suatu rumah sakit memerlukan

pengorganisasian untuk melancarkan jalan sukses. Organisasi rumah sakit memiliki

pemimpin dan staf-staf yang bergerak dibidangnya agar organisasi di rumah sakit

mampu menjalankan pelayanan yang optimal. Sehingga rumah sakit tentu

memerlukan manjemen keperawatan karena keperawatan merupakan salah satu ilmu

yang diterapkan dalam memberikan layanan. Manajemen keperawatan dalam rumah

sakit merupakan suatu seni dalam menyelesaikan suatu masalah keperawatan di


rumah sakit dimana melibatkan sumber daya organisasi (sumber daya manusia, alam,

keuangan serta informasi) serta adanya tahapan yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengimplementasian hingga pengendalian dan

pengawasan.

Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk

memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Perencanaan

diperlukan dan terjadi dalam beragai bentuk organisasi sebab perencanaan ini

merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan

tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi,

perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap

fungsi- fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan

keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Perencanaan

merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam

menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,

perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan

bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan)

Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam meningkatkan

profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan keperawatan dapat

dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan melihat pentingnya fungsi perencanaan,

dibutuhkan perencanaan yang baik dan professional. Perencanaan yang baik harus

berdasarkan sasaran, bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel, seimbang, dan


menggunakan sumber-sumber yang tersedia terlebih dahulu secara efektif dan efisien

(Swansburg, 1993).
BAB II

ANALISIS MASALAH

Berdasar analisis kelompok, dalam menerapkan fungsi perencanaan dalam

manajerial keperawatan masih ditemukan beberapa masalah. Penelitian yang

dilakukan oleh Avia, dkk. (2019) terkait analisa case manager di Rumah Sakit

Jakarta menunjukkan bahwa belum optimalnya fungsi perencanaan kompetensi case

manager yang disebabkan belum ada perencanaan pengembangan kompetensi,

panduan kompetensi, pengorganisasian bersifat desentralisasi, mayoritas diploma

keperawatan dan belum ada pelatihan terkini, fungsi pengarahan belum berfokus pada

case management, dan belum dilaksanakannya monitoring serta evaluasi.

Kumajas (2013) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan

kinerja perawat yang kurang baik. Hal ini sangat berkaitan erat dengan perancanaan

yang ditentukan oleh kepala ruang. Diartikan bahwa, perencanaan yang dilakukan

oleh kepala ruang berkaitan dengan kinerja perawat ruangan. Perawat pelaksana

dalam penelitian ini juga mengatakan bahwa kepala ruang memiliki kinerja yang

kurang baik dalam melaksanakan fungis manajerialnya khususnya fungsi

perencanaan.

Penelitian Hasniar (2017), juga ditemukan masalah dalam melaksanakan

fungsi perencanaan pada kepala ruangan di di RSUD La Temmamala Kabupaten

Soppeng, Sulawesi Selatan. Kepala ruangan tidak dilibatkan dalam perencanaan

ruangan dan kinerja perawat yang kurang baik dalam pembagian tugas yang tidak
merata dan hanya sebagian terdapat uraian kegiatan melaksanakan tugas bagi perawat

pelaksana.
BAB III

PEMBAHASAN

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang dilaksanakan

untuk merumuskan masalah, menentukan kebutuhan sumber daya, menetapkan

program dan tujuannya, dan menyusun langkah yang praktis untuk mencapai tujuan

yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan.Berdasarkan beberapa analisis yag telah

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, perlu dilakukan evaluasi untuk menilai kinerja

pimpinan dalam hal ini adalah kepala ruangan. Adanya evaluasi yang dilakukan,

pimpinan kepala bidang keperawatan dapat mengetahui apakah kepala ruangan yang

ditugaskan dapat dipertahankan atau tidak.

Selain adanya evaluasi, diperlukan pula pengalaman dari kepala ruangan

seperti adanya motivasi perawat dalam melakukan perencanaan yang ditetapkan oleh

kepala ruangan (Armi, 2016). Penyusun rencana keperawatan yang baik adalah orang

yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang besar pada ruang lingkup nya

dalam hal ini adalah keperawatan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Hayeebaka (2017), yang mengatakan bahwa pengalaman yang baik mampu

membuat perencanaan berdasar pada pengalaman sebelumnya yang dimiliki oleh

penyusun rencana. Fungsi perencanaan apabila dapat diterapkan dengan baik, akan

menghasilkan kinerja tim yang baik pula. Hal ini selaras dengan yang disampaikan

oleh Hayeebaka (2017) yang menyampaikan bahwa semakin tinggi pelaksanaan

fungsi perencanaan yang dilakukan oleh kepala ruang maka semakin baik pula kinerja
suatu tim. Sehingga perlu dilakukan peningkatan kemampuan fungsi perencanaan

kepala ruang melalui pelatihan perencanaan strategi dan pengembangan konsep

manajerial.
BAB IV

KESIMPULAN

Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih

sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Perencanaan merupakan salah

satu fungsi manajemen yang dilaksanakan untuk merumuskan masalah, menentukan

kebutuhan sumber daya, menetapkan program dan tujuannya dan menyusun langkah

yang praktis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan.

Fungsi perencanaan apabila dapat diterapkan dengan baik, akan menghasilkan kinerja

tim yang baik pula. Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam

meningkatkan profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan

keperawatan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan apabila perencanaan

dilakukan dengan baik dalam keperawatan maka masalah yang terjadi dalam

keperawatan dapat teratasi.


REFERENSI

Avia, dkk. 2019. Analisis Kompetensi Case Manager Pada Rumah Sakit Di Jakarta:

Studi Kasus. Jurnal Perawat Indonesia Vol.3 No.1

Fatah, M. 2012. Persepsi Kepala Ruang Tentang Pelaksanaan Fungsi Manajerial Di

Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.eprints.ums

Kumajas, dkk. 2013. Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan

Kinerja Perawat Di Badan Layanan Umum Rumah Sakit. repository.uin-

alauddin.ac.id

Hasniar. 2017. Penerapan Fungsi Manajemen Dan Dampaknya Terhadap Kinerja

Kepala Ruangan Di RSUD La Temmamala Kabupaten Soppeng. Universitas

Hasannudin. repository.uin-alauddin.ac.id

Hayeebaka, R. 2017. Gambaran Fungsi Manajemen Pada Pemberian Asuhan

Keperawatan Dengan Metode TIM Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Surakarta.eprints.ums

Armi, A. 2016. Hubungan Pelaksanaan Fungsi Manajerial Kepala Ruangan Dengan

Motivasi Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Bengkalis. Jurnal Keperawatan Vol.4 No.1


Purba, Ronita. Pentingnya Perencanaan Dalam Manajemen Keperawatan Di Rumah

Sakit. Osf.ac.id

Simamora, Roymond. 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai