Anda di halaman 1dari 8

SOAL MANAGEMEN 20 SOAL

Kata kunci untuk menjawab soal managamen adalah setiap kasus yang ada kita sebagai
perawat bagaimana cara menyelesaikan masalahnya/mencari jalan keluarnya, bukan
membuat masalah/ membuat konflik.

1. Kepala ruangan rawat inap mengatur jadwal dinas, pembagian tugas, waktu libur dan rapat
staf serta menetapkan staf yang akan meneruskan pendidikan untuk yang mempunyai kinerja
baik. serta menyampaikan evaluasi kinerja perawat bulan ini. Apakah fungsi manajemen
yang dijalankan oleh kepala ruangan tersebut?

a. Pengorganisasian
b. Pendelegasian
c. Perencanaan
d. Pengawasan
e. Ketenagaan
Analisis jawaban :
Fungsi managemen kebanyakan di berikan singkatan POAC :
1). Planning/perencanaan
2). Organizing/organisasi
3). Actuating/actual
4) controlling/ pengawasaan
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan
dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat
bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan
wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk
mencapai tujuan.

Dalam soal tersebut ada pilihan jawaban pendelegasian (B), itu adalah bukan dari bagian
dari fungsi managemen.sudah pasti bukan pilhan jawaban yang benar.

Jawabannya sesuai seperti soal yang ada, maka jawabannya adalah (A). pengorganisasian

2. Seorang Kepala ruangan mendapat laporan dari bagian personalia tentang kinerja
bawahannya. Umumnya para perawat mempunyai kinerja semakin meningkat dan motovasi
kerja yang tinggi. Apakah tindakan yang harus kepala ruangan lakukan sesuai kondisi
tersebut?
a. Membiarkan kelompok mengusahakan sendiri pemecahanya
b. Memberi pengakuan dan reward yang sesuai pada bawahan
c. Mendorong kelompok untuk tetap bekerja dengan baik
d. Meminta staf untuk bekerja lebih keras lagi
e. Meningkatkan kerjasama tim yang solid
Analisis jawaban:
Pada soal no 2, berdasarkan kasus diatas, perawat diminta menyelesaikan masalah sesuai
kondisi maka jawaban yang benar adalah Memberi pengakuan dan reward yang sesuai
pada bawahan, dengan tujuan diberikan rewart adalah agar meningkatkan kelompok
kerja yang baik, kerja tim yang solid, bekerja keras, dan bias memecahkan mamslah yang
ada.
3. Seorang kepala ruang rawat inap bedah mengadakan rapat rutin dengan seluruh perawat.
Dalam rapat rutin tersebut mengagendakan tentang evaluasi Asuhan Keperawatan yang tidak
baik dan keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Apakah gaya kepemimpinan yang dimiliki kepala ruangan tersebut tersebut ?
a. Otoriter
b. Demokratis
c. Laisser Faire
d. Partisipatif
e. Transaksional
Analisis jawaban :
Pada intinya gaya kepemimpinan semua benar, tapi harus sesuai situasi kondisi yang ada.
Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya
kepemimpinan yang menekankan pada perintah, mengambil keputusan personal dan
meminta bawahan untuk mematuhinya.
2. Laiser Faire adalah Pemimpin memberikan kekuasaan penuh terhadap bawahan,
struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin
menghindari kuasa dan tanggung – jawab, kemudian menggantungkannya kepada
kelompok baik dalam menetapkan tujuan maupun menanggulangi masalahnya sendiri.
3. Gaya Kepemimpinan Demokratis adalah pemimpin demokratik mengharapkan
seluruh anggotanya untuk berbagi tanggung jawab dan mampu mengembangkan
potensi kepemimpinan yang dimilikinya. Pemimpin yang demokratik, memiliki
kepedulian terhadap hubungan antarpribadi maupun hubungan tugas di antara para
anggota kelompok
4. Partisipatif : ikut serta dalam pelaksanaan
5. Transaksional :

4. Seorang perawat baru lulusan Ners yang bekerja di rumah sakit, pada hari pertama perawat
mengikuti kegiatan orientasi serta pembekalan materi mengenai hak pasien dan keluarga, dan
situasi lingkungan rumah sakit.
Apakah tujuan kegiatan yang di lakukan rumah sakit tersebut?
a. Mementingkan hak pasein dan keluarga
b. Mendidik staf untuk memperhatikan nilai nilai pasien
c. Memperoleh informasi tentang tata tertib pasien dan kelurga
d. Kewajiaban pihak rumah sakit menyampaikan hak pasien dan keluarga pada karyawan
baru
e. Memberikan layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional
Analisis jawaban :
Urutan yang benar pada jawaban adalah
1. Program itu tujuannya adalah Mendidik staf untuk memperhatikan nilai nilai pasien
2. Memperoleh informasi tentang tata tertib pasien dan kelurga
3. Mementingkan hak pasein dan keluarga
4. Kewajiaban pihak rumah sakit menyampaikan hak pasien dan keluarga pada karyawan
baru
5. Memberikan layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional
6. Seorang perawat menetapan prioritas masalah, tujuan dan rencana tindakan keperawatan
yang akan dilakukan. Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat individual disesuaikan
oleh kondisi atau kebutuhan klien perawat tersebut melibatkan dalam menetapkan hal
tersebut?
Manakah tahapan kegiatan yang dilakukan perawat tersebut?
a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawatan
c. Perencanaan keperawatan
d. Implementasi
e. Evaluasi
Analisis jawaban : tugas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah mulai
dari pengkajian, diagnose, perencanaan, implemtasi dan evaluasi. Pada soal perawat
sudah sampai pada penetapan prioritas masalah, langkah selanjutnya adalah perencanaan
keperawatan, pada soal yang di minta tahapan selanjutnya.

7. Seorang kepala ruangan mendapatkan data dari hasil survey bahwa perawat pelaksana
mengalami burnout mencapai 10%, namun dari data tingkat ketidakhadiran perawat dalam
bekerja tinggi. Apakah yang harus dilakukan oleh manajer untuk mengatasi masalah
tersebut?
A. Evaluasi kinerja perawat yang lama
B. Perencanaan tenaga baru
C. Reward dan punishment yang sesuai
D. Rekrutmen perawat baru
E. Rekreasi bersama dan outbond
Analisis jawaban :
Burnout : jenuh, pada soal tindakan yang dilakukan meneger adalah melakukan kegiatan
rekreasi dan outbound.

8. Seorang kepala ruangan di sebuah rumah sakit, setiap akhir bulan melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap daftar hadir dinas para perawat yang menjadi stafnya. Ia ingin memastikan
bahwa perawat disiplin dalam bekerja. Manakah fungsi manajemen yang dilakukan oleh
kepala ruangan tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Staffing
d. Pengarahan
e. Pengawasan
Analisis jawaban :
Pada kasus diatas, sudah jelas pilihan jawaban yang tepat adalah pengawasan.
Makna Staffing adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa penyusunan personalia
pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya, sampai dengan
usaha agar setiap tenaga berdaya guna maksimal kepada organisasi.

9. Seorang kepala ruangan Bangsal Penyakit dalam sudah bertugas selama 15 tahun. Ia selalu
mendekatkan diri kepada staf dan bersikap ramah kepada seluruh perawat bahkan pasien di
ruangan tersebut. Ia juga rajin melakukan tindakan keperawatan bersama stafnya . Apakah
gaya kepemimpinan, yang digunakan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Direktif
b. Suportif
c. Partisipatif
d. Beorientasi tugas
e. Konsultasif

Analisis jawaban :
a. Kepemimpinan Direktif. Lebih banyak keputusan dominan dari pemimpin. Karyawan
tinggal menjalankannya saja.
b. Kepemimpinan suportif, yaitu kepemimpinan yang selalu bersedia menjelaskan segala
permasalahan pada bawahan, mudah didekati dan memuaskan hati para karyawan
c. Kepemimpinan partisipatif. Manajemen senantiasa melibatkan diri dalam suatu masalah
yg dihadapi karyawan, hingga masalah tuntas. Pendekatan organisasi dilakukan secara
sistem dan human. Pendekatan ini bagus untuk long-term, tp memerlukan pemimpin yg
cukup kharismatik.
d. Kepemimpinan orientasi tugas, yaitu kepemimpinan yang mengajukan tantangan yang
menarik bagi bawahan dan merangsang untuk mencapai tujuan, serta melaksanakan
dengan baik. Makin tinggi orientasi pemimpin akan tugas, maka makin banyak bawahan
yang percaya akan menghasilkan pelaksanaan kerja yang efektif.
e. Kepemimpinan Konsultasif : Pemimpin memberikan kesempatan yang luas kepada
bawahan untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan. Cara yang ditempuh adalah
menyajikan rancangan yang bersifat sementara. Rancangan tersebut ditawarkan kepada
bawahan, yang masih terbuka kemungkinan adanya perubahan.

10. Seorang Kepala Ruangan Maternitas, mendapat laporan dari manajemen RS bahwa tingkat
kepuasan ruangan sangat rendah, yaitu 45%. Ia megadakan rapat dengan staf ruangan untuk
memperbaiki kondisi tersebut. Para staf membuat strategi yang berbeda-beda dan
memutuskan untuk mengambil keputusan dengan cara voting. Apa cara pengambilan
keputuasan seperti diatas ?
a. Kolaboarasi
b. Aturan mayoritas
c. Dominasi
d. Kompromi
e. Negosiasi

11. Seorang kepala ruang Bangsal Penyakit Dalam pada hari yang sama harus menghadiri
beberapa kegiatan, pada pukul 08.00 WITArapat dengan direktur, kemudian Pukul 10.00
WITAmemimpin Ronde keperawatan, dan pukul 08.30 WITAharus mengikuti rapat rutin
bulanan di ruangan. Apakah kemampuan yang harus dimiliki oleh kepala ruangan tersebut?
a. Kecedasan Emosional yang bagus
b. Pengelolaan waktu yang efektif
c. Pengetahuan yang luas
d. Stamina yang bagus
e. Kerja cepat selesai

12. Seorang perawat kepala ruang sedang mengadakan rapat pertama dengan para perawat.
Kepala ruang tersebut menyapa para perawat dan menyampaikan bahwa dirinya diharapkan
untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja di unit tersebut. Kepala ruang tersebut telah
mempersiapkan perencanaan yang ia susun sendiri dan daftar tugas dan aktivitas di mana
setiap staf di unit tersebut bekerja secara sukarela. Juga, ia memerintahkan semua staf untuk
melaporkan semua permasalahan secara langsung kepadanya. Model kepemimpinan apakah
yang diterapkan oleh perawat kepala ruang tersebut?
A. Autokratis
B. Situasional
C. Demokratis
D. Laissez-faire
E. Birokratis
13. Seorang perawat manajer (kepala unit/ ruang perawatan) menghadiri sebuah konferens, dan
topik diskusinya tentang gaya kepemimpinan. Manajer terse but ingin mencari gaya
kepemimpinan yang sesuai untuk memberdayakan staf stafnya dalam meningkatkan
pencapaian diri. Caya kepemimpinan manakah yang seharusnya diadaptasi manajer perawat
tersebut untuk mencapai keinginannya?
A. Autokratik
B. Situasional
C. Demokratis
D. Laissez-faire
E. Birokratis

14. Sebuah Rumah sakit dari hasil analisis didapatkan angka turn over perawat sebanyak 12%
pertahun sementara tingkat ketidakhadiran perawat dalam bekerja tinggi. Apakah yang harus
dilakukan oleh manejer untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Rekrutmen perawat baru
b. Perencanaan tenaga baru
c. Pemberian pelatihan motivasi staf
d. Evaluasi kinerja perawat yang lama
e. reward dan punishment yang sesuai

15. Seorang perawat di ruang ICU melakukan fokus keperawatan pada penyakit tertentu, dia
hanya merawat pasien dengan kasus tersebut. pasien akan dilayani sesuai dengan kebutuhan
secara komprehensif. Apakah metode asuhan yang diberikan pada kasus tersebut?
a. Metode tim
b. Metode kasus
c. Metode primer
d. Metode fungsional
e. Metode primer modifikasi
Analisis jawaban :
Ciri khas dari metode kasus adalah
 Metoda kasus merupakan sistem pemberian dimana seorang perawat profesional
memberikan asuhan keperawatan langsung kepada sejumlah pasien sewaktu dia
bertugas
 Dasar pemikiran metoda ini adalah seorang perawat profesional paling siap untuk
melaksanakan semua asuhan keperawatan yang diperlukan pasien
 Metoda kasus ini biasa digunakan pada unit perawatan yang memerlukan keahlian
keperawatan pada tingkat ahli, seperti pada unit perawatan kritis atau ruang
pemulihan setelah di anestesi.
 Pasien mendapat asuhan keperawatan secara holistik dan terus menerus oleh ahlinya.
 Komunikasi antara perawat – pasien dan dokter dengan anggota staf lainnya
berlangsung terus menerus.
 Perawat mendapat kepuasan karena dapat melakukan semua yang menjadi
wewenangnya

16. Seorang laki-laki, 25 tahun di rawat di bangsal bedah. Pasien memerlukan bantuan dalam
melakukan tindak keperawatan dan pengobatan, pasien masih bisa melakukan aktivitas
perawatan diri sendiri secara mandiri dengan waktu perawatan 1-2 jam. Apakah kategori
klasifikasi perawatan pada pasien tersebut?
a. Minimal care
b. Parsial Care
c. Total Care
d. Intensive care
e. Maksimal care
Analisis jawaban
Giilies ( 1994 )
Self care : < 2 jam / 24 jam
Minimal care : 2 jam / 24 jam
Moderate care : 3,5 jam / 24 jam
Extensive care : 5 – 6 jam / 24 jam
Intensive care : 7 jam / 24 jam.

17. Saudara selaku kepala ruangan di sebuah RS tipe B, mendapat laporan bahwa perawat
mengeluh tingginya beban kerja setiap hari, rendahnya penghargaan terhadap jasa
keperawatan. Tempat tidur ruangan tersebut sebanyak 35 tempat tidur sementara jumlah
perawat yang ada 21 termasuk kepala ruangan. Manakah fungsi manajen keperawatan yang
perlu dikaji ulang oleh kepala ruangan?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Ketenagaan
d. Pengarahan
e. Pengendalian
Analisis jawaban.
Adanya keluhan tingginya beban kerja perawat, rendahnya perhargaan terhadap jasa
keperawatan. Tempat tidur 35, artinya cukup banyak, maka fungsi managamen yang perlu di
perhatikan kembali adalah bagian ketenagaan, apakah semua tenaga kerja maksimal
melakukan pekerjaannya.

18. Seorang perawat di unit pelayanan jangka panjang merencanakan pelimpahan layanan
keperawatan. Perawat tersebut merencanakan pelimpahan perawatan empat orang klien
kepada perawat berlatar pendidikan diploma (vokasi) dan tiga orang pembantu perawat
dengan model pendekatan tim keperawatan. Tugas manakah yang dapat dilimpahkan kepada
seorang perawat vokasi?
A. Memandikan klien di atas tempat tidur
B. Membantu klien lansia berpindah
C. Membantu klien ke kamar mandi
D. Mengirigasi luka abdominal dan mengganti pembalut luka klien setiap tiga jam
E. Menghitung luaran urine klien
Analisis soal :
Perawat Advokasi (Diploma) orentasinya adalah tindakan/skill. Maka pilihan jawaban yang
tepat Mengirigasi luka abdominal dan mengganti pembalut luka klien setiap tiga jam. Karena
memerlukan keahlian/skill. Sedangkan pekerjaan lainnya bias dilakukan oleh pembantu
perawat.

19. Di sebuah ruangan bedah wanita terjadi konflik ketua tim dan perawat pelaksana. Ketua
memberikan informasi melakui orang ketiga sehingga informasi yang diterima tidak valid,
perawat pelaksana tidak melaksanakan tindakan sesuai arahan ketua tim. Apakah yang
menyebabkan konflik tersebut?
a. Harapan yang tidak terwujud
b. Hambatan komunikasi
c. Pertikaian pribadi
d. Perbedaan status
e. Tekanan waktu
Analisis jawaban :
Berdasarkan pada kasus diatas hambatan komunikasi adalah penyebab utama pesan tersebut
tidak tersampaikan dengan baik.
20. Seorang kepala ruangan bangsal penyakit dalam mendapatkan informasi bahwa ada konflik
diantara perawat pelaksana. Salah seorang perawat menyampaikan keluhan serta masalah
yang terjadi kepada kepala ruangan. Kepala ruangan membiarkan dan berharap akan hilang
dengan sendirinya karena kepala ruangan menggangap konflik itu belum nyata. Apakah
strategi penyelesaian konflik yang digunakan kepala ruangan tersebut?
a. Kompromi
b. Kolaborasi
c. Kompetisi
d. Akomodasi
e. Menghindar

21. Kepala ruangan mendapat masukan dari dua ketua tim tentang pelaksanan asuhan
keperawatan yang berbeda. Tim 1 menginginkan menggunakan askep mengacu NANDA dan
NIC NOC, sedangkan Tim 2 menentang karena asuhan yang ada masih efektif. Kepala
ruangan memberikan kesempatan kedua tim membuktikan metode yang efektif dan akan
digunakan sebagai metode asuhan di ruangan tersebut. Apakah strategi manajemen konflik
yang digunakan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Mengakomodasi
b. Menghindar
c. Kompetisi
d. Negosiasi
e. Kolaborasi
Analisis jawaban soal no 20 dan 21
1. Managemen Konflik Mengakomodasi (Accomodating) gaya manajemen konflik dengan
tingkat keasertifan rendah dan tingkat kerjasama tinggi. Seorang mengabaikan
kepentingannya sendiri dan berupaya memuaskan kepentingan lawan.
2. Managemen Konflik Menghindar (Avoiding). Gaya manajemen konflik dengan tingkat
keasertifan dan kerja sama rendah. Dalam gaya manajemen konflik ini, kedua belah pihak
berusaha menghindari konflik. Menurut Thomas dan Kilmann bentuk menghindar
tersebut bisa berupa: (a) menjauhkan diri dari pokok masalah; (b) menunda pokok
masalah hingga waktu yang tepat; atau (c) menarik diri dari konflik yang mengancam dan
merugikan.
3. Managemen Konflik Kompetisi (Competiting). Gaya manajemen konflik dengan tingkat
keasertifan tinggi dan tingkat kerjasama rendah. Gaya ini merupakan gaya yang
berorientasi pada kekuasaan, di mana seseorang akan menggunakan kekuasaan yang
dimilikinya untuk memenangkan konflik dengan dianiaya lawannya.
4. Managemen Konflik Kompromi (Compromizing). Gaya manajemen konflik tengah atau
menengah, di mana tingkat keasertifan dan kerjasama sedang. Dengan menggunakan
strategi memberi dan mengambil (give and take), kedua belah pihak yang terlibat konflik
mencari alternatif titik tengah yang memuaskan sebagai keinginan mereka.
5. Managemen Konflik Kolaborasi Strategi ini merupakan strategi win-win solution. Dalam
kolaborasi, kedua pihak yang terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerja sama
dalam mencapai suatu tujuan. Oleh karena keduanya yakin akan tercapainya suatu tujuan
yang telah ditetapkan. Strategi kolaborasi tidak akan bisa berjalan bila kompetisi insentif
sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok yang terlibat tidak mempunyai kemampuan
dalam menyelesaikan masalah, dan tidak adanya kepercayaan dari kedua
kelompok/seseorang.

Anda mungkin juga menyukai