Anda di halaman 1dari 5

Soal Simulasi KBS UKOM Ners

1. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta
privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika
meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?

A. Infeksi

B. Perdarahan

C. Hipertensi Kronis

D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)

E. Gagal ginjal akut

Jawaban : B

Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus
tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi
perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang
patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan
perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.

2. Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat pengkajian
dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan cairan teratasi ?

A. Anak tidak mengeluarkan air mata

B. Berat jenis urine 1.030

C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam

D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik

E. Anak lemah

Jawaban : D

Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time (CRT) kurang
dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1
mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya
indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat
jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume
cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa kekurangan
volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status hidrasi adekuat. Satu-satunya
pilihan yang mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan jawaban lain
mengindikasikan keseimbangan volume cairan.
3. Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan pada klien dan
memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes kedua yaitu :

A. Peningkatan nadi

B. Peningkatan tekanan darah

C. Sering buang air

D. Penurunan produksi sel darah merah

E. Peningkatan motilitas gastro intestinal

Jawaban : A

Rasional: Pada masa antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 15 detak/
menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan B, C, dan D benar. Selama kehamilan,
tekanan darah biasanya sama seperti sebelum kehamilan, namun secara bertahap menurun sampai 20
minggu kehamilan. Selama trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga 10 mmHg.
Konstipasi dapat timbul akibatpenurunan motilitas pada sistem pencernaan atau tekanan dari uterus.
Selama masa kehamilan, terjadi juga peningkatan produksi sel darah merah.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal untuk klien pada trimester
2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis yang muncul selama kehamilan dan ingat bahwa
antar minggu ke 14 sampai minggu 20 kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 14 kali per menit.

4. Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan bahwa ia
ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan rencana yang ia buat dan menyusun daftar
tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannay. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf
untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Apa tipe kepemimpinan dan pendekatan yang
dilakukan oleh perawat manajer tersebut?

A. Autokratik

B. Situasional

C. Demokratis

D. Laissez-free

E. Kombinasi otokratik dan demokratik

Jawaban : A

Rasional: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat keputusan dan
menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung mendominasi dalam kelompok dan
memerintah, daripada mencari saran atau masukan. Pada situasi ini, manajer menyampaikan masalah
(peningkatan kualitas) pada staf, merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap masalah
dilaporkannya pada dia secara langsung. Pemimpin sotuasional akan megombinasikan gaya
kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok untuk memvalidasi informasi yang diperoleh
pemimpin adalah sesuatu yang akurat dan bahwa masalah tersebut memang terjadi. Dan pemimpin
akan meluangkan waktu untuk mengenal kelompok dan menentukan perubahan pendekatan (jika
diperlukan) yang akan berhasil terkait kebutuhan kelompok dan sifat serta bentuk peribahan yang
dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung partisipatif dan ingin mengenal tiap staf secara individual
untuk mengetahui persepsi mereka pada masalah. Pemimpin demokratis juga akan berbicara dengan
staf tentang beberapa isu dan meminta masukan pada staf untuk rencana yansedang disusun. Seorang
pemimpin laissez-free cenderung pasif dan tidak mau mengarahkan. Seorang pemimpin laissez-free
akan mengtakan masalahnya dan menginformasikan bahwa staf harus membuat suatu rencana untuk
memperbaikinya.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan manajer. Perhatikan data
pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang ia buat dan menyususn daftar tugas dan
aktifitas di mana tiap staf harus melaksanakannya. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk
melaporkan adanya masalah secara langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik melakukan kontrol
dan dominasi.
5. Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari kecelakaan pesawat
akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke sungai. Apa
tindakan awal yang harus dilakukan perawat ?

A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana

B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage

C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat

D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut hangat di ruang gawat
darurat

E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan

Jawaban : A

Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk menfdapatkan
perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah mengaktifakan prosedur respon
bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah tindakan lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan
awal adalah mengaltifkan prosedur respon bencana.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis “Awal.” Perhatikan bahwa pilihan jawaban
benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon bencan harus diaktifkan
sebelum intervensi lainnya.

6. Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan mencurigai adanya
strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi tersebut ?

A. Anak mengalami gangguan pendengaran

B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat

C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara

D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar

E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 006:

Jawaban : B

Rasional: Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena kurangnya koordinasi dari
otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya strabismus pada anak ketika anak mengeluh sakit
kepala yang berulang, pegerakan mata yang asimetris, memiringkan kepala ketika melihat. Manifestasi
lain termasuk mata asimetris, menutup satu mata untuk melihat, diplopia, fotopobia, kehilngan pandang
binokular, atau kelainan persepsi pandangan. Pilihan A, C, D dan E, tidak mengindikasikan kondisi ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan
berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat bahwa kondisi ini adalah kondisi di
mana mata tidak berada pada titik yang seimbang karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular.
7. Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi dan tugas ?

A. Mengutamakan keselamatan klien

B. Sesuai dengan permintaan staf

C. Pembagian ruangan dalam unit

D. Jumlah klien yang direncanakan pulang

E. Klien dengan disabilitas

Jawaban : A

Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan merencanakan tugas.
Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui variasi kemampuan keterampilan
seseorang, menentukan tugas mana yang dapat didelegasikan dan pada siapa; sesuaikan tugas dengan
orang yang menerima delegasi berdasarkan aturan praktik keperawatan dan sesuai dengan posisi
pekerjaannya, lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan lengkap; memvalidasi
pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya diri pada staf yang diberikan delegasi dan
berikan feedback yang sesuai setelah tugas dikerjakan; dan jaga keberlanjutan perawatan sebaik
mungkin saat melakukan perawatan pada klien. Permintaan staf, aspek kenyamanan seperti pembagian
ruangan, dan mengantisispasi perubahan jumlah klien di unit bukan panduan yang spesifik untuk
pendelegasian dan perencanaantugas.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat memberikan delegasi dan
merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban dengan hati-hati, dan gunakan teori Hierarki
Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar berkaitan dengan kebutuhan klien dan
keselamatan klien.

8. Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas, sudah diintubasi dan
diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus dimasukkan perawat pada perencanaan
keperawatan untuk menbantu klien menghadapi penyakitnya ?

A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi pengunjung

B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif

C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong relaksasi

D. Memberikan obat penenang melalui intravena

E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung

Jawaban : C

Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan akibat paralisis
tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat dapat mengurangi ketakutan
dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi klien, memberikan perawatan lanjut, dan
umpan balik positif pada klien, mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan pada
aktifitas tertentu dan memberikan hiburan untuk klien juga.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “membantu klien menghadapi penyakitnya.”
Pilihan A harus dieliminasi terlebih dahulu karena tidak tepat jika berpikir bahwa klien ingin kontrol
penuh atas semua keputusan perawatan. Klien yang mengalami paralisis tidak dapat berpartisipasi
dalam ROM aktif, maka pilihan B harus dieliminasi. Dari pilihan yang tersisa, pilihan yang paling tepat
adalah yang lebih menguntungkan dalam membantu klien menghadapi penyakitnya.
9. Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini, perawat
seharusnya melaksanakan intervensi yang mana?

A. Patuhi keinginan klien setiap saat

B. Dorong klien untuk tergantung pada staf RS

C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan RS

D. Dorng klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal

E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat

Jawaban : D

Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal meliputi
menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit yang mendorong
kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab pertanyaan remaja tersebut dengan
jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak terapeutik.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita penyakit terminal.
Abaikan pilih B. Ingat bahwa remaja harus di dorong untuk mempertahankan kemandirian dan kontrol
dirinya secara maksimal. Sisihkan pilihan C, karena ada kata tolak, pertanyaan remaja harus dijawab
dengan jujur. Abaikan juga pilihan E karena konteksnya bukan remaja.

10. Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan nyeri.
Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa reapons yang palinb tepat
untuk diberikan oleh perawat ?

A. “Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja.”

B. “Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan semakin terasa
sakit.”

C. “Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku akan
mencoba dan membuat nyerinya berkurang.”

D. “Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu untuk membuat
nyerinya hilang.”

E. “Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan yang kamu
butuhkan.”

Jawaban : C

Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri berat. Manajemen nyeri
yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai kualitas hidup yang wajar. Perawat harus
memberitahukan adanya nyeri pada anak dan membiarkan anak untuk mengetahui segala hal yang akan
dilakukan untuk mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa dengan membatasi pergerakan akan
menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan anak untuk berpikir bahwa ia bisa
mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir tentang nyeri termasuk mermehkan siklus nyeri
yang terkait HIV. Memberi harapan palsu dengan memberitahu anak bahwa nyeri akan “menghilang
seluruhnya” bukan hal yang jujur maupun ralistis.

Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang “paling tepat.” Ingat kembali konsep umum
tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6 tahun. Memberikan informasi pada
anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami oleh anak, namun tanpa memberi harapan palsu atau
tidak mengatakan sebenarnya, seharusnya membimbing anak pada jawaban yang benar. Pilihan A dan B
memberikan informasi yang tidak akur tentang manajemen nyeri. Pilihan D dan E memberikan harapan
palsu bahwa nyeri bisa dihilangkan sepenuhnya.

Anda mungkin juga menyukai