Anda di halaman 1dari 13

0/1

Question 1

Seorang laki-laki berusia 48 tahun diantar ke UGD karena jatuh dari atap rumahnya. Hasil pengkajian : pasien

tampak menyeringai kesakitan, terdapat bunyi krepitasi, tampak bengkak, deformitas, hematom pada tulang

patella bagian sinistra, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit. Pasien

didiagnosa fraktur patella.

Apakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?


 a. memasang bidai disisi lateral dan medial lutut
 b. membiarkan posisi apa adanya
 c. membalut patella dengan elastis perban secara ketat
 Selected: d. memasang bidai pada satu sisi dibelakang lutut menempel betis dan paha belakang This
answer is incorrect.
 e. memberikan kompres hangat pada kaki pasien
1/1
Question 2

Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian : kesadaran compos

mentis, terdapat fraktur terbuka pada femur dextra, perdarahan masif, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110

x/menit, dan frekuensi napas 24 x/menit.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?


 a. pasang bidai
 Selected: b. rehidrasi cairan This answer is correct.
 c. berikan O2
 d. pasang kateter
 e. kompres dingin
0/1
Question 3

Seorang laki-laki berusia 36 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian : kesadaran compos

mentis, terlihat jejas dan edema pada area antebrachii sinistra, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,

dan frekuensi napas 20 x/menit. Pasien didiagnosis fraktur tertutup radius ulna 1/3 distal sinistra. Telah

dilakukan pemasangan bidai.

Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut?


 a. mengevaluasi pulsasi distal
 b. mengevaluasi kesimetrisan lengan
 c. mengevaluasi posisi bidai
 d. mengevaluasi tingkat nyeri
 Selected: e. mengevaluasi warna kulit This answer is incorrect.

1/1
Question 4

Seorang perempuan berusia 28 tahun diantar ke UGD karena jatuh dari tangga. Hasil pengkajian : kesadaran

compos mentis, pasien mengeluh nyeri pada siku kanan, sendi siku kanan lemah dan tidak bisa digerakan.

Pasien didiagnosa dislokasi pada siku kanan.

Apakah tindakan keperawatan yang pertama kali dapat dilakukan pada pasien tersebut?
 a. memberi analgesik
 b. memasang bidai
 c. memasang gips
 d. ROM
 Selected: e. mereposisi This answer is correct.

0/1
Question 5

Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Pasien di diagnosa fraktur femur dextra

dan telah dipasang gips. 1 jam kemudian pasien mengeluh nyeri. Pasien juga mengeluh tegang pada area distal

pemasangan gips, area distal tampak edema, dan terjadi penurunan denyut nadi.

Apakah tindakan keperawatan yang harus segera dilakukan pada pasien teresbut?
 a. memberikan analgesik
 Selected: b. mengajarkan teknik distraksi This answer is incorrect.
 c. kompres hangat
 d. mengatur posisi tungkai lebih tinggi
 e. observasi tanda-tanda vital
1/1
Question 6

Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan

pemeriksaan fisik ditemukan memar di daerah umbilical, dan nyeri daerah abdomen. Saat di lakukan Auskultasi

ditemukan bising usus menurun, dan distensi abdomen. Kesadaran composmentis, dan Tekanan darah: 140/90

mmHg, Nadi 120 x/menit, Frequensi Pernafasan: 24 x/menit, Suhu: 37 0C.


Apakah maslaah yang di curigai dari kasus diatas?
 Selected: a. trauma abdomen This answer is correct.
 b. kecelakaan lalu lintas
 c. cedera kepala
 d. jatuh
 e. trauma dada
1/1
Question 7

Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan

pemeriksaan fisik ditemukan memar di daerah umbilical, dan nyeri daerah abdomen. Saat di lakukan Auskultasi

ditemukan bising usus menurun, dan distensi abdomen. Kesadaran composmentis, dan Tekanan darah: 140/90

mmHg, Nadi 120 x/menit, Frequensi Pernafasan: 24 x/menit, Suhu: 37 0C.

Apakah penatalaksanaan yang di lakukan pertama kali saat menerima pasien dengan kasus diatas?
 a. riwayat kesehatan
 b. head to toe
 c. pemeriksaan keadaan umum
 Selected: d. primary survey This answer is correct.
 e. secondary survey
0/1
Question 8

Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan

pemeriksaan fisik ditemukan memar di daerah umbilical, dan nyeri daerah abdomen. Saat di lakukan Auskultasi

ditemukan bising usus menurun, dan distensi abdomen. Kesadaran composmentis, dan Tekanan darah: 140/90

mmHg, Nadi 120 x/menit, Frequensi Pernafasan: 24 x/menit, Suhu: 37 0C.

Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan berdasarkan kasus tersebut?


 a. elektrolit
 b. USG
 Selected: c. foto polos abdomen This answer is incorrect.
 d. fungsi ginjal
 e. ct scan abdomen
1/1
Question 9
Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan

pemeriksaan fisik ditemukan memar di daerah umbilical, dan nyeri daerah abdomen. Saat di lakukan Auskultasi

ditemukan bising usus menurun, dan distensi abdomen. Kesadaran Apatis, dan Tekanan darah: 140/90 mmHg,

Nadi 120 x/menit, Frequensi Pernafasan: 30 x/menit, Suhu: 37 0C.

Apakah masalah keperawatan prioritas dari kasus diatas?


 Selected: a. gangguan pola nafas This answer is correct.
 b. gangguan perfusi jaringan
 c. defisit nutrisi
 d. gangguan kebersihan jalan nafas
 e. defisit volume cairan
0/1
Question 10

Seorang laki laki berusia 20 tahun datang ke IGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat di lakukan

pemeriksaan fisik ditemukan luaka robek di perut dengan usus keluar, Perdarahan. Kemudian perawat

melakukan penghentian pendarahan. Kesadaran Samnolen, dan Tekanan darah: 150/90 mmHg, Nadi 120

x/menit, Frequensi Pernafasan: 24 x/menit, Suhu: 37 0C.

Apakah tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan oleh perawat?


 a. memasukkan kembali usus ke abdomen dengan kasa steril
 b. tutup usus dengan kasa steril dengan dibasahi nacl 0,9 %
 c. irigasi usus dengan cairan nacl 0,9 %
 d. cek tanda tanda vital
 Selected: e. tutup luka dengan kasa steril This answer is incorrect.

1/1
Question 11

Seorang laki-laki berusia 16 tahun dirawat di ruang ICU karena respiratory failure ec SOL. Pasien terpasang

ventilator invasif dengan mode CPAP (FiO2 30% dan PEEP 6 cmH2O) dan terpasang close suction. Hasil

pengkajian didapatkan TD 130/80 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi nadi 109 x/menit, saturasi 87%,

Ppeak 34 cmH2O. Perawat akan melakukan suction karena tampak sputus di ETT.

Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat?


 Selected: a. menaikan FiO2 50% This answer is correct.
 b. memasukkan kateter suction ke ETT
 c. mengauskultasi lapang paru
 d. menutup clap kateter suction
 e. memasukkan NaCl ke kateter suction
0/1
Question 12

Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat di ICU dengan GBS. Hasil pengkajian pasien terpasang ventilator

dengan mode CPAP dengan FiO2 30%, PEEP 5 cmH2O, RSBI 90. Hasil laboratorium menunjukkan pH 7,35, PO2

88, PCO2 38, HCO3 22, BE +1. Pasien batuk kuat ketika dilakukan suction, GCS 15. Perawat berencana untuk

melakukan weaning ventilator.

Apakah tindakan selanjutnya yang harus perawat lakukan?


 a. turunkan FiO2 menjadi 21%
 Selected: b. kolaborasi untuk ektubasi This answer is incorrect.
 c. turunkan PEEP 4 cmH2O
 d. cek saturasi O2
 e. lakukan SBT selama 15 menit
0/1
Question 13

Seorang laki-laki berusia 29 tahun dirawat di ICU dengan GBS. Hasil pengkajian pasien terpasang ventilator

dengan mode CPAP dengan FiO2 30%, PEEP 5 cmH2O. Hasil laboratorium menunjukkan pH 7,35, PO2 88, PCO2

38, HCO3 22, BE +1. Pasien batuk kuat ketika dilakukan suction, GCS 15. Perawat berencana untuk melakukan

weaning ventilator.

Apakah nilai evaluasi yang harus dipenuhi pada pasien tersebut?


 a. PEEP <5 cmH2O
 b. RSBI <150
 c. PO2/FiO2 <250
 d. SBT berhasil selama 15 menit
 Selected: e. Batuk kuat saat suction This answer is incorrect.

0/1
Question 14

Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang ICU karena syok sepsis. Hasil pengkajian pasien

terpasang ventilator dengan mode assist pressure, PC 12, FiO2 60%, RR 12 x/menit, I:E 1:2. Tekanan darah
90/60 mmHg. frekuensi nadi 80-90 x/menit, frekuensi napas 17-19 x/menit,suhu 37,9 oC, SatO2 91-95%, pasien

tampak tidak nyaman, TV 300-600, BB pasien 55 kg.

Apakah tindakan utama lanjutan pada pasien tersebut?


 a. naikan pengaturan RR
 Selected: b. turunkan pengaturan pressure This answer is incorrect.
 c. naikan FiO2 100%
 d. knock down pasien
 e. evaluasi airway dan sirkuit
0/1
Question 15

Seorang perempuan berusia 49 tahun dibawa keluarga ke IGD pingsan dikamar mandi. Pasien memiliki riwayat

hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi

54 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, Suhu 38,1 oC, terdapat retraksi interkostal, GCS 7 (3-15), pupil anisokor,

terdapat kelemahan anggota gerak sebelah kiri, muntah menyebur 2 kali.

Apakah tindakan perawat utama berdasarkan kasus tersebut?


 a. berikan oksigen 4 lpm
 b. kolaborasi pemberian manitol
 c. kolabrasi pemberian antiporetik
 Selected: d. lakukan pemasangan NGT This answer is incorrect.
 e. pantau tingkat keadaran
1/1
Question 16

Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas. Keluarga mengatakan pasien

sempat muntah menyembur kemudian pingsan. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 140/95 mmHg,

frekuensi nadi 58 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, Suhu 38,3 oC, pasien tampak gelisah, GCS 8 (3-15),

terdapat jejas daerah pelipis dan kepala belakang, terdapat retraksi dada.

Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus tersebut?


 a. ketidakefektifan pola napas
 b. hipertermi
 c. nyeri akut
 d. gangguan integritas kulit
 Selected: e. ketidakefektifan perfusi cerebral This answer is correct.

1/1
Question 17

Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas. Keluarga mengatakan pasien

sempat muntah menyembur kemudian pingsan. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 140/95 mmHg,

frekuensi nadi 58 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, Suhu 38,3 oC, pasien tampak gelisah, GCS 8 (3-15),

terdapat jejas daerah pelipis. Perawat sedang melakukan pemberian manitol.

Apakah evaluasi utama berdasarkan kasus tersebut?

Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD akibat kecelakaan lalu lintas. Keluarga mengatakan pasien

sempat muntah menyembur kemudian pingsan. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 140/95 mmHg,

frekuensi nadi 58 x/menit, frekuensi napas 27 x/menit, Suhu 38,3 oC, pasien tampak gelisah, GCS 8 (3-15),

terdapat jejas daerah pelipis. Perawat sedang melakukan pemberian manitol.

Apakah evaluasi utama berdasarkan kasus tersebut?

 Selected: a. kesadaran meningkat This answer is correct.


 b. urin output normal
 c. suhu tubuh membaik
 d. perbaikan frekeunsi napas
 e. tekanan darah menurun
0/1
Question 18

Seornag perempuan berusia 52 tahun dibawa ke IGD karena pingsan. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10

tahun yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi 54 x/menit,

frekuensi napas 32 x/menit, Suhu 38,1oC, GCS 9 (3-15), pupil anisokor, terdengar suara gurgling.

Apakah tindakan utama berdasarkan kasus tersebut?


 a. berikan oksigen binasal kanul
 b. lakukan pemasangan OPA
 c. pasang laryngeal mask airway
 Selected: d. lakukan suction This answer is incorrect.
 e. posisikan head of bed 15 derajat
1/1
Question 19
Seornag perempuan berusia 52 tahun dibawa ke IGD karena pingsan. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10

tahun yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 180/100 mmHg, frekuensi nadi 52 x/menit,

frekuensi napas 8 x/menit, Suhu 38,1oC, GCS 6 (3-15), pupil anisokor.

Apakah tindakan utama berdasarkan kasus tersebut?


 Selected: a. kolaborasi pemasangan ETT This answer is correct.
 b. berikan oksigen nonrebreathing mask
 c. lakukan pemasangan OPA
 d. pasang laryngeal mask airway
 e. berikan cairan kristaloid
1/1
Question 20

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan: TD

130/90 mmHg, frekeuensi nadi 132 x/menit, frekuensi napas 43 x/menit, suhu 36,3 oC. Terdapat retraksi

intercostalis, PCH, penggunaan otot napas. Hasil analisa gas darah: pH 7,48; pCO2 25; pO2 135; HCO3 19; BE

-3; SatO2 99%. Dokter mendiagnosa PPOK.

Apakah interpretasi AGD pada kasus tersebut?


 a. alkalosis respiratorik tidak terkompenasai
 b. alkalosis respiratorik terkompensasi penuh
 c. alkalosis metabolik terkompensasi sebagian
 d. alkalosis metabolik tidak terkompenasai
 Selected: e. alkalosis respiratorik terkompenasi sebagian This answer is correct.

0/1
Question 21

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan: TD

130/90 mmHg, frekeuensi nadi 132 x/menit, frekuensi napas 43 x/menit, suhu 36,3 oC. Terdapat retraksi

intercostalis, PCH, penggunaan otot napas. Hasil analisa gas darah: pH 7,48; pCO2 25; pO2 135; HCO3 19; BE

-3; SatO2 99%. Dokter mendiagnosa PPOK.

Apakah tindakan pertama berdasarkan kasus tersebut?


 a. berikan oksigen rebreathing mask
 Selected: b. berikan oksigen nonrebretahing mask This answer is incorrect.
 c. kolaborasi tindakan intubasi
 d. berikan cairan kristaloid
 e. lakukan ventilasi tekanan positif
0/1
Question 22

Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke IGD karena pingsan. Keluarga mengatakan pasien mengalami diare

selama 5 hari terakhir. Hasil pengkajian didapatkan: TD 70/50 mmHg, frekeuensi nadi 142 x/menit, frekuensi

napas 43 x/menit, suhu 36,3oC. Terdapat retraksi intercostalis, PCH, CRT >2 detik, akral dingin. Hasil analisa gas

darah: pH 7,28; pCO2 25; pO2 135; HCO3 16; BE -9; SatO2 89%.

Apakah interpretasi AGD pada kasus tersebut?


 a. asidosis metabolik terkompensasi sebagian
 b. asidosis metabolik terkompenasai penuh
 Selected: c. asidosis respiratorik terkompensasi sebagain This answer is incorrect.
 d. asidosis metabolik tidak terkompensasi
 e. asidosis respiratorik tidak terkompenasasi
1/1
Question 23

Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke IGD dengan sesak berat. Pasien memiliki riwayat TBC berulang.

Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 130/84 mmHg, frekuensi nadi 89 x/menit, frekuensi napas 30

x/menit, Suhu 38,2oC. Terdapat retraksi interkostalis, pengembangan dada tidak simetris, suara perkusi meredup

ICS 5-8 sebelah kanan. Hasil rongent terdapat efusi pleura diparu kanan.

Apakah tindakan utama yang ahrus dilakukan pada kasus tersebut?


 Selected: a. kolaborasi pemasangan WSD This answer is correct.
 b. kolaborasi pemberian antipiretik
 c. lakukan pemasangan infus
 d. pantau tanda-tanda vital
 e. berikan oksigen konsentrasi tinggi
0/1
Question 24

Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD karena sesak berat. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan

darah 90/65 mmHg, frekuensi nadi 97 x/menit, frekuensi napas 33 x/menit, Suhu 38,2 oC. Terdapat retraksi dada

dan PCH, pasien tampak gelisah, pengembangan dada kanan tertinggal, terdapat deviasi trachea, JVP

meningkat. Laboratorium leukosit 25.000.


Apakah tindakan utama yang harus dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
 Selected: a. berikan oksigen binasal kanul This answer is incorrect.
 b. kolaborasi pemberian anibiotik
 c. kolaborasi tindakan torakosintesis
 d. berikan cairan kristaloid
 e. pasang kasa 3 sisi pada luka di dada
1/1
Question 25

Seorang perempuan 37 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Sesak tidak berkurang dengan

istirahat. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/55 mmHg, rekuensi nadi 126 x/menit dan teraba

lemah. Pemeriksaan fisik didapat bunyi jantung lemah hampir tidak terdengar, tampak bendungan pada vena

jugularis.

Apakah tindakan kolaboratif selanjutnya yang harus dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
 a. pasang infus 2 line
 b. torakositesisi
 c. pasang Water Seal Drainage
 Selected: d. perikardiositesis This answer is correct.
 e. berikan O2 6 lt/menit simple mask
0/1
Question 26

Seorang laki-laki berusia 54 tahun diantar ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran. Hasil pengkajian

didapatkan: TD 70/50 mmHG, frekuensi nadi 143 x/menit, frekuensi napas 40 x/menit, Suhu 38,9 oC. Terdapat

luka bernanah di skrotum. Hasil laboratorium: GDS 500 g/dL, laktat 5 mmol/L, keton +, Na 160 meq/L, K+ 5

meq/L, pH 7,28; pCO2 25; pO2 135; HCO3 16; BE -9; SatO2 89%. Dokter menginstruksikan untuk dilakukan

resusitasi cairan.

Apakah jenis cairan ang harus diberikan pada kasus tersebut?


 a. asering
 b. ringer laktat
 c. NaCl 0,9%
 Selected: d. dextrose 10% This answer is incorrect.
 e. NaCl 0,45%
0/1
Question 27
Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Pasien memiliki riwayat DM

sejak kecil. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi

napas 24 x/menit, suhu 38,5 oC, penurunan kesadaran. Hasil laboratorium GDS 650 gr/dL, urine keton (+),

Kalium 5 meq/L.

Apakah tindakan utama yang harus dilakukan perawat pada pasien tersebut?
 Selected: a. kolaborasi pemberian insulin intravena This answer is incorrect.
 b. kolaborasi pemebrian antipiretik
 c. kolaborasi koreksi kalium
 d. berikan oksigen 4 lpm
 e. lakukan resusitasi cairan kristaloid
0/1
Question 28

Seorang laki-laki berusia 54 tahun diantar ke IGD karena mengalami penurunan kesadaran. Keluarga

mengatakan pasien demam selama 5 hari. Hasil pengkajian didapatkan: TD 70/50 mmHG, frekuensi nadi 143

x/menit, frekuensi napas 40 x/menit, Suhu 38,9 oC. Terdapat luka bernanah di skrotum. Hasil laboratorium: GDS

500 g/dL, laktat 5 mmol/L, keton +. pH 7,28; pCO2 25; pO2 135; HCO3 16; BE -9; SatO2 89%. Berat badan

diketahui 70 kg. Dokter menginstruksikan untuk dilakukan resusitasi cairan.

Berapkah jumlah cairan yang dibutuhkan berdasarkan kasus tersebut?


 a. 2000 cc/jam
 b. 4000 cc/jam
 Selected: c. 500 cc/jam This answer is incorrect.
 d. 3000 cc/jam
 e. 750 cc/jam
1/1
Question 29

Seorang laki-laki berusia 49 tahun dibawa ke IGD karena tiba-tiba pingsan setelah diberikan insulin. Pasien

memiliki riwayat penyakit DM sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan: Tekanan darah 100/65

mmHg, frekuensi nadi 87 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 37,5 oC, tampak penurunan kesadaran. Hasil

laboratorium GDS 32 mg/dL.

Apakah tindakan utama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?


 a. lakukan pemasangan infus
 b. berikan oksigen dengan simple mask
 c. berikan glukosa oral
 Selected: d. kolaborasi pemberian injek dextrose 40% This answer is correct.
 e. pantau tingkat kesadaran
1/1
Question 30

Seorang pasien dengan ACS STEMI sedang dirawat di IGD. Tanda vital TD 87/56 mmHg, frekuensi nadi 115

kali/menit, frekuensi nafas 34 kali/menit, akral teraba dingin , pasien tampak gelisah. Doker memberikan order

dopamine start 5 ɱ/KgBB/menit dengan BB pasien 50 Kg.

Berapakah cc obat yang diberikan lewat syringe pump berdasarkan kasus tersebut?
 Selected: a. 3.75 This answer is correct.
 b. 4.5
 c. 3.5
 d. 3
 e. 0.3
0/1
Question 31

Seorang pasien dengan syok kardiogenik post ROSC saat ini mendapat drip dobutamin 5ɱ /KgBB/menit dengan

syringe pump kemudian dinaikan menjadi 7ɱ /KgBB/menit. Berat badan pasien diketahui 50 Kg.

Berapakah cc obat yang diberikan lewat syringe pump berdasarkan kasus tersebut?
 a. 4.2
 Selected: b. 3 This answer is incorrect.
 c. 3.6
 d. 3.75
 e. 5.25
0/1
Question 32

Seorang pasien usia 76 tahuun dengan diagnose syok sepsis e.c community acquired pneumonia sedang dirawat

di ICU. Tanda vital TD 75/- ( tidak terukur) frekuensi nadi 150 kali/menit, frekuensi nafas 12 kali/menit suhu

39.1°C. dokter memberikan order start noradrenalin 0.05ɱ /KgBB/menit (sediaan dalam spuit : 16 mg/50 cc).

diketahui BB : 50 kg.

Berapakah cc obat yang diberikan lewat syringe pump berdasarkan kasus tersebut?
 Selected: a. 1.8 cc This answer is incorrect.
 b. 9 cc
 c. 0.9 cc
 d. 0.47 cc
 e. 4.7 cc
0/1
Question 33

Seorang pasien usia 76 tahuun dengan diagnose syok sepsis e.c community acquired pneumonia sedang dirawat

di ICU. Tanda vital TD 75/- ( tidak terukur) frekuensi nadi 150 kali/menit, frekuensi nafas 12 kali/menit suhu

39.1°C. Dokter memberikan order ringer laktat 60 gtt/menit.

Berapakah jumlah cairan yang masuk setelah 12 jam berdasarkan kasus tersebut? (faktor tetes makro)
 Selected: a. 2000 cc This answer is incorrect.
 b. 2080 cc
 c. 4020 cc
 d. 4320 cc
 e. 2160 cc
0/1
Question 34

Seorangg perawat selesai mengatur infuse pump untuk pemberian RL 60 gtt/menit kemudian menekan

tombol start. Beberapa saat kemudian terdengar alarm notifikasi dari infuse pump dan lampu

indikator occlusion berkedip.

Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat berdasarkan kasus tersebut?


 a. mengecek roller clamp (stopper) dan threeway
 b. mematikan power infuse pump kemudan nyalakan kembali
 c. mematikan suara alarm
 d. ganti plabot infus
 Selected: e. mengecek adanya gelembung udara

Anda mungkin juga menyukai