TINJAUAN PUSTAKA
A. Masalah Kesehatan
1. Pengertian
leher rahim atau serviks yang terdapat pada bagian terendah dari
serviks (leher rahim) dan dimulai pada lapisan serviks, terjadi kanker
a. Genetalia Interna
Sumber : https://wordpress.com/
1) Vagina
a) lapisan mukosa
b) lapisan otot
c) lapisan erektil
2) Uterus
atasnya saja.
bagian-bagian:
bertumbuhnya janin.
Cavum uteri, merupakan bagian yang berupa segitiga,
externum.
Ukuran uterus
Dinding uterus
2) Miometrium
3) Parametrium
Ligament-Ligament uterus
1) Ligamentum Latum
panggul lain.
2) Ligamentum Rotundum
inguinal interna.
Letak uterus
3) Positio
di sebut dorsopositio.
4) Torsio
13 cm.
uterus.
wanita :
irreguler.
darah,lymfe,saraf.
3) Serviks
(2011).
1) Panggul (Pelvis)
(pelviis).
kedua coxae.
bertambah besar/lebar.
3. Etiologi
(Trijayanti, 2018).
4. Faktor resiko
a. Merokok
mencapai uterus
dengan mikroskop.
dari 7 mm.
mencapai uterus
Sumber : https://faktakanker.com/
6. Patofisiologi
(Price, 2012).
menurun.
sering timbul.
(Wuriningsih, 2016).
2010)
2010).
a. Penatalaksanaan medis
b) Histerektomi total
c) Histerektomi radikal
2) Radioterapi
telah menyebar.
vagina.
3) Kemoterapi
a) Sel darah
rontok.
serviks yaitu :
1) Stadium I
Kanker serviks pada stadium IA ditangani dengan
b. Penatalaksanaan keperawatan
Tumor
Eksolistik Endolik
Dysplasia Penyebaran tumor
Karsinoma inasive
serviks Pelvis Ke arah
prametrium
Perubahan epitel
displastik serviks Menekan
saraf Mestastase
Perdarahan lumbosakrali ke vagina
HB Stimulus Menginfiltrasi
menurun septum
B. Konsep Asuhan Keperawatan rektovagina dan
Ditangkap kandung kemih
Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian
Kadar O2
kegiatan
reseptor nyeri
Curah Jantung
Obstruksi
pada praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada
Nyeri kandung
Ketidakseim Kronis kemih
Sirkulasi ke
klien/pasien di berbagaibangan
tatanan pelayananjaringan
kesehatan. Proses
kadar o2
Gangguan
keperawatan terdiri atas lima tahap yaitu pengkajian, diagnosis, eliminasi urin
Perfusi perifer
Intoleran tidak efektif
perencanaan, implementasi,
Aktivitasdan evaluasi. Setiap tahap dari proses
Terapi
keperawatan saling terkait dan ketergantungan satu sama lain
Perdarahan
Non Bedah post coitus
(Budiono, 2015).
2010).
yang baik, dan pengamatan yang teliti. Perkusi adalah pemeriksaan yang
1. Identitas Pasien
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
dan anemia.
4. Keadaan Psikososial
pasien meliputi gambaran diri peran dan identitas. Kaji juga ekspresi
wajah pasien yang murung atau sedih serta keluhan pasien yang
5. Data Khusus
1) Keluhan Haid
Dikaji tentang riwayat menarche dan haid terakhir, sebab
3) Riwayat KB
malam hari.
c. Integritas ego
d. Eliminasi
Pada kanker serviks biasanya ada perubahan pada pola defekasi,
e. Nutrisi
adanya stomatitis.
( Aspiany, 2017).
(Doenges, 2010).
f. Neuro sensori
g. Keamanan
h. Seksualitas
2017).
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Pemeriksaan Fisik
serviks adalah:
a. Keadaan umum
b. Kesadaran
laserasi/luka.
2) Wajah
3) Mata
4) Hidung
5) Telinga
7) Gigi
karang gigi.
8) Leher
vena jugularis.
9) Integument
11) Abdomen
12) Panggul
Nyeri bisa diakibatkan oleh karena sel kanker yang
daerah panggul.
13) Genetalia
mukoid.
adanya oedema.
berikut :
(PPNI, 2017)
tuntas (D.0040)
e. Harga Diri rendah situasional berhubungan dengan perubahan
1 menjadi 5
3. Ansietas Setelah Reduksi Ansietas
berhubungan dilakukan I.09314
dengan kurangnya tindakan a. Observasi
terpapar informasi keperawatan - Identifikasi saat
ditandai dengan selama..x24 jam tingkat ansietas
Biasanya pasien di harapkan berubah(mis.
merasa bingung. kecemasan Kondisi, waktu,
Merasa khawatir pasien berkurang stressor)
dengan akibat dari dengan kriteria - Monitor tanda-tanda
kondisi yang di hasil : ansietas (verbal dan
hadapi. Mengeluh Tingkat non verbal)
pusing. Merasa Ansietas b. Terapeutik
tidak berdaya. L.09093 - temani pasien untuk
Tampak gelisah. - Perilaku mengurangi
Frekuensi nafas gelisah kecemasan
meningkat. menurun dari - motivasi
Frekuensi nadi 5 menjadi 1 mengidentifikasi
meningkat. - Anoreksia situasi yang memicu
Tremor (D.0080) menurun dari kecemasan
5 menjadi 1 - pahami situasi yang
- Frekuensi membuat ansietas
nadi c. Edukasi
menurun dari - Anjurkan keluarga
5 menjadi 1 untuk tetap bersama
- Pola tidur pasien
meningkat - Informasikan secara
dari 1 faktual mengenai
menjadi 5 diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
- Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
4. Gangguan Setelah Manajemen eliminasi
eliminasi urin dilakukan urine I.04152
berhubungan tindakan a. Observasi
dengan keperawatan - Identifikasi tanda dan
penurunan selama .. gejala retensi atau
kapasitas x24Jam inkontinensia urine
kandung kemih diharapkan pola - Monitor eliminasi
ditandai dengan eliminasi kembali urine (mis.
mengeluh sering normal dengan Frekuensi,
buang air kecil. kriteria hasil : konsistensi, aroma,
Mengeluh Eliminasi urin volume, dan warna)
desakan L.04034 b. Terapeutik
berkemih. Volume - Sensasi - Catat waktu-waktu
residu urin berkemih dan pengeluaran
meningkat. menurun dari urine
Distensi kandung 5 menjadi 1 - Batasi asupan cairan
kemih. Berkemih - Distensi jika perlu
tidak tuntas kandung - Ambil sampel urine
(D.0040) kemih tengah atau kultur
menurun dari c. Edukasi
5 menjadi 1 - Ajarkan tanda dan
- Urin menetes gejala infeksi saluran
menurun dari kemih
5 menjadi 1 - Ajarkan minum yang
- Berkemih cukup, jika tidak ada
tidak tuntas kontra indikasi
menurun dari - Ajarkan mengenali
5 menjadi 1 tanda berkemih dan
waktu yang tepat
untuk berkemih.
DAFTAR PUSTAKA
medika pustaka
aditama
PPNI
kabarupress
Wuriningsih. (2016). Potret Asuhan keperawatan Maternitas
Bumi medika
Salemba medika
04 maret 2020