Anda di halaman 1dari 24

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016

001
Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan
riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu
diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan
melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut

Kunci & Pembahasan Simulasi UKOM Ners 001:


Jawaban : B
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen
bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan
bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik
yang terkait dengan plasenta privia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia.
Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat
bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah
mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Perawat Ners 2016


002:
Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat
saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta
kekurangan cairan teratasi ?
A. Anak tidak mengeluarkan air mata
B. Berat jenis urine 1.030
C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak lemah

Jawaban 002 Uji Kompetensi Perawat :


Jawaban D
Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill
time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025,
pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air
mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak
mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine
1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan
volume cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya
kekurangan cairan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa
kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status
hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan
keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan jawaban lain mengindikasikan
keseimbangan volume cairan.
Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


003:
Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan
pada klien dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes
kedua yaitu :
A. Peningkatan nadi
B. Peningkatan tekanan darah
C. Sering buang air
D. Penurunan produksi sel darah merah
E. Peningkatan motilitas gastro intestinal

Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


003:
Jawaban : A
Rasional:
Pada masa antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 15
detak/ menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan B, C, dan D benar.
Selama kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti sebelum kehamilan, namun
secara bertahap menurun sampai 20 minggu kehamilan. Selama trimester 2 tekanan
diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga 10 mmHg. Konstipasi dapat timbul
akibatpenurunan motilitas pada sistem pencernaan atau tekanan dari uterus. Selama
masa kehamilan, terjadi juga peningkatan produksi sel darah merah.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal untuk
klien pada trimester 2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis yang muncul
selama kehamilan dan ingat bahwa antar minggu ke 14 sampai minggu 20 kehamilan,
nadi meningkat antara 10 sampai 14 kali per menit.
Review: Perubahan psikologis pada trimester kedua kehamilan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan:
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 296-297.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination".

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


004:
Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan
bahwa ia ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan rencana yang ia
buat dan menyusun daftar tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannay.
Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara
langsung. Apa tipe kepemimpinan dan pendekatan yang dilakukan oleh perawat
manajer tersebut?
A. Autokratik
B. Situasional
C. Demokratis
D. Laissez-free
E. Kombinasi otokratik dan demokratik

Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


004:
Jawaban : A
Rasional: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat
keputusan dan menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung
mendominasi dalam kelompok dan memerintah, daripada mencari saran atau
masukan. Pada situasi ini, manajer menyampaikan masalah (peningkatan kualitas)
pada staf, merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap masalah
dilaporkannya pada dia secara langsung. Pemimpin sotuasional akan megombinasikan
gaya kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok untuk memvalidasi
informasi yang diperoleh pemimpin adalah sesuatu yang akurat dan bahwa masalah
tersebut memang terjadi. Dan pemimpin akan meluangkan waktu untuk mengenal
kelompok dan menentukan perubahan pendekatan (jika diperlukan) yang akan
berhasil terkait kebutuhan kelompok dan sifat serta bentuk peribahan yang
dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung partisipatif dan ingin mengenal tiap staf
secara individual untuk mengetahui persepsi mereka pada masalah. Pemimpin
demokratis juga akan berbicara dengan staf tentang beberapa isu dan meminta
masukan pada staf untuk rencana yansedang disusun. Seorang pemimpin laissez-free
cenderung pasif dan tidak mau mengarahkan. Seorang pemimpin laissez-free akan
mengtakan masalahnya dan menginformasikan bahwa staf harus membuat suatu
rencana untuk memperbaikinya.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan manajer.
Perhatikan data pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang ia buat dan
menyususn daftar tugas dan aktifitas di mana tiap staf harus melaksanakannya.
Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara
langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik melakukan kontrol dan dominasi.
Review: Kepemimpinan dan pendekatan manajer
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Huber (2010), p. 223; Yoder-Wise (2013), p. 101.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination."

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


005:
Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari
kecelakaan pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan
karena pesawat jatuh ke sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ?

A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana


B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut
hangat di ruang gawat darurat
E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan
Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016
005:
Jawaban : A
Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk
menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah
mengaktifakan prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah
tindakan lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan
prosedur respon bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis Awal. Perhatikan bahwa pilihan
jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon
bencan harus diaktifkan sebelum intervensi lainnya.
Review: Prosedur terkait manajemen bencana
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 159-160
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


006:
Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan mencurigai
adanya strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi tersebut ?

A. Anak mengalami gangguan pendengaran


B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat
C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara
D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar
E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat

Kunci Jawaban dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners2016


006:
Jawaban : B
Rasional:
Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena kurangnya
koordinasi dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya strabismus pada
anak ketika anak mengeluh sakit kepala yang berulang, pegerakan mata yang asimetris,
memiringkan kepala ketika melihat. Manifestasi lain termasuk mata asimetris,
menutup satu mata untuk melihat, diplopia, fotopobia, kehilngan pandang binokular,
atau kelainan persepsi pandangan. Pilihan A, C, D dan E, tidak mengindikasikan kondisi
ini.

Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena pilihan
tersebut serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat
bahwa kondisi ini adalah kondisi di mana mata tidak berada pada titik yang seimbang
karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular.
Review: Strabismus
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pengindraa
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 930.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016


007:
Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan
delegasi dan tugas ?
A. Mengutamakan keselamatan klien
B. Sesuai dengan permintaan staf
C. Pembagian ruangan dalam unit
D. Jumlah klien yang direncanakan pulang
E. Klien dengan disabilitas

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS Ujian kompetensi Keperawatan Ners


007:
Jawaban : A
Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan
merencanakan tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui
variasi kemampuan keterampilan seseorang, menentukan tugas mana yang dapat
didelegasikan dan pada siapa; sesuaikan tugas dengan orang yang menerima delegasi
berdasarkan aturan praktik keperawatan dan sesuai dengan posisi pekerjaannya,
lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan lengkap; memvalidasi
pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya diri pada staf yang diberikan
delegasi dan berikan feedback yang sesuai setelah tugas dikerjakan; dan jaga
keberlanjutan perawatan sebaik mungkin saat melakukan perawatan pada klien.
Permintaan staf, aspek kenyamanan seperti pembagian ruangan, dan mengantisispasi
perubahan jumlah klien di unit bukan panduan yang spesifik untuk pendelegasian dan
perencanaantugas.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat
memberikan delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban
dengan hati-hati, dan gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa
pilihan jawaban benar berkaitan dengan kebutuhan klien dan keselamatan klien.
Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247; Potter et al
(2013), p. 263, 282-283.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016


008:
Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas,
sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus
dimasukkan perawat pada perencanaan keperawatan untuk menbantu klien
menghadapi penyakitnya ?
A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi
pengunjung
B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif
C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong
relaksasi
D. Memberikan obat penenang melalui intravena
E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung

Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 20160


008:
Jawaban : C
Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan
akibat paralisis tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat
dapat mengurangi ketakutan dengan memberikan informasi yang akurat tentang
kondisi klien, memberikan perawatan lanjut, dan umpan balik positif pada klien,
mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan pada aktifitas tertentu
dan memberikan hiburan untuk klien juga.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda membantu klien menghadapi
penyakitnya. Pilihan A harus dieliminasi terlebih dahulu karena tidak tepat jika berpikir
bahwa klien ingin kontrol penuh atas semua keputusan perawatan. Klien yang
mengalami paralisis tidak dapat berpartisipasi dalam ROM aktif, maka pilihan B harus
dieliminasi. Dari pilihan yang tersisa, pilihan yang paling tepat adalah yang lebih
menguntungkan dalam membantu klien menghadapi penyakitnya.
Review: Perawatan klien dengan sindrom Guillain-Barre
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman ((2013), p. 990-991; Swearingen (2012), p. 265-
266
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 009:


Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini,
perawat seharusnya melaksanakan intervensi yang mana ?
A. Patuhi keinginan klien setiap saat
B. Dorong klien untuk tergantung pada staf rumah sakit
C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kematian
D. Dorong klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal
E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat

Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 009:


Jawaban : D
Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal
meliputi menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit
yang mendorong kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab
pertanyaan remaja tersebut dengan jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak
terapeutik.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita
penyakit terminal. Abaikan pilih B. Ingat bahwa remaja harus di dorong untuk
mempertahankan kemandirian dan kontrol dirinya secara maksimal. Sisihkan pilihan C,
karena ada kata tolak, pertanyaan remaja harus dijawab dengan jujur. Abaikan juga
pilihan E karena konteksnya bukan remaja.
Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita penyakit
terminal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


010:
Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan
penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang.
Apa reapons yang palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ?
A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja."
B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan
semakin terasa sakit."
C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi,
aku akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang."
D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu
untuk membuat nyerinya hilang."
E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan
yang kamu butuhkan."

Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 010:


Jawaban : C
Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri berat.
Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai kualitas
hidup yang wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak dan
membiarkan anak untuk mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk
mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa dengan membatasi pergerakan akan
menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan anak untuk berpikir
bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir tentang nyeri
termasuk mermehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu dengan
memberitahu anak bahwa nyeri akan menghilang seluruhnya bukan hal yang jujur
maupun ralistis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang paling tepat. Ingat kembali
konsep umum tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6
tahun. Memberikan informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami
oleh anak, namun tanpa memberi harapan palsu atau tidak mengatakan sebenarnya,
seharusnya membimbing anak pada jawaban yang benar. Pilihan A dan B memberikan
informasi yang tidak akur tentang manajemen nyeri. Pilihan D dan E memberikan
harapan palsu bahwa nyeri bisa dihilangkan sepenuhnya.
Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1456
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Simulasi Uji Kompetensi Keprawatan Ners 2016


011:
Klien mengalamli defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Manakah temuan
pengkajian yang spesifik pada tipe defisit ini ?
A. Disorientasi pada orang, tempat, dan waktu
B. Afek datar, dengan periode labilitas emosional
C. Tidak dapat mengingat apa yang dimakan saat sarapan hari ini
D. Tidak mampu melakukan penambahan dan pengurangan; tidak tahu siapa presiden
Indonesia
E. Tidak mampu mengenali lingkungan sekitar.

Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners


011:
Jawaban : B
Rasional: Sistem limbik bertanggung jawab pada perasaan (afek) dan emosi.
Kemampuan kalkulasi dan pengetahuan tentang kondisi terkini merupakan fungsi
lobus frontalis. Hemisfer serebral, dengan fungsi regional spesifik, mengontrol
orientasi seseorang. Mengingat kejadian dikontrol oleh hipokampus.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, defisit neurologis pada sistim limbik.
Ingat kembali bahwa sistim limbik bertanggung jawab pada perasaan dan emosi akan
menunjukkan jawaban yang tepat pada anda.
Review: Fungsi sitim limbik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 907; Lewis et al (2011), 1409.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


012:
Perawat memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial pada bayi usia 3
bulan. Pada palpasi fontanel diketahui fontanel anteriornya lembut dan datar.
Berdasarkan temuan tersebut, manakah tindakan perawat yang paling tepat ?
A. Tingkatkan asupan cairan per oral
B. Dokumentasikan temuan
C. Bertahu dokter yang bertanggung jawab
D. Tinggikan kepala 90 derajat
E. Cek tanda-tanda vital.

Kunci Dan Pembahasan Simulas UKOM Ners 012:


Jawaban : B
Rasional: Fontanel anterior berbentuk seperti mata dan berada di puncak kepala.
Fontanel harus lembutdan datar pada bayi yang normal, dan normalnya akan tertutup
pada usia 12-18 bulan. Perawat harus mendikumentasikan temuan karena ini normal.
Tidak ada alasan untuk meningkatkan asupan cairan per oral, menghubungi doter yang
bertanggung jawab, atau meninggikan kepala 90o. Tanda-tanda vital harus dilakukan
pengecekan seacara rutin.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda paling tepat dan kata lembut
dan datar. Ini akan memberikan petunjuk bahwa temuan ini normal. Fontanel yang
mengeras dan tegang bisa terjadi akibat bayi menangis atau mengalami penigkatan
tekanan intrakaranial.
Review: Pengkajian Fontanel
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: McKinney Et al (2013), p. 1418
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners


013:
Perawat merencanakan tugas keperawatan untuk satu hari. Mana tugas yang tidak
aman ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi ?
A. Klien yang membutuhkan bed bath atau mandi di tempat tidur
B. Klien membutuhkan ambulasi
C. Klien yang memerlukan transfusi PRC (packed red blood cells)
D. Klien yang membutuhkan bantuan untuk makan
E. Klien yang membutuhkan pemeriksaan tanda vital

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners


013:
Jawaban : C
Rasional: Asisten perawat tanpa lisensi dapat mengerjakan tugas yang non invasif.
Maka dari itu pilihan A, B, D, dan E adalah tugas yang dapat dilaksanakan oleh asisten
perawat tan pa lisensi. Klien pada pilihan C harus dirawat oleh perawat beregister.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, tugas yang sesuai asisten perawat tanpa
lisensi. Pikirkan tentang kata non-invasif. Ini akan mengarahkan anda pada pilihan
jawaban yang benar.
Review: Panduan pemberian tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Ignatvicius, Workman (2013), p. 5.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi UKOM


014:
Klien postpartum dengan diagnosis cystitis. Manakah rencana tindakan keperawatan
yang harus perawat prioritaskan ?
A. Memberikan mandi/rendam duduk
B. Meminta klien untuk meningkatkan asupan cairan
C. Melakukan kompres es pada perineum
D. Memonitor kadar haemoglobin dan hematokrit
E. Meminta klien untuk melakukan toilet training

Kunci dan Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 014:


Jawaban : B
Rasional: Cystitis adalah infeksi pada kandung kemih, Klien harus mengonsumsi 3000
ml cairan per hari jika tidak ada kontraindikasi. Rendam duduk dan kompres air es
adalah intervensi yang tepat untuk mengatasi ketidaknyamanan perineal. Kadar
hemoglobin dan hematokrit akan ada pemonitorian pada perdarahan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penatalaksanaan Cystitis dan perhatikan
kata kunci prioritas. Ingat bahwa meningkatkan asupan cairan merupakan intervensi
prioritas.
Review: Intervensi pada klien dengan Cystitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 731-732.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review
for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016


015:
Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris) pada seorang anak dengan suhu
38,8 C. Apa tindakan lain yang harus perawat lakukan ?
A. Membatasi cairan dalam 8 jam
B. Menyeka anak dengan air dingin
C. Merencanakan pemberian asam salisilat (aspirin) dalam 4 jam
D. Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak
E. Observasi suhu setiap 30 menit.

Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Perawat Ners 015:


Jawaban : D
Rasional:
Setelah memberikan ibuprofen, pakaian dan selimut harus dilepas. Anak dapat seakan
dengan air suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena air dingin dapat
menyebabkan menggigil, sehingga meningkatkan kebutuhan metabolisme yang telah
terjadi karena demam. Aspirin tidak diberikan pada anak dengan demam karena
beresiko timbul sindrom reye. Cairan perlu ditingkatkat untuk mencegah dehidrasi,
sehingga asupan cairan peroral tidak boleh dibatasi. Memeriksa suhu anak dianjurkan
setiap satu sampai dua jam. Terkait efek pengobatan maka disarankan memriksa suhu
satu jam etelah pemberian ibuprofen.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, tindakan penangan demam. Ingat
bahwa tindakan untuk menurunkan suhu seperti melepas pakaian dan selimut harus
dilakukan ketika anak mengalami demam. Pilihan A, B, C, dan E bukan intervensi untuk
anak dengan demam.
Review: Intervensi untuk demam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: ImplemetasiPERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONEDIA

PROVINSI DKI JAKARTA

PANITIA UJI KOMPETENSI

KETENTUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI

1. PENDAPTARAN

A. PELAKSANAAN PENDAPTARAN PESERTA UJI KOMPETENSI DILAKUKAN DI

MASING MASING INSTITUSI ( RUMAH SAKIT / INSTITUSI PENDIDIKAN ).

B. SETELAH TERKUMPUL DIBUAT REKAP PESERTA DARI MASING MASING

INSTITUSI , DENGAN BENTUK SBB :

NAMA INSTITUSI :

ALAMAT INSTITUSI :

NO TLP/ FAX : ..

NO NAMA TEMPAT/TGL

LAHIR

PENDIDIKAN

PERAWATAN

TERAKHIR &

TAHUN LULUS

LAMA BEKERJA

TTD

DIR/KABID KEPERAWATAN

C. DATA PESERTA DI KIRIM KE PANITIA DISERTAI DENGAN BUKTI

TRANSFER BIAYA UJIAN KE NOMOR REKENING BANK MANDIRI

JKT RSCM NOREK 122 000 415027 5 ATAS NAMA TATI

HERAWATI SEBESAR Rp 150.000,-/ ORANG

D. SETELAH BUKTI TARNSFER DAN DAFTAR PESERTA DISERAHKAN KEPADA

PANITIA AKAN DIBERI NOMOR UJIAN.


E. PENDAPTARAN SAMPAI DENGAN TANGGAL 19 APRIL 2010.

F. PENGAMBILAN NOMOR UJIAN DAPAT MENGHUBUNGI DIDIN SYAEFUDIN,

(08159466044) EMAIL ( didinsyaefudin@yahoo.com)

2. KETENTUAN PELAKSANAAN

A. MASUK RUANG UJIAN PUKUL 08.30 WIB DENGAN MEMBAWA KARTU

UJIAN DAN ALAT TULIS ( BULPEN, PENSIL 2B, PENGHAPUS, SERUTAN

PENSIL)

B. PAKAIAN BEBAS SOPAN

C. BILA TERLAMBAT DATANG TIDAK ADA PENAMBAHAN WAKTU

D. PANITIA HANYA MENYEDIAKAN SNACK

E. KETENTUAN LAIN AKAN DIATUR KEMUDIAN.

3. UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI PANITIA

JAKARTA 12 APRIL 2010

Ttd

PANITIALatihan Soal KNUKP Hal. 2 dari 6

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONEDIA

PROVINSI DKI JAKARTA

PANITIA UJI KOMPETENSI

LATIHAN SOAL UJIAN KNUKP PPNI

Waktu 50 Menit

PETUNJUK

1. Latihan ini bertujuan untuk mengenalkan berbaga tipe soal ujian yang akan diujikan
dalam ujian

KNUKP.

2. Soal akan terdiri dari kemampuan pengetahuan komprehensif, aplikasi dan berpikir
kritis serta afektif

3. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) atau lingkaran pada jawaban
yang anda anggap
benar dengan pensil 2B atau ball point biru/hitam. Bila ingin rubah, hapus atau beri
tanda = pada

jawaban sebelumnya.

4. Kerjakan semua soal sebaik-baiknya dan sesuai waktu yang diberikan.

5. Bila telah selesai, lihatlah kunci jawaban yang tersedia pada lembar terakhir. Jangan
melihat kunci

jawaban sebelum anda selesai mengerjakan soal

6. Analisa kelebihan dan kekurangan anda di elemen yang mana. Buat strategi secara
individual untuk

meningkatkan kemampuan diri.

---------------------------- S O A L L A T I H A N ---------------------------

A. Soal Pengetahuan Komprehensif

1. Dibawah ini, manakah yang BUKAN merupakan komponen Apgar Score.

a. Berat badan c. Usaha bernafas

b. Warna d. Tonus otot

2. Refleks tonik pada leher bayi dimanifestasikan dengan

a. Posisi menegang (fencing)

b. Refleks koordinatif menghisap dan menalan

c. Refleks startle

d. Kekakuan pada leher ketika di pegang/angkat

3. Perbedaan pelvis wanita dari pria adalah

a. Lebih berat, lebih tinggi dan lebih lebar

b. Lebih ringan, lebih lebar dan lebih dalam

c. Lebih lebar dan lebih bulat pada daerah inlet

d. Lebih kecil pada daerah arkus pubik

4. Penanganan awal klien hypertensi yang benar meliputi:

a. Obat anti hipertensi seperti prokainamid

b. Diet rendah garam dan kolesterol

c. Obat anti diuretik seperti lasix


d. Pembatasan cairan per oral

5. Efek samping yang lazim terjadi yang perlu diketahui oleh perawat akibat pemberian
obat antikolinergic

adalah

a. Sakit kepala c. Mual

b. Mulut dan tenggorokan kering d. Muntah

6. Masalah paling utama akibat pemberian obat anti neoplastik/anti kanker adalah

a. Penurunan sel darah merah

b. Anoreksia dan mual

c. Rambut rontok

d. Penurunan platelet darah

7. Hasil photo rontgent menunjukan pada bagian 1/3 distal femur terpecah menjadi
beberapa fragmen

tulang. Jenis fraktur ini adalah

a. Fraktur complte c. Fraktur komunitif

b. Frktur incomplete d. Fraktur spiral

c.Latihan Soal KNUKP Hal. 3 dari 6

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONEDIA

PROVINSI DKI JAKARTA

PANITIA UJI KOMPETENSI

8. Keberadaan Puskesmas di masyarakat adalah merupakan contoh dari konsep

a. Pencegahan primer

b. Pencegahan sekunder

c. Pencegahan tertier

d. Kombinasi dari ketiga hal diatas

9. Yang harus diketahui oleh perawat, penatalaksanaan utama dari kasus


pneumothraks dilakukan dengan

a. Drainase postural c. Pemasangan WSD

b. Obat d. Ambulasi
10. Perbandingan kompresi dada dan bantuan nafas pada pasien dewasa berdasarkan
panduan terbaru

(AHA, 2005) tentang resusitasi jantung paru adalah

a. 30 : 2 c. 10 : 1

b. 15 : 2 d. 5 : 1

B. Soal Aplikasi

11. Tn. A, usia 44 tahun, memiliki riwayat pemabok, peminum alkohol 10 tahun yang
lalu. Ketika perawat

masuk ke ruang dia, Tn. A menjadi kasar secara verbaldan mulai mengkritik rumah
sakit dan staf.

Rumah sakit ini menjijikan tidak ada yang benar sedikitpun. Manakah respon terbak
yang harus

dilakukan perawat?

a. Kita memiliki staf yang kompetent dan kita selalu mencoba melayani yang terbaik
untuk

anda

b. Maaf, saya tidak izinkan anda untuk bicara seperti itu

c. Anda terlihat sangat marah tentang sesuatu Tn. A. Apakah anda ingin
membicarakanya?

d. Sebenarnya apa yang anda inginkan dari staf kami, Tn. A?

12. Ny. B, 1 hari paska operasi histerektomy. Jam 3 pagi ia terbangun dan terlihat
kelelahan. Dari

pemeriksanan, tanda vital stabil, tetapi Ny. B mengeluh tidak bisa tidur, merasak sakit
pada bagan

jahitan dan takut untuk bergerak miring kiri/kanan. Ny. B tidak mendapatkan obat anti
nyeri sejak jam

9 malam. Manakah tindakan terbaik perawat yang seharusnya?

a. Memberikan obat anti nyeri agar cepat tidur

b. Menjelaskan keadaan luka operasi, mendiskusikan cara mengurangi nyeri pada


jahitan

operasi
c. Memberikan minum susu hangat dan makanan ringan untuk merangsang kantuk

d. Membantu merubah posisi, memijat punggung dan memberikan obat anti nyerinya

13. Klien dengan riwayat Coronay Arterial Deseases (CAD) 6 tahun lalu, memakai
aspirin secara rutin. Saat

in klien direncanakan akan operasi apendiks. Manakah hal terbaik yang harus
dilakukan terkait temuan

data tersebut

a. dicatat dan dilaporkan ke dokter

b. dicatat namun tidak perlu dilaporkan ke dokter

c. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko perdarahan

d. dicatat dan dilaporkan ke dokter karena beresiko alergi zat kontras

14. Paska operasi, tindakan lain manakah yang harus diberikan pada klien dengan
tranfusi Packed Red Cell

(PRC) untuk meningkatkan fungsi perfusi sistemik

a. pemberian oksigen

b. pemberian bikarbonat

c. pemberian NaCl 09%

d. pemberian Glukosa 5%

15. Pasien datang dengan keluhan bengkak pada kedua kaki dan sesak. Hal ini
mengindikasikan adanya

kalainan fungsi ginjal bila kita menemukan data

a. Albumin 3,20 mg/dL

b. Ureum plasma 194 mg/dL

c. Kalium 2,7 mEq/l

d. Kreatinin plasma 1,02 mg/dLLatihan Soal KNUKP Hal. 4 dari 6

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONEDIA

PROVINSI DKI JAKARTA

PANITIA UJI KOMPETENSI


16. Saat dilakukan pemeriksaan pasien terlihat tidur namun membuka mata saat diberi
rangsangan dengan

suara keras, melakukan gerak menarik dari sumber rangsang dan suaranya tidak
mengandung arti.

Penulisan GCS yang benar dari data diatas adalah

a. E2M2V2 c. E3M4V3

b. E3M2V2 d. E3M3V3

17. Ny. G, 29 tahun, paska operasi secsio cesarian yang kedua, perawatan segera paska
operasi yang tepat

adalah, KECUALI

a. Palpasi fundus uteri setiap 15 menit

b. Pemantaun tanda vital tiap 15 menit

c. Pemeriksaan perdarahan balutan luka dan perineal tiap 15 menit

d. Mengusap fundus uteri agar tetap nyaman tiap 15 menit

18. An. V, 7 tahun dibawa ke UGD rumah sakit karena mengalami asthma bronchial
dengan pernafasan

cepat dan terdengar wheezing. Kemudian diprogramkan untuk pemberian epinephrine


dengan tujuan

a. Pencegahan produksi histamin

b. Relaksasi otot brokhus

c. Mengencerkan sekresi bronkus

d. Menurunkan inflamasi bronchial

19. Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin suntik kepada orang tuan klien.
Manakah hal yang

harus pertama kali didiskusikan dengan orang tua klien.

a. Cara memegang spuit insulin

b. Prinsip aseptik dalam penyuntikan

c. Menghitung dosis yang tepat

d. Cara rotasi penyuntikan


20. Tn. R 33 tahun dengan perdarahan dan penurunan volume vaskular direncanakan
mendapat terapi

poligeline (Haemaccel) 1000ml dalam 8 jam. Berapa tetes infus harus diberikan

a. 42 tetes/menit c. 50 tetes/menit

b. 30 tetes/menit d. 45 tetes/menit

C. Soal Berpikir Kritis dan Efektif

21. An. C, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke ruma sakit dalam kondisi
dehidrasi dengan

penurunan kesadaran. Penurunan kesadaran An. C disebabkan oleh

a. hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler

b. penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak

c. penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung

d. adanya mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal

22. Tn. F, dirawat karena serosis hepatis, terlihat edema dan ascites, haluaran urin
menurun, TD

90/60mmHg. Program pemberian infus yang sebaiknya adalah

a. NaCl 3%

b. Albumin

c. Dextrose 40%

d. RL

23. Ny. Z, 29 tahun memiliki riwayat depresi setahun yang lalu. Saat ini didiagnosa
menderita kanker

payudara. Dokter dan perawat sepakat menyembunyikan diagnosa psikiater datang


dan memberikan

terapi yang tepat. Namur, pasien bertanya terus tentang penyakitnya. Tindakan
perawat yang tepat

adalah

a. Menghindar dari pasien, datang bila pemeriksaan saja

b. Memberikan pengertian perlunya pemeriksaan lebih lanjut

c. Menjelaskan bahwa benjolan payudara tidak berbahaya


d. Menjelaskan penyakitnya secara sederhana kepada pasienLatihan Soal KNUKP Hal. 5
dari 6

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONEDIA

PROVINSI DKI JAKARTA

PANITIA UJI KOMPETENSI

24. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada


kiri/kanan paru, produksi

sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.
Prioritas diagnosa

keperawatan yang tepat adalah

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret

b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik

d. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial

25. Hasil pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD) pasien trauma dada dengan WSD
terpasang, menunjukan

pH: 7,11, pCO2 55, HCO3: 21, dan pO2: 62. Interprestasi hasil AGD tersebut adalah

a. Alkalosis metabolic

b. Alkalosis repiratorik

c. Asidosis respiratorik

d. Asidosis metabolic

26. Di Unit gawat darurat, dua pasien akibat kecelakaan datang secara bersamaan. Ny.
A: berteriak-teriak,

perdarahan di kaki kananya Tn B: diam, perdarahan dari kepala.. Kemudian datang Tn.
C: mengeluh

nyeri dada sejak 2 jam yang lalu dan Ny. D: mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah.
Prioritas pasien

manakah yang harus ditolong lebih dahulu.

a. Pasien A c. Pasien C
b. Pasien B d. Pasien D

27. Klien dengan cedera pada spinal, kesadaran compos mentis, lumpuh pada kedua
kakinya, tidak bisa

mengontrol BAK/BAB. Prioritas pencegahan cedera pada klien ini adalah

a. Memasang penghalang tempat tidur dan menempatkan bel dekat pasien

b. Menjaga kebersihan tempat tidur dan program miring kanan/kiri

c. Memiringkan kiri/kanan dan masase punggung tiap dua jam

d. Memasang kateter urine dan memasang diapers

28. Ketika anda membawa obat ke pasien, ia melihat dan berkata Saya pikir, saya telah
meminum obat

tersebut. Perawat lain membawakan obat yang terlihat sama seperti ini. Respon

Anda mungkin juga menyukai