Anda di halaman 1dari 11

Nama : Arniat Siswi Nazara

Kelas : 3.1

Nim : 180204001

JAWABAN (DIWARNAI)

SOAL UJIAN MID SEMESTER KEPERAWATAN KOMUNITAS II

SEMESTER GENAP TA 2020/2021

PROGRAM STUDI NERS

Petunjuk soal

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Data yang didapat dari hasil pengkajian penyebaran angket di rumah-rumah


ditemukan 67% penduduk lansia berusia diatas 60 tahun mempunyai tekanan darah
180/90 mmHg. Mengeluh nyeri di tengkuk sebesar 38% dan mengeluh pusing
sehingga mereka tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Hampir seluruhnya
lansia mempunyai riwayat mengkonsumsi makanan yang asin-asin. Sudah diberikan
edukasi kesehatan tentang hipertensi dan cara perawatannya.
Apakah indikator evaluasi implementasi keperawatan pada kasus tersebut?
a. Setelah 2 minggu teridentifikasi sudah dapat mengontrol tekanan darahnya
b. Keluarga berpartisipasi dalam perawatan hipertensi setelah 2 minggu
c. Kehadiran warga di posbindu meningkat setelah 2 minggu
d. Menunjukkan penurunan BB setelah 2 minggu
e. Mengenal penyakit hipertensi setelah 2 minggu
2. Dari hasil pengkajian yang didapatkan pada agregat remaja diperoleh bahwa 80 %
pernah mengkonsumsi narkoba 1 tahun terakhir dengan menggunakan suntik.
Terdapat 90 % mengatakan tidak bisa menghentikan konsumsi Napza tersebut.
Apakah level pencegahan keperawatan tersier pada kasus tersebut?
a. Skrining penyalahgunaan zat
b. Pendekatan manajemen kasus
c. Pendekatan awal pada penyalahguna zat
d. Edukasi tentang proses penyakit kecanduan
e. Pelibatan tenaga profesional lain dalam berbagai setting pelayanan kesehatan
3. Hasil pengkajian pada agregat remaja putri diperoleh bahwa 60% pernah
mendapatkan perlakuan kekerasan fisik dari teman sebayanya, merasa takut untuk
datang ke sekolah dan dikucilkan oleh teman-temannya. Sebagian besar mereka
pernah mendapatkan perlakuan pelecehan seksual.
Apakah intervensi pencegahan sekunder pada kasus tersebut diatas?
a. Pendidikan anak-anak, remaja dan dewasa pada metode penyelesaian masalah
b. Pengkajian keperawatan sebagai bukti kekerasan
c. Layanan konseling untuk korban bullying
d. Pelatihan keterampilan hidup disekolah
e. Kelas pengasuhan di sekolah

4. Hasil pengkajian pada agregat laki-laki dewasa 40% mempunyai riwayat


mengkonsumsi alkohol dan merokok, hampir semua warung di komunitas
menyediakan minuman alkohol. Mayoritas tidak mempunyai pekerjaan menetap,
sehingga sering berkumpul di warung untuk minum alkohol.Belum pernah dilakukan
edukasi penyalahgunaan zat.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Tidak adekuatnya pengetahuan tentang penyalahgunaan alkohol dan efek
sampingnya
b. Defisit kebutuhan pengetahuan terkait penyakit hepatitis
c. Koping inadekuat
d. Ansietas
5. Hasil wawancara pada agregat laki-laki berusia 65 tahun mengatakan 76% merasa
lemah, haus, lapar dan sering buang air kecil. Hampir 90% jarang berolahraga dan
mempunyai kebiasaan makanan manis. Status gizi : obes 1. Belum pernah mendapat
edukasi tentang penyakit.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Resiko ketidakefektifan perencanaan aktivitas
b. Gangguan mempertahankan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
d. Resiko peningkatan penyakit diabetes
e. Resiko bahaya lingkungan
6. Hasil pengkajian pada sebuah keluarga diperoleh keluhan masih trauma mengingat
anaknya yang berusia 13 tahun baru pulang dari RS menderita Diabetes Tipe 1. Hasil
KGD anak pada saat masuk RS adalah 350 mg/dl, pada saat itu kejadiannya di
sekolah anak pingsan dan dibawa ke RS.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Demonstrasi penyuntikan insulin
b. Jenis olahraga diabetes
c. Penyediaan diet diabetes
d. Manajemen diabetes
e. Cara memeriksa KGD
7. Pada saat kunjungan rumah pada keluarga seorang laki-laki berusia 69 tahun memiliki
riwayat DM sejak 6 bulan yang lalu mengeluh kesal pada istrinya karena selalu
membatasi makanan. Keluarga mengatakan sudah pernah berobat dan mendapat
edukasi dari petugas kesehatan, namun tetap mengatakan lebih baik mati makan
daripada hidup dengan dibatasi makan.
Apakah intervensi perawat yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang diet diabetes
b. Menjelaskan pentingnya membatasi makanan
c. Jelaskan alternatif penanganan diabetes
d. Konseling tentang diet diabetes
e. Edukasi manajemen diabetes
8. Hasil pengkajian pada agregat lansia di komunitas diperoleh 40% lansia mobilisasi
dengan tongkat,resiko jatuh 70% dan ketidakmampuan melakukan aktivitas.
Apakah tingkat pencegahan primer pada kasus tersebut?
a. Menyediakan program edukasi masyarakat untuk lansia
b. Menyediakan hotline layanan gawat darurat
c. Mendorong pelayanan masyarakat
d. Mendorong kehadiran di kelas ekonomi rumah
e. Memberikan rujukan untuk pengkajian nutrisi dan konseling
9. Seorang perempuan berusia 68 tahun didapat dirumah sedang mengeluh kebas-kebas
pada kedua kaki, keadaan ini dialami klien sejak 1 minggu yang lalu. Klien sudah
berobat dan mendapat obat glibenclamide 3 x sehari setengah jam sebelum makan.
Hasil pemeriksaan KGD sesaat pada saat kunjungan 480 mg/dl, sensitivitas kaki
menurun. TTV TD 140/80 mmhg, Nadi 88x/mt, RR 18x/mt, Suhu 370C.
a. Ajarkan ROM pada sendi- sendi extremitas bawah
b. Ajarkan relaksasi otot progresif
c. Ajarkan brisk walking exercise
d. Ajarkan senam kaki diabetes
e. Ajarkan swiss ball exercise
10. Saat kunjungan rumah didapat seorang laki-laki berusia 67 tahun mengeluh bagian
extremitas atas dan bawah sebelah kanan terasa kebas sejak 1 minggu yang lalu. Klien
sudah pernah berobat ke pelayanan kesehatan dan didiagnosa hipertensi sejak 3 tahun
yang lalu. Klien mengatakan tidak bisa berhenti merokok karena merokok merupakan
kebutuhannya dan klien juga mengatakan tidak suka berolahraga. Pada pemeriksaan
didapat TD 170/90 mmHg, Nadi 100x/mt, RR 22x/mt, suhu 370C.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
d. Manajemen kesehatan tidak efektif
e. Ketidakpatuhan
11. Pada saat kunjungan rumah didapatkan data : seorang laki-laki berusia 61 tahun,
mengeluh nyeri kepala sampai ke leher sejak 3 hari yang lalu, nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk. Keluarga mengatakan klien sudah mengurangi makanan yang asin-asin
namun masih sering tergoda dengan merokok. Sudah 4 bulan mengalami hipertensi
tetapi belum kontrol secara teratur. Pada pemeriksaan didapat TD : 170/90 mmHg,
nadi 100x/mt, frekuensi pernafasan 20 x/mt, suhu 37,10C.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
d. Manajemen kesehatan tidak efektif
e. Ketidakpatuhan
12. Hasil pengkajian di sebuah kelurahan, didapatkan data: 40% masyarakat mengalami
hipertensi; 25% berusia produktif, 20% penderita stroke ringan; 10%, kebiasaan
olahraga kurang, budaya masyarakat makanan bersantan dan asin Perawat
memberikan penyuluhan kesehatan pada kelompok penderita hipertensi dengan tema
"sehat dimulai dari makanan".
Apakah hasil evaluasi tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Penderita hipertensi mengetahui manfaat olahraga bagi penderita hipertensi
b. Masyarakat meningkat pengetahuan pola makan yang sehat.
c. Mengetahui pengaruh makanan sehat terhadap obesitas
d. Penderita hipertensi melakukan perilaku pembatasan garam
e. Penderita hipertensi melakukan perilaku pembatasan garam
13. Data yang diperoleh dari hasil pengkajian pada kelompok remaja pengguna narkoba
di komunitas 25% pengguna ganja, 10% pengguna sabu sabu dan 10% pengguna
heroin; 30% dari yang direhabilitasi menggunakan jarum suntik terdeteksi positif
HIV. 10 remaja dilaporkan telah mengikuti rehabilitasi di pusat rehabilitasi yang
dikelola pemerintah.
Apakah pencegahan tersier masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Tidak menggunakan jarum suntik dengan pengguna narkoba secara bersamaan
b. Tidak melakukan seks dengan berganti pasangan
c. Selalu menggunakan kondom saat hubungan seks
d. Penggunaan obat ARV secara rutin
e. Tidak melakukan transfusi darah
14. Data yang didapatkan dari sebuah desa bahwa angka kejadian Demam Berdarah
Dengue mengalami peningkatan selama dua bulan terakhir, 7 kasus pada bulan ini dan
5 diantaranya anak-anak. Angka bebas jentik di daerah tersebut adalah 67,4 %. Tidak
ada jumantik dan hasil observasi banyak terdapat genangan air dan tempat
penampungan air tidak tertutup.
Apakah diagnosa keperawatan utama ada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
d. Ketidakefektifan koping komunitas
e. Defisit kesehatan komunitas
15. Hasil pengkajian di sebuah Posyandu, didapatkan data 34 balita, terdapat 5 bayi
Bawah Garis Merah (BGM) , pemberian ASI eksklusif hanya 10 balita,. 30%
imunisasi bayi belum lengkap. Ibu bayi pekerja pabrik, sehingga jarang membawa
anaknya ke posyandu dan tidak memiliki KMS, pelaksanaan posyandu hanya 2 bulan
sekali.
Apakah tindakan pencegahan primer pada kasus tersebut?
a. Melakukan advokasi tentang kelonggaran waktu bagi pekerja
b. Pemberian makanan tambahan bagi anak balita ibu pekerja pabrik
c. Revitalisasi posyandu balita di lingkungan pekerja
d. Pembentukan kelompok ibu pekerja yang sehat
e. Melakukan screening status gizi balita
16. Hasil angket yang disebar di sebuah desa, menunjukkan perilaku merokok dalam
rumah sebesar 70%. Kegiatan penyuluhan tentang bahaya merokok belum pernah
dilakukan. Tidak terdapat media-media promosi kesehatan seputar perilaku merokok.
Angka kejadian ISPA dalam 3 bulan terakhir sebanyak 47%, TB paru 6%.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Koping tidak efektif
b. Kurangnya pengetahuan
c. Defisiensi kesehatan komunitas
d. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
e. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
17. Data pada sebuah desa terdapat lansia sebanyak 94 orang yang tersebar di 8 RT.
Terdapat 1 posbindu yang dalam pelaksanaannya digabung dengan posyandu balita.
Kader mengeluhkan tingkat kehadiran lansia 15% dengan alasan lokasi sulit
dijangkau, tidak pernah mendapat informasi, bosan dengan kegiatan yang ada di
posbindu.
Apa rencana tindakan yang paling tepat dilakukan perawat pada kondisi di atas?
a. Membuat kader penjemput lansia saat posbindu
b. Memberikan bantuan inventaris alat kesehatan
c. Mengadakan revitalisasi posyandu
d. Membentuk posbindu baru
e. Merekrut kader baru
18. Di sebuah desa , terdapat remaja yang putus sekolah 45 %, pengangguran 25 %,
pernikahan dini 67 %. Sehingga potensial terjadi masalah kesehatan yang muncul.
Dari pengkajian seorang perawat komunitas tersebut, kasus penyakit Hepatitis 35 %,
DM 15 %, Narkoba 40 %, Penyakit Menular Sexual (PMS) 10 %.
Apakah implementasi yang akan dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Membentuk PIK R
b. Membentuk kelompok usaha anak remaja
c. Mengadakan penyuluhan kesehatan remaja
d. Mengadakan survei kasus PMH dan kenakalan remaja
e. Mengajari penggunaan kondom dan jarum suntik yang benar
19. Jumlah remaja di Provinsi 26,7% dari penduduk Indonesia. 32% remaja usia 14-21
tahun pernah berhubungan seks (KPAI). 72,9% remaja yang melakukan seks pra
nikah mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Kasus KTD meningkat
sebesar 63% tiap tahun.
Apakah data yang diperlukan untuk menganalisa terjadinya masalah pada kelompok
remaja tersebut?
a. Lingkungan
b. Pendidikan
c. Pendapatan
d. Demografi penduduk
e. Program kesehatan remaja
20. Hasil Skrining di sebuah TK menunjukkan 40% siswa mengalami karies gigi. Kepala
sekolah mengatakan, setiap kelas pasti ada siswa yang mengalami karies. Perawat
akan melakukan identifikasi aspek perilaku terkait hasil skrining. Apakah data yang
perlu dikaji?
a. Kebiasaan sikat gigi siswa
b. Status pendidikan orang tua
c. Pengetahuan siswa tentang cara sikat gigi
d. Peran orang tua memotivasi anak sikat gigi
e. Peran sekolah dalam mempromosikan kesehatan gigi

21. Perawat melakukan survei terkait perilaku masyarakat melakukan 3M di suatu


wilayah endemik DBD. Salah satunya kegiatan dilakukan adalah pemeriksaan jentik
di setiap rumah. Manakah yang menunjukkan perawat menggunakan prinsip etik
justice?
a. Pemeriksaan jentik dilakukan di semua rumah
b. Menanyakan kesediaan keluarga diperiksa jentik
c. Meyakinkan keluarga kegiatan tidak ada dampak negatif
d. Menjelaskan yang akan dilakukan selama pemeriksaan jentik
e. Memastikan masyarakat mengetahui manfaat pemeriksaan jentik

22. Hasil pengkajian di suatu posyandu lansia menunjukkan : 20% lansia gula darahnya
naik turun, 25% lansia tidak mengatur pola makannya, 35% tidak berolahraga secara
rutin, dan 15% lansia memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan diabetes
mellitus. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus?
a. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
b. Manajemen perawatan diri tidak efektif
c. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
d. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
e. Defisit kesehatan komunitas
23. Data di puskesmas menunjukkan 30% warga di suatu kelurahan mengalami riwayat
batuk berdahak lama. Wilayah tersebut merupakan pemukiman padat penduduk,
dengan status sosial ekonomi sebagian besar warga menengah kebawah.
Apakah tindakan keperawatan pada level pencegahan sekunder?
a. Pendidikan kesehatan terkait keluhan batuk
b. Pemeriksaan fisik pada seluruh warga
c. Memberikan obat batuk
d. Melakukan pemeriksaan dahak
e. Pendidikan kesehatan lingkungan

24. Hasil survei oleh perawat di suatu kelurahan menunjukkan 30% lansia terdiagnosa
hipertensi, 45% lansia tidak melakukan diit rendah garam, 55% lansia tidak
mempunyai kebiasaan berolahraga, 35% lansia mempunyai sikap kurang baik
terhadap pencegahan hipertensi.
Apakah strategi intervensi keperawatan komunitas yang digunakan?
a. Kemitraan
b. Proses kelompok
c. Pendidikan kesehatan
d. Pemberdayaan Masyarakat
e. Intervensi sesuai standar praktik keperawatan
25. Seorang perawat melakukan pembinaan kepada siswa sekolah dasar pada suatu
wilayah kerja puskesmas di perkotaan. Masalah kesehatan yang menonjol adalah 26%
siswa mengalami kelebihan berat badan dan 8% siswa mengalami obesitas. Apakah
tindakan perawat yang tepat dalam upaya pencegahan primer?
a. Menyediakan prasarana konsultasi pola makan
b. Melakukan pengukuran berat dan tinggi badan siswa
c. Mengajarkan cara olahraga untuk menurunkan berat badan
d. Melakukan pemeriksaan dampak kelebihan berat badan pada siswa
e. Merujuk siswa yang mengalami obesitas badan ke puskesmas

26. Hasil survei di suatu Kelurahan didapatkan data 15% warga menderita DM, hasil
pemeriksaan GDS 65% penderita adalah diatas nilai normal, 70% penderita rutin
kontrol gula darah fasilitas kesehatan. Kader mengatakan, banyak penderita DM
sudah mengurangi makanan yang manis-manis, mengurangi konsumsi karbohidrat,
dan berolahraga. Apakah masalah keperawatan pada kasus?
a. Defisit Nutrisi
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
c. Defisit kesehatan komunitas
d. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
e. Manajemen perawatan diri tidak efektif

27. Hasil survei di suatu Kelurahan didapatkan data 35% lansia sering mengalami
peningkatan kadar asam urat, hasil pemeriksaan kadar asam urat saat survei 40%
adalah diatas nilai normal, 70% lansia rutin hadir pada kegiatan prolanis. Beberapa
lansia mengatakan menghindari makan sayuran yang menurut informasi
menyebabkan peningkatan asam urat. Apakah materi pendidikan kesehatan yang
tepat?
a. Penanganan keluhan asam urat
b. Penyebab peningkatan kadar asam urat
c. Olahraga untuk menurunkan kadar asam urat
d. Pentingnya pemeriksaan asam urat secara rutin
e. Dampak peningkatan kadar asam urat jika tidak dirawat

28. Hasil pengkajian di sebuah kelurahan didapatkan 12 warga dengan riwayat paska
stroke dan mengalami kelumpuhan atau hemiparese. Kader mengatakan, mereka
mempunyai riwayat hipertensi, dan saat ini dirawat di rumah oleh keluarga.Apakah
intervensi keperawatan pada level pencegahan tersier?
a. Pendidikan kesehatan tentang pencegahan hipertensi
b. Mengajarkan perawatan pasca stroke di rumah
c. Melakukan pemeriksaan kadar kolesterol
d. Melakukan pengukuran tekanan darah saat posyandu
e. Mengajarkan manajemen stres untuk warga
29. Hasil pengkajian di sebuah sekolah dasar didapatkan data 20% siswa pernah
menderita tifoid, 42% siswa pernah menderita diare, 35% siswa tidak cuci tangan
sebelum dan sesudah makan, 65% siswa tidak rutin membawa bekal. Guru
mengatakan belum ada kantin di sekolah, anak-anak jajan di penjual makanan depan
pagar sekolah, hamper setiap bulan ada siswa yang sakit diare atau tifoid. Perawat
memberikan penyuluhan kepada siswa pencegahan tifoid dan diare. Apakah kriteria
evaluasi formatif yang diharapkan?
a. Penurunan angka kejadian diare
b. Penurunan angka kejadian tifoid
c. Siswa rutin membawa bekal dari rumah
d. Siswa selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan
e. Siswa dapat mengidentifikasi tindakan pencegahan diare dan tifoid
30. Kelompok lansia yang tinggal di panti werdha 45% mengeluh susah buang air besar,
mereka mengatakan tidak nyaman dengan kondisi tersebut, karena sudah hampir 4
hari belum pernah buang air besar. Mereka juga mengatakan sudah banyak minum
dan beraktifitas.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas?
a. Anjurkan latihan kegel
b. Anjurkan menggunakan aromaterapi
c. Anjurkan melakukan relaksasi otot progresif
d. Anjurkan untuk mandi rendam air hangat
e. Anjurkan minum air rebusan daun pepaya
31. Hasil pengkajian perawat terhadap 50 orang lansia didapat bahwa 78% lansia
mengeluh susah tidur (insomnia). Setelah dilakukan pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kelainan pada organ tubuh, tanda-tanda vital normal namun tampak
kehitaman pada area mata, wajah tampak kusam dan lesu.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus diatas?
a. Dianjurkan mengikuti senam otak
b. Anjurkan untuk mengkonsumsi air kelapa muda
c. Anjurkan melakukan terapi relaksasi otot progresif
d. Anjurkan untuk mengikuti senam jantung sehat
e. Anjurkan untuk mengkonsumsi daun sambung nyawa
32. Hasil pengkajian yang dilakukan perawat pada kelompok lansia 80% lansia
mengalami demensia, hampir semua lansia lupa mengkonsumsi obat vitamin yang
diberikan dokter 2 hari yang lalu.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas?
a. Berikan Terapi okupasi
b. Berikan Terapi Puzzle
c. Berikan Terapi Musik Klasik
d. Berikan psikoterapi positif
e. Berikan aromatherapy
33. Data yang ditemukan dari Puskesmas 68% masyarakat mengalami hipertensi pada
kelompok umur diatas 45 - 60 tahun. Petugas kesehatan telah memberikan
pendidikan kesehatan tentang diet restriksi garam. Apakah intervensi yang tepat pada
kasus diatas?
a. Anjurkan untuk mengkonsumsi jus nanas 3 x seminggu
b. Anjurkan untuk mengikuti terapi musik klasik 3 kali seminggu
c. Anjurkan untuk melakukan relaksasi otot progresif 1 x seminggu
d. Anjurkan untuk mengkonsumsi rebusan daun sirsak 3 x seminggu
e. Anjurkan untuk mengkonsumsi jus buah labu kuning dan tomat 3 x seminggu
34. Hasil pengkajian pada kelompok lansia yang tinggal di panti jompo didapat bahwa
hampir 80% lansia mengalami stress ringan-sedang. Mereka mengatakan bosan
tinggal di panti, namun jika keluar dari panti mereka tidak punya keluarga lagi.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas?
a. Melatih lansia melakukan Psikoterapi positif
b. Bantu lansia melakukan spiritual emotional freedom
c. Bantu lansia untuk melakukan senam latihan otak
d. Fasilitasi lansia untuk mendengar musik gamelan
e. Fasilitasi lansia untuk mendengar musik klasik
35. Hasil pengkajian pada kelompok anak usia sekolah didapat bahwa 70% terdapat plak
pada gigi, mereka suka mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Mereka
mengeluh akumulasi plak pada giginya sangat mengganggu. Guru mengatakan bahwa
mereka sudah pernah diberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan gigi.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas?
a. Anjurkan untuk mengkonsumsi jus semangka
b. Anjurkan untuk mengkonsumsi jus nanas
c. Anjurkan untuk berkumur larutan teh hijau
d. Anjurkan untuk berkumur air kelapa muda
e. Anjurkan untuk mengkonsumsi rebusan daun alpukat
36. Data yang ditemukan dari puskesmas bahwa 80% kelompok lansia penderita DM tipe
2. Mereka mengatakan sudah pernah berobat ke puskesmas dan mendapat penyuluhan
tentang diet DM. Belum ada ditemukan luka gangren pada kaki, namun mereka
mengeluh sering terasa kebas pada kaki.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas?
a. Latih lansia untuk melakukan senam kaki secara rutin
b. Latih lansia untuk melakukan senam otak
c. Latih lansia untuk melakukan swiss ball exercise
d. Anjurkan lansia untuk melakukan brisk walking exercise
e. Anjurkan lansia untuk melakukan latihan range of motion
37. Data yang ditemukan dari poliklinik lansia di panti werdha didapat bahwa 20 % lansia
mengalami depresi ringan-sedang. Perawat pengasuh mengatakan mereka sulit
bergabung dengan lansia lainnya, mereka selalu menyendiri dan jarang keluar dari
wismanya.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas?
a. Berikan psikoterapi positif
b. Berikan terapi okupasi
c. Berikan latihan kegel
d. Berikan terapi soft musik
e. Berikan terapi relaksasi otot
38. Dari hasil pengkajian perawat pada kelompok lansia berusia diatas 65 tahun sebagian
besar mengeluh tidak bisa menahan buang air kecil, data yang didapat dari poliklinik
panti werdha bahwa lansia mengalami inkontinensia fisiologis.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas?
a. Kegel exercise
b. Terapi okupasi
c. Aromaterapi
d. Relaksasi otot progresif
e. Terapi puzzle
39. Data yang diperoleh dari poliklinik panti werdha ditemukan bahwa 90% lansia
penderita Rheumatoid Arthritis (RA). Mayoritas mereka mengeluh sulit untuk
berjalan karena terasa sakit dan ngilu pada sendi lutut. Mereka juga mengeluh sakit
jika sendinya digerakkan.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas?
a. Berikan campuran labu kuning dan tomat
b. Berikan kompres hangat jahe merah
c. Berikan rebusan daun alpukat
d. Berikan air kelapa muda
e. Berikan senam lansia

Jawaban
1. A
2. B
3. B
4. A
5. D
6. D
7. A
8. A
9. D
10. B
11. A
12. B
13. D
14. C
15. C
16. B
17. A
18. C
19. A
20. C
21. A
22. B
23. C
24. C
25. C
26. D
27. B
28. B
29. E
30. E
31. C
32. B
33. E
34. E
35. C
36. A
37. A
38. A
39. E

Anda mungkin juga menyukai