Anda di halaman 1dari 8

Quiz Komunitas II

By : Ibu Dessy

1.Hasil wawancara dengan seorang kader posbindu didapatkan bahwa di wilayahnya sudah ada
Posbindu tetapi para kader masih merangkap tugasnya dengan kader Posyandu, pelayanan belum
menggunakan sistem 5 meja karena kurangnya jumlah kader, angka kunjungan lansia baru 64%, jenis
penyakit yang ada hipertensi 67%, rhematik 13% dan 10% penyakit yang lainnya. Apakah jenis
pelatihan yang perlu diberikan kepada kader tersebut?
A. Pelatihan tentang penanganan jenis penyakit
B. Pelatihan tentang peran dan fungsi kader kesehatan
C. Pelatihan tentang penyuluhan kesehatan
D. Pelatihan tentang memberikan motivasi
E. Pelatihan tentang pelayanan Posbindu*

2.Warga Dusun X memiliki kebiasaan melarang wanita hamil memakan ikan. Larangan tersebut
sudah ada sejak lama dan selalu diikuti oleh para wanita hamil di dusun X tersebut. Apakah tindakan
pertama yang anda lakukan sebagai perawat komunitas di dusun tersebut?
A. Tetap melestarikan kebiasaan tersebut
B. Melakukan pengkajian dengan pendekatan teori model perubahan perilaku*
C. Menerima budaya tersebut dengan modifikasi
D. Merubah budaya tersebut
E. Melakukan kolaborasi dengan pihak lain yang berwenang

3.Seorang perawat komunitas sedang melaksanakan program posbindu pada kelompok khusus
penderita TB Paru. Hasil pengkajian ditemukan data 75% penderita mengeluhkan sesak nafas dengn
frekuensi 28x/menit, sesaknya bertambah parah saat berjalan atau melakukan aktivitas. Apakah
intervensi keperawatan yang paling tepat?
A. Melatih batuk efektif
B. Membantu semua kebutuhan
C. Mengajarkan berjalan efektif
D. Melatih relaksasi nafas dalam*
E. Menganjurkan penggunaan alat bantu jalan

4. Perawat akan melakukan penyuluhan di RW 07 perawat sudah melakukan tahap orientasi


(perkenalan, kontrak, waktu dan tujuan). Perawat ingin mengetahui tingkat pendidikan warga di RW
07 agar penyuluhan dapat tersampaikan. Apakah yang dapat dilakukan perawat terlebih dahulu?
A. Persamaan persepsi
B. Melakukan pre-test*
C. Melakukan post-test
D. Melakukan survey
E. Melakukan wawancara
5. Puskesmas Ageung mempunyai 4 wilayah binaan. Salah satu wilayah binaan Puskesmas Ageung
merupakan wilayah yang kumuh dan padat penduduk. Masyarakat di wilayah tersebutsering
menyimpan sampah di depan rumah hingga ada petugas sampah yang mengambil sampah tersebut,
jika petugas yang mengambil sampah tidak datang, masyarakat membuang sampah ke kali.
Berdasarkan pengkajian petugas kesehatan di wilayah tersebut terdapat 220 kasus penyakit ISPA.
Apakah penyebab tingginya virulensi agent penyebab ISPA pada kasus di atas?
A. Kesadaran orang tua
B. Kesadaran masyarakat
C. Sanitasi lingkungan yang kurang
D. Tingkat imunitas penduduk yang rendah
E. Jumlah penduduk di lingkungan yang padat*

6. Mahasiswa profesi ners melakukan pengkajian pada pasangan usia subur (20 – 25 tahun) mereka
berasal dari suku sunda menikah antara 2 - 3 tahun yang lalu dengan suku yang berbeda antara
pasangan suami istri. Hasil pengkajian pada pasangan tersebut selalu berselisih paham dalam
penanganan masalah kesehatan ketika anggota keluarganya sakit, menurut suaminya harus di bawa ke
dokter tetapi menurut istrinya harus ditanganani oleh non medis. Apakah intervensi yang paling tepat
pada kasus tersebut?
A. Bantu keluarga dalam penanganan stress melalui pelayanan kesehatan
B. Bantu keluarga tentang cara pemanfaatan pelayanan kesehatan
C. Informasikan tentang layanan kesehatan keluarga
D. Ajarkan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan
E. Tingkatkan koping keluarga secara bersama-sama*

7. Seorang perawat melakukan pengkajian anak sekolah kelas V di SDN VI Karamat. Dalam
pengkajian yang dilakukannya, perawat mengkaji tentang ada atau tidaknya kejadian kekerasan dan
eksploitasi pada anak, selain itu perawat juga mengkaji tentang aturan-aturan yang berlaku di sekolah
tersebut. Apakah aspek kajian yang penting pada lingkungan sekolah tersebut?
A. Pertimbangan biofisik
B. Pertimbangan lingkungan
C. Pertimbangan psikologis
D. Pertimbangan sosiokultural*
E. Pertimbangan perilaku/kebiasaan

8. Perawat datang untuk pengkajian di daerah pelabuhan. Terdapat 60% penduduknya bekerja sebagai
penjaja seks komersil, 55% para wanita tidak menggunakan alat pengaman seks, 5% sering kontrol ke
puskesmas sebagai PSM. Data penduduk padat dan masyarakat terdekat menjual miras dan rokok.
Tindakan perawat yang paling tepat adalah?
A. Sosialisasi penggunaan alat pengaman saat berhubungan seks berisiko*
B. Melatih penduduk sekitarnya untuk peduli kesehatan reproduksi
C. Menganjurkan untuk kontrol ke Puskesmas terdekat
D. Libatkan masyarakat untuk berobat gratis
E. Memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok dan minuman keras
9. Hasil survey di kelurahan didapatkan data kebiasaan yang tidak sehat pada kelompok dewasa dan
lansia, minum kopi 65 %, merokok 40 %, merokok dan minum kopi 35 %, minum teh manis 25 %.
Persentase penduduk yang melakukan olahraga secara teratur 10 %, makan sayur dan buah 15 %.
Rata-rata cakupan kegiatan posbindu 30 % (tiap bulan). Penyakit yang diderita kelompok dewasa –
lansia : 25% hipertensi, 30% DM, 15% rematik, 30% ISPA dan Diare. Apakah prioritas upaya
promotif yang harus dilakukan oleh perawat?
A. Melakukan penyuluhan kesehatan
B. Melakukan skrining gula darah dan tekanan darah
C. Membentuk kelompok kegiatan senam di Posbindu
D. Mengadakan pelatihan/penyegaran kader posyandu*
E. Memberikan pelayanan kesehatan/pengobatan sederhana

10. Perawat melakukan pengkajian pada anak sekolah kelas 7 dan 8 SMP X diperoleh data 35 siswa
perokok aktif, 10 siswa perokok pasif dari 100 siswa. Menurut siswa tersebut mereka terpengaruh
oleh teman sebaya, dan pembina UKS sudah memanggil dan memberikan sanksi jika diketahui
merokok kembali, tetapi kejadian tersebut siswa masih tetap ada yang merokok. Apakah intervensi
yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok
B. Komunikasi dengan pihak orang tua tentang bahaya merokok*
C. Kerjasama dengan Puskesmas dalam pembinaan sekolah
D. Tingkatkan pengawasan guru terhadap siswa yang merokok
E. Kurikulum sekolah ditambahkan muatan tentang bahaya merokok

11. Angka kejadian ISPA 40%, Diare10% dan DBD 10 kejadian. Kondisi Lingkugan tampak kumuh,
sampah menumpuk di beberapa sudut perkampungan, genangan air tampak pada pot-pot dan kaleng
bekas minuman terdapat jentik – jentik nyamuk. Apakah tindakan prioritas dalam menghadapi
masalah tersebut?
A. Melakukan pendidikan kesehatan tentang lingkungan sehat
B. Melakukan fogging di lingkungan masyarakat
C. Bersama-sama warga membersihkan lingkungan*
D. Melakukan vaksinasi terhadap Balita
E. Melakukan pemusnahan hewan peliharaan

12. Desa Paracis terletak di kawasan pemukiman yang padat penduduk, sebagian warga mengatakan
tidak ada bak sampah sementara, tidak mempunyai lahan untuk menyimpan sampah sementara.
Tampak tumpukan sampah di sungai (25%), kondisi tempat penampungan air warga yang terbuka,
tidak kedap air (32%) dan tempat pembuangan limbah keluarga dibakar (15%), di sungai (25%), di
sembarang tempat (12%). Kondisi saluran pembuangan limbah tertutup tergenang (17%), terbuka
tergenang 46%, terlihat saluran got yang kotor. Pengurasan bak mandi 2x/bulan (28%). Hewan di
sekitar rumah (nyamuk) 40%. Warga mengatakan bahwa ada kebiasaan buruk warganya yang suka
menumpuk barang bekas dan terdapat rawa yang membuat banyak genangan dan risiko menjadi
tempat berkembangnya jentik Aedes Aegypti. Pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan oleh
perawat adalah?
A. Penyegaran kader kesehatan
B. Penyegaran tim penggerak PKK
C. Revitalisasi majlis taklim peduli kesehatan
D. Peningkatan peran perawat komunitas di masyarakat
E. Pembentukan kader jumantik*

13. Hasil pengkajian komunitas di desa YT tahun 2018, ditemukan angka ibu melahirkan yang
dibantu oleh dukun (paraji) melahirkan mencapai 75%, dan angka kematian ibu mencapai 2 orang.
Setelah dilakukan wawancara ternyata ibu-ibu mengatakan, lebih memilih paraji karena disamping
biayanya lebih murah, juga bantuan dukun bersifat komprehensif karena merasa dibantu dari saat
melahirkan, dilakukan pemijatan dan perawatan bayi sampai 40 hari. Apa tindakan perawat komunitas
yang paling tepat untuk mengatasi hal tersebut?
A. Pendampingan kepada paraji*
B. Melakukan pelatihan kepada paraji
C. Melakukan konseling kepada ibu hamil
D. Pendidikan kesehatan pada ibu hamil
E. Penyuluhan tentang bahaya melahirkan di paraji

14. Mahasiswa profesi ners melakukan pengkajian di wilayah kerja Puskesmas Adiarsa diperoleh data
55 PUS. Peserta akseptor KB sebanyak 7 orang KB suntik, 2 orang IUD, 10 orang kondom dan
sisanya mengatakan KB dilarang suami karena bertentangan dengan agama serta masih berpendapat
banyak anak banyak rezeki. Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Penyuluhan tentang spiritual terkait dampak tidak berKB bersama tokok agama
B. Kerjasama dengan seluruh tokoh masyarakat dalam pembinaan KB*
C. Kerjasama dengan BKKBN untuk safari keliling KB
D. Penyuluhan tentang manfaat KB bersama Puskesmas
E. Memberikan pelayanan KB gratis kepada PUS

15. Desa X sampai saat ini masih kekurangan kader kesehatan yang aktif dalam kegiatan Posyandu.
Pembentukan kader kesehatan yang telah dilaksanakan tidak berjalan dengan baik karena
pembiayaan, apa intervensi keperawatan yang dilakukan kepada masyarakat?
A. Dana kesehatan dari pemerintah*
B. Dana kesehatan dari iuran masyarakat
C. Dana kesehatan dari perawat
D. Dana kesehatan dari kader
E. Dana kesehatand dari majlis taklim

16. Di Desa Ceria, dalam 5 tahun terakhir kejadian kehamilan dibawah umur 20 tahun memiliki
jumlah yang sangat tinggi, bulan Juli 2018 terdapat 34 perempuan hamil di bawah umur 20 tahun, 8
diantaranya meninggal ketika persalinan dan 5 diantaranya mengalami abortus. Prevalensi kasus
bulan Juli sudah melewati prevalensi kehamilan di bawah umur tahun sebelumnya. Apakah masalah
keperawatan komunitas utama sesuai dengan kasus diatas adalah?
A. Tingkat kepekaan yang rendah
B. Sanitasi lingkungan yang jelek
C. Tingkat pendidikan yang rendah
D. Sosial ekonomi masyarakat yang rendah
E. Rendahnya manajemen kesehatan masyarakat*

17. Hasil skrining kesehatan gigi di SD Karangnunggal pada bulan Januari, menunjukan 78% siswa
kelas 1-3 mengalami karies gigi. Apakah tindakan pertama yang perlu diambil oleh perawat kesehatan
sekolah pada siswa?
A. Pendidikan kesehatan manfaat oral hygiene*
B. Mendemonstrasikan oral hygiene
C. Skrining kesehatan gigi secara rutin
D. Rujuk ke puskesmas
E. Advokasi penyediaan alat oral hygiene di sekolah

18. Hasil pendataan yang dilakukan oleh mahasiswa STIKes Kharisma Karawang di Keluarahan
Tanjungmekar pada kelompok lanjut usia (lansia) didapatkan data sebanyak 75% lansia mengeluh
pegal dan nyeri pada persendian kaki, tangan dan pinggang sehingga kerap mengalami gangguan
dalam beraktivitas maupun istirahat/tidur. Sebanyak 56% lansia mempunyai kebiasaan tidak baik
dalam pola makan, seperti makan kacang-kacangan, melinjo, teri dan ikan asin. Sebanyak 61% lansia
belum mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialaminya maupun cara perawatannya,
sehingga 41% diantara mereka sering minum obat penghilang nyeri yang bisa dibeli bebas di warung
dan 31% diantara mereka sering minum obat tradisional. Pendidikan kesehatan yang bisa
diaplikasikan di kelurahan Tanjungmekar adalah?
A. Diet yang sehat*
B. Pola tidur yang sehat
C. Perilaku hidup bersih dan sehat
D. Risiko mengkonsumsi obat tradisional
E. Pengelolaan nyeri sendi

19. Berdasarkan laporan angka kejadian diare di SD X tinggi, dari hasil pengkajian didapatkan data
PHBS siswa tidak baik, salah satu data yang didapat, hampir seluruh siswa tidak mencuci tangan
menggunakan sabun sebelum makan serta tidak terdapat fasilitas untuk mencuci tangan di SD
tersebut. Apakah tindakan prioritas yang perlu dilakukan perawat?
A. Pendidikan kesehatan tentang PHBS
B. Advokasi kepada sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan
C. Pemberian obat diare
D. Mengajarkan 5 langkah cuci tangan*
E. Memberikan konseling untuk seluruh siswa SD di Desa X

20. Di sebuah desa, dengan karakteristik masyarakat sbb; 98 % suku Sunda, 2 % suku Jawa dan
lainnya, Tingkat pendidikan masyarakat 75 % tamat SD, 15% tamat SLTP, 8 % tamat SLTA dan 2 %
PT. Terdapat 25 % kasus hipertensi pada kelompok usia dewasa dan 40 % pada pra lansia dan lansia.
Apakah data tambahan yang harus dikaji untuk mengetahui faktor paparan penyakit hipertensi?
A. Kesehatan lingkungan, sumber air minum
B. Pekerjaan penduduk, pola konsumsi/gizi masyarakat*
C. Aktivitas fisik masyarakat
D. Jaminan kesehatan yang dimiliki masyarakat
E. Keadaan sosial ekonomi masyarakat

21. Sekitar 30% remaja di kelurahan Tanjungmekar hanya tamat SD dan tidak memiliki pekerjaan
tetap karena pendidikan mereka tidak cukup untuk bekerja di sektor industri yang ada di Karawang.
Hal ini menyebabkan 15% remaja putra sering memanfaatkan waktu luang bermain PS pada malam
hari sambil minum alkohol, bahkan 5% diantara mereka pernah ditangkap polisi karena
menyalahgunakan narkoba. Pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah?
A. Penyuluhan kesehatan tentang kesehatan reproduksi
B. Revitalisasi kader kesehatan pemantau aktivitas remaja*
C. Pembentukan kader kesehatan pemantau aktivitas remaja
D. Pengolahan makanan bergizi bagi remaja dan anggota keluarga
E. Peningkatan kunjungan petugas kesehatan ke tempat remaja berkumpul

22. Seorang perawat komunitas mendapatkan lima orang anak yang menderita gizi buruk pada
keluarga yang berbeda, perawat tersebut ingin melakukan kegiatan dalam bentuk pomosi kesehatan
untuk kasus gizi buruk tersebut. Sasaran primer atau utama dalam kegiatan promosi kesehatan
tersebut meliputi adalah
A. Balita dengan gizi buruk
B. Anggota keluarga dimana penderita tinggal*
C. Aparat pemerintahan desa dimana balita tinggal
D. Kelompok masyarakat yang mengetahui kasus tersebut
E. Kader kesehatan yang bertugas di wilayah tersebut

23. Menetapkan kebutuhan komunitas, identifikasi pola respon kesehatan serta mengidentifikasi trend
penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan merupakan tujuan yang ingin dicapai perawat dalam
melakukan
A. Pengkajian*
B. Analisis Data
C. Perencanaan
D. Implementasi
E. Evaluasi

24. Penduduk Kelurahan Tanjungmekar yang berusia remaja adalah sebanyak 300 orang, sekitar 43%
remaja tidak mengetahui mengetahui tentang topik kesehatan reproduksi, 39% remaja tidak
mengetahui tentang penyebab penyakit menular seksual (PMS), 35% remaja tidak aktif mengikuti
kegiatan di masyarakat, 45% remaja terbiasa berkumpul-kumpul di warung pada malam hari sambil
berpacaran. Sekitar 5% remaja putri mengaku pernah mengugurkan kandungan akibat pergaulan
bebas, terdapat lokalisasi prostitusi di sepanjang sungai Citarum di sekitar komplek perumahan warga.
Peran perawat dalam mengatasi masalah remaja di Keluarahan Tanjung mekar adalah sebagai?
A. Caregiver
B. Advokat
C. Konselor*
D. Manager
E. Peneliti
25. Sebanyak 95% kepala keluarga laki-laki di desa X adalah perokok. 98% dari kepala keluarga
perokok memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah. Apakah tindakan prioritas yang perlu
dilakukan perawat?
A. Pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok
B. Anjurkan merokok di area bebas rokok
C. Pendidikan kesehatan bahaya merokok di dalam rumah*
D. Anjurkan mengurangi konsumi rokok
E. Konseling tentang bahaya merokok

26. Perawat X berencana akan melaksanakan windshield survey, data pertama yang ingin di dapatkan
adalah data sub sistem lingkungan. Manakah metode yang paling tepat untuk mendapatkan data
tersebut?
A. Sensus
B. Studi data sekunder
C. Wawancara tokokh masyarakat
D. Wawancara aparatur pemerintah
E. Observasi*

27. Hasil survey komunitas di Kelurahan A ditemukan 30% ibu rumah tangga mengalami obesitas dan
tidak pernah ada kegiatan olahraga di lingkungan kelurahan tersebut. Apakah upaya prevensi tersier
yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan komunitas terhadap kelompok obesitas tersebut?
A. Membuat kelas makanan sehat
B. Menjelaskan tentang maknana sehat
C. Memberikan penjelasan tentang gaya hidup sehat
D. Melakukan konseling tentang perilaku hidup sehat
E. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam upaya perubahan perilaku makan*

28. Tujuan akhir yang ingin dicapai perawat setelah melakukan asuhan keperawatan komunitas adalah
terjadi perubahan pada aspek berikut KECUALI
A. Skill
B. Attitude*
C. Persepsi
D. Knowledge
E. Psikomotor

29. Seorang perawat komunitas akan melaksanakan program posbindu di RW 01 Keluarahan


Tanjungmekar. Perawat mengunjungi kelompok pasien hipertensi untuk menjelaskan beberapa terapi
komplementer terkait upaya menurunkan tekanan darah. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan
pada kasus tersebut?
A. Memberikan penjelasan tentang terapi yang ada*
B. Menawarkan produk-produk yang tersedia di pasaran
C. Memberikan saran tentang terapi yang baik dan buruk
D. Merekomendasikan terapi herbal yang harus digunakan
E. Menyarankan untuk menggunakan terapi alternatif yang aman

30. Proses pencegahan suatu penyakit tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan dan sejarah
terjadinya penyakit. Mencegah berarti mengadakan inhibisi terhadap perkembangan suatu penyakit
sebelum penyakit tersebut. Di bawah ini termasuk upaya pencegahan sekunder (secondary prevention)
pada fase pra-klinik dan klinik, yaitu?
A. Program imunisasi
B. Penjernihan air minum
C. Perbaikan status gizi masyarakat
D. Penemuan penyakit kanker secara dini*
E. Pencegahan kecelakaan

32. Mahasiswa profesi ners melakukan pengkajian di area kontrakan pabrik sepatu diperoleh data 5
orang pernah melakukan aborsi dan 7 orang hamil di luar nikah. Hasil wawancara bersama perawat
puskesmas pernah ada 1 kasus AIDS, pihak kelurahan dan puskesmas belum melakukan tindakan
terhadap masyarakat dan penghuni kontrakan. Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat pada
kasus tersebut?
A. Kerjasama bersama Puskesmas untuk melakukan penyaringan kasus
B. Penyuluhan kesehatan tentang bahaya penyakit infeksi seksual
C. Memberikan kondom gratis kepada penghuni kontrakan
D. Penyuluhan kesehatan tentang bahaya aborsi kepada penghuni kontrakan
E. Kerjasama dengan seluruh tokoh masyarakat dalam pembinaan kemasyarakatan*

33. Di suatu daerah dekat rel kereta yang terdapat penduduk yang padat, tingkat kriminal yang tinggi.
Apa faktor yang menyebabkan tingkat kriminal yang tinggi di daerah tersebut?
A. Keamanan dan transportasi
B. Politik dan pemerintahan
C. Lingkungan fisik*
D. Komunikasi
E. Etni

Essay
Terangkan 3 (TIGA) tingkat pencegahan dalam keperawatan komunitas yang dapat dilakukan di
masyarakat dan berikan contohnya!
Jawaban :
health promotion pendidikan kesehatan pembuatan program perlindungan khusus, mengurangi terjadi
kecacatan dan pemulihan

Anda mungkin juga menyukai