1. Dibawah ini merupakan komunikasi dalam bentuk tertulis yang dilakukan perawat dalam
melakukan aktivitas perawatan terhadap pasien, kecuali…
a. Saat melakukan konsultasi
b. Dokumentasi tindakan keperawatan
c. Menulis jam kunjungan keluarga
d. Mencatat perkembangan pasien
Jawaban: C
Pembahasan:
Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang dilakukan dalam bentuk tulisan, baik secara
manual maupun elektronik, dilakukan untuk memberikan informasi dalam jumlah yang
besar sebagai bukti tertulis atau dokumentasi. Jenis komunikasi ini dapat berbentuk tulisan
tangan, surat kabar, atau e-mail. Contoh penerapan jenis komunikasi tertulis dalam
keperawatan yaitu dokumentasi asuhan keperawatan, mencatat intruksi dokter, menulis
hasil kolaborasi, mencatat perkembangan pasien, pelaporan, dan sebagainya.
2. Ny. Y usia 35 tahun tampak sering menyendiri, menangis, wajah murung, dan tidak mau
bicara setelah mengetahui suaminya meninggal dunia. Ia mengeluh, “Saya tidak mampu
hidup tanpa dia”, “Kenapa dia pergi begitu cepat.”
Data di atas yang termasuk dalam komunikasi verbal adalah…
a. Sering menyendiri
b. Wajah murung
c. Tidak mau bicara
d. “Kenapa dia pergi begitu cepat”
Jawaban: D
Pembahasan:
Komunikasi verbal adalah pertukaran informasi menggunakan kata-kata yang diucapkan
secara oral dan kata-kata yang dituliskan. Komunikasi oral adalah komunikasi yang
dilakukan secara lisan, baik langsung dengan cara tatap muka maupun secara tidak
langsung, melalui telepon atau telekonferensi.
3. Perawat memberikan motivasi kepada Ny. E untuk mengurangi makanan manis dan
melakukan olahraga secara rutin. Tujuan komunikasi berdasarkan situasi tersebut adalah…
a. Menyampaikan ide
b. Mempengaruhi orang lain
c. Meningkatkan pengetahuan Ny. E
d. Supaya Ny. E sehat
Jawaban: B
Pembahasan:
Tujuan komunikasi yaitu menyampaikan ide/informasi/berita, memengaruhi orang lain,
mengubah perilaku orang lain, memberikan pendidikan, dan memahami ide orang lain.
4. Perawat A sedang berinteraksi dengan Ny. K pada fase orientasi. Tugas perawat A yang
harus dilakukan pada fase tersebut adalah…
a. Mengeksplorasi perasaan diri sendiri
b. Membantu memenuhi kebutuhan Ny. K
c. Menjelaskan tujuan interaksi
d. Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri
Jawaban: C
Pembahasan: (di nomor 5)
6. An. T usia 4 tahun dirawat karena diare. Saat akan dilakukan pemeriksaan fisik oleh
perawat, anak merasa takut dan tidak mau diperiksa. Perawat memberikan stetoskop
kepada An. T untuk mendengarkan bunyi jantungnya sendiri.
Teknik yang digunakan perawat tersebut adalah…
a. Bermain
b. Respons memfasilitasi
c. Mediasi
d. Mengabulkan permintaan anak
Jawaban: A
Pembahasan:
Ada dua teknik berkomunikasi yang digunakan pada anak, yaitu teknik komunikasi verbal
(menulis, menggambar, gerakan gambar keluarga, sociogram, menggambar bersama, dan
teknik bermain.) dan nonverbal (bercerita, bibliotheraphy, mimpi, menyebutkan
permintaan, dan permainan, melengkapi kalimat, serta teknik pro dan kontra).
7. An. C usia 4 tahun dirawat karena demam. Perawat akan memeriksa suhu badan tetapi
anak tersebut menangis kencang.
Sikap komunikasi yang tepat terhadap situasi tersebut adalah…
a. Membiarkan anak menangis
b. Duduk dan mengusap pundaknya
c. Menasihati agar diam
d. Melakukan konfrontasi terhadap sikap anak
Jawaban: B
Pembahasan:
Dari kasus tersebut didapatkan data An. C usia 4 tahun dimana di usia tersebut anak bisa
diajak kerjasama, mulai berinteraksi dengan teman, guru atau orang disekitarnya, dan lebih
lugas dalam mengekspresian emosi. Maka sikap yang tepat dilakukan perawat jika anak
tersebut menangis adalah duduk dan mengusap pundak sambil mengajak anak tersebut
berkomunikasi dan bekerjasama terhadap tindakan keperawatan yang akan dilakukan yaitu
memeriksa suhu tubuh.
8. Seorang lansia dirawat dengan demensia. Selama interaksi, pasien selalu meminta
pertanyaan dan penjelasan yang dilakukan perawat diulang. Pasien tampak kurang fokus,
mudah beralih, dan mengatakan tidak paham. Tindakan yang harus dilakukan perawat agar
tujuan tercapai adalah…
a. Duduk berhadapan
b. Mempertahankan kontak mata
c. Memberikan waktu ekstra
d. Meminta keluarga menjelaskan kembali
Jawaban: C
Pembahasan:
Tindakan yang tepat untuk menghadapi pasien lansia yaitu waktu yang lebih, karena saat
berkomunikasi dengan lansia maka perawat harus menggunakan suara yang lebih keras,
mendekatkan ke telinga pasien, menggunakan nada yang tegas tapi tidak membentak, dan
tidak jarang dilakukan berkali-kali. Untuk mengefektifkan waktu, maka perawat bisa
dibantu oleh keluarga dalam mengulang penjelasan tersebut.