Anda di halaman 1dari 26

PEMBAHASAN

SOAL KOMUNITAS

Ns. Michael Y. Karundeng.,


M.Kes
Penentuan Diagnosis
1. Perawat komunitas mendapatkan data 87 % siswa
belum mengetahui tanda dan gejala dari penyakit
DBD, 95 % Siswa belum mengetahui tindakan yang
dilakukan untuk mencegah DBD, 80 % siswa belum
mendapatkan informasi tentang DBD dari puskesmas.
Dan terlihat banyaknya jentik nyamuk di
penampungan air di sekolah, banyaknya sampah yang
berserakan. Informasi dari guru setahun yang lalu ada
siswa yang menderita DBD.

Apakah diagnosis keperawatan untuk kasus tersebut?


A. Gaya hidup monoton
B. Defisiensi kesehatan komunitas
C. Ketidakefektifan koping komunitas
D. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Perawat komunitas mendapatkan data 87
% siswa belum mengetahui tanda dan
gejala dari penyakit DBD, 95 % Siswa
belum mengetahui tindakan yang
dilakukan untuk mencegah DBD, 80 %
siswa belum mendapatkan informasi
tentang DBD dari puskesmas. Dan terlihat
banyaknya jentik nyamuk di
penampungan air di sekolah, banyaknya
sampah yang berserakan. Informasi dari
guru setahun yang lalu ada siswa yang
menderita DBD.
Ketidak efektifan Pemeliharaan Kesehatan
• Kurang dukungan sosial, kurang pengetahuan
(PHBS)
• Kurang menunjukan perilaku adaptif thdp
lingkungan
• Tidak mampu menjalankan Perilaku sehat.
Ketidak efektifan Manajemen Kesehatan
• Tidak memahami masalah kes yg diderita
• Gagal melakukan tindakan, mengurangi faktor
resiko
• Gagal menerapkan program pengobatan/
perawatan dlm ADL
Perilaku Kesehatan cenderung berisiko
• Penolakan thdp perubahan status kesehatan
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Berdasarkan data
yang ada pada kasus siswa
gagal melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan
khususnya pencegahan DBD
sehingga akan memunculkan
risiko timbulnya penyakit DBD
Perencanaan
2. Mahasiswa profesi Ners melakukan praktik klinik
keperawatan komunitas di wilayah RW C. Informasi
awal diwilayah tersebut mengkonsumsi air secara
langsung (mentah) sebanyak 65% untuk diminum, 25
% kebiasaan anak tidak mencuci tangan sebelum
makan, 10 % warga masih menggunakan air sungai
mandi dan mencuci dan data dari pihak puskesmas
ditemukan angka kejadian diare berada di urutan
pertama dari 10 besar masalah pada 3 bulan terakhir.

Apakah intervensi Keperawatan yang tepat dilakukan


oleh mahasiswa praktik komunitas tersebut ?
A. Melakukan penyuluhan diare
B. Melakukan penyuluhan tentang PHBS
C. Melakukan pengkajian tentang data tersebut
D. Melakukan penentuan masalah keperawatan lanjut
Mahasiswa profesi Ners melakukan
praktik klinik keperawatan komunitas di
wilayah RW C. Informasi awal diwilayah
tersebut mengkonsumsi air secara
langsung (mentah) sebanyak 65%
untuk diminum, 25 % kebiasaan anak
tidak mencuci tangan sebelum makan,
10 % warga masih menggunakan air
sungai mandi dan mencuci dan data
dari pihak puskesmas ditemukan angka
kejadian diare berada di urutan pertama
dari 10 besar masalah pada 3 bulan
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Rencana/tindakan
keperawatan yang dilakukan untuk
mengatasi masalah kesehatan dan
meningkatkan kesehatan masyarakat
yaitu dengan cara melakukan
penyuluhan tentang PHBS dan pada
kasus didapatkan data yang perilaku
hidup bersihnya tinggi yaitu 65%
Evaluasi
3. Dari hasil pendataan diperoleh data perilaku warga
Buang Air Besar (BAB) sudah di lakukan di WC/jamban
keluarga, sedangkan anak-anak masih BAB di
sembarang tempat seperti diselokan dan di jalanan dll,
perawat sudah melakukan penyuluhan tentang jamban
sehat dengan warga sekitar

Pertanyaan Soal
Apakah evaluasi yang harus dilakukan masyarakat
tersebut?
A. Membuat jamban percontohan
B. pelaksanaan Imunisasi pada bayi
C. Penggunaan jamban berkelanjutan
D. Jumlah warga yang memiliki jamban
E. Pengetahuan masyarakat tentang jamban
Dari hasil pendataan diperoleh data
perilaku warga Buang Air Besar (BAB)
sudah di lakukan di WC/jamban keluarga,
sedangkan anak-anak masih BAB di
sembarang tempat seperti diselokan
dan di jalanan dll, perawat sudah
melakukan penyuluhan tentang jamban
sehat dengan warga sekitar
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Evaluasi adalah suatu
aktivitas yang dilakukan untuk
mengevaluasi perkembangan kesehatan
klien. Sebagai bahan evaluasi
berdasarkan kasus yaitu dengan
mengoptimalkan penggunaan jamban
secara berkelanjutan. Pada kasus diatas
anak-anak masih BAB sembarang tempat
padahal sudah tersedia WC/ jamban
keluarga
Upaya Promotif
4. Mahasiswa melakukan praktik keperawatan
Komunitas. Pada saat Pengkajian Komunitas diperoleh
data : 75 % Keluarga tidak mempunyai Jamban, 55 %
Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan
sampah dan 66% Keluarga tidak mempunyai SPAL ,
25% balita menderita diare. Jumlah Kader 5 orang yang
aktif dan terlatih dan 2 orang yang tidak aktif karena
belum pernah dilatih oleh petugas kesehatan.
Pertanyaan soal
Apakah upaya promotif yang dilakukan oleh
mahasiswa tersebut?
A. Penyuluhan diare
B. Peningkatan SDM kader
C. Melakukan pelatihan kader
D.Penyuluhan kesehatan lingkungan
E. Pendidikan kesehatan perseorangan
Mahasiswa melakukan praktik
keperawatan Komunitas. Pada saat
Pengkajian Komunitas diperoleh data :
75 % Keluarga tidak mempunyai
Jamban, 55 % Keluarga tidak
mempunyai tempat pembuangan
sampah dan 66% Keluarga tidak
mempunyai SPAL , 25% balita menderita
diare. Jumlah Kader 5 orang yang aktif
dan terlatih dan 2 orang yang tidak aktif
karena belum pernah dilatih oleh petugas
kesehatan.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:Upaya promotif adalah
upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan status kesehatan klien
yang dapat berupa kegiatan pemberian
informasi, mengidentifikasi resiko dan
mengkaji status kesehatan, perubahan
gaya hidup. Berdasarkan kasus diatas
data yang ditampilkan adalah data yang
merujuk untuk dilakukan penyuluhan
kesehatan lingkungan.
Kognitif, Pengkajian
5. Seorang anak berusia 5 tahun datang ke Puskesmas
diantar ayahnya dengan keluhan demam selama 3
hari. Hasil pemeriksaan ditemukan petekhi, Suhu : 37,8
0
C, Frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas: 28
x/menit. Hasil wawancara dengan ayah klien rumahnya
pernah kebanjiran, banyak kaleng bekas, jarak
puskesmas jauh, minimnya sarana transportasi,
keluarga tidak memiliki kartu BPJS.
Pertanyaan soal :
Apakah elemen yang harus dikaji lebih mendalam pada
kasus tersebut?
A. Ekonomi
B. Lingkungan fisik
C. Pelayanan kesehatan
D. Politik dan pemerintahan
Seorang anak berusia 5 tahun datang ke
Puskesmas diantar ayahnya dengan
keluhan demam selama 3 hari. Hasil
pemeriksaan ditemukan petekhi,
Suhu : 37,8 0C, Frekuensi nadi 80
x/menit, frekuensi napas: 28 x/menit.
Hasil wawancara dengan ayah klien
rumahnya pernah kebanjiran, banyak
kaleng bekas, jarak puskesmas jauh,
minimnya sarana transportasi, keluarga
tidak memiliki kartu BPJS.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Berdasarkan kasus keluhan
anak demam dengan hasil pemeriksaan
adanya petekhi disebabkan karena
lingkungan fisik yang tidak sehat.
Implementasi
6. Perawat komunitas melakukan pengkajian dan
diperoleh data dari masyarakat penyakit TB Paru 5%,
ISPA 10%, Asma 5 % dan 30% penduduk perokok,50 %
masyarakat belum pernah ada kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang bahaya dan akibat dari perilaku
merokok. Perawat komunitas sedang merancang
program kesehatan untuk meningkatkan kesehatan
pada masyarakat tersebut
Pertanyaan soal
Apakah prioritas tindakan yang tepat pada kasus
tersebut ?
A. Promosi kesehatan
B. Perawatan dirumah
C. Pendidikan kesehatan
D. Peningkatan kesehatan masyarakat.
Perawat komunitas melakukan pengkajian dan
diperoleh data dari masyarakat penyakit TB Paru 5%,
ISPA 10%, Asma 5 % dan 30% penduduk perokok,50 %
masyarakat belum pernah ada kegiatan
penyuluhan kesehatan tentang bahaya dan
akibat dari perilaku merokok. Perawat komunitas
sedang merancang program kesehatan untuk
meningkatkan kesehatan pada masyarakat
tersebut
Kunci Jawaban: A
Pembahasan: -
7. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan
memperoleh data yang terdiri dari 8 RT jumlah
penduduk 800 jiwa, 25% PUS yang menjadi akseptor
KB dan menolak program KB karena ada anggapan
bahwa banyak anak banyak rejeki dan tokoh
masyarakat tidak mendukung program tersebut.
Petugas kesehatan telah melakukan berbagai upaya
untuk meyakinkan masyarakat tentang pentingnya KB
tetapi jumlah akseptor KB tidak mengalami
peningkatan
Pertanyaan soal
Apakah rencana tindakan keperawatan untuk
menangani masalah tersebut?
A.Peningkatan upaya posyandu
B.Pengembangan program puskesmas
C.Pendekatan dengan tokoh masyarakat
D.Pengembangan kerjasama lintas sektoral
Perawat komunitas telah melakukan
pengkajian dan memperoleh data yang
terdiri dari 8 RT jumlah penduduk 800
jiwa, 25% PUS yang menjadi
akseptor KB dan menolak program
KB karena ada anggapan bahwa
banyak anak banyak rejeki dan
tokoh masyarakat tidak mendukung
program tersebut. Petugas kesehatan
telah melakukan berbagai upaya untuk
meyakinkan masyarakat tentang
pentingnya KB tetapi jumlah akseptor KB
tidak mengalami peningkatan
Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Rencana tindakan
dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan dan meningkatkan kesehatan,
dengan berfokus pada APA tindakan
yang akan dilakukan. Berdasarkan kasus
pada soal dengan data yang didapatkan
dan upaya yang dilakukan sudah
dilakukan tapi harus melakukan
pendekatan lebih dengan tokoh
masyarakat agar bisa menyakinkan lagi
dengan usaha yang dilakukan.
Penentuan Diagnosis
8. Hasil pengkajian perawat komunitas didapatkan data wawancara
yaitu 6 dari 10 responden lansia yang diwawancarai mengatakan
belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan di pelayanan
kesehatan dan belum pernah dilakukan penyuluhan tentang
gastritis di kelompok kegiatan lansia misalnya arisan, PKK dan
lainnya. Masih terdapat 58,8% responden lansia yang
berpengetahuan kurang tentang gastritis. Hasil windshield
survey didapatkan tidak tersedianya papan pengumuman di
masyarakat sebagai media pemberian informasi kesehatan. Saat
berkunjung ke posyandu, tidak didapatkan poster tentang
kesehatan lansia

Pertanyaan soal :
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada deskripsi di atas?
A. Gaya hidup monoton
B. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
C. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
D. Ketidakefektifan koping komunitas
Hasil pengkajian perawat komunitas
didapatkan data wawancara yaitu 6 dari 10
responden lansia yang diwawancarai
mengatakan belum pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan di pelayanan
kesehatan dan belum pernah dilakukan
penyuluhan tentang gastritis di kelompok
kegiatan lansia misalnya arisan, PKK dan
lainnya. Masih terdapat 58,8% responden
lansia yang berpengetahuan kurang tentang
gastritis. Hasil windshield survey didapatkan
tidak tersedianya papan pengumuman di
masyarakat sebagai media pemberian
informasi kesehatan. Saat berkunjung ke
posyandu, tidak didapatkan poster tentang
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Berdasarkan uraian kasus soal diatas
data wawancara dari 10 responden, 6
responden belum pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan artinya dalam
pemeliharaan kesehatan tidak efektif.
Dan ditambah berdasarkan hasil
winshield survey tidak tersedianya
papan pengumuman dan tidak
didapatkan poster sehingga tidak
terpapar akan pemeliharaan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai